Tidak seperti hari raya Islam seperti Idul Adha yang nyaris tidak ada gaungnya di TV swasta, perayaan Natal di TV begitu marak. Meski hari Natal dirayakan tanggal 25 Desember, namun dari awal Desember hingga Januari berbagai acara Natal diputar di TV Swasta.
Film-film kartun yang digemari anak-anak seperti SpongeBob Squarepants menampilkan episode Natal/Christmas yang iklannya ditampilkan sejak awal Desember. Jika kita tidak menanamkan aqidah/tauhid yang benar, bukan tidak mungkin anak kita bisa menjadi murtad karenanya. Belum lagi iklan ringtone natal dari 9877 yang sering diputar di berbagai TV swasta seperti Global TV.



Kenapa Pesawat dan Helikopter TNI Indonesia sering jatuh sehingga lebih dari 150 orang tewas di tahun 2008-2009?
Sikap para Dermawan Kaya yang membagikan zakatnya di rumahnya sendiri hingga ribuan orang miskin terpaksa antri dan berebut tidak jarang mengakibatkan jatuhnya korban. Di Pasuruan 21 orang tewas di antaranya ibu-ibu dan anak-anak yang terinjak-injak ribuan orang yang berebut zakat. Di Pakistan baru-baru ini juga 19 orang tewas.
Melihat bangsa Indonesia dan Malaysia yang saat ini bersitegang bahkan siap perang karena rebutan lagu “Rasa Sayange” dan “Tari Pendet”, saya trenyuh juga. Apalagi banyak orang yang saya lihat Muslim yang cukup taat, kok bisa-bisanya jadi benci Malaysia karena itu?
Dalam satu wawancara di TV, Inu Kencana (Dosen STPDN) menyatakan bahwa dia ditawari jadi calon Gubernur dan Calon Bupati oleh satu parpol yang berbau Islam. Namun sayangnya menurut Inu untuk jadi calon Bupati, dia dimintai uang Rp 3 milyar. Sementara untuk jadi calon Gubernur dimintai uang Rp 8 milyar. Karena tidak punya uang, Inu pun mundur.
Perang belum usai. Sebelum pembantaian lebih dari 1.145 rakyat Gaza dilakukan Israel, AS terlebih dulu mengirim senjata ke Israel.