Iklan 2

Kamis, 22 Januari 2009

Pengkambing-hitaman Hamas dalam Pembantaian yang Dilakukan Israel


Israel telah membantai lebih dari 1.100 orang di Gaza dalam 21 hari. Kebanyakan wanita dan anak-anak.



Tapi propaganda Israel saat ini membuat sebagian orang di dunia justru menyalahkan Hamas yang merupakan pembela dari rakyat Gaza. Dinyatakan bahwa Hamas yang mengundang serangan Israel dengan roketnya.



Kenapa Hamas atau lebih tepatnya penduduk Gaza (karena Hamas adalah pemenang Pemilu Palestina) menembakkan roket ke Israel? Banyak jawaban untuk pertanyaan itu.



Pertama Israel dengan dukungan Mesir dan beberapa negara Arab lainnya memblokade Gaza sehingga penduduk Gaza kekurangan makanan, obat, air, dan listrik untuk hidup. Penduduk Gaza harus hidup seperti tikus tanah dengan melalui terowongan-terowongan kecil tersembunyi untuk mendapatkan makanan dan obat karena jika ketahuan Israel, Israel akan membom mereka dengan pesawat tempurnya. Beberapa penduduk Gaza bahkan sampai makan rumput untuk bertahan hidup. Apakah itu tidak cukup untuk jadi alasan mengirim roket ke Israel?



Israel juga terus merampok tanah bangsa Palestina dengan buldoser untuk perumahan Israel. Setidaknya seorang wanita Amerika tewas karena berusaha “menghentikan” buldoser Israel. Wanita itu mati karena “menghentikan” buldoser Israel. Peta Palestina terus mengecil dari tahun 1948, 1967, hingga sekarang karena tanahnya dirampas Israel. Apakah “Damai” atau berdiam diri adalah solusi untuk perampokan tanah yang terus dilakukan Israel?



Hamas adalah pemenang Pemilu di Palestina. Mayoritas rakyat Palestina memilih Hamas sebagai pemimpin mereka. Menurut sistem ”Demokrasi”, Hamas harus jadi pemerintah yang berkuasa. Tapi Pemerintah Israel dan AS terus menyebut Hamas sebagai teroris dan berusaha menjatuhkan Hamas dari pemerintahan. Apakah ini pantas?



Serangan terhadap Hamas sama dengan serangan kepada bangsa Palestina!



Israel telah membantai banyak warga sipil (lebih dari 1.100). Kebanyakan wanita dan anak-anak. Israel tidak hanya membom kantor pemerintah, tapi juga ribuan rumah, masjid, dan juga sekolah PBB. Itu adalah kejahatan perang!



Tapi kelihatannya Israel tidak akan dapat sanksi sebagaimana penjahat perang NAZI. Pejabat Israel seperti Tzipi Livni diterima dengan hormat oleh pejabat AS dan Eropa! Padahal dia tidak lain pembantai kejam yang turut berperan dalam pembantaian anak-anak dan bayi di Gaza.



Ahli-ahli Propaganda Israel dengan Media dunia yang dikuasainya saat ini memutar fakta bahwa yang salah adalah Hamas. Bukan Israel yang terbukti telah melakukan pembantaian.

2 komentar:

  1. wahai saudaraku di falestin aku saudaramu di indonesia. negeriku tercinta akan selalu mendoakan atas kemenangan dan kemerdekaanmu malawan musuh-musuh Allah. wahai saudaraku Allah selalu besamamu. dan yakinilah bahwa suatu saat nanti tertara rosulullah akan kembali memenangkan perang ini.dan tentara Shalahudin al-Ayubi masa depan akan lahir dari wanita-wanita muslimah palestina yang di berkahi..amiin. dan ingatlah tentara hamas aku selalu mendukungmu walau hanya dengan doa dan teriakan kami bahwa hamas adalah pemerintahan yang sah untuk rakyat palestina...maju terus hamas...jangan pernah mundur saudaraku di palestina...Allahu akbar 3x laailaha illallah muhammadarrasulullah.

    BalasHapus
  2. Biang kerusakan di dunia dan pembantaian umat Islam adalah Amerika dan Inggris

    BalasHapus