Di Al Qur'an kan misalnya AL Fatihah jelas agar kita selalu berada di jalan orang2 yg lurus (beriman). Bukan jalan orang2 yg dimurkai Allah (Yahudi) dan bukan pula jalan orang2 yg sesat (Nasrani).
CUma orang2 yg menTuhankan Ulama / Rabi Su' saja yg berani durhaka thd Allah dan melanggar Al Qur'an serta Ulama yg lurus. Jangan sampai nyawa ratusan ribu Muslim melayang gara2 menTuhankan Ulama Su', 'Ashobiyyah, dan Taqlid Buta....
Libya dan Suriah sudah hancur akibat fatwa Mati Qaradhawi. Mesir tinggal menyusul:
Iklan 2
Minggu, 01 September 2013
Tuhankan Qaradhawi dan Bunuh Ratusan Ribu Muslim di Libya, Suriah, dan Mesir?
Minggu, 21 Juli 2013
Ikhwanul Muslimin dan Bughot/Pemberontakan Bersenjata
Saya coba kumpulkan beberapa artikel yang di antaranya dari jaringan Ikhwanul Muslimin / Simpatisannya mengenai gerakan Ikhwanul Muslimin dan Bughot/Pemberontakan bersenjata di beberapa negara. Ternyata di Libya dan Suriah, Ikhwanul Muslimin bersama Wahabi melakukan Bughot/Pemberontakan bersenjata thd Qaddafi dan Assad yang anti AS dan Israel dgn bantuan Zionis Yahudi (AS dan NATO).
Memang sebetulnya niatnya mungkin bagus seperti menegakkan Syari'ah Islam. Aktivitas sosialnya pun bagus seperti memberi beasiswa, layanan kesehatan, dsb. Cuma entah mengapa bisa terjadi seperti itu.
Harus banyak baca sejarah dan media massa untuk tahu itu. Kalau cuma info dari kelompok sendiri, tidak akan tahu:
Kemelut Politik Mesir: Merenung Pengajaran Jatuh Bangun Ikhwan Muslimin
05 JULY 2013
ANGKATAN BELIA ISLAM MALAYSIAPerdana Menteri Mahmoud Fahmy Nokrashy Pasha telah mengharamkan Ikhwan Muslimin pada November 1948. 20 hari kemudiannya beliau mati dibunuh dan Ikhwan dituduh menjadi dalangnya. Sebagai tindak balas terhadap
Senin, 08 Juli 2013
36 Pendukung Mursi Syahid Dibantai saat Sholat Shubuh oleh Penguasa Militer?
Ini judul dari Media PKS yang berafiliasi pada Ikhwanul Muslimin Mesir:
36 Pendukung Mursi Syahid Dibantai saat Sholat Shubuh oleh Penguasa Militer?
36 Syahid, Ratusan luka-luka.. Pembantaian Pendukung Mursi saat Sholat Shubuh oleh Penguasa Militer
KAIRO - Sebuah pembantaian sadis telah terjadi terhadap massa pro Mursi yang sedang menjalankan shalat shubuh di Kairo pagi ini (8/7). Massa demonstran yang tengah sholat subuh di lokasi demo di depan mabes Garda Republik (paspampres) diserbu dan ditembaki saat rokaat kedua dari dua sisi oleh tentara Garda Republik dan Polisi.
http://www.pkspiyungan.org/2013/07/36-syahid-ratusan-luka-luka-pembantain.html
Di situ disebut sumbernya Al Quds TV yg memang dimiliki Ikhwanul Muslimin serta berbagai Twitter dari orang tak dikenal.
Ada juga disebut berita dari Al Jazeera. Tapi kok beritanya tidak seperti di atas?
Kalau di Al Jazeera disebut bahwa 37 korban yang tewas itu terjadi karena bentrokan antara Pendukung Mursi dengan penentangnya. Jadi bukan saat sholat Subuh, lalu tentara membantainya. Bahkan di berita di bawah disebut pendukung Mursi yang bersenjata menyerbu Kantor Pemprov Sinai dan menaikkan bendera hitam Al Qaida :
Jumat, 12 April 2013
"MUJAHIDIN" WAHABI BUGHOT UNTUK ZIONIS YAHUDI?

Qaddafi jatuh dan sudah diganti dgn PM Boneka AS yg bersalaman mesra dgn Hillary Clinton:
http://kabarislam.wordpress.com/2013/03/27/khilafah-berdiri-di-libya
https://www.facebook.com/kh.muhammad.arifin.ilham/posts/10150425776404739
Jumat, 05 April 2013
Video Fatwa Yusuf Qaradhawi: Bunuh Semua Pendukung Assad Termasuk Ulama?
Menurut Yusuf Qaradhawi, siapa pun yang berada di pihak Assad entah itu militer, sipil, ulama, orang-orang bodoh harus dibunuh. Kalau Qaradhawi memfatwa mati Assad sebagaimana dia memfatwa mati Qaddafi masih dimaklumi. Tapi dia memfatwa mati SEMUA PENDUKUNG ASSAD termasuk Sipil, ULAMA, dan orang2 Awam yang justru sebagian besar adalah Muslim Sunni seperti Syekh Al Buthi. Jadi tindakan Qaradhawi itu kekeliruan yang fatal yang harus dikoreksi. Tidak boleh dibiarkan/didiamkan karena menyangkut nyawa banyak manusia.
Entah benar atau tidak, yang jelas banyak ulama seperti Syeikh Al Buthi (84 thn) yang dituduh pemberontak berpihak pada Assad akhirnya tewas dibom di masjid bersama 49 jema'ahnya.
Syaikh Hassan Saifuddin (80 tahun) secara brutal dipenggal kepalanya di bagian utara Kota Aleppo oleh sekelompok militan yang dibekingi pihak asing dan menyeret tubuhnya di jalanan. Kepalanya ditanam di menara sebuah masjid yang biasa digunakan untuk berkhotbah. Syaikh Saifuddin juga dikenal sebagai seorang anti-milisi, dan penentang perang yang sedang berkecamuk melawan pemerintah Suriah..