Ini judul dari Media PKS yang berafiliasi pada Ikhwanul Muslimin Mesir:
36 Pendukung Mursi Syahid Dibantai saat Sholat Shubuh oleh Penguasa Militer?
36 Syahid, Ratusan luka-luka.. Pembantaian Pendukung Mursi saat Sholat Shubuh oleh Penguasa Militer
KAIRO - Sebuah pembantaian sadis telah terjadi terhadap massa pro Mursi yang sedang menjalankan shalat shubuh di Kairo pagi ini (8/7). Massa demonstran yang tengah sholat subuh di lokasi demo di depan mabes Garda Republik (paspampres) diserbu dan ditembaki saat rokaat kedua dari dua sisi oleh tentara Garda Republik dan Polisi.
http://www.pkspiyungan.org/2013/07/36-syahid-ratusan-luka-luka-pembantain.html
Di situ disebut sumbernya Al Quds TV yg memang dimiliki Ikhwanul Muslimin serta berbagai Twitter dari orang tak dikenal.
Ada juga disebut berita dari Al Jazeera. Tapi kok beritanya tidak seperti di atas?
Kalau di Al Jazeera disebut bahwa 37 korban yang tewas itu terjadi karena bentrokan antara Pendukung Mursi dengan penentangnya. Jadi bukan saat sholat Subuh, lalu tentara membantainya. Bahkan di berita di bawah disebut pendukung Mursi yang bersenjata menyerbu Kantor Pemprov Sinai dan menaikkan bendera hitam Al Qaida :
Fighting during the night between Morsi's supporters and opponents elsewhere in the capital and in the Mediterranean city of Alexandria, where pitched battles raged in the streets, killed at least 37 people and injured around 1,000, medics said.
The bloodletting continued on Saturday with gunmen killing a Coptic Christian priest by dragging him from his car and riddling him with bullets in the restive north of the Sinai peninsula, security souces said.
That came after armed Morsi supporters had stormed the provincial headquarters in the Sinai town of El-Arish and raised the black banner of al-Qaeda-inspired fighters on Friday night, AFP news agency reported.
http://www.aljazeera.com/news/middleeast/2013/07/20137614383778288.html
Di berita Al Jazeera yang lain disebut cuma 3 orang Pendukung Mursi yang tewas ditembak aparat. Itu pun karena mereka menyerbu tempat penahanan Mursi. Penembakan pun dilakukan dengan memakai penembak burung:
At least three supporters of deposed Egyptian President Mohamed Morsi were killed by gunfire as a crowd of several hundred tried to march towards the military barracks in Cairo where he is believed to be held.
Al Jazeera's Matthew Cassel, reporting from near the military barracks, said several dozen people were also injured by shotgun pellets fired by the army."One protester broke away from the rally to stick a pro-Morsi poster on the barbed-wire around the barracks. He was shot in the head with birdshot," he said.
http://www.aljazeera.com/news/middleeast/2013/07/20137542647286931.html
Jadi berita 36 pendukung Mursi yang tewas karena sedang sholat Subuh ditembaki oleh Militer, saya lihat cuma ada di Media-media PKS atau yang terkait dengan Ikhwanul Muslimin. Di Media-media Nasional / Internasional yang netral seperti Al Jazeera yang dikutip oleh PKS, Republika, Vivanews, MetroTV, dsb tidak ada berita tsb di atas.
Lagi pula Jenderal Abdul Fatah Al Sisi yang diangkat oleh Mursi itu kan Muslim. Syeikh Al Azhar dan Partai An Nur Salafi pun mendukungnya. Apa iya Jenderal tsb dan Militer Mesir yang 90% Muslim Sunni itu tega menembaki Muslim yang sedang Sholat Subuh?
Mursi dengan Hillary Clinton November 2012
Di Video lain, ceritanya Jama'ah Ikhwanul Muslimin yang sedang sholat Zuhur berjama'ah ditembaki tentara. Ngapain tentara menembaki mereka saat sedang sholat? Lagi sholat Subuh, sholat Zuhur, dsb ditembaki? Bukankah itu memancing kemarahan ummat Islam? Padahal 90% tentara Muslim itu Sunni! Jenderal Abdul Fatah Al Sisi yang diangkat Mursi itu Muslim Sunni. Dengan teriakan Allahu Akbar dan Laa ilaaha illallahu yang memancing emosi sebagaimana yang dilakukan para pemberontak Suriah termasuk Abu Sakkar yang memakan daging lawannya, memang video ini bisa memancing kemarahan ummat Islam terhadap penguasa militer Mesir. Kemudian IM sebagaimana di Libya dan Suriah akan minta AS dan NATO "Intervensi". Perang Sipil di Mesir pun terjadi. Mursi / Ikhwanul Muslimin dekat dgn AS dan Israel / Yahudi dan Nasrani sebagaimana foto2 ini. Apalagi 2 anak Mursi adalah WN AS. Jadi mudah bagi Mursi minta bantuan AS.
Mursi dan PM Jerman Angela Merkel di Berlin
Kalau pun Militer Mesir ingin membunuh pengikut Mursi sebanyak-banyaknya, tanpa menunggu mereka shalat pun bisa. Bukankah mereka punya senapan, tank, rudal, pesawat tempur, dsb? Untuk apa membunuh saat sedang shalat? Jumlah korban yang saat tulisan ini dibuat baru 37 orang pun menandakan bahwa Militer Mesir tidak seberingas itu mengingat Indonesia pada Kasus Tanjung Priok saja dalam semalam bisa membantai 400 orang.
Di Mesir ada Syekh Al Azhar. Hendaknya kita tabayyun pada mereka.
Mursi meminta pinjaman US$ 4,8 Milyar kepada Direktur IMF Christine Lagarde di Kairo
Jadi hati-hati mencerna berita. Jangan hanya dari 1 sisi saja.
Ini penjelasan pihak Militer. Mana yg benar Wallahu A'lam. Kita yg jauh hendaknya menjauh dari Fitnah karena tidak tahu siapa yg benar:
Saat dikonfirmasi, juru bicara militer, Kolonel Ahmed Al imengatakan ada sekelompok orang bersenjata yang menyerbu gedung Garda Republik. Kelompok yang berafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin tersebut, kata dia, menembakkan peluru tajam dan melempari mereka dengan bom dari arah masjid.
Akibatnya, seorang polisi tewas dan puluhan mengalami luka-luka. Angkatan Bersenjata Mesir pun kemudian meluncurkan pernyataan bahwa kelompok bersenjata yang mereka sebut teroris menyerang kompleks Garda Republik dan menewaskan satu orang petugas dan melukai enam lainnya.
Mursi dan Hillary Clinton
Ini tambahan berita:
At least 51 people died and more than 400 were injured in the shootings outside the Republican Guard HQ where Mr Morsi is believed to be being held.
Mr Morsi's Muslim Brotherhood blamed troops and police for what it said was an unprovoked "massacre" launched during dawn prayers.
"Morsi supporters were praying while the police and army fired live rounds and tear gas at them," the Brotherhood said in a statement.
But the army said the shooting erupted after "armed terrorists" tried to storm the base, killing one security officer and critically wounding six.
"The armed forces always deal with issues very wisely, but there is certainly also a limit to patience," military spokesman Ahmed Ali said
Ini berita lainnya:
8 July 2013 Last updated at 12:30 GMT
Egypt unrest: Tensions soar amid Cairo killings
"We don't know who is shooting" - Quentin Sommerville reports from CairoAt least 42 people have been shot dead near a military barracks in Cairo, amid ongoing unrest following the removal of Egypt's President Mohammed Morsi.The Muslim Brotherhood says its members were staging a pro-Morsi sit-in at the barracks, where he is believed to be in detention, when they were fired on.
But the army said a "terrorist group" had tried to storm the barracks.
The office of interim president Adly Mansour expressed "deep sorrow" over the deaths and called for restraint.
In a statement, he too said there had been an attempt to storm the Presidential Guard barracks.
Mr Mansour ordered the formation of a judicial committee to investigate the clashes, and urged protesters not to approach the military or "vital installations".
http://www.bbc.co.uk/news/world-middle-east-23222546
Di berita di atas disebut penembakan terjadi dekat Barak Militer. Kami tidak tahu siapa yang menembak, begitu laporan Quentin Sommerville. Ikhwanul Muslimin mengklaim bahwa sedang melakukan aksi duduk di Barak tempat Mursi ditahan saat mereka ditembak.
Sedang Militer menyebut kelompok teroris berusaha menyerbu barak militer. Pemimpin Mesir Sementara, Mansour menyarankan agar demonstran tidak mendekati Militer atau Instalasi Vital dan memerintahkan Komisi Hukum untuk menyelidiki bentrokan tersebut.
Meski Media Asing, namun mereka meliput berita dari 2 pihak yang bertikai. Pihak Ikhwanul Muslimin mengklaim tentara membantai massa IM saat sholat Subuh di luar gedung Paspampres.
Sebaliknya Militer menyatakan ada teroris bersenjata yang menyerbu gedung Paspampres dan membunuh seorang petugas dan melukai 6 orang lainnya. Dan memang sudah banyak tentara yang tewas karena ditembak bahkan diroket oleh kelompok bersenjata:
http://kabarislam.wordpress.com/2013/07/09/tentara-mesir-tewas-diserang-roket/
Tentu saja setiap nyawa yang terbunuh harus diselidiki sebab dan pelaku pembunuhnya. Kemudian dihukum siapa saja yang bersalah.
36 Syahid, Ratusan luka-luka.. Pembantaian Pendukung Mursi saat Sholat Shubuh oleh Penguasa Militer
Senin, 08 Juli 2013
KAIRO - Sebuah pembantaian sadis telah terjadi terhadap massa pro Mursi yang sedang menjalankan shalat shubuh di Kairo pagi ini (8/7). Massa demonstran yang tengah sholat subuh di lokasi demo di depan mabes Garda Republik (paspampres) diserbu dan ditembaki saat rokaat kedua dari dua sisi oleh tentara Garda Republik dan Polisi.
Sampai berita ini ditulis, menurut sumber Al Quds TV korban sudah 36 yang Syahid dan 500 luka luka.
Seorang dokter mengatakan kepada Al Jazeera bahwa "mayoritas cedera mengalami luka tembak di kepala" (majority of injured had gunshot wounds to the head).
Gehad El-Haddad, jubir Ikhwanul Muslimin, via akun twitternya @gelhaddad mengabarkan:
Attack started when protestors where engaged n 2nd Raka'at of Fajr prayer. They were attacked from 2 sides, 1 by #RepGuard & other by police
Sementara itu aparat juga mengepung mesjid Mushtafa, tidak jauh dari mabes Garda Republik. Lebih dari 2000 wanita terkepung di dalam mesjid tersebut. Aparat juga menangkap 20 orang pendukung Mursi.
Sementara itu, seorang warga bernama Nermeen melalui Twitter @NermeenEzz menceritakan apa yang disaksikannya subuh tadi, Senin 8 Juli 2013.
“Para demonstran menaiki bangunan apartemen, walaupun di bawah ada para polisi. Ada juga yang berada di depan pintu rumah. Kemah-kemah dihancurkan, banyak ambulans yang berdatangan,” tulisnya.
Ia menyebutkan bahwa wanita dan anak-anak juga dipukuli polisi militer.
“Di antara para demonstran itu ada ibu-ibu dan anak-anak. Tapi para polisi itu memukuli mereka, padahal mereka sedang melaksanakan shalat subuh. Sungguh mereka tidak punya perasaan sama sekali saat melakukannya.”
“Tembakan-tembakan terdengar sangat kencang. Tercium bau sengat gas sampai ke rumahku, padaha jendela-jendela sudah ditutup. Banyak yang jatuh menjadi korban di mabes Garda Republik itu,” tulisnya.
Sementara itu, Aaesha Khirat ElShater menulis di akun facebooknya:
“Kalian menggebek kantor-kantor kami dan membakarnya. Lalu kalian katakan bahwa kamilah orang-orang yang suka provokasi dan anarkis.
Kalian memasuki rumah-rumah kami tanpa ijin, lalu kalian katakan bahwa kalian adalah pelindung-pelindung kami.
Kalian membunuhi para demonstran damai, lalu kalian katakan bahwa kami adalah para pembunuh.
Kalian merampas ayah-ayah kami, lau kalian katakan kalian adalah para pelindung kami.
Kalian memobilisasi tentara, polisi, dan para preman, dengan memakai pakaian sipil, lalu kalian katakan bahwa kalian adalah mayoritas.
Kalian bermanuver dengan pesawat-pesawat perang di atas kami, seakan kami adalah musuh negara yang kalian perangi.
Kalian merampas kehendak dan pilihan kami, lalu kalian bersikap seperti orang yang mencintai kami. Padahal hati-hati kalian penuh dengan kebencian dan pengkhianatan. Karena kalian adalah tukang jagal dan penipu…
Tapi demikian, kami tidak mungkin akan menyerang dan tertipu lagi.. walaupun kalian membunuhi kami semua.. kami tetap akan teguh di jalan ini.. terus.. hingga kami akan bertemu dengan Rabb kami melaporkan kalian di sana.. Dengan ijin Allah, kami akan mengalahkan kalian.. sebentar lagi.”
Aksi biadab penguasa militer yang telah mengkudeta presiden sah Muhammad Mursi ini, tak membuat rakyat Mesir surut. Mereka sudah bertekad untuk mengakhiri rezim militer apapun dan berapapun harga yang harus dibayar.
"We are not deterred & we will stand our ground to save Egypt from Military Coup tyranny even if the price was our blood," tegas Gehad El-Haddad.
Video "Pembantain" oleh penguasa militer hasil kudeta:
http://www.pkspiyungan.org/2013/07/36-syahid-ratusan-luka-luka-pembantain.html
Video: Sedang Shalat, Ratusan Pendukung Mursi Ditembaki
Inilah Sikap Ulama Al-Azhar Terkait Kondisi di Mesir
Mosleminfo, Kairo – Kelompok Ikhwanul Muslimin menganggap kudeta terhadap presiden mereka, DR. Muhammad Mursi merupakan kudeta terhadap agama Islam. Mereka mengungkapkan bahwa agama Islam saat ini telah dilenyapkan dan wajib hukumnya menolong agama Allah berlandaskan munculnya tindakan anarkis dan korban tak berdosa yang berjatuhan. Karena munculnya cara berpikir yang salah ini, para ulama Al-Azhar menegaskan bahwa apa yang terjadi saat ini bukanlah merupakan konflik agama dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan agama. Ini hanyalah konflik antar partai dan golongan, serta sama sekali tidak bertujuan untuk agama. Para ulama Al-Azhar juga menyatakan bahwa pembunuh dan korban sama-sama akan masuk neraka. Kondisi saat ini adalah fitnah, menghimbau warga Mesir untuk tetap tinggal rumah masing-masing sampai fitnah ini berlalu.
DR. Ali Jumah, mantan Mufti Mesir menjelaskan bahwa bentrokan, pertikaian dan tindak kekerasan yang terjadi di jalanan hanyalah memperparah terjadinya fitnah dan kekacauan. Mempertahankan kekuasaan bukanlah sesuatu yang diajarkan oleh Islam.
“Menghalalkan darah dan menyerukan jihad terkait situasai saat ini sangat tidak tepat. Menghasut warga baik Muslim maupun Ahli Kitab dan menyerang militer adalah pelanggaran berat yang harus dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat. Dan ini tidak bisa didiamkan, sebab hal ini akan mengguncang kepercayaan generasi kita terhadap agama dan mengancam hidup dan masa depan keimanan mereka. Agama Islam adalah agama yang universal, berbudi-pekerti luhur dan menebarkan rahmat untuk seluruh alam,” jelas Ali Jumah.
Dekan fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar cabang Asyuth, DR. Mukhtar Marzuq menjelaskan, “Kita sedang hidup di zaman fitnah, dan solusi tepat yang ditawarkan oleh Nabi Muhammad saw. adalah tetap tinggal di rumah masing-masing.”
“Ini adalah konflik politik dan bukan konflik antara umat Islam dan kaum kafir. Salah bagi mereka yang mengatakan bahwa ini kelompok Islam dan yang lain kelompok kafir. Islam terlalu suci dari semua perkara ini. Dan sudah seharusnya setiap orang sadar bahwa Allah mengetahui setiap apa yang ia katakan dan lakukan,” tambah Mukhtar.
Senada dengan Grand Shaikh Al-Azhar, Prof. DR. Ahmad Thayyib yang menyerukan kepada warga Mesir untuk menjaga kesucian tangan mereka dari tindakan yang buruk dan merusak. Dan seharusnya warga Mesir tidak terbawa oleh arus fitnah hingga tidak mengetahui sebab mengapa seseorang terbunuh? Dan apa motifasi si pembunuh dalam aksinya?.
Beliau juga memperingatkan bahwa fitnah yang terjadi saat ini dapat menarik negara ke jurang yang amat berbahaya dan kemerosotan yang mencoreng nama Mesir. Dalam pidatonya kepada seluruh warga Mesir, Shaikh Ahmad Thayyib menegaskan, “Berhati-hatilah dari fitnah yang menghancurkan persatuan kalian dan fitnah yang mengalihkan tugas asli nasional militer. Agama dan negara tidak bertanggungjawab atas setetes darah yang keluar. Saya berharap rakyat Mesir untuk berhati-hati dari hasutan-hasutan yang mengancam stabilitas negara dan rakyatnya. Semoga Allah menjaga Mesir dan menyelamatkannya dari keburukan apapun dan menjaga darah rakyatnya.”
Mesir hendak dihancurkan seperti Libya dan Suriah dgn Fitnah?
Satria Mahendra
Video ini (yg menyebar dengan cepat di jejaring sosial) menunjukkan adanya peristiwa penembakan pada jamaah sholat, yg katanya dilakukan oleh tentara.
http://www.youtube.com/watch?v=2UJaGDAUM34
Mari kita analisa sedikit:
coba kita perhatikan video itu. Adakah menampilkan langsung tentara yg melakukan tembakan? Hanya ada suara rentetntan tembakan. Bisa saja itu suara petasan kan?
Lalu coba kita perhatikan betapa tenangnya si pengambil gambar (pemegang kamera). Di saat orang banyak berlarian karena panik, dia tetap tenang mengambil gambar, bahkan terlihat dia sempat berdiri di atas mobil pickup untuk mengambil gambar. Mengapa dia tidak ikut berlari atau minimal merunduk agar tidak terkena peluru nyasar?
Kesimpulan saya, si pengambil gambar (kameraman) sudah mengetahui akan adanya "peristiwa penembakan" tersebut. Dia sudah mulai merekam sejak sebelum suara tembakan terdengar. Dan tetap tenang mengambil gambar selama tembakan berlangsung. Saya menduga, si pengambil gambar merupakan bagian dari tim "penembak" itu sendiri, yg bertujuan melakukan propaganda media. Dan mereka berhasil. VIdeo ini menyebar dengan cepat di jejaring sosial dan langsung dipercaya oleh mereka yg mudah diprovokasi.
Ini merupakan salah satu strategi zionis untuk memancing meletusnya perang sipil di Mesir sebagaimana yg telah mereka lakukan di Suriah. (http://satriamahendra.org/skenario-israel-dibalik-jatuhnya-presiden-mesir-mohammad-mursi)
Ini foto2/berita2 Palsu yg dipakai Zionis Yahudi untuk menghancurkan Libya, Suriah, dan sekarang Mesir:
http://kabarislam.wordpress.com/2013/07/08/36-pendukung-mursi-syahid-dibantai-saat-sholat-shubuh-oleh-penguasa-militer/
http://kabarislam.wordpress.com/2013/06/20/foto-foto-palsu-pembantaian-di-suriah-oleh-assad/
Lihat foto2 Mursi yg bersantai dgn Hillary Clinton dan Direktur IMF Christine Lagarde:
http://kabarislam.wordpress.com/2013/07/04/lengsernya-mursi-yang-menyeru-jihad-ke-suriah/
http://kabarislam.wordpress.com/2013/04/09/buat-para-penggemar-berita-arrahmah-com-dan-voa-islam-com/
Reblogged this on FAFaroq.
BalasHapus