Iklan 2

Tampilkan postingan dengan label Akhlaq. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Akhlaq. Tampilkan semua postingan

Senin, 20 Oktober 2014

Doa Pakai Lilin dan Minum Alkohol: Revolusi Mental?



Doa pakai Lilin. Setelah itu minum Alkohol.
Alhamdulillah. Revolusi Mental sudah berjalan... :)

Jabatan itu amanah. Beban yang harus dijalankan dengan baik. Aneh juga jika dirayakan dengan pesta pora begitu meski namanya pesta rakyat. Semoga bisa memenuhi janji-janji yang diucapkan saat kampanye. Minimal separuhnya saja.

Astaghfirullah, Usai Konser Syukuran Jokowi, Banyak Remaja Beli Minuman Alkohol
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/10/21/ndrc18-astaghfirullah-usai-konser-syukuran-jokowi-banyak-remaja-beli-minuman-alkohol

Senin, 15 September 2014

Cium Tangan Ulama/Orang Tua itu Bukan Syirik

Mencium tangan orang2 Saleh seperti Nabi, Ulama, atau pun orang tua kita itu bukanlah Syirik. Begitu pula dengan mencium anak kita. Syirik itu artinya menyembah Tuhan selain Allah:

Dari Shafwan bin 'Assal r.a., katanya: "Ada seorang Yahudi berkata kepada sahabatnya: "Marilah bersama kami pergi ketempat Nabi Muhammad." . Keduanya mendatangi Rasulullah s.a.w. lalu menanyakan perihal sembilan ayat-ayat yang terang." Shafwan seterusnya menguraikan hadits ini sampai ucapannya: "Lalu orang-orang -yakni dua orang Yahudi serta para hadirin yang ada di situ- sama mencium tangan dan kaki beliau s.a.w. dan keduanya berkata: "Kita semua menyaksikan bahwa Anda adalah seorang Nabi." Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan lain-lainnya dengan isnad-isnad shahih.

Dari Ibnu Umar ra, ia menyebutkan sesuatu cerita yang di dalamnya ia mengatakan: "Lalu kita semua mendekat kepada Nabi s.a.w. kemudian kita mencium tangan beliau itu." (Riwayat Abu Dawud)


Rabu, 19 Maret 2014

Jangan Membunuh!


Sederhana sekali nasehatnya. Toh banyak orang yang melakukannya. Bahkan ada orang yang membunuh orang-orang tak berdosa sambil teriak “Allahu Akbar!”. Jika sudah seperti ini, dia sudah tidak kemasukan setan lagi. Tapi sudah jadi setan…
Dalam Islam, membunuh orang yang tak bersalah itu dosanya amat besar:
“Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi. ” [Al Maa-idah 32]

Kamis, 13 Maret 2014

Bangkrut: Rajin Ibadah Tapi Masuk Neraka

Hari Minggu kemarin mungkin haditsnya beda, Al Hafidz Habib Ahmad Munawar di Kebon Nanas ceramah bagaimana Anas Bin Malik dan Abdullah bin Umar (anak Umar bin Khoththob) penasaran pada seorang pria yg disebut Nabi hingga 3x sebagai penghuni surga. Nabi mengatakan ini 3x di depan para sahabatnya. Wal hasil Abdullah bin Umar menemui orang tsb dan minta bermalam selama 3 hari guna melihat ibadah apa sih yg dilakukan. Tapi ternyata selama 3 hari tsb tidak ada satu pun ibadahnya yang istimewa.
Masih di bawah Abdullah bin Umar.
Penasaran Abdullah bin Umar bertanya. "Saya lihat ibadah kamu biasa2 saja. Tak ada yg istimewa. Kok bisa Nabi 3 x menyebutmu sbg penghuni surga?"

Jumat, 22 November 2013

Anak Ahmad Dhani Al Tantang Farhat Abbas Duel di Ring Tinju


"Mulutmu Harimaumu!", begitu pepatah orang tua kita dulu. Artinya, mulut kita bisa membunuh diri kita jika mengucapkan perkataan yang menyakiti orang lain, sehingga orang lain tsb tersinggung dan menyerang kita karenanya. Oleh sebab itu jagalah lisan kita. Jangan sembarang berucap, apalagi sampai menghina orang.
Anak Ahmad Dhani, Al, merasa terhina saat Farhat Abbas melontarkan berbagai caci-maki pada ayahnya. Sehingga dia menantang Farhat Abbas untuk Duel di Ring Tinju. Itulah akibat mulut yang tajam.

Jumat, 15 November 2013

Membunuh Hewan Saja Dosa. Apalagi Membunuh Manusia

Membunuh hewan saja masuk neraka. Apalagi manusia. Lugu sekali pernyataan di atas. Cuma memang ada orang dengan dalih atas nama Islam, dengan enaknya membunuh orang lain yang berbeda paham / agama. Hindari "Ustad2" atau "Ulama2" Jahat yang mengajarkan kebencian kepada anda.

Allah Ta'ala juga berfirman: "Barangsiapa yang membunuh seorang manusia bukan karena sebagai hukuman membunuh orang atau dengan sebab membuat kerusakan di bumi, merampok dan lain-lain, maka ia seolah-olah membunuh manusia seluruhnya dan barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah ia telah memelihara kehidupan manusia seluruhnya." (al-Maidah: 32)

Rabu, 13 November 2013

Jaga Diri dan Keluarga Anda dari Api Neraka


"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." [At Tahrim 6] 
"...Peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir." [Al Baqarah 24]
"Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir." [Ali 'Imran 131] 

Saat ini banyak orang, terutama dari kelompok Wahabi yang gemar meneliti aqidah dan amal orang lain. Akhirnya mereka membid'ahkan, menganggap sesat, bahkan mengkafirkan sesama Muslim. Na'udzubillah min dzalik.

Rabu, 04 September 2013

Larangan Menyakiti dan Berbuat Zalim

Allah Ta'ala berfirman: "Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mu'min, lelaki atau perempuan, tanpa adanya sesuatu -kesalahan- yang mereka lakukan, maka orang-orang yang menyakiti itu menanggung kebohongan dan dosa yang nyata." (al-Ahzab: 58)


Dari Abdullah bin 'Amr bin al-'Ash ra, katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Seorang Muslim itu ialah orang yang kaum Muslimin lainnya selamat dari gangguan lisan dan tangannya -yakni selamat dari kekejaman perkataan serta perbuatannya-. Seorang muhajir -yang hijrah- ialah orang yang meninggalkan apa-apa yang dilarang oleh Allah." (Muttafaq 'alaih)


Berbuat Baik

Barangsiapa melapangkan kesusahan (kesempitan) untuk seorang mukmin di dunia maka Allah akan melapangkan baginya kesusahan dari kesusahan-kesusahan pada hari kiamat dan barangsiapa memudahkan kesukaran seseorang maka Allah akan memudahkan baginya di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah selalu menolong hamba yang suka menolong kawannya. Barangsiapa menempuh jalan menuntut ilmu maka Allah akan mempermudah baginya jalan ke surga. Suatu kaum yang berkumpul dalam sebuah rumah dari rumah-rumah Allah, bertilawat Al Qur'an dan mempelajarinya bersama maka Allah akan menurunkan ketentraman dan menaungi mereka dengan rahmat. Para malaikat mengitari mereka dan Allah menyebut-nyebut mereka di kalangan para malaikat yang ada di sisiNya. Barangsiapa lambat dengan amalan-amalannya maka tidak dapat dipercepat dengan mengandalkan keturunannya. (HR. Muslim)




Jangan meremehkan sedikitpun tentang makruf meskipun hanya menjumpai kawan dengan berwajah ceria (senyum). (HR. Muslim)

 

Akhlaq Buruk dan Bangkrut di Akhirat



Semoga kita terhindar dari akhlaq buruk dan bangkrut (Muflis) di akhirat nanti:




Tahukah kamu siapa orang yang bangkrut? Para sahabat menjawab, "Allah dan rasulNya lebih mengetahui." Nabi Saw lalu berkata, " Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku ialah (orang) yang datang pada hari kiamat dengan membawa amalan puasa, shalat dan zakat, tetapi dia pernah mencaci-maki orang ini dan menuduh orang itu berbuat zina. Dia pernah memakan harta orang itu lalu dia menanti orang ini menuntut dan mengambil pahalanya (sebagai tebusan) dan orang itu mengambil pula pahalanya. Bila pahala-pahalanya habis sebelum selesai tuntutan dan ganti tebusan atas dosa-dosanya maka dosa orang-orang yang menuntut itu diletakkan di atas bahunya lalu dia dihempaskan ke api neraka." (HR. Muslim)




Sesungguhnya orang yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah ialah yang dijauhi manusia karena ditakuti kejahatannya. (Mutafaq'alaih)



Senin, 19 Agustus 2013

Sikap Gus Dur dan Soekarno Kala Dijatuhkan

Gus Dur dan Soekarno


Alhamdulillah para pemimpin kita seperti Soekarno, Soeharto, dan Gus Dur saat dilengserkan nrimo. Tidak mau melawan agar nyawa rakyatnya tidak melayang.
Mereka tidak haus kekuasaan.




Soekarno kepada Saelan: ".....Aku memang mampu melawan, namun jika aku melawan bangsaku akan menuju perang saudara. Perang saudara itu sulit Saelan..."


Gus Dur: "TIDAK ada Jabatan di dunia ini yang perlu dipertahankan mati-matian"


Soeharto: 'Ora dadi presiden yo ora pathek'en kok'
Tidak jadi presiden ya tidak masalah



Rabu, 24 Juli 2013

Abu Jahal dan Abu Lahab cs yang Tidak Berakhlaq

Pikiran Wahabi


Saya lihat di Internet ini banyak orang yang pakai nama "ABU ..." (tidak semua), tapi dari tulisan dan komentar2nya mencerminkan akhlaq seperti ABU JAHAL DAN ABU LAHAB.
Kata2nya kotor. Amat jauh dari akhlaq Islami.
Non Muslim pun jika beradab dan beretika, tidak mungkin mengucapkan kata2 seperti mereka.


“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu…” [Al Ahzab 21]


“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu…” [Ali 'Imran 159]


Sesungguhnya tidaklah aku diutus kecuali untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Al-Bukhari, Ahmad, dan Al-Hakim)


Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. (HR. Al Bazzaar)


Selasa, 23 Juli 2013

Ciri-ciri Orang Munafik

MunafiqDi antara ciri-ciri orang munafik adalah mengaku beriman, padahal tidak. Gemar berdusta. Mereka memusuhi ummat Islam dengan keji. Baik dengan lisan mereka, mau pun dengan tangannya. Tak jarang membunuh sesama Muslim. Agar bisa membunuh sesama Muslim, tak jarang mereka bersekutu dengan kaum kafir harbi Yahudi dan Nasrani seperti AS, NATO, dan Israel.


Mereka fasih membaca Al Qur'an dan Hadits. Namun tak melewati kerongkongan mereka. Artinya tidak paham dan tidak mengamalkannya. Mereka mengajak manusia untuk mengamalkan Al Qur'an dan Hadits. Padahal mereka sama sekali buruk dalam mengamalkannya. Allah dan RasulNya melarang kita Su'u zhon/buruk sangka, menghina Muslim, mengkafirkan Muslim, membunuh Muslim, bersekongkol dgn Yahudi dan Nasrani (AS dan Israel) memerangi ummat Islam. Dalil2 tentang itu mereka baca. Tapi mereka langgar. Mereka mengira berbuat kebaikan. Padahal mereka berbuat kerusakan. Namun tidak sadar.


Selasa, 09 Juli 2013

Tidak Menyentuh Wanita Non Muhrim

Tidak Bersalaman dgn Non Muhrim


Menyentuh wanita yang bukan Muhrimnya itu haram. Termasuk bersalaman. Namun banyak orang, termasuk seorang Presiden yang katanya Hafiz Al Qur'an, dengan tenang bersalaman dengan wanita yang bukan muhrimnya. Padahal hadits Nabi jelas:


“Seorang ditusuk kepalanya dengan jarum dari besi adalah lebih baik ketimbang menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR. Ath-Thabarani, no. 16880, 16881)


Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2010/11/24/jangan-dekati-zina/

Senin, 01 Juli 2013

Kebaikan Nabi Muhammad SAW

Saat Futuh Mekkah, ada Wahsyi yg membunuh paman Nabi, Sayyidina Hamzah dan Hindun yg memakan jantung Sayyidina Hamzah. Nabi bisa saja menghukum mati mereka sbg penjahat perang. Tapi Nabi tidak melakukan itu. Nabi memaafkan mereka. Kelak Wahsyi membunuh Musailamah Al Kadzdzab.


Saat istri Nabi, Siti 'Aisyah difitnah berzina juga Nabi bertindak tegas dan memaafkan mereka yg memfitnah. Tidak ada yg dihukum mati. Nabi mendamaikan Bani 'Aus dan suku Khazraj yg kemaren sore masih bebuyutan. Sehingga Islam bersatu. Kalau sekarang peristiwa ribuan tahun terus diungkit2 guna memecah belah Islam. Dendam dan Benci dipelihara. Padahal itu bukan ajaran Islam.


Dari Anas r.a., bahwasanya Nabi s.a.w. bersabda: "Janganlah engkau semua saling benci membenci, saling dengki mendengki, saling belakang membelakangi dan saling putus memutuskan -ikatan persahabatan atau kekeluargaan- dan jadilah engkau semua wahai hamba-hamba Allah sebagai saudara-saudara. Tidaklah halal bagi seorang Muslim kalau ia meninggalkan -yakni tidak menyapa- saudaranya lebih dari tiga hari." (Muttafaq 'alaih) 

Jumat, 07 Juni 2013

Ciri-ciri Muslim Sejati

Banyak orang mengaku Muslim. Tapi mereka justru memerangi dan membunuh ummat Islam:


Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya diantara ummatku ada orang-orang yang membaca Alquran tapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. Sungguh, jika aku mendapati mereka, pasti aku akan bunuh mereka seperti terbunuhnya kaum Aad. (Shahih Muslim No.1762)
“Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan atas kamu adalah seseorang yang telah membaca (menghafal) al-Qur’ân, sehingga ketika telah tampak kebagusannya terhadap al-Qur’ân dan dia menjadi pembela Islam, dia terlepas dari al-Qur’ân, membuangnya di belakang punggungnya, dan menyerang tetangganya dengan pedang dan menuduhnya musyrik”. Aku (Hudzaifah) bertanya, “Wahai nabi Allâh, siapakah yang lebih pantas disebut musyrik, penuduh atau yang dituduh?”. Beliau menjawab, “Penuduhnya”. (HR. Bukhâri dalam at-Târîkh, Abu Ya’la, Ibnu Hibbân dan al-Bazzâr. Disahihkan oleh Albani dalam ash-Shahîhah, no. 3201).


Inilah Ciri-ciri Muslim Sejati :


Rabu, 15 Mei 2013

Media yg Baik Harus Tabayyun dan Memeriksa dari Semua Pihak

Terkadang Media Asing yang dimiliki Non Muslim justru lebih "Islami" ketimbang "Media Islam" yang dikelola Wahabi.
Di antaranya mereka melakukan:
1. Cover Both Sides of the Story. Meliput Dua Sisi dari pihak yg bertikai. Ini sesuai dgn hadits Nabi:

Bila dua orang yang bersengketa menghadap kamu, janganlah kamu berbicara sampai kamu mendengarkan seluruh keterangan dari orang kedua sebagaimana kamu mendengarkan keterangan dari orang pertama. (HR. Ahmad)

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2009/11/25/cara-islam-menegakkan-hukum-dan-keadilan/

Rabu, 27 Maret 2013

Nyawa dan Harta Muslim itu Haram / Terlindungi!

Dari Kitab Ihya' 'Uluumuddiin semalam.
Seorang Faqih hanya melihat apa yang dikatakan oleh lisan seseorang. Bukan menebak hati manusia karena itu adalah wilayah Allah.
Nabi berkata: "Sudahkah engkau mengeluarkan hatinya?" kepada Usamah bin Zaid saat Usamah berdalih bahwa orang yang dia bunuh cuma berpura-pura mengucapkan laa ilaaha illallahu karena dia sudah siap mengayun pedang (HR Muslim_.

Selasa, 22 Januari 2013

Hakim Daming 3 Kali Sebut 'Pemerkosa & Korban Saling Menikmati'

Kalau sampai 3 Kali Sebut 'Pemerkosa & Korban Saling Menikmati', itu sih bukan keseleo lidah. Tapi pikirannya memang begitu.
Sepertinya bukan Hakim Daming saja yg mengira korban perkosaan menikmati perkosaan tsb. Tapi banyak hakim2 lainnya.
Ini terbukti dengan ringannya hukuman perkosaan yang dijatuhkan oleh para "Hakim" seperti 3 bulan, 6 bulan, dsb. Padahal Perkosaaan itu adalah kejahatan yang paling mengerikan bagi seorang wanita. Bisa menimbulkan trauma seumur hidup.


Kalau Calon "HAKIM AGUNG" saja pikirannya begitu, apalagi Hakim-hakim di bawahnya.
Mudah2an para Hakim di Indonesia diberi hidayah oleh Allah...


Ternyata Daming 3 Kali Sebut 'Pemerkosa & Korban Saling Menikmati'!!!
Andi Saputra - detikNews


Senin, 21 Januari 2013

Jangan Buruk Sangka / Menduga Hati Manusia

Allah melarang kita untuk buruk sangka / menduga-duga hati manusia. Tidak bisa kita mengatakan seseorang sebagai pura-pura, taqiyyah, bohong, dan sebagainya. Yang bisa kita nilai adalah yang zahir seperti ucapan dan perbuatan. Jika ucapannya menyimpang, baru kita bisa bilang mereka salah. Atau jika ucapannya baik, tapi perbuatannya menyimpang. Tapi selama perkataan dan perbuatan seseorang lurus, kita tidak boleh menghujat mereka. Kita bukan mind reader. Kita bukan pembaca pikiran atau pun pembaca hati manusia! Hanya Allah yang tahu hati manusia! Ini dalil-dalilnya:


Larangan berburuk sangka/curiga:


Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” [Al Hujuraat 12]