Menyentuh wanita yang bukan Muhrimnya itu haram. Termasuk bersalaman. Namun banyak orang, termasuk seorang Presiden yang katanya Hafiz Al Qur'an, dengan tenang bersalaman dengan wanita yang bukan muhrimnya. Padahal hadits Nabi jelas:
“Seorang ditusuk kepalanya dengan jarum dari besi adalah lebih baik ketimbang menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR. Ath-Thabarani, no. 16880, 16881)
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2010/11/24/jangan-dekati-zina/
Tapi kalau ada seorang wanita, apalagi non Muslim, menyorongkan tangannya untuk bersalaman, menolak langsung pun kurang baik. Itu menghinanya. Bagaimana cara agar tidak bersalaman tapi tetap menghormati dan tidak menyinggung perasaannya?
Foto-foto ini mudah-mudahan bisa jadi pelajaran bagi kita.
Dalam even-even kenegaraan, terkadang status sebagai seorang pejabat menjadi dalih bagi seseorang menabrak rambu-rambu syariat, mungkin dengan alasan statusnya sebagai pejabat publik semisal presiden atau menteri, ia membolehkan dirinya melanggar rambu-rambu tertentu syariat.
Tapi hal ini tidak berlaku bagi MAN... meski ia seorang pejabat publik namun ia adalah seorang Muslim yang harus menjunjung tinggi aturan syariat yang tidak membolehkan seseorang berjabat tangan dengan non-mahram seperti pada gambar terlampir.
Menghormati seseorang dalam pertemuan tidak mesti harus berjabat tangan, cukup dengan mengangkat tangan dan badan sedikit membungkuk seperti yang dipraktikkan oleh Presiden Republik Islam Iran, Dr. Mahmud Ahmadinejad.
— at cairo.
Foto Presiden Mursi yang Hafal Al Qur'an dan PM Jerman Angela Merkel di Berlin
Ini foto-foto Ahmadinejad lainnya yang menghormati wanita yang bukan muhrimnya tanpa harus bersalaman menyentuh tangan mereka:
Bersama SBY:
mantap, meski Ahmadinejad ini tokoh konroversi (banyak kalangan yang gak suka), tapi saya rasa dia adalah pribadi yang layak untuk di jadikan role model pemimpin dalam Islam..
BalasHapussalam kenal dari Bandung
mari kita semarakan dunia blog dengan syiar Islam.
Maju terus Bloger Muslim!!
mengapa yang dipakai contoh foto kok dinejat? Apakah admin tahu siapa dan negara apa ahmadinejad itu? Apakah situs ini mengandung paham syiah??
BalasHapusIni Situs ISLAM.
BalasHapusSyi'ah itu bagian dari Islam. Karena Islam itu terbagi 3: Sunni, Syi'ah, dan Khawarij. Tuhannya masih sama: Allah, dan Nabinya masih sama: Muhammad SAW:
Yang saya pelajari saat di SD Negeri tahun 1970-an sama dgn yg dipelajari dengan KH Said Aqil Siradj. Yaitu hingga zaman Khalifah Ali, Islam itu SATU. Belum ada Sunni, Syi'ah, dsb. Aqidah dan cara ibadah ummat Islam masih satu. Mereka generasi terbaik Islam: GENERASI SAHABAT. TIDAK ADA YANG SESAT. Namun saat pecah perang karena pemberontakan yang dilakukan oleh Mu'awiyyah, Islam terbagi 3: Sunni, Syi'ah, dan Khawarij. Sunni dan Syi'ah masih lurus. Khawarij yang mengkafirkan Muslim lain bahkan membunuh Khalifah Ali dan berusaha membunuh Mu'awiyyah itulah yang sesat. Arti Khawarij adalah orang-orang yang keluar dari Islam. Sunni dan Syi'ah itu lurus. Bagian dari ISLAM.
Saat ini Wahabi Takfiri yang disponsori pemerintah Arab Saudi yang merupakan sekutu AS dan Israel (Yahudi dan Nasrani) memang aktif mengkafirkan Syi'ah dan berusaha agar Syi'ah dianggap bukan bagian dari Islam. Dibuat berbagai buku dan website di internet sehingga 99% isinya memuat tulisan bahwa Syi'ah itu kafir dan bukan Islam. Ini untuk mengisolir Iran yang saat ini jadi musuh mereka. Padahal tahun 2012 kemarin, Iran adalah Ketua dari ORGANISASI KONFERENSI ISLAM (OKI). Jadi harus hati2.
http://kabarislam.wordpress.com/2013/04/23/pelajaran-islam-sunni-syiah-dan-khawarij/
Saya muat foto Ahmadinejad, karena itulah foto Presiden Islam yang saya dapat yg tidak menyentuh wanita yg bukan Muhrimnya.
BalasHapusTapi karena anda ingin contoh presiden yang lain, ya saya muat saja foto Presiden Mursi yang hafal Al Qur'an.
Silahkan nilai foto mana yang sesuai dgn Al Qur'an dan Hadits seperti yang anda baca:
http://kabarislam.wordpress.com/2013/07/09/dialog-terakhir-antara-morsi-dan-al-sisi/
Bagi yang mengatakan Syi’ah bukan Islam, silahkan lihat Risalah Amman yang ditanda-tangani 542 ulama dari 84 negara bahwa Sunni dan Syi’ah itu lurus. Di antara pendukungnya: Menag Miftah Basuni, Menko Kesra Alwi Syihab, KH Hasyim Muzadi, Prof Dr. Din Syamsuddin, Hj Tuti Alawiyah. Dari Malaysia: Anwar Ibrahim dan PM Abdullah Badawi. Dari Suriah: Syeikh Al Buthi, Taufiq Al Buthi, dan Syeikh Ahmad Hassoun. Silahkan lihat:
BalasHapushttp://www.ammanmessage.com
Firman Allah:
“…Bertanyalah kepada Ahli Zikir (Ulama) jika kamu tidak mengetahui” [An Nahl 43]
Bahkan Yusuf Qaradhawi yang katanya sekarang menyesal ikut Deklarasi Amman tahun 2006 ikut menanda-tangani Risalah Amman pada usia 80 TAHUN. Artinya saat menyatakan SUNNI dan SYI’AH itu lurus dan merupakan bagian dari ISLAM serta dilarang saling MENGKAFIRKAN, Qaradhawi dgn umur 80 tahun harusnya sudah cukup matang baik dari segi usia atau pun keIlmuan. Hingga tahun 2009, Qaradhawi masih mempersatukan Islam. Baru sejak Bughot di Libya tahun 2011 dan Suriah sajalah Qaradhawi mulai jadi takfiri dgn memfatwa mati Qaddafi dan semua pendukung Assad.
semoga ramadhan kali ini jadi momentum agar umat semakin solid dan bersatu..
BalasHapusMaaf saya hanya seorang muslim "biasa" saya tidak tahu mendalam mengenai Islam.
BalasHapusMenurut saya, mau itu golongan apapun asal tidak melenceng dari 2 kalimat syahadat dan al-Quran, it's okay kan?
Masalah golongan tidak usah dipermasalahkan, kita ini hidup dengan pondasi kemajemukan. Di "akhir" nanti toh kita mempertanggung jawabkan perbuatan dan amal kita sendiri. Yang paling penting "Lihat diri kita". Sudah pantaskah kita meng-Judge orang lain? seberapa sempurnanya sih kita? sudah berani meng-Judge orang? Jangan malu untuk mencontoh perilaku baik orang lain :)
yang penting ISLAM INSIDE! ;D