Iklan 2

Jumat, 05 Juli 2013

Mandi Kembang: Bid'ah, Sesat, Masuk Neraka?

Di masjid di mana hadits Kullu bid'atin dholalah jadi standar pembukaan, Khotib menyebut bahwa tradisi Jawa Mandi Kembang sebelum Ramadhan itu bid'ah karena tidak ada dalilnya. Artinya sesat dan masuk neraka.
Sebetulnya yg namanya tradisi/adat, selama tidak bertentangan dgn Islam ya tidak apa2.
Bukankah Mandi sebelum sholat Jum'at itu sunnah?
Bukankah Mandi setelah junub / hadats besar itu wajib?
Islam itu agama yg cinta akan kebersihan.
Jadi Mandi Kembang tidak bertentangan dgn Islam.
Kenapa Mandi Kembang? Kenapa tidak mandi pakai sabun?
Sebagai orang yg merasakan hidup di tahun 1970, saya tahu dulu itu sabun masih langka. Jadi rakyat mandi pakai air kembang biar wangi.
Jadi jangan sampai sedikit2 bid'ah, sesat, masuk neraka.
Kalau sebelum Ramadhan tidak mau mandi dgn alasan takut bid'ah, sesat, dan masuk neraka, itu JOROG namanya....
Kalau begitu, ke laut aja... 

"Dari Abu Hurairah Ra bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Apabila seorang laki-laki duduk di antara empat bagian (tubuh) wanita lalu mencampurinya, maka ia telah wajib mandi." Muttafaq Alaihi. 

Dari Anas Ra bahwa Rasulullah SAW bersabda tentang wanita yang bermimpi sebagaimana mimpinya seorang laki-laki, beliau bersabda: "Ia harus mandi." Muttafaq Alaihi. 

'Aisyah Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam biasanya mandi karena empat hal: jinabat, hari Jum'at, berbekam dan memandikan mayit. Riwayat Abu Dawud dan dinyatakan shahih oleh Ibnu Khuzaimah. 

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu tentang kisah tsamamah Ibnu Utsal ketika masuk Islam, Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menyuruhnya mandi. Riwayat Abdur Rozaq dan asalnya Muttafaq Alaihi. 

Dari Abu Said Al-Khudry Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Mandi hari Jum'at itu wajib bagi setiap orang yang telah bermimpi (baligh." Riwayat Imam Tujuh. 

Dari Samurah Ibnu Jundab Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa yang berwudlu pada hari Jum'at berarti telah menjalankan sunnah dan sudah baik, dan barangsiapa yang mandi maka itu lebih utama." Riwayat Imam Tujuh dan dinilai hasan oleh Tirmidzi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar