Iklan 2

Selasa, 25 Agustus 2009

Muslim Indonesia dan Malaysia Siap Perang Berebut "Tari Pendet"?

Tari PendetMelihat bangsa Indonesia dan Malaysia yang saat ini bersitegang bahkan siap perang karena rebutan lagu “Rasa Sayange” dan “Tari Pendet”, saya trenyuh juga. Apalagi banyak orang yang saya lihat Muslim yang cukup taat, kok bisa-bisanya jadi benci Malaysia karena itu?



Saya lihat lagu “Rasa Sayang” itu adalah nyanyian anak muda di Ambon yang dinyanyikan ketika pesta dengan lirik: “rasa sayange, rasa sayang sayange, lihat nona dari jauh rasa sayang sayange..” ada pula lirik lainnya “boleh kita menumpang mandi.” Kemudian “Tari Pendet”, dari Wikipedia disebut merupakan tari penyambutan turunnya para “Dewata” ke dunia. Kok bisa-bisanya ummat Islam berani ”berjihad” perang untuk hal semacam itu, tapi jika disuruh berjihad untuk menegakkan agama Allah pada ”ketakutan” atau ”alergi”...



Sesungguhnya penduduk Malaysia dan Indonesia beragam. Ada etnis Cina, India, Arab, dengan suku yang terbesar dari Melayu. Agamanya pun bermacam-macam. Ada Budha, Hindu, Kristen, dengan Islam sebagai agama terbesar. Jadi keduanya mayoritas adalah dari rumpun Melayu dan beragama Islam. Fisiknya sama. Bahasanya pun hampir sama.  Budayanya pun sama karena masih satu suku.


Sekitar 2 juta warga negara Indonesia bekerja di Malaysia. Banyak orang Indonesia yang sudah jadi warga Malaysia sehingga lahir dan besar di Malaysia. Ada yang dari suku Bugis, Banjar, Riau, Jawa, dan sebagainya.


Jika di Indonesia etnis Cina suka mengadakan acara Barongsay, Imlek, dan sebagainya, ini bukan berarti bangsa Indonesia mengklaim budaya Barongsay atau Imlek sebagai milik Indonesia. Bukan berarti Indonesia mencuri budaya Cina. Atau jika warga Indonesia keturunan Arab mengadakan lagu gambus, dsb, bukan berarti Indonesia mencuri budaya Arab.



Begitu pula dengan warga Malaysia keturunan Indonesia. Jika mereka mengadakan acara budaya yang merupakan milik sukunya, misalnya warga Banjar di Malaysia mengadakan acara adat Banjar, bukan berarti mereka mencuri budaya Banjar/Indonesia.


Setiap budaya yang bagus/unggulan pasti disukai orang di seluruh dunia. Contohnya di seluruh dunia orang belajar "KARATE" dan "ORIGAMI." Toh semua orang tahu bahwa keduanya dari Jepang dan tak ada satu negara pun (termasuk Malaysia) yang berani mengklaim itu milik negara mereka.


Begitu pula kita semua tahu bahwa "BARONGSAY" dan "WUSHU" dari Cina. "TAE KWON DO" dari Korea meski di seluruh dunia kebudayaan itu dipraktekkan.


Nah harusnya kita bisa meniru Jepang, Cina, dan Korea yang bisa mensosialisasikan kebudayaan mereka orang di seluruh dunia tahu budaya itu milik mereka. Kita harus introspeksi diri agar jadi bangsa yang besar. Bukan bangsa yang paranoid, inferior, dan cuma bisa meributkan masalah kecil tanpa bisa memakmurkan dan memajukan rakyatnya.



Jadi semua harus dihadapi dengan tangan dingin. Jangan mudah “dibakar” atau “dikompori” penyiar berita di TV. Apalagi kasus ”Tari Pendet” ternyata merupakan kesalahan ”Discovery Channel” yang memuat klip ”Tari Pendet” dalam iklan promo wisata Malaysia.


Kalau pun ada warga Malaysia (bisa dari etnis Cina, India, atau Melayu) yang melakukan plagiat, itu bukan alasan bagi kita untuk menyamakan bahwa seluruh rakyat Malaysia adalah maling dengan menyebutnya "Malingsia."


Warga Indonesia pun banyak yang melakukan plagiat/penjiplakan lagu-lagu asing, sinetron asing. Bahkan pujangga paling terkenal Chairil Anwar pun ternyata melakukan penjiplakan/plagiat.


http://kemudian.com/node/81514

Lihat contoh daftar Sinetron Bajakan yang begitu panjang yang dilakukan warga Indonesia. Apakah karena perbuatan segelintir orang itu berarti kita semua adalah maling? Tidak bukan?


http://www.fupei.com/IDForum-viewthread-tid-6324.html


Allah mengatakan sesungguhnya orang beriman itu bersaudara:


Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” [Al Hujuraat:10]



Seandainya seluruh ummat Islam bersatu dalam satu negara Islam, tentu tidak perlu lagi bangsa Indonesia dan Malaysia berebut wilayah seperti pulau Sipadan dan Ligitan.



Allah memerintahkan ummat Islam untuk bersatu:



“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” [Ali ‘Imran:103]


Indonesia dan Malaysia sendiri sebelum penjajahan Inggris dan Belanda sebetulnya pernah tergabung dalam satu negara pada zaman Kerajaan Sriwijaya, Majapahit, dan Malaka. Oleh karena itu tidaklah aneh jika budaya, agama, dan bahasanya pun nyaris sama.


Kerajaan Sriwijaya



Tak pantas ummat Islam saling ejek seperti Muslim Indonesia menyebut Muslim Malaysia sebagai “Malingsia” dan Muslim Malaysia mengejek Muslim Indonesia sebagai “Indon”:



Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” [Al Hujuraat:11]




Kita harus mewaspadai orang-orang kafir yang ingin memecah-belah dan mengadu domba ummat Islam:



“Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang mukmin), untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka Sesungguhnya bersumpah: "Kami tidak menghendaki selain kebaikan." Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya).” [At Taubah:107]


Jangan terlalu mempercayai media TV Swasta yang dikelola Non Muslim yang bersifat "mengompori" dan mengadu-domba ummat Islam tanpa tabayyun kepada pihak yang difitnah:


"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu." [Al Hujuraat:6]


Pernahkah kita memeriksa berita tersebut kepada teman/saudara kita orang Malaysia agar kita tidak menghina apalagi menyerangnya tanpa tahu masalah sebenarnya?



Kita juga dilarang memecah-belah agama kita dan memecah persatuan ummat Islam sehingga saling bunuh satu sama lain.



“Yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.” [Ar Ruum:32]



"Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat" [Ali 'Imran:105]



"...Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya.." [Asy Syuura:13]... Baca Selengkapnya



Sesungguhnya orang yang mati karena membela fanatisme golongan/kebangsaan, maka dia mati dalam keadaan jahiliyah atau masuk neraka. Seharusnya ummat Islam mati syahid karena Allah:



Barangsiapa membangkang dan meninggalkan jama'ah lalu mati maka matinya jahiliyah, dan barangsiapa berperang di bawah bendera nasionalisme (kebangsaan atau kesukuan) yang menyeru kepada fanatisme atau bersikap marah (emosi) karena mempertahankan fanatisme golongan lalu terbunuh maka tewasnya pun jahiliyah. (HR. An-Nasaa'i)



Jika orang-orang Islam saling perang dan saling bunuh, maka keduanya masuk neraka:



Jika terjadi saling membunuh antara dua orang muslim maka yang membunuh dan yang terbunuh keduanya masuk neraka. Para sahabat bertanya, "Itu untuk si pembunuh, lalu bagaimana tentang yang terbunuh?" Nabi Saw menjawab, "Yang terbunuh juga berusaha membunuh kawannya." (HR. Bukhari)



Terlepas dari itu semua, agar milik Indonesia tidak direbut pihak asing, Indonesia harus jadi bangsa yang mandiri. Jangan menjual kekayaan alam, BUMN, atau lainnya ke pihak asing. Kemudian semua lagu dan budaya milik Indonesia yang bermanfaat harus didokumentasikan dan diumumkan dengan baik misalnya melalui DVD, situs dan TV sehingga semua orang tahu itu milik siapa.


Sebetulnya banyak masalah yang jauh lebih penting ketimbang merebutkan "Tari Pendet" yang diakui Malaysia sebagai kesalahan dari Discovery Channel Singapura yang memasukkan clip Tari Pendet ke Promo Malaysia (meski pemerintah Malaysia juga turut bersalah karena kurang jeli). Sebagai contoh masalah penguasaan kekayaan alam oleh asing sehingga menurut PENA Rp 2.000 trilyun/tahun kekayaan alam Indonesia yang seharusnya bisa dipakai memakmurkan rakyat Indonesia justru masuk ke kantong asing.


http://infoindonesia.wordpress.com/2009/06/30/selama-kekayaan-alam-dirampas-asing-indonesia-akan-terus-miskin


Akibatnya jutaan rakyat Indonesia kelaparan di mana ribuan di antaranya tewas:


http://infoindonesia.wordpress.com/2008/03/17/dari-sabang-sampai-merauke-rakyat-indonesia-mati-kelaparan


Harusnya hal-hal yang penting seperti di atas yang diperjuangkan sampai mati.



Lagu Rasa Sayang



ini lagu dah dari jaman dulu dinyanyiin ama orang-orang Ambon saat mereka ngadain pesta, anak-anak muda-nya tuh suka berbalas pantun pake lagu ini.. dimana bagian rasa sayange, rasa sayang sayange, lihat nona dari jauh rasa sayang sayange..


http://www.jessfortress.com/little-something/lagu-rasa-sayang/



Tari Pendet


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Langsung ke: navigasi, cari



Tari Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia.


http://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Pendet




Iklan Tari Pendet Dibuat Oleh Discovery Channel


Selasa, 25 Agustus 2009 13:23 WIB


Iklan Tari Pendet Dibuat Oleh Discovery Channel


Kuala Lumpur (ANTARA News) - Iklan promosi tayangan Enigmatic Malaysia ternyata dibuat sendiri oleh Discovery Channel yang bermarkas di Singapura, dan bukan dibuat oleh KRU Sdn Bhd, Kementerian Pelancongan atau Kementerian Kebudayaan Malaysia.



"Iklan promosi serial dokumenter Enigmatic Malaysia bukan dibuat oleh kami tapi dibuat sendiri oleh Discovery Channel," kata Presiden dan CEO Group KRU Sdn Bhd Norman Abdul Halim di KBRI Kuala Lumpur, Selasa.




"Kami baru tahu bahwa ada protes dan kemarahan rakyat Indonesia atas promosi itu kemarin ketika wartawan-wartawan Indonesia menghubungi saya. Kami telah menghubungi Discovery Channel kemudian mereka telah menarik promosi itu dan menggantinya dengan yang baru," kata Norman.



KRU membuat enam film dokumenter Enigmatic Malaysia yang disiarkan oleh 23 negara di seluruh dunia. Tema-tema film dokumenter ialah "The Melakan Portuguese - Preserving Their Heritage, "Bajau Laut - Nomad of The Sea", "Keris - The Myth & The Magic" dan Kellie`s Castle - Myth & Mystery", dan "Batik" dan "Wau".



"Dalam mengungkap Batik di Malaysia, dalam film dokumenter kami jelas mengungkapkan bahwa batik Malaysia itu asalnya dari batik Jawa," kata Norman, yang mengaku orang tuanya adalah keturunan Sumatera Utara.



Baca selengkapnya di:


http://antaranews.com/berita/1251181413/iklan-tari-pendet-dibuat-oleh-discovery-channel



Indonesia



Sebagian besar (95%) penduduk Indonesia adalah bangsa Melayu,[52] dan terdapat juga kelompok-kelompok suku Melanesia, Polinesia, dan Mikronesia terutama di Indonesia bagian Timur. Banyak penduduk Indonesia yang menyatakan dirinya sebagai bagian dari kelompok suku yang lebih spesifik, yang dibagi menurut bahasa dan asal daerah, misalnya Jawa, Sunda atau Batak.



Selain itu juga ada penduduk pendatang yang jumlahnya minoritas diantaranya adalah etnis Tionghoa, India, dan Arab. Mereka sudah lama datang ke nusantara dengan jalur perdagangan sejak abad ke 8 SM dan menetap menjadi bagian dari Nusantara. Di Indonesia terdapat sekitar 4 juta populasi etnis Tionghoa.[52] Angka ini berbeda-beda karena hanya pada tahun 1930-an terakhir kalinya pemerintah melakukan sensus dengan menggolong-golongkan masyarakat Indonesia ke dalam suku bangsa dan keturunannya.



Islam adalah agama mayoritas yang dipeluk oleh sekitar 85,2% penduduk Indonesia, yang menjadikan Indonesia negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia.[40] Sisanya beragama Protestan (8,9%), Katolik (3%), Hindu (1,8%), Buddha (0,8%), dan lain-lain (0,3%). Selain agama-agama tersebut, pemerintah Indonesia juga secara resmi mengakui Konghucu.[53]


http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia



Malaysia



Suku Melayu menjadi bagian terbesar dari populasi Malaysia. Terdapat pula komunitas Tionghoa-Malaysia dan India-Malaysia yang cukup besar. Bahasa Melayu dan Islam masing-masing menjadi bahasa dan agama resmi negara.


http://id.wikipedia.org/wiki/Malaysia


Daftar Sinetron Bajakan


http://www.fupei.com/IDForum-viewthread-tid-6324.html



Itu baru satu contoh judul..mau tahu sinetron lainnya:
1. Benci Bilang Cinta (Goong / Princess Hours - korean drama)
2. Benci Jadi Cinta (My Girl - korean drama)
3. Impian Cinderella (Prince Who Turns Into Frogs - taiwan drama)
4. Cowok Impian (It Started With A Kiss - taiwan drama)
5. Putri Kembar (100% Senorita / Twins - taiwan drama)



6. Dua Hati Satu Cinta (Qin Shen Shen Yu Meng Meng / Kabut Cinta - taiwan drama)
7. Sumpeh Gue Sayang Loe (Smile Pasta - taiwan drama)
8. Kau Masih Kekasihku (At The Dolphin Bay - taiwan drama)
9. Pangeran Penggoda (Devil Beside You - taiwan drama)
10. Rahasia Pelangi (Love Apart A Moment - taiwan drama)
11. 2 Hati (Snow Angel - taiwan drama)
12. Berani Tampil Beda (Magicians of Love / Ai Qing Mo Fa Shi - taiwan drama) - apparently belon maen
13. Benar-benar cinta (Devil Beside You - taiwan drama)
14. Bukan Diriku (Anything For You - japanese drama)
15. Pengantin Remaja (My Little Bride - korean drama)
16. Bintang (HZGG - taiwan drama)
17. Pacarku Besar Sekali - ftv (My Name is Kim Sam Soon - korean drama)
18. Katakan Kau Mencintaiku (Sad Love Song - korean drama)
19. Cincin (Beautiful Days - korean drama)
20. Liontin (Glass Shoes - korean drama)
21. Wulan (Term of endearment)
22. Intan (Be Strong Geum Soon - korean drama)
23. I love you, Boss! (Bright Girl's Success Story - korean drama)
24. Buku Harian Nayla (1 litre of tears - japanese drama)
25. Janji Jaya (My Name is Kim Sam Soon - korean drama)
26. Cinta Remaja (My Sassy Girl Choon Hyang - korean drama)
27. Darling (My Name is Kim Sam Soon - korean drama)





==

http://kemudian.com/node/81514


Dalam sejarah sastra tanah air, menurut Ayip Rosidi, perbuatan plagiat yang amat masyhur ialah yang dilakukan oleh penyair Chairil Anwar. Akan tetapi, perbuatan itu baru diketahui setelah sang penyair meninggal dunia.


Sahabat- sahabatnya seperti HB Jassin dan Asrul Sani membela perbuatan tersebut dengan mengatakan bahwa Chairil terpaksa berbuat demikian karena pada waktu itu dia memerlukan uang untuk berobat.


Namun, perbuatan memplagiat sajak Hsu Chi Mo (Datang Dara Hilang Dara), Archibald MacLeish (Krawang-Bekasi), dan lain-lain tetap merupakan perbuatan tercela yang mencoreng kemasyhurannya sebagai penyair terkemuka walaupun kepeloporannya dalam per-puisian Indonesia tetap diakui.


Banyak warga Malaysia sebetulnya berasal dari Indonesia. Contohnya istri Perdana Menteri Malaysia, Rosmah Mansor, ternyata keturunan Padang, Sumatera Barat. Anaknya Nazir Razak menggalang bantuan untuk korban Gempa Sumatera.



Pers Malaysia Galang Bantuan Gempa Sumatera


Simpati untuk Korban Gempa Sumatera



Minggu, 4 Oktober 2009 | 22:37 WIB



KUALA LUMPUR, KOMPAS.com-Media massa di Malaysia, terutama media cetak seperti Berita Harian, Utusan Malaysia, The Star dan The New Straits Times melakukan penggalangan dana kemanusian terkait dengan gempa bumi di Sumatera Barat.



Harian The Star membuka rekening di CIMB untuk menerima sumbangan masyarakat di empat negara yakni Malaysia, Indonesia, Singapura dan Thailand sejak Jumat, 2 Oktober 2009. Rekening itu dinamakan "CIMB-The Star Padang Relief Fund"



CEO CIMB Nazir Razak langsung menyerahkan bantuan sebesar 100.000 ringgit (sekitar Rp 280 juta) dalam pembukaan rekening itu. Nazir Razak adalah salah seorang putra dari PM Malaysia Nazib Tun Razak dan ibunya Rosmah Mansor (istri Najib) adalah keturunan Padang, Sumatera Barat.


http://internasional.kompas.com/read/xml/2009/10/04/2237455/Pers.Malaysia.Galang.Bantuan.Gempa.Sumatera


19 komentar:

  1. yah itulah namanya tidak bisa menempatkan kata jihad

    BalasHapus
  2. halo,
    posting yang bagus, sorry ngikut thread komentar ini sebagai salam perkenalan... sy Agus Suhanto

    BalasHapus
  3. Sepertinya ada yg tdk ingin Malaysia dan Indonesia ini bersatu..Dua negara muslim yg potensial di dunia...

    BalasHapus
  4. DALAM ISLAM KITA DI AJARKAN MENGENAI MENCEGAH KEMUNGKARAN DENGAN KEKUASAAN, LISAN ATAU IMAN YANG PALING RENDAH BECILAH KEMUNGKARAN ITU WALAU DALAM HATI..

    KITA MENGETAHUI, ORANG MUSLIM YANG BERSAUDARA DAN BERBENDERA MALAYSIA TELAH BANYAK MELAKUKAN KEMUNGKARAN...

    APA TINDAKAN KITA SEBAGAI ORANG YANG MENGAKU BERIMAN DAN HAFAL TENTANG QUR'AN HADIS...

    SANG KHOLIQ TIDAK MELATAN KITA BERPERANG DEMI MENEGAKKAN KEBENARAN...

    DAN KITA DISINI BUKAN UMAT MUSLIMNYA TETAPI INDIVIDUNYA ATAUPUN YANG TERORGANISASI DALAM NEGARA MALAYSIA YANG MENODAI DARI MUSLIM ITU SENDIRI KARNA TIDAK MENGHORMATI ATAUPUN MENGHARGAI KEDAULATAN NEGARA LAIN..

    MATI SYAHID HANYA DIA YANG MENENTUKAN BUKAN BERDASARKAN POLA PIKIR KITA...

    SALAM DARI ORANG YANG SEDANG BELAJAR BERMAQRIFAT

    BalasHapus
  5. salam, islam adalah tanpa sempadan. kenapa negara kristian yang pernah berperang bertahun-tahun di eropah boleh membentuk kerjasama sosial dan ekonomi serta politik. kita hanya 2 negara tidak dapat berdamai. semoga allah tunjukkan jalan kpd kita semua

    BalasHapus
  6. @ Rozack, amar ma'ruf nahi munkar itu artinya menyuruh pada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Mencegah kemungkaran artinya berusaha menghilangkan ajaran/tradisi yang tidak sesuai dengan Islam. Bukan justru "jihad" mempertahankannya.

    Nah coba lihat Tari Pendet, apakah penarinya itu berpakaian sesuai dengan ajaran Islam? Atau justru terbuka memamerkan ketek, bahu, dan dada atas? Kemudian Tari Pendet itu dijiwai dengan ajaran agama Hindu yang awalnya untuk menyambut kedatangan "DEWATA" ke bumi.

    Sekali lagi, apakah jihad itu untuk mempertahankan satu pakaian yang kurang Islami dan juga untuk menyambut dewa-dewa selain Allah?

    Kalau Nasionalisme/kebangsaan mungkin betul. Tapi jihad tidak begitu. Jihad itu untuk menegakkan agama Allah termasuk dengan berpakaian yang Islami dan juga agar yang disembah itu Allah semata. Bukan Tuhan-tuhan lainnya seperti Dewata.

    Kemudian lihat lagu "Rasa Sayang" yang mengatakan "Lihat Nona dari jauh rasa sayange" dan juga "Bolehlah kita menumpang mandi" yang diucapkan seorang pemuda kepada seorang nona. Islamikah itu atau satu kemungkaran menurut ajaran Islam?

    Maaf, kalau ada orang Indonesia atau Malaysia mati karena berebut lagu "Rasa Sayang" dengan lirik semacam itu, niscaya itu kematian yang konyol dan tidak akan masuk surga.

    Silahkan nilai sendiri apakah liriknya Islami atau tidak. Patut dibela dengan jihad atau tidak?

    Hendaknya kita bisa bersikap cerdas dan berpegang pada Al Qur'an dan Hadits.

    Kalau tidak mau tari/lagu "dicuri" orang ya Pemerintah harus mendokumentasikannya dalam bentuk DVD, Situs Internet, Buku, dsb, kemudian menyiarkannya melalui TV atau pun pameran kebudayaan.

    Tapi seharusnya rakyat Indonesia tidak membuang waktu untuk hal-hal yang kecil seperti itu apalagi pakai mau perang segala.

    Ada hal yang jauh lebih penting yang harus dilawan seperti penguasaan kekayaan alam oleh asing sehingga menurut PENA Rp 2.000 trilyun/tahun kekayaan alam Indonesia yang seharusnya bisa dipakai memakmurkan rakyat Indonesia justru masuk ke kantong asing.

    http://infoindonesia.wordpress.com/2009/06/30/selama-kekayaan-alam-dirampas-asing-indonesia-akan-terus-miskin

    Akibatnya jutaan rakyat Indonesia kelaparan di mana ribuan di antaranya tewas:

    http://infoindonesia.wordpress.com/2008/03/17/dari-sabang-sampai-merauke-rakyat-indonesia-mati-kelaparan

    Harusnya rakyat Indonesia memperjuangkan hal yang penting2. Apalagi sekarang Pertamina merencanakan kenaikan harga LPG yang tentu makin menyulitkan rakyat.

    BalasHapus
  7. setubuh awa gan!!!

    dasar nasionalisme berbau busuk!!!
    tinggalkan semua atribut kesukuan, dan bergabunglah dengan tali ALLAH!!!

    BalasHapus
  8. Salam
    Kita sepatutnya bersatu sebagai serumpun apatah lagi sebagai Muslim. Kita saling perlu memerlu, megapa perlu bertengkar mengenai hal-hal yang remeh (lagho..)sebegini? Damai dan aman itu menghampiri takwa, pertelingkahan menghampiri jejak syaitan laknatullah...
    salam dari saya di kuala lumpur...

    BalasHapus
  9. Bener saya setuju, lagian kn uu pornograpi udh berlaku, budaya yang memamerkan ketek, bahu, dan dada kn dipertentangkan, heran sm bangsa ini dulu ribut soal budaya apakah bertentangan dengan uu pornografi, eh skrng giliran budayanya di tayangin malaysia mencak2 kalo itu adalah budaya kita..

    BalasHapus
  10. Masalah dasar bukan itu bung!. Malaysia melecehkan Indonesia krn TKI (pembantu : miskin, bodoh, disiksa, nggak digaji, dikejar RELA, dipukul/disita barang), Waktu masih ada GAM malah dibiarkan GAM ada di MAlaysia, nelayan kita nyasar di malaysia malah dipukulin..memang kita tahu TKI ilegal kita salah, Hanya TKI selalu disalahkan tapi penampung TKI orang malay sendiri TIDAk. TKI disiksa ada kesan dibiarkan..kita diam terus eh malah diinjek. harusnya ada semangat ASEAN. Tapi ini tidak. Set kita panas hati dan berekasi ke hal lain eh..baru mereka bilang toleransi. Kami tahu kami banyak kekurangan tapi bukan utk tidak dihargai. Ingat Anda yg mulai dulu. Kita dg brunei tdk ada masalah, Timor leste nggak ada masalah. Kalau tdk suka TKI nggak usah terima.kalau ada yg ilegal pulangkan..protes keras ke Indo. jangan siksa dan hina. Camkan itu!Anda negera kecil..kami sedang bergerak menuju negara besar. KAmi akan fokus ke ekonomi rakyat dan riset teknologi tinggi.

    BalasHapus
  11. @Ari: Kalau sudah mempertentangkan Malaysia dan Indonesia dan sudah tidak menghargai ukhuwah Islamiyyah, itu sudah ashobiyyah atau fanatisme golongan.

    Menurut Nabi orang seperti itu sudah bukan orang Islam:
    “Bukan termasuk Ummatku orang yang mengajak pada Ashabiyah, dan bukan termasuk ummatku orang yang berperang atas dasar Ashabiyah, dan bukan termasuk ummatku orang yang mati atas dasar Ashabiyah” (HR Abu Dawud).

    Jumlah TKI legal di Malaysia ada 725 ribu orang sementara yang illegal (sebenarnya ini melanggar hukum dan sering bermasalah) lebih banyak lagi hingga total ada sekitar 2 juta orang Indonesia bekerja di Malaysia dengan upah lebih baik daripada di Indonesia. Tiap tahun mereka bisa menyumbang sampai rp 20 trilyun kepada keluarganya di Indonesia.

    Harusnya kita berterimakasih. Bukan menyalahkan mereka. Kalau pun ada kasus, tidak mungkin menimpa semua 2 juta TKI tsb. Paling kurang dari 0,1% yang harusnya dilindungi oleh pemerintah Indonesia.

    Jika kita memang tidak suka TKI di Indonesia dianiaya, kenapa pemerintah masih mengirim ke sana? Kenapa 2 juta TKI kita rela dan ingin pergi ke sana? Kalau betul banyak yang disiksa, tidak mungkin TKI kita mau kerja di sana. Pasti pada pulang semua.

    Jika 2 juta TKI kita masih kerja di sana dan tidak mau pulang, tentu karena kondisi mereka nyaman di sana.

    Coba mas Ari lihat buruh yang ditindas dan diPHK di sini. Bahkan Marsinah seorang buruh di Jatim sampai dibunuh sementara di Indonesia juga banyak buruh disiksa majikan:
    http://id.wikipedia.org/wiki/Marsinah

    Lihat juga petugas TIBUM/Satpol PP yang tega menggusur para pedagang kaki lima di Indonesia sehingga sampai mengakibatkan bocah tewas:
    http://www.vhrmedia.com/Bakso-Maut-Satpol-PP-kisah1536.html

    Oleh karena itu sebaiknya bung Ari coba pergi sendiri ke Malaysia. Coba berteman dgn orang Malaysia. Tidak hanya sekedar mendengar berita dari orang fasik/kafir hingga mudah diadu-domba.

    “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” [Al Hujuraat:6]

    http://syiarislam.wordpress.com/2009/09/08/mewaspadai-berita-orang-fasik-dan-adu-domba

    Seorang Muslim hendaknya tidak emosional dan mudah diadu-domba. Tapi cerdas dan bertindak bijaksana sesuai Al Qur'an dan Sunnah Nabi yang menjunjung persatuan Islam.

    BalasHapus
  12. salam.saya warga malaysia.ingin beritau kebanyakan orang orang melayu di sini terutama di kawasan sekitar perumahan saya tidak ada apa apa permusuhan antara orang melayu dan orang indonesia.pembantu saya orang indonesia kami layan separti keluarga kami sendiri kerja dengan saya hampir 10 tahun.dan sudah pun mengerja haji.pendapatan nya sekitar 700 ratus ringgit.setiap 2 tahun balik dumai dan dia mau bersama keluarga saya selama lamanya.

    BalasHapus
  13. masih ada rupanya saudara Islam ku di sana...

    BalasHapus
  14. @Raja dan Melayu: Sesungguhnya Mukmin itu bersaudara dan ummat Islam itu ibarat satu tubuh.

    Tak pantas memang jika seoang Muslim mau diadu-domba oleh orang2 kafir sehingga saling bunuh sesama.

    Alhamdulillah ada 2 juta Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di Malaysia. Kalaulah ada 100-200 kasus kekerasan itu tak bisa menggambarkan semua orang Malaysia begitu. Apalagi ada mahasiswa Indonesia di Malaysia yang menulis ternyata yang kerap berbuat jahat itu adalah orang Cina yang kafir di sana.

    Begitu pula iklan Tari Pendet tersebut ternyata yang membuat adalah Discovery Channel Singapura. Kita tahu mayoritas warga Singapura adalah Non Muslim Cina. Jadi orang2 seperti inilah yang nampaknya ingin mengadu domba ummat Islam Indonesia dan Malaysia.

    BalasHapus
  15. salam. saya saudara islam dari malaysia yang mempunyai beberapa pekerja dari indonesia.
    selama ini saya amat marah jika mereka melambatkan waktu solat, saya akah marah dan kadang kala akan mengherdik jika marah saya tadi tidak diendah oleh mereka.

    saya tidak pernah menyekat2 kebebasan pekerja saya cuma kalau saya tanya dah solat belum, jika dijawab belum saya akan marah., apa yang saya makan, mereka makan juga, tempat tinggal yang saya sediakan juga selesa untuk berehat setelah seharian bekerja.

    saya melayan mereka dan memberi gaji pada mereka, mereka selesa bekerja dengan saya di malaysia.

    saya cuma nak menyatakan saya amat sedih kerana segelintir umat islam di sana menghentam, memaki, membakar bendera malaysia pada bulan ramadan yang mulia ini.saya amat2 sedih, kerana kita saudara islam. saya tidak pernah merasa untuk bermusuh2 dengan saudara islam saya dimana2 sahaja.

    BalasHapus
  16. @Saudara Muslim: meski mayoritas penduduk Indonesia dan Malaysia adalah Melayu dan Muslim, namun orang-orang kafir dan sekuler menguasai media di sini.

    Merekalah yang mencoba mengadu domba ummat Islam agar saling bunuh. Merekalah yang membakar bendera Malaysia atau menghina lagu kebangsaan Indonesia agar rakyat kedua negara marah dan emosi sehingga akhirnya perang. Bahkan Tari Pendet itu pun yang memasukkannya adalah Discovery Channel dari SINGAPURA.

    Kita harus cerdas dan jangan mau diadu-domba oleh orang2 kafir karena ummat Islam itu satu tubuh. Bersaudara.

    BalasHapus
  17. Mungkin itulah sebabnya berbagai bencana seperti tsunami aceh, gempa Yogya, Tasik, Padang, Jambi, Sulawesi, dsb yang menelan ratusan ribu korban berulang kali terjadi di Indonesia.

    Mungkin itu adalah azab Allah bagi ummat Islam Indonesia yang selalu membangkang perintah Allah.

    Allah memerintahkan ummat Islam untuk bersaudara [Al Hujuraat:10].
    Tapi ummat Islam Indonesia memandang ummat Islam Malaysia sebagai musuh.

    Allah melarang ummat Islam saling merendahkan dan menghina [Al Hujuraat:11].
    Tapi ummat Islam Indonesia menghina Muslim Malaysia dengan "Malingsia".

    Ummat Islam adalah satu tubuh, begitu kata Nabi. Sayang para penjajah memecah-belahnya sehingga bekas jajahan Inggris jadi Malaysia dan bekas jajahan Belanda jadi Indonesia. Begitu pula negara-negara Islam yang dijajah lainnya. Tak jarang satu negara Islam saling bunuh dengan negara Islam lainnya.

    Siksa dunia sudah kita terima. Yang berbahaya adalah siksa neraka yang abadi jika kita selalu membangkang perintah Allah seperti iblis.

    Mohon direnungkan ayat-ayat Al Qur'an di atas agar tidak menyesal nantinya.

    BalasHapus
  18. Assalamualaikum..
    'Sewa projektor murah'. pertamanya saya ingin bertanya adakah anda muslim atau ingin menjadi pemecah belah disini..
    saya rakyat malaysia sejak kecil berkawan dengan TKI disini.bahkan kami seperti saudara disini. memang benar media membri impak yang sangat besar pada masyarakat..
    adakah anda hanya ingin menjadi jaguh kampung?
    kalu benar anda hebat mengapa anda tidak pergi saja berjuang di Palestin yang memang sudah jelas muslim disana ditindas.. kenapa mencari masalah dengan rakyat Malaysia yang kebenarannya masih kabur dan sentiasa di diputar-belitkan oleh media. kenapa kita selalu mencari perbedaan dan bukannya persamaan. dan kenapa kita hanya nampak keburukan dan bukannya kebaikan. Tidakkan nampakkah peringatan yang Allah timpakan pada rakyat Padang. Tidak nampakkah hikmah disebalik kejadian.. Sesungguhnya kami disini apabila saja mendengar musibah yang menimpa Indonesia tanpa mengira persengketaan yang berlaku tetap memberi bantuan sekadar yang termampu.. bukan ingin mengungkit tapi minta agar kita sentiasa berfikir sebelum bertindak. Andai sekiranya kita berperang fikirkanlah apakah hasilnya:
    1) Apakah nasib rakyat Indonesia di Malaysia-pastinya selepas ini lebih tidak harmoni
    2) Bagaimana pula ekonomi kedua-dua negara- sudah pasti kedua-duanya akan mengalami kerugian
    3) Apakah yang kamu dapat sekiranya kamu menang?- maruah atau tarian pendet atau lagu rasa sayang!
    4) Apakah nasib umat islam selepas itu?- apa yang pasti sudah tentu orang kafir akan mentertawakan kita. begitu lemah umat islam baru guna alat media sudah kalah.

    Apa yang pasti hasilnya yang menang jadi arang dan yang kalah jadi abu..Yang ruginya umat islam itu sendiri.

    saya mengesyorkan agar kita cari satu medium agar dapat memperbetulkan segala tomahan dan adu domba pihak kafir. supaya umat islam dapat mengetahui isu yang sebenar dan supaya kita tidak lagi diperbodohkan oleh media kuffar..

    BalasHapus
  19. salam saudara2 ku....

    saya jujur....jika saya berperang dengan sesama muslim, saya takut, takut akan kematian, saya belum cukup bekal menuju akhirat.....

    dan saya jujur juga.... saya inginkan kematian dan tidak ada keraguan atau takut sedikit pun jika saya perang melawan musuh ALLAH Swt.

    wassalam.

    BalasHapus