Indonesia tidak pantas miskin karena kekayaan alamnya sungguh luar biasa.
Sayangnya sistem ekonomi yang dianut salah, yaitu: Kapitalis Neoliberalis yang mementingkan pemilik modal/uang (Investor Asing).
Akibatnya sebagian besar kekayaan alam kita dikuasai dan dinikmati asing/kafir harbi AS. 2000 trilyun/tahun masuk ke kantong asing. Bagaimana rakyat Indonesia bisa kaya?
Islam memberi solusi berupa Sistem Ekonomi Islam yang adil sehingga jika diterapkan, maka APBN kita bisa jadi Rp 3000 trilyun/tahun. Nah jika APBN 2009 hanya 1.037 trilyun, maka uang tsb bisa memberi gaji rp 1 milyar/tahun bagi 100 ribu pejabat dan rp 100 juta/tahun bagi 5 juta PNS/TNI/Guru berikut pembangunan infrastruktur. Ada pun yang Rp 2000 trilyun bisa untuk membantu 200 juta warga Indonesia sebesar Rp 10 juta/tahun sehingga rakyat Indonesia semua keluar dari Garis Kemiskinan Versi WorlBank yang US$ 2/hari (saat ini kriteria miskin BPS hanya Rp 182.636/bulan).
Hendaklah kamu beramar ma'ruf (menyuruh berbuat baik) dan bernahi mungkar (melarang berbuat jahat). Kalau tidak, maka Allah akan menguasakan atasmu orang-orang yang paling jahat di antara kamu, kemudian orang-orang yang baik-baik di antara kamu berdo'a dan tidak dikabulkan (do'a mereka). (HR. Abu Zar)
Barangsiapa melihat suatu kemungkaran hendalah ia merobah dengan tangannya. Apabila tidak mampu, hendaklah dengan lidahnya (ucapan), dan apabila tidak mampu juga hendaklah dengan hatinya dan itulah keimanan yang paling lemah. (HR. Muslim)
Nah saya akan memilih calon yang berani mengatakan TIDAK pada Sistem Ekonomi Kapitalis Neoliberalis yang memiskinkan rakyat Indonesia dan mau menjadikan Sistem EKonomi Islam sebagai Visi dan Misi Ekonominya.
Saya berharap rekan2 jurnalis Muslim mau berperan aktif memberikan pencerahan kepada rakyat bahaya sistem ekonomi kapitalis yang menyengsarakan Indonesia tahun 1998 dan terulang tahun 2008-2009 dan kembali ke Sistem Ekonomi Islam.
Inilah Sistem Ekonomi Islam:
http://media-islam.or.id/2009/03/31/sistem-ekonomi-islam-yang-pro-rakyat/
Inilah kesesatan Faham Ekonomi Kapitalis Neoliberalis:
http://media-islam.or.id/2008/09/16/paham-ekonomi-neoliberalisme-bertentangan-dengan-islam/
Assalamualaikum
BalasHapusSebetul-nya dengan mengorganisir zakat harta dengan legal menurut saya itu akan banyak membantu umat muslim yang kekurangan. Sebagai contoh berapa jumlah PNS dan POLri serta ABRI. ketika askes, pajak penghasilan di wajibkan dalam potongan gaji para PNS itu tidak komplaain, bagaimana klo zakat harta ?
Dibuat peraturan...dengan tanda kutib abdi masyarakat beragama islam di kenakan potongan zakat harta...bagaimana menurut anda ?
apabila pihak pemerintah bisa pasti pihak swasta akan mengikuti
sayangnya unuk pemilu kali ini tampaknya belum bisa mungkin tahun 2014 nanti
BalasHapusSaya setuju dengan System ekonomi islam yang di tawarkan...namun ada hal yang lebih penting sebelum sistem ekonomi islam ini di terapkan......yaitu kita setujui dulu bahwa system khilafah lah satu-satunya sistem yang bersumber dari Qur'an dan sunnah. Allah yang menciptakan manusia maka Allah pulalah yang mengeluarkan aturan untuk ciptaanya itu.
BalasHapusMaka kembalilah kepada system kepemimipinan islam yaitu khilafah
perlu di ketahui negra indonesia yang sebagian besar berkeyakinan beragma islam masih takut dengan syariah islam termasuk ekonomi yang berbasis islam,
BalasHapustrims infonya,tapi kalo saya tidak salah, selagi pemimpin kita orang islam,kita tidak boleh memisahkan diri.
BalasHapusAssalamu'alaikum Wrwb.
BalasHapusSaya setuju dengan pendapat saudara nizaminz...dan mendukung Calon Presiden yang komit terhadap ajaran Islam, Syariat Islam... ekonomi Islam dst....
ASS.
BalasHapusIya benar, jika para pemimpin negara dan para politisi kita tunduk pada kaum kapitalis pasti akan menyengsarakan rakyat,, dibutuhkan para pemimpin yang tegas dan komit dengan aturan /syariat islam,, tanpa ada rasa takut sedikitpun,,
Diantara tiga cawapres siapakah yg lebih pro ekonomi islam dan anti ekonomi kapitalis mohon penjelasan
BalasHapusSaat ini yang ada Ekonomi Rakyat vs Ekonomi Kapitalis Neoliberalis. Ekonomi Islam belum tampak.
BalasHapusNamun Ekonomi Rakyat yang menghendaki kekayaan alam dan barang2 yang dibutuhkan rakyat dikuasai dan diatur negara lebih dekat ke Islam ketimbang Neoliberalis yang menyerahkannya ke swasta via privatisasi sehingga harga barang jadi mahal tidak terjangkau.
Cawapres Prabowo mengusung ekonomi kerakyatan. Kalau Boediono cenderung Neoliberalis mengingat program Privatisasi BUMN dan juga pencabutan subsidi BBM yang telah dia lakukan.
Wiranto, belum jelas. Tapi JK-Win mengatakan untuk kemandirian nasional dengan memakai sepatu buatan dalam negeri dan Pasar Tradisional lebih penting ketimbang Pasar Uang dan Pasar Modal.