Iklan 2

Senin, 23 Februari 2015

Beda Taqiyah Wahabi dengan Syi'ah


Kalau Syi'ah taqiyahnya sekedar tidak mengakui Syi'ah. Kalau Wahabi ini dulu ngaku Salafi. Sekarang ngaku2 Ahlus Sunnah dan kemudian Ahlus Sunnah wal Jama'ah di depan Aswaja. Cuma menuduh Aswaja sbg Musyrik karena ziarah kubur atau sekedar pakai batu akik, ahlul bid'ah yg sesat karena qunut subuh dan zikir jama'ah, dsb. Serta memfitnah sifat 20 sbg sesat. 

Sekarang di Yogya sudah menggerebek Maulid Nabi dan menghancurkan makam wali. Di luar negeri sudah membom maulid Nabi hingga 17 orang tewas. Di Libya, Wahabi menghancurkan Libya dgn bantuan AS dan NATO. Di Suriah dan Iraq mereka berkelahi dgn Syi'ah. Seluruh negara hancur. Ada tangan AS dan Israel di situ. 

Ironisnya, jika Aswaja dan Syi'ah masih merayakan Maulid Nabi dan Ziarah Kubur, Wahabi menghina Maulid Nabi sbg Bid'ah sesat dan menghancurkan kuburan para ulama/wali. Bahkan makam Nabi pun mau mereka bongkar meski berulangkali batal karena protes ummat Islam. Namun rumah kelahiran Nabi mereka hancurkan dan rumah tempat Nabi tinggal bersama Siti Khadijah mereka jadikan WC Umum.


Hebatnya Wahabi yang taqiyah sebagai Ahlus Sunnah Wal Jama'ah adalah mereka justru bisa memfitnah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah yang asli sebagai Syi'ah dgn tujuan mengkafirkan / menghina Aswaja asli. Jika Aswaja asli ini membantah, mereka sebut sebagai Syi'ah yang taqiyah. Karena 90% Media Massa "Islam" online dikuasai mereka, bahkan mereka punya TV dan Radio, Aswaja asli jadi keteteran.

Ini adalah Ulama Sunni yang DIfitnah Sebagai Syi’ah atau Pembela Syi’ah oleh Wahabi. Di antaranya adalah Habib Rizieq Shihab, KH Said Aqil Siradj, KH Quraisy Shihab, Syeikh Ahmad Hassoun, Syeikh Ramadhan Al Buthi. Menurut Wahabi, Syi’ah Bukan Islam. Artinya para Ulama ini bukan Islam. Tapi Kafir! Na’udzubillah min dzalik!
Karena difitnah sebagai Syi’ah / Pembela Syi’ah oleh Wahabi, akhirnya Syeikh Al Buthi bersama cucunya yang masih kecil mati syahid dibom. Sementara Syeikh Ahmad Hassoun, Mufti Besar Suriah, harus kehilangan anaknya yang tewas dibunuh meski sebenarnya beliau adalah target utama yang ingin dibunuh oleh Wahabi. Seperti biasa Wahabi selalu membantah membunuh mereka dan mengkambing-hitamkan Assad sebagai pembunuhnya. Padahal Media Massa Online milik Wahabi jelas2 menyebut para ulama tsb pendukung Assad dan musuh bagi “Ahlus Sunnah” (demikian Wahabi menyebut diri mereka). Mereka serang para ulama tsb dengan kata2 dan tulisan mereka. Saat para ulama tsb dibunuh, mereka menolak disebut sebagai pembunuhnya. Padahal mereka menghasut para pembaca mereka agar membenci para ulama tsb sehingga tidak akan aneh jika ada pembaca mereka yang membunuh ulama tsb saking bencinya.
Hanya karena Video kurang dari 1,5 menit yang mengajak ummat Islam menghidupkan semangat jihad Karbala, KH Said Aqil Siradj langsung difitnah sebagai Syi’ah. Apa mereka tidak tahu bahwa Sayyidina Hussein ra itu adalah cucu Nabi yang amat disayang Nabi? Apakah mencintai cucu Nabi dan bersedih atas kematiannya di Karbala otomatis menyebabkan seseorang langsung dianggap Syi’ah?

http://kabarislamia.com/2014/12/09/ulama-sunni-yang-difitnah-sebagai-syiah-oleh-wahabi/

Kehebatan Taqiyah Wahabi dibanding Syi'ah adalah, jika Syi'ah sekedar tidak mengakui dirinya Syi'ah, Wahabi ini selain mengaku Sunni juga bisa memfitnah Sunni yang asli sebagai Syi'ah. Mereka merasa paling Sunni. Paling nyunnah. Yang lain jika tidak syi'ah ya ahlul bid'ah, sesat, musyrik, atau kafir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar