Iklan 2

Jumat, 03 Januari 2014

Wahabi Blokir Website dan FP Islam di Facebook


Guna memonopoli kebenaran, tak jarang Wahabi berusaha memblokir website2 dan FP Islam di Facebook yang bertentangan dengan paham Wahabi. Tak jarang mereka membuat FP2 palsu dan juga akun2 FB palsu sehingga seolah2 jumlah mereka banyak.

Ini contoh bagaimana para Wahabi melaporkan situs Media-Islam.or.id ke Facebook sehingga kita tidak bisa memposting tulisan dari website tsb ke grup ini:

https://www.facebook.com/groups/ri.for.ri/

Ini tulisan yang akan diposting:

Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara UUD 45 Pasal 33 ayat 2
UUD 45 di atas sebetulnya sesuai dengan ajaran Islam. Negara wajib memenuhi kebutuhan rakyatnya seperti makan, minum, sandang, dan papan terlepas apakah rakyatnya bisa membayar atau tidak. Jangan sampai hanya karena miskin dan tidak bisa bayar, rakyat tsb mati kelaparan atau kehausan.
Dalam Islam, negara memenuhi kebutuhan vital bagi rakyatnya secara gratis. Bukan menjual dengan harga ”Pasar” yang dipermainkan oleh para spekulan!
Pemerintah Memenuhi Kebutuhan Dasar Rakyatnya
Rasulullah Saw melarang orang menjual air (Mutafaq’alaih)
Sistem Ekonomi Kapitalis Neoliberalisme memperdagangkan semua barang termasuk air yang merupakan kebutuhan vital manusia dengan harga setinggi-tingginya.
Contoh Neoliberalis kuno adalah Orang Yahudi yang menjual air kepada penduduk Madinah. Kalau tidak punya uang, silahkan mati kehausan. Islam tidak begitu!
Islam melarang jual-beli air. Jikaada yang memprosesnya dari kotor hingga bisa diminum, hanya boleh menjual sekedar mengganti ongkos produksi dan keuntungan ala kadarnya.
Nabi Muhammad untuk hal-hal yang jadi kebutuhan rakyat seperti air, tidak mengikuti pasar. Tapi justru menggratiskannya kepada rakyat.
Ketika seorang Yahudi menjual air dengan harga tinggi ke pada rakyat Madinah, Nabi meminta sahabat untuk membeli sumur air milik Yahudi tersebut. Sumur air tersebut dibeli, kemudian airnya dibagikan gratis untuk rakyat
Faktor Produksi Penting seperti air, padang rumput, dan api (energi) menurut Islam adalah milik ummat Islam bersama. Bukan justru diserahkan untuk dimonopoli oleh orang-orang kafir harbi atau dimonopoli segelintir pengusaha.
Kaum muslimin berserikat (memiliki bersama) dalam tiga hal, yaitu air, rerumputan (di padang rumput yang tidak bertuan), dan api (migas/energi). (HR. Ahmad dan Abu Daud)
Para pendiri bangsa Indonesia menyadari pentingnya hal itu sehingga merumuskan UUD 45 yang sejalan dengan hadits di atas:
Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat UUD 45 Pasal 33 ayat 3
Neoliberalisme memberi MNC Monopoli atas Modal Tanah, Uang, Pertambangan. Rakyat nyaris tidak mendapat apa-apa sehingga tidak bisa berusaha.
69,4 juta hektar tanah dikuasai oleh 652 pengusaha atau satu pengusaha rata-rata 106 ribu hektar sementara mayoritas petani lahannya menurut Bank Dunia kurang dari 0,4 hektar! Bahkan banyak petani yang tidak punya lahan sehingga hanya jadi buruh tani dengan penghasilan kurang dari Rp 300 ribu/bulan!
Ada ketidak adilan. Segelintir orang dapat lebih dari 100 ribu hektar per orang, sementara banyak buruh tani tidak punya tanah sama sekali. Dalam Islam, lahan tersebut milik bersama. Harus dibagi secara adil. Perlu Reformasi Tanah / Agraria agar semua pihak bisa mendapat tanah negara secara adil sehingga semua bisa berusaha/bekerja.
Dari Said bin Zaid bin Amru bin Nufail ra.: Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa mengambil sejengkal tanah dengan zalim, maka Allah akan mengalungkannya di hari kiamat setebal tujuh lapis bumi. (Shahih Muslim No.3020)
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2009/03/31/sistem-ekonomi-islam-yang-pro-rakyat/

Banyak website2 Islam yang bertentangan dengan paham Wahabi diblokir oleh Wahabi di FB.

FP Berita Harian Suriah, Syrian News, dsb yang bersimpati pada rakyat Suriah dan menentang pemberontak yang didukung pihak asing ditutup oleh Facebook akibat laporan para Wahabers. Sementara FP Syria Care Indonesia yang dibentuk oleh Wahabi Malaysia (seperti Nurdin M Top dan Dr Azhari) malah bebas menebar berita dan foto2 palsu/bohong. Facebook sudah bertindak tidak adil/tidak fair.

Bagaimana mereka bisa mempengaruhi FB sehingga bisa memblokirnya? Itu karena baik FB dan Wahabi adalah sama2 pendukung Zionis.

Diskriminasi Facebook Terhadap ‘Halaman’ Simpatisan Rakyat Suriah
Fan Page “Syrian News” pada Facebook adalah yang terbaru untuk menjadi ‘unpublished’ akibat diskriminasi Facebook
Di Indonesia, Berita Harian Suriah (BHS) yang cukup Popoler dengan hampir “13.000 like” di Indonesia yang dikelola oleh pemuda-pemuda simpatisan rakyat Suriah juga menjadi korban diskriminasi Facebook. Tiba-tiba Halaman tersebut tidak bisa diakses. Silahkan klik : https://www.facebook.com/BeritaHarianSuriah?fref=ts

http://www.islam-institute.com/diskriminasi-facebook-terhadap-halaman-simpatisan-rakyat-suriah.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar