Ada buku Penyimpangan Syi'ah yg katanya DITERBITKAN MUI. Saya sudah SMS dan tanggal 28 Desember 2013 di pengajian (bersama KH Ali Yafie) konfirmasi dgn teman ana, KH Dr Mohamad Hidayat MBA yg merupakan anggota DSN MUI, hingga 24 Desember kemarin saat saya SMS beliau tidak tahu sama sekali adanya buku "Panduan MUI" tsb. Padahal dari bulan November saya sdh tahu karena buku tsb disebarkan gratis di berbagai masjid dan jejaring sosial. Contohnya di Masjid Blok M Square, bulan November orang2 awam sudah diajak mendengar ceramah tentang buku tersebut yang dibagikan gratis di sana.
Padahal menurut teman saya KH Dr Hidayat, sebagai anggota DSN MUI, tidak ada satu keputusan resmi pun dari MUI yang menyangkut fatwa/syari'ah yang tidak diketahuinya. Jadi aneh saja "Tim Penulis" MUI ini jika orang2 awam sejak bulan November 2013 sudah diberitahu tentang buku MUI tentang Penyimpangan Syi'ah, sementara anggota DSN MUI sendiri hingga 24 Desember 2013 belum diberitahu. Dan tahunya justru dari saya yang bukan anggota MUI.
Menurut KH Dr. M Hidayat, meski satu penulisnya adlah pengurus MUI, Yunahar Ilyas, tapi buku tsb diterbitkan atas nama pribadi. Bukan hasil musyawarah dgn seluruh pengurus MUI.
Sepertinya ada donasi Arab Saudi hingga buku2 bisa disebar gratis. Ini tak lepas dari ulah Wahabi yg menurut sebagian ulama memang dibentuk Zionis Inggris:
Sepertinya ada donasi Arab Saudi hingga buku2 bisa disebar gratis. Ini tak lepas dari ulah Wahabi yg menurut sebagian ulama memang dibentuk Zionis Inggris:
http://kabarislam.wordpress.com/category/aliran-sesat/wahabi/
Di sini seolah-olah penulisnya dari MUI banyak. Tapi belum tentu benar semua. Bisa saja dicatut. Saya pernah ketemu dgn KH Ma'ruf Amin. Meski ceramah masih kuat, namun beliau ini sudah cukup tua. Rasanya tidak mungkin ikut2an menulis buku tebal seperti itu. Yang jelas terlibat adalah Yunahar Ilyas dan Fahmi Salim.
Para Ketua MUI terdahulu seperti KH Ali Yafie, KH Quraisy Shihab, dan sekarang KH Din Syamsuddin menganggap Syi'ah yang lurus masih bagian dari Islam. Begitu pula KH Umar Shihab yang jadi salah satu Ketua Bidang. Ketua NU dan Ketua Muhammadiyyah yang merupakan 2 ormas Islam terbesar di Indonesia tak setuju jika SEMUA Syi'ah dianggap sesat. Padahal mereka meliputi 80% Muslim di Indonesia. KH Din Syamsuddin dan KH Hasyim Muzadi bahkan merupakan Ulama yang tergabung dalam Risalah Amman bersama ulama lain seperti Miftah Basyuni dan Tuti Alawiyyah yang menyatakan bahwa Sunni dan Syi'ah adalah bagian dari Islam.
http://kabarislamia.blogspot.com/2013/08/risalah-amman-ijma-ulama-dianggap.html
Para Ketua MUI terdahulu seperti KH Ali Yafie, KH Quraisy Shihab, dan sekarang KH Din Syamsuddin menganggap Syi'ah yang lurus masih bagian dari Islam. Begitu pula KH Umar Shihab yang jadi salah satu Ketua Bidang. Ketua NU dan Ketua Muhammadiyyah yang merupakan 2 ormas Islam terbesar di Indonesia tak setuju jika SEMUA Syi'ah dianggap sesat. Padahal mereka meliputi 80% Muslim di Indonesia. KH Din Syamsuddin dan KH Hasyim Muzadi bahkan merupakan Ulama yang tergabung dalam Risalah Amman bersama ulama lain seperti Miftah Basyuni dan Tuti Alawiyyah yang menyatakan bahwa Sunni dan Syi'ah adalah bagian dari Islam.
http://kabarislamia.blogspot.com/2013/08/risalah-amman-ijma-ulama-dianggap.html
MUI itu dananya terbatas. Tak mungkin bisa menyelenggarakan banyak acara ceramah sambil bagi-bagi buku gratis. Menurut KH Hidayat, ini propaganda.
Bisa jadi ada dana dari Arab Saudi untuk propaganda ini.
Bisa jadi ada dana dari Arab Saudi untuk propaganda ini.
Dan kebiasaan MUI itu jika ada paham Sesat adalah menerbitkan Fatwa Sesat atas aliran tsb. Contohnya fatwa sesat atas Ahmadiyah, JIL, dsb. Fatwa ini paling cuma 2-3 halaman yang diterbitkan setelah rapat dengan SELURUH PENGURUS MUI YANG TERKAIT. Bukan menerbitkan buku tebal yang justru tidak diketahui oleh sebagian pengurus MUI sendiri.
Di Website RESMI MUI, saya lihat hingga Januari 2014 ini tidak dimuat buku tsb. Padahal di website2 lain buku tsb sudah dimuat. Aneh bukan?
http://mui.or.id/mui/category/produk-mui/buku/buku-terbitan-mui
Di Website RESMI MUI, saya lihat hingga Januari 2014 ini tidak dimuat buku tsb. Padahal di website2 lain buku tsb sudah dimuat. Aneh bukan?
http://mui.or.id/mui/category/produk-mui/buku/buku-terbitan-mui
Sejauh ini MUI PUSAT hanya mengeluarkan Rekomendasi (Rekomendasi beda dgn Fatwa) tentang Syi'ah. Tidak ada kata sesat di sini. Meski ummat Islam di Indonesia tetap diminta waspada karena ada 2 hal pokok yang berbeda antara Sunni dengan Syi'ah yaitu: Imamah (Kepemimpinan) dan Nikah Mut'ah.
http://media-islam.or.id/2012/01/11/rekomendasi-mui-tentang-syiah/
MUI Pusat Terbitkan Buku tentang Kesesatan Syiah
Buku ini disusun oleh Tim Penulis MUI Pusat yang terdiri dari DR. (HC) KH. Ma’ruf Amin (Ketua MUI Pusat), Prof. Dr. Yunahar Ilyas (Wakil Ketua MUI Pusat), Drs. H. Ichwan Sam (Sekjend MUI Pusat) dan Dr. Amirsyah (Wakil Sekjend MUI Pusat) dengan pelaksana dari Tim Khusus Komisi Fatwa dan Komisi Pengkajian MUI Pusat yang terdiri dari, Prof. Dr. Utang Ranuwijaya, Dr. KH. Cholil Nafis, Fahmi Salim, MA., Drs. Muh. Ziyad, MA., M. Buchori Muslim, Ridha Basalamah, Prof. Dr. H Hasanuddin AF, Dr. H. Asrorun Ni’am Sholeh, MA., Dr. H. Maulana Hasanuddin dan Drs. H. Muh. Faiz, MA.
Meskipun belum berupa fatwa, namun buku ini merupakan keterangan resmi dari MUI Pusat mengenai kesesatan Syiah sebagaimana dijelaskan oleh Tim Penulis dalam kata pengantar,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar