Ceramah Ustad Fahrur Rozi tadi malam:
Nabi mengIslamkan orang Kafir. Wahabi, mengkafirkan orang Islam.
Jumlah orang Islam di Indonesia paling 2% saja. Yaitu Wahabi doang. Yang lain bukan. Dianggap kafir semua.
Ini sejalan dengan pendapat Ulama Lebanon yang mengingatkan Indonesia akan bahaya Wahabi dan aliran ekstrim lainnya.
Sebelumnya saya memang sudah mencium ketidak-beresan ke3 aliran tsb sejak Bughot di Libya 2011 yang dilanjutkan dengan Bughot di Suriah dan juga kekacauan di Mesir. Cuma bikin kacau negara2 Islam dan mengadu domba ummat Islam saja.
Ulama Lebanon Ingatkan Bahaya Wahabi, IM & Hizbut Tahrir
Kunjungi Pesantren, Ulama Lebanon Ingatkan soal Tiga Kelompok Ekstrem
Malang, NU Online
Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang menerima kunjungan ulama dari Universitas Lebanon, Syekh Samir Abdurrahman Al-Khauli. Ia hadir dalam kuliah tamu Sekolah Tinggi Agama Islam “Ma’had Aly Al-Hikam” Malang dengan tema “Madhaar Al-Guluw fi Al-Din” (Bahaya Ekstremisme dalam Agama) di gedung induk Pesma Al-Hikam Malang, Jawa Timur, Ahad Siang (08/12).Syekh Samir Abdurrahman Al-Khauli mengatakan, muslim di manapun harus selalu waspada dengan faham-faham eksterim dan radikal di dalam agama Islam. Karena gerakan ini memiliki misi besar dalam menghancurkan generasi muslim.Dia mennyatakan bahwa gerakan radikal dan ekstrem itu ada tiga kelompok, yakni Wahabi, Hizbul Ikhwan, dan Hizbut Tahrir. Wahabi dicirikan di antaranya dengan sikapnya yang selalu menganggap kafir semua orang yang berbeda faham dengannya.
Syekh Samir: Dia menyatakan bahwa gerakan radikal dan ekstrem itu ada tiga kelompok, yakni Wahabi, Hizbul Ikhwan, dan Hizbut Tahrir. Wahabi dicirikan di antaranya dengan sikapnya yang selalu menganggap kafir semua orang yang berbeda faham dengannya.“Bahkan, ada seorang khatib di salah satu masjid Mekkah, yang berargumen dalam khotbahnya bahwa mungkin saja orang muslim yang ada saat ini hanyalah kalian yang berada di masjid ini. Ini salah satu akidah mereka yang sesat,” ungkap Syekh Samir.http://www.sarkub.com/2013/ulama-lebanon-ingatkan-3-kelompok-ektrem/
Ahlus Sunnah Wal Jama'ah seperti Mazhab Syafi'ie sudah lahir sejak 1200-1300 tahun yang lalu. Ajaran Islamnya masih murni karena disusun tidak jauh setelah wafatnya Nabi. Namun paham akhir zaman yang lahir di abad 18 masehi (Salafi Wahabi) dan Ikhwanul Muslimin serta Hizbut Tahrir yang lahir di abad 20, pemahaman agamanya justru dangkal. Merasa benar sendiri, sehingga akhirnya menganggap sesat / kafir ummat Islam yang tidak sepaham. Ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW:
“Akan keluar di akhir zaman suatu kaum yang usia mereka masih muda, dan bodoh, mereka mengatakan sebaik‑baiknya perkataan manusia, membaca Al Qur’an tidak sampai kecuali pada kerongkongan mereka. Mereka keluar dari din (agama Islam) sebagaimana anak panah keluar dan busurnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/01/19/ciri-khawarij-tak-mengamalkan-al-quran-dan-membunuh-muslim/
Hendaknya kita harus hati-hati. Jangan terjebak oleh fanatisme golongan yang sempit.
Baca juga:
Ciri-ciri Dajjal / Pengikut Dajjal:
1. Gemar Berdusta / Fitnah memutar balikkan Fakta sehingga Api terlihat sbg Air dan Neraka seperti Surga
2. Gemar Namimah / Adu Domba
3. 'Ashobiyyah yang berlebihan terhadap kelompoknya sehingga menghina Muslim lainnya yang tak sepaham dgn mereka. Bahkan Ulama Al Azhar pun mereka serang dan kafirkan
4. Mengaku paling Suci, paling benar, paling bersih, paling Islam dsb. Ini adalah Sifat Iblis
5. Mengkafirkan Muslim yang bersyahadah dan sholat yang meyakini 6 rukun Iman, menjalankan 5 Rukun Islam, dan Ihsan
6. Membunuh Muslim yg mereka kafirkan lebih dulu
7. Bersekutu dgn kaum Zionis Yahudi dan Nasrani (AS, NATO, dan Israel) membantai ummat Islam
8. Muncul Aliran Islam "Takfiri" / Khawarij di Akhir Zaman. Tidak mengikuti Imam Mazhab / Salaf
Dalilnya:
Mufti Besar Australia dan Ukraina Ingatkan Bahaya Aliran Sesat yang Mengancam Umat Islam
Muslimedianews, Banda Aceh ~ Mufti Besar Australia, Dr Sheikh Salim Alwan Al-Husainyyi dan Mufti Besar Ukraina, Dr Sheikh Akhmed Tamim mengungkapkan umat Islam saat ini tengah menghadapi ancaman terbesar dari golongan pembawa akidah menyimpang (sesat). Gerakan ini diyakini telah masuk ke institusi-institusi pendidikan setingkat perguruan tinggi yang bertujuan meracuni pikiran generasi muda dengan ajaran-ajaran menyesatkan.Beberapa di antara paham itu, kata Sheikh Salim, adalah; paham yang membenci Nabi Muhammad SAW, meyakini Allah menyatu dengan alam, menyerupai Allah sebagai mahkluk, paham yang mengkafirkan seluruh umat Islam karena tidak menjalankan hukum Islam dan beberapa lainnya. Syeikh Salim menyebutkan semua paham-paham ini bertentangan dengan Alquran dan sunnah Rasullullah.http://www.muslimedianews.com/2013/12/mufti-besar-australia-dan-ukraina.html
Kemenag RI: Salafi Adalah Kelompok Radikal Berbahaya yang Harus Diwaspadai di Indonesia
Muslimedianews, Jakarta ~ Kepala Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Prof. H. Abd. Rahman Mas’ud, Ph.D menyatakan bahwa Salafi merupakan salah satu kelompok radikal. Pernyataan Kemenag RI ini disampaikan dalam acara "Dialog Damai Dengan Ulama Timur Tengah" yang digelar di Masjid Ukhuwah Islamiyah, Kampus Universitas Indonesia Depok, pada Kamis (12/12/2013) kemarin.
Pada slide selanjutnya, Kemenag RI juga menyatakan bahwa antara Salafi, Syiah, Jam’ah Tabligh (JT), Ikhwanul Muslimin (IM) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) itu sama saja. Mereka semuanya yakni gerakan-gerakan tersebut termasuk gerakan transnasional radikal yang harus diwaspadai oleh umat Islam.
Sebelumnya, hal senada pernah disampaikan oleh Kasubdit Pengembangan Akademik Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Muhammad Zain yang meminta semua pihak untuk mewaspadai faham Salafi terutama yang berkiblat ke Ma’had Damaj, Yaman. Ma’had Damaj sendiri menurutnya dibina oleh seorang Syaikh yakni Syaikh Yahyah Al Hajuri murid dari Syaikh Muqbil Al Hadi al Wadi.
Muhammad Zain menyampaikan bahwa Salafi khususnya yang mengikuti Ma'had Damaj sangat berbahaya. Ia sampaikan perihal ini karena pernah berkunjung dan melihat sendiri ke Ma'had Damaj Yaman tersebut.
“Dulu saya pernah ke sana (Damaj) ketika sedang suasana perang pada tahun 2011, Syaikh Muqbil itu gurunya Ja’far Umar Tholib yang Panglima Laskar Jihad itu. Saya pernah sampaikan ke BIN, ke Angkatan Udara, dan angkatan Laut bahwa ini berbahaya, saya sampaikan jauh sebelum peristiwa Sampang,” Kata Zain saat menjadi pembicara bedah buku karya Sukamdani S Gitosardjono tersebut berjudul Wirausaha Berbasis Islam dan Kebudayaan. di Jakarta, Senin (20/5/2013).
Zain juga mengaku sempat mengunjungi Universitas Al Iman yang dipimpin oleh Syaikh Dr.Abdul Majid Az Zindani. Zain menyebut Az Zindani sebagai orang dekat Usamah Bin Ladin. Selain itu, ia mengkhawatirkan banyaknya Mahasiswa Indonesia yang berguru di Ma’had Damaj ataupun di Al Iman. Menurutnya itu mengkhawatirkan perkembangan agama di Indonesia.
Sumber MMN: http://www.muslimedianews.com/2013/12/kemenag-ri-salafi-adalah-kelompok.html
Salafi Wahabi yang pro Kerajaan Arab Saudi pun tetap berbahaya. Sebab kesetiaan mereka ada pada Raja Arab Saudi. Bukan pada pemerintah setempat seperti Indonesia. Saat Bughot di Libya dan Suriah, kesetiaan Salafi Wahabi pro Saudi ini mendukung bughot tsb. Bagi mereka bughot hanya haram jika dilakukan terhadap raja Arab Saudi.
Harsono Peace berkata:Desember 28, 2013 pada 10:42 am(dikirim ke syiahali.wordpress.com)
BalasHapusSaya sadar bahwa dakwah dengan kata kotor/tidak santun ya akan dibalas sama.Saya paham jika syiah dan aswaja benci,dendam,marah kepada wahabi.Mungkin wahabi bersifat keras,kaku dan mudah mengatakan syirik dan kafir.Wahabi mengatakan bahwa syiah juga suka mengkafirkan sahabat,isteri Nabi Saw,juga umat Islam yang mencintai Abu Bakar,Umar,St.Aisyah.Wahabi ingin memurnikan Islam dari pengaruh budaya syirik dan bid’ah agar Islam tidak tambah sulit ,rumit dan hilang keorsinilannya.Aswaja ingin mempertahankan tradisi yang sudah mengakar dan dianggap tidak bertentangan dengan Ajaran Islam.Lepas dari perbedaan itu,saya mendambakan bersatunya wahabi,syiah,sunni sebagai kekuatan besar umat Islam dengan mengamalkan Surat Al Hujurat (49) ayat 9-11,surat annahl (16) ayat 125 dll.,untuk melawan dajjal yang sebenarnya (the real dajjal) yaitu setan ,iblis,orang kafir harbi.Dajjal sudah berhasil mnceraiberaikan,melemahkan kita tapi kita tidak sadar.Kita asyik berdebat kasar,tanpa etika debat yang Islami.Yang penting lawan langsung knock out.Ketika umat Islam sedang asyik bertinju dengan gagah berani,dajjal tersenyum,tertawa.Setelah kita lemah.dajjal langsung mencekik mati kitaTamatlah riwayatnya.Kecerdaan otak perlu diikuti kecerdasan emosi dan spiritual.Kalau tidak,ya tunggu kehancurannya.Semoga wahabi,sunni,syiah rukun damai,sadar terhadap tipu daya dajjal yang suka adu domba.Saya tetap berdoa walau orang mengatakan tidak mungkin.Saya ingin negara Indonesia damai,sejahtera,rukun,enak bekerja,enak beribadah.Saya tidak ingin Indonesia seperti di Suriah,di Mesir,di Libia,di Afganistan.Pembantaian tidak manusiawi adalah karena tidak cerdas emosi dan spiritual.Benarkah?Maaf kalau antum tidak berkenan.Dendam,benci,emosional,kejam,berkata kasar/kotor tidak dicontohkan oleh nabi.Sabda Nabi Saw;Janganlah kamu saling membenci,membelakangi,saling dengki,saling memutuskan silaturrohim/ukhuwwah.Jadilah kamu hamba Allah yang bersaudara.Hadis ini banyak yang baca dan hafal,tapi banyak yang melanggarnya.Kenapa ya ?
Yang bahaya adalah the real dajjal kafirin harbi.Dajjallah yang membuat wahabi,syiah,sunni bermusuhan,bergulat.Jika sudah lemah,dajjal tertawa dan cepat mencekiknya.Wahabi,syiah,sunni akhirnya akan menyesal,menangis setelah dibantai semuanya oleh dajjal.Wahabi bukan dajjal,syiah bukan,sunni bukan.Mereka sebenarnya bersaudara,tapi dajjal yang merusaknya.kalau saling mencela,kapan akan berakhir?walau semilyar kitab diunjukkan,kalau sudah benci dan bermusuhan sepertinya tak berarti.Fawailul likulli humazatillumazah.
BalasHapus