Pemerintah Suriah memang memiliki Senjata Kimia untuk mengimbangi Israel yg punya 200 bom Nuklir. Tapi belum tentu Pemerintah Suriah menggunakannya dalam Perang Saudara.
Bahkan penyelidikan PBB berdasarkan keterangan korban dan dokter2 yang memeriksa, Pemberontak Suriah yang memakai gas Sarin. Pemerintah Turki juga menemukan Sarin di rumah2 pemberontak Suriah yg ada di Turki.
Ingat, di Indonesia saja bahan Kimia bisa dibeli di toko Kimia. Mau Air Keras, H2O2, dsb ada. Di Alpha saja kita bisa beli Vorstex yang kalau kena tangan sakitnya minta ampun. Bahan kima tsb tinggal ditempelkan di samping bom. Jika meledak dan menyebar kena kulit kan lumayan.
Dan memang Saudi Arabia yang mendukung pemberontak Suriah menyuplai pemberontak dengan senjata kimia dan dikirim lewat Turki.
Pemerintan AS yang pro Pemberontak Suriah menampilkan video-video korban senjata Kimia di Suriah. Dikatakan bahwa video tsb sudah diverifikasi. Tapi menurut jurnalis Amber Lyon (mantan reporter CNN pemenang Emmy Award 3x) dibuktikan terhadap apa? Karena video tsb tidak menunjukkan SIAPA PELAKUNYA!
Ini berita Pemberontak Suriah pakai senjata Kimia:
PBB: Pemberontak Suriah Gunakan Gas Sarin
NEW YORK, KOMPAS.com — Investigator masalah hak asasi manusia PBB, Carla del Ponte, mengatakan, pasukan pemberontak Suriah telah menggunakan gas sarin dalam konflik bersenjata di negeri itu.
"Berdasarkan sejumlah kesaksian yang kami kumpulkan, pasukan pemberontak menggunakan senjata kini, dalam hal ini gas sarin," kata Del Ponte dalam wawancara dengan Radio Swiss, Minggu (5/5/2013) malam.
Turki Temukan Gas Sarin di Rumah-rumah Militan Anti-Suriah
Penyelidikan PBB: Oposisi Suriah Gunakan Senjata Kimia
Selasa, 27 Agustus 2013, 14:10 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Hasil penyelidikan komisi PBB terhadap pelanggaran HAM di Suriah menyebutkan pasukan oposisi telah menggunakan senjata kimia dalam perang sipil dengan pasukan pemerintah.
Anggota Komisi Independen Penyelidikan PBB, Carla Del Ponte, mengatakan bahwa staf medis mengumpulkan data-data dari kesaksian para korban dan bukti di lapangan yang menunjukkan bahwa senjata kimia jenis sarin digunakan oleh pejuang oposisi.
"Penyelidik kami telah mewawancarai korban, dokter rumah sakit, dan terjun langsung ke lapangan. Sebuah bukti tak terbantahkan dari penggunaan gas sarin," kata Del Ponte dalam wawancara di televisi Swiss-Italia.
"Senjata ini digunakan oleh oposisi, bukan oleh otoritas pemerintah," tambahnya.
U.N. has testimony that Syrian rebels used sarin gas: investigator
GENEVA | Sun May 5, 2013 6:13pm EDT(Reuters) – U.N. human rights investigators have gathered testimony from casualties of Syria’s civil war and medical staff indicating that rebel forces have used the nerve agent sarin, one of the lead investigators said on Sunday.The United Nations independent commission of inquiry on Syria has not yet seen evidence of government forces having used chemical weapons, which are banned under international law, said commission member Carla Del Ponte.“Our investigators have been in neighboring countries interviewing victims, doctors and field hospitals and, according to their report of last week which I have seen, there are strong, concrete suspicions but not yet incontrovertible proof of the use of sarin gas, from the way the victims were treated,” Del Ponte said in an interview with Swiss-Italian television.“This was use on the part of the opposition, the rebels, not by the government authorities,” she added, speaking in Italian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar