Seminar Nasional tentang Bahaya Syi’ah terhadap NKRI & Persatuan Ummat

Saya lihat Seminar ini agak aneh. Ini Seminar Nasional tentang Bahaya Syi’ah terhadap NKRI & Persatuan Ummat. Jika memang Syi'ah berbahaya terhadap Negara Kesaturan Republik Indonesia dan ada bukti-bukti kuat tentang itu, kenapa tidak lapor polisi?

Jika memang dari sisi Aqidah SEMUA Syi'ah itu sesat (sebab ada juga segelintir Syi'ah yang sesat yg menTuhankan Ali (Ghulat) dan yg menghina sahabat dan istri Nabi (Rafidhoh)) kenapa pemimpin MUI Pusat seperti Ketuanya KH Sahal Mahfudz, KH Prof Dr Ma'ruf Amin, KH Umar Syihab, dsb tidak diundang? Yang diundang justru masyarakat umum lewat Media Online Eramuslim.com dsb? 

Kenapa yang hadir cuma H.M. Said Abdul Somad, Lc     ( Komisi Dakwah MUI Makasar )? Bukan dari MUI Pusat? Apa ini tidak mencatut nama MUI?

Jika Syi'ah itu sesat, Kenapa Ketua MUI yang lama seperti KH Ali Yafie, KH Quraisy Syihab menganggap Syi'ah sebagaimana Sunni adalah bagian dari Islam? Begitu pula 200 Ulama dari 50 negara (sekarang 552 ulama dari 84 negara) di antaranya Syekh Al Buthi, Syeikh Al Azhar Ali Jum'ah, KH Hasyim Muzadi, KH Din Syamsuddin, dan Yusuf Qardhawi tahun 2004 menandatangani Risalah Amman yang menyatakan Sunni dan Syi'ah itu lurus dan bagian dari Islam. Silahkan lihat:

http://id.wikipedia.org/wiki/Risalah_Amman

http://www.ammanmessage.com 

http://kabarislam.wordpress.com/2013/06/07/sebarkan-risalah-amman-untuk-persatuan-dan-kedamaian-ummat-islam

Apa segelintir "Ulama" di bawah lebih ahli dalam Islam ketimbang 552 Ulama di atas? Kenapa mereka mengundang masyarakat awam melalui Media Online? Kenapa bukan Ulama secara personal?

Jika ada penyimpangan dalam Syi'ah seperti menghina sahabat, dsb, lakukan dengan baik. Laporkan yang bersangkutan ke polisi agar bisa dipenjara. Bukan dengan cara anarkis main serang begitu.

Jika para Pemimpin Syi'ah seperti Imam Khamenei dan Ahmadinejad mengharamkan penghinaan sahabat, kenapa tetap ngotot bersikeras memfitnah Syi'ah menghina sahabat? Jika ada yang begitu laporkan ke polisi. Pakai jalur hukum. Jika perlu minta agar dihukum mati:

Ahmadinejad: Siapa Menghina Sahabat Rasulullah Sekutu Musuh Islam

http://www.ipabionline.com/2013/02/ahmadinejad-siapa-menghina-sahabat.html#ixzz2PpyAj3AN

Khamenei: Haram Menghina Istri Nabi dan Simbol Ahlusunah

http://syiahali.wordpress.com/2011/09/07/fatwa-para-ulama-larangan-mencaci-para-sahabat/

Fatwa Para Ulama Syi’ah Larangan Mencaci Para Sahabat

http://www.shia-explained.com/my/archives/2364http://kabarislam.wordpress.com/2013/04/08/imam-syiah-ali-khamenei-dan-ahmadinejad-larang-menghina-istri-dan-sahabat-nabi/

Jangan sampai mengadu domba Sunni dengan Syi'ah sehingga nanti Indonesia Perang Saudara seperti di Libya dan Suriah. Jika Indonesia sudah perang, yang rugi bukan cuma Syi'ah. Tapi SELURUH RAKYAT INDONESIA entah itu Muslim Sunni, Kristen, Hindu, Budha, dsb semua akan menderita karena peperangan. Jadi kita harus cerdas menyikapi hal ini.

Masjid Nurul Huda UNS, MUI Kota Surakarta, Dewan Syari’ah Kota Surakarta, Dewan Dakwah Jawa Tengah mengadakan Seminar Nasional dengan Tema Seminar Nasional tentang Bahaya Syi’ah terhadap NKRI & Persatuan Ummat yang diselenggarakan pada Hari Minggu 22 September 2013 dari jam 7:30 di Ruang Seminar Masjid Nurul Huda UNS Surakarta.

Narasumber          :

1. K.H. Athian Ali Moh. Da’i, Lc.,MA.     ( Ketua Forum Ulama Umat Indonesia dari Bandung )

2. Ust. Farid Achmad Okbah, MA     (Pakar Syiah MIUMI dari Jakarta )

3. H.M. Said Abdul Somad, Lc     ( Komisi Dakwah MUI Makasar )

4. Dr. Muh. Mu’inudinillah Basri, MA.     ( Ketua Dewan Syari’ah Kota Surakarta )

Sumber:

http://www3.eramuslim.com/berita/info-umat/seminar-nasional-tentang-bahaya-syiah-terhadap-nkri-persatuan-ummat.htm