Iklan 2

Selasa, 24 September 2013

Negara Islam Memberi Kedamaian. Bukan Perang atau Pertumpahan Darah


Islam itu adalah agama DAMAI. Yang memberikan Keselamatan dan Keamanan bagi semua rakyatnya. Baik Muslim mau pun Kafir Dzimmi yang ada di negara Islam. Harta dan Nyawa mereka dilindungi oleh negara.
Nah kalau slogan Khilafah dan Negara Islam justru membuat negara2 seperti Afghanistan, Iraq, Libya, Suriah, dsb jadi Perang dan Rusuh serta menghancurkan rumah2 rakyatnya, melenyapkan nyawa puluhan ribu / jutaan rakyatnya, tentu itu bukan Khilafah / Negara Islam. Cuma Tipuan Dajjal. Islam itu artinya DAMAI. SELAMAT. Kalau Perang melulu dan menyusahkan rakyat, ya BUKAN iSLAM.

Oleh karena itulah 12 Ulama dari 12 Propinsi di Afghanistan sekarang malah belajar dari NU guna mempelajari Sistem di Indonesia yang meski disebut oleh HTI dan "Mujahidin" sbg Thoghut Fir'aun / Kafir, toh saat ini menghindarkan rakyat Indonesia dari Perang Saudara sebagaimana di negara2 tsb.

Memang banyak kekurangan dan hal2 yang kurang sesuai dgn Islam, tapi perbaiki secara baik dan benar. Bukan dengan jalan yang merusak: Pertumpahan Darah / Perang.

Ulama Afganistan Belajar Pancasila

YOGYAKARTA – Sebanyak 12 ulama terkemuka dari 12 provinsi di Afganistan berkunjung ke Kampus UGM untuk mempelajari Pancasila secara lebih mendalam. Kedatangan mereka yang dipimpin dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini berdiskusi dengan para pakar UGM untuk mengetahui lebih jauh perkembangan kehidupan toleransi antar umat beragama di Indonesia.

Rektor UGM Prof. Dr. Pratikno, M.Soc., Sc mengatakan kunjungan delegasi dari Afganistan ini memang sengaja untuk mempelajari Pancasila dan kehidupan multikultural masyarakat Indonesia yang bisa hidup rukun dan damai. “Sebagai negara penduduk muslim terbesar, masyarakat muslim Indonesia bisa berdampingan dengan non muslim. Bahkan Borobudur dan Prambanan adalah  peninggalan agama Budha dan Hindu di sini,” kata Pratikno saat menerima kunjungan delegasi Afganistan di ruang multimedia, Kamis (19/9).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar