Iklan 2

Minggu, 26 Oktober 2008

Rupiah Turun Nyaris Rp 11 ribu/1 US$ - Kenakan Pajak 1% untuk Transaksi Valas

Meski AS nyaris bangkrut, anehnya rupiah lebih "bangkrut" lagi. Nilainya turun jadi nyaris Rp 11 ribu/1 US$.


Saya hanya bisa memberi masukan:
1. Kenakan pajak 1% untuk transaksi Valas. Ini agar spekulasi valas bisa ditekan.


2. Jika tidak berhasil, patok rupiah terhadap emas dan perak. Misalnya 1 gram emas = Rp 300 ribu rupiah. Kalau dipatok terhadap dollar, kita tidak punya banyak dollar (hanya US$ 57 milyar). Bisa dengan mudah dikalahkan oleh spekulan valas kelas kakap macam George Soros. Tapi emas kita punya banyak.


3. Bagi yang khawatir rupiah anjlok, jangan beli dollar. Ini akan makin menurunkan nilai rupiah. Beli saja emas karena persediaan emas berlimpah di negeri ini.
Anda bisa beli emas batangan di Antam atau Dinar Emas (4,25 gram emas 22 karat) yang bisa dijual-belikan dgn spread 4%. Menurut Zaim Saidi, harga emas rata2 naik 20% terhadap rupiah/tahun.
Informasi tempat penukaran dinar emas ada di:
http://www.media-islam.or.id/2007/11/26/di-mana-saya-bisa-mendapatkan-dinar-emasdirham/


Untuk Bank Syari'ah harusnya bisa memanfaatkan jual-beli Dinar sebagai sarana mewujudkan ekonomi Islam dalam bentuk mata uang emas dan juga untuk mendapat keuntungan.


Jika transaksi Valas saat ini sekitar US3 milyar per hari, berarti setahun sekitar 11 ribu trilyun rupiah.


Jika transaksi Dinar bisa mencapai 1.000 trilyun saja, maka dengan selisih jual-beli 4% akan didapat keuntungan sekitar Rp 40 trilyun/tahun. Tertarik?

3 komentar:

  1. Rupiah Turun Nyaris Rp 11 ribu/1 US$ - Kenakan Pajak 1% untuk Transaksi Valas
    melihat judul diatas ada baiknya kita investasi ke dinar emas atau emas 24 karat
    loe mau lihat peluangnya
    coba lu kllik di http://geraidinarbandung.wordpress.com/
    gampang kok
    ga ribet beli disini

    BalasHapus
  2. Pajak Valas 1% akan mengurangi spekulasi Valas yang menghancurkan rupiah.
    Ini juga tidak akan memberatkan para importir karena para pedagang Valas umumnya memberi spread 5-10% untuk jual-beli Valas.

    http://faizalforsumsel.wordpress.com

    BalasHapus
  3. Benar.
    Untuk mematikan ulah spekulan yang menjatuhkan nilai rupiah, pemerintah harus mengenakan pajak PPN 1% untuk jual-beli Valas.
    IMF boleh tidak setuju, tapi kepentingan Indonesia lebih penting.

    Selama ini para pedagang Valas mengenakan spread 5-10% untuk jual beli valas. Jadi pajak 1% itu tidak memberatkan importir.

    http://faizalforsumsel.wordpress.com

    BalasHapus