Inilah akibat pembagian zakat yang demonstratif sementara jumlah zakat yang dibagikan tidak sebanding dengan jumlah orang yang menginginkan zakat.
Akibatnya demi mendapat zakat Rp 40 ribu/orang, 21 orang tewas akibat rebutan zakat di Purworejo. Kejadian macam ini tahun lalu juga pernah terjadi di tempat lain.
Harusnya jika orang ingin membayar zakat, berikan langsung ke rumah mustahiq. Jangan biarkan para mustahiq berkerumun di rumahnya dan berebut.
Jika tidak bisa, salurkan zakat tsb lewat amil baik di lingkungan tsb atau pun melalui lazis yang ada. Contohnya ada di:
http://alamatislam.wordpress.com
Jika tidak, maka niat baik untuk memberi zakat justru berakibat buruk dengan tewasnya para mustahiq karena berebut zakat. Semoga hal ini tidak terulang lagi.
Senin, 15/09/2008 13:25 WIB
21 Orang Tewas, Pembagi Zakat Diamankan Polisi
Edy Ryanto - detikNews
Pasuruan - Lokasi pembagian zakat di rumah pengusaha H Syaikon di kawasan RT III RW IV Kelurahan Purutrejo, Kecamatan Purworejo, Pasuruan di-polici line oleh kepolisian. Pembagian zakat pun langsung distop dan H Syaikon digelandang ke kantor polisi. ketika massa tak terkendali saat berebut.
Dari pantauan detiksurabaya.com sejak pagi di lokasi pembagian zakat, memang tidak terlihat petugas kepolisian berjaga saat warga berjubel di lokasi rumah H Syaikon. Warga sejak pagi memang sudah antre di rumah pengusaha jual beli mobil ini.
Namun sayangnya, suasana pembagian zakat akhirnya berlangsung ricuh ketika massa saling berebut untuk mendapatkan zakat yang nilainya Rp 40 ribu untuk setiap kepala ini. Akibat tak terkendali, warga banyak yang terjatuh dan terinjak-injak. 21 orang tewas dalam insiden ini. Seluruh jenazah dibawa ke kamar mayat RS R Soeadarsono, Purut.(fat/gik)
Baca artikel selengkapnya di:
http://www.detiknews.com/read/2008/09/15/132553/1006366/10/21-orang-tewas-pembagi-zakat-diamankan-polisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar