Iklan 2

Minggu, 15 Februari 2015

Hati-hati Terhadap Zionis Israel dan Sekutunya yang Mau Hancurkan Islam


AS sekutu Israel atau pendukung Israel nomor 1 mungkin semua orang sudah paham itu benar. Bahkan bisa dikata AS itu sebetulnya anteknya Israel. Dikendalikan lobi Zionis Yahudi.
Arab Saudi sekutu AS mungkin tidak banyak yang tahu. di Arab Saudi selain ada Kedubes AS ada juga Pangkalan Militer AS yang digunakan untuk menyerang Iraq guna menjatuhkan Saddam Husein.
Tapi foto2 Raja Arab Saudi yang baru, Raja Salman yang bertemu presiden AS, Barack Obama mungkin banyak yang tahu karena media massa Islam banyak yang memuat meski dengan pujian bahwa Raja Arab tsb meninggalkan Obama karena Adzan. Terlepas itu, Raja Salman menerima Obama sbg Tamu Kehormatan, dan Kedubes AS dan Pangkalan Militer AS masih tegak berdiri di Arab Saudi. Membunuhi ummat Islam di sekitarnya.

Pemerintah Arab Saudi membangun Lembaga Institut Bahasa Arab di Indonesia dan menyumbang berbagai Lembaga Islam,yayasan, pesantren, dan sekolah di Indonesia mungkin tidak banyak yang tahu. Namun dengan prasyarat, tidak boleh lagi ada Maulid, Tahlilan, dsb di yayasan/sekolah yang dapat bantuan dari pemerintah Arab Saudi. Harus menganut paham Wahabi.


Kalau kita buat diagram, jadinya seperti ini:
Israel (Yahudi) > AS > Arab Saudi > Lembaga Islam Wahabi.

Nah jika Zionis Yahudi ingin menghancurkan ummat Islam di Indonesia bagaimana caranya? Jika terjun langsung, tentu ummat Islam akan sadar dan menolak keras.

Tapi jika dengan cara halus, memakai Ustad2 dari Lembaga Islam Wahabi yang didanai pemerintah Arab Saudi (Sekutu AS yang merupakan sekutu Israel), tentu banyak ummat Islam yang tertipu bukan? Akhirnya ummat Islam bisa difitnah dan diadu-domba.

Saddam Hussein sudah mati karena kerjasama AS dan Arab Saudi. Jadi kita harus hati2. Bagaimana pun negara2 seperti AS, Arab Saudi, Qatar, dan Iran harus diwaspadai. Begitu pula lembaga2 yang mendapat bantuan dari mereka. Khawatirnya negara2 tsb berlomba berebut pengaruh dan mengadu domba rakyat Indonesia hingga saling bunuh.

Hendaknya kita menganut paham Ahlus Sunnah Wal Jama'ah sebagaimana dari NU. Muhammadiyyah masih OK lah sebab setelah proses panjang sudah meng-Indonesia. Sudah menerima tahlilan dan Maulid. 

Tapi terhadap aliran akhir zaman dari Timur Tengah yang menganggap zikir berjama'ah sesat, Maulid dan Tahlilan sesat, kita harus hati2.

Orang-orang yang beriman tidak akan mengambil kaum Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin:

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. [Al Maa-idah 51]

Hanya orang munafik yang dekat dengan kaum Yahudi dan Nasrani yang saat ini tengah memusuhi Islam dan membantai ummat Islam:

“Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: “Kami takut akan mendapat bencana.” Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.” [Al Maa-idah 52]

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” [Al Baqarah 120]

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2011/11/30/haram-berteman-dengan-kafir-harbi-dan-membunuh-sesama-muslim/

Ibnu Umar berkata, “Nabi berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Syam dan Yaman kami.’ Mereka berkata, Terhadap Najd kami.’ Beliau berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah Syam dan Yaman kami.’ Mereka berkata, ‘Dan Najd kami.’ Beliau berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Syam. Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Yaman.’ Maka, saya mengira beliau bersabda pada kali yang ketiga, ‘Di sana terdapat kegoncangan-kegoncangan (gempa bumi), fitnah-fitnah, dan di sana pula munculnya tanduk setan.’” [HR Bukhari]

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/01/19/ciri-khawarij-tak-mengamalkan-al-quran-dan-membunuh-muslim/

Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
Bahwa ia mendengar Rasulullah saw. bersabda sambil menghadap ke arah timur: Ketahuilah, sesungguhnya fitnah akan terjadi di sana! Ketahuilah, sesungguhnya fitnah akan terjadi di sana. Yaitu tempat muncul tanduk setan. (Shahih Muslim No.5167)

Dari ‘Abdullah bin Umar: Rasulullah SAW mengerjakan shalat fajar kemudian mengucapkan salam dan menghadap kearah matahari terbit seraya bersabda “fitnah datang dari sini, fitnah datang dari sini dari arah munculnya tanduk setan” [Musnad Ahmad 2/72 no 5410 dengan sanad shahih]

Jika ulama dapat dana dari penguasa yang merupakan sekutu zionis AS dan Israel, ini bahaya:
Apabila kamu melihat seorang ulama bergaul erat dengan penguasa maka ketahuilah bahwa dia adalah pencuri. (HR. Ad-Dailami)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar