Iklan 2

Jumat, 06 Februari 2015

Foto ISIS Bakar Tawanan Pilot Yordania


Foto ISIS Bakar Tawanan Pilot Yordania merupakan bukti bahwa tindakan ISIS bertentangan dengan ajaran Islam. ISIS hanya membuat jelek Islam. Membuat Islam terlihat seperti biadab sehingga orang2 jadi tidak tertarik dengan Islam.
Nabi Muhammad dan para sahabat hanya membunuh orang2 kafir di Medan Perang. Saat perang. Begitu mereka mundur, musuh dibiarkan kabur. Tidak dikejar dan dibunuh.
Begitu pula saat musuh sudah menyerah kalah dan tidak bersenjata, musuh tersebut ditawan. Tidak dibunuh. Tidak dipenggal atau pun dibakar.
Tawanan dibebaskan begitu ada yang menebus. Jika tidak ada yang menebus, tawanan tsb disuruh mengajari ummat Islam baca-tulis, kemudian dibebaskan. Itulah ajaran Nabi.

Kasihan sekali banyak ummat Islam yang simpati kepada ISIS hanya karena percaya bahwa ISIS akan mendirikan Daulah Islam. Negara Islam. Padahal tindakan pembunuhan biadab yang dilakukan ISIS pada tawanan yang tidak berdaya itu jauh dari ajaran Islam.

Foto2 Abu Bakar Al Baghdadi pendiri ISIS yang dikabarkan nama aslinya adalah Simon Elliot

“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.…” [Ali ‘Imran 159]


Tindakan ISIS yang memenggal jurnalis Jepang, Kenji Goto, yang sudah tidak berdaya dan tidak bersenjata cuma bikin malu Islam. Membuat jelek nama Islam. Orang2 akan menjauh dari Islam jika mengira ISIS adalah Islam. Dikira Islam begitu keji dan kejam. Orang2 Jepang bisa benci dgn Islam dan tidak mau masuk Islam gara2 ISIS.

Saat Nabi menaklukkan kota Mekkah yang dikenal dgn sebutan Futuh Mekkah, Nabi tidak membantai orang2 kafir yang jadi musuhnya seperti Abu Sofyan, Hindun, Wahsyi, dsb. Padahal mereka banyak membunuh orang2 Islam termasuk paman Nabi, Sayyidina Hamzah. Tapi Nabi memaafkan mereka. Itulah Islam.

Jika kita belajar Sejarah Nabi, jauhlah beda antara Nabi dengan gerombolan penjahat ISIS yang hobi membunuh manusia.

Ini Pesan Cinta dan Toleransi yang Ditulis Kenji Goto, Jurnalis Jepang yang Dipenggal ISIS 
http://internasional.kompas.com/read/2015/02/03/06341911/Ini.Pesan.Cinta.dan.Toleransi.yang.Ditulis.Kenji.Goto.Jurnalis.Jepang.yang.Dipenggal.ISIS

Silahkan baca sejarah Nabi Muhammad:
Nabi Muhammad Manusia Paling Sempurna di Dunia 
“Sesungguhnya pada diri Rasulullah ada suri teladan yang baik bagimu yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan banyak menyebut Allah.” [Al Ahzab:21]
http://mediaislamraya.blogspot.com/2008/03/nabi-muhammad-manusia-paling-sempurna.html

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik…” (QS An-Nahl: 125).

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/11/30/cara-nabi-berdakwah-islam/

Manusia adalah makhluk Allah yang paling sempurna. Tidak boleh sembarangan membunuhnya apalagi membakarnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutus kami dalam satu pasukan perang. Beliau bersabda, “Jika kalian ketemu dengan si A dan si B, bakarlah mereka.” Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpesan ketika kami hendak berangkat, “Kemarin saya perintahkan kalian untuk membakar si A dan si B, akan tetapi api adalah benda yang tidak boleh digunakan untuk menyiksa (membunuh) kecuali Allah. Jika kalian ketemu mereka bunuhlah.” (HR. Bukhari no.3016)

Dari Hamzah bin Amr Al-Aslami:

Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengutusnya bersama pasukan perang, ketika hendak berangkat, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpesan, “Jika kalian menjumpai si A, bakarlah dia dengan api.” Kemudian aku berangkat. Lalu beliau memanggilku dan aku kembali dan beliau berpesan, “Jika kalian menangkap si A, bunuhlah dan jangan kalian bakar. Karena tidak boleh menyiksa dengan api kecuali Tuhannya api (yaitu Allah).” (HR. Abu Daud 2673)

Dari Ikrimah:

Di bawah ke hadapan Khalifah Ali radhiallahu ‘anhu beberapa orang zindiq (mereka mengkultuskan Ali dan menganggapnya sebagai tuhan), lalu Ali bin Abi Thalib membakar mereka. Berita ini pun sampai kepada Ibnu Abbas radhiallahu anhuma, lalu beliau berkata, “Kalau aku, aku tidak akan membakar mereka. Karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarangnya dalam sabda beliau, “Janganlah kalian menyiksa dengan siksaan Allah“, namun aku tetap akan membunuh mereka berdasarkan sabda Rasulullah shallawahu ‘alaihi wa sallam: “Barangsiapa mengganti agamanya maka bunuhlah”. Ucapan Ibnu abbas ini pun sampai kepada Ali, dan Ali berkomentar: “Benar apa yang dikatakan Ibnu Abbas.” (HR. Bukhari, Nasai, Turmudzi, Abu Daud)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar