Iklan 2

Rabu, 08 Oktober 2014

Apakah FPI Anarkis dan Harus Dibubarkan?

FPI anarkis kata sebagian orang. Harus dibubarkan!
Tahukah anda, apa sih yang dilakukan FPI sehingga di media massa disebut mereka harus dibubarkan?
Dari informasi yang saya baca, tindakan anarkis FPI itu adalah merusak tempat2 pelacuran dan minuman keras illegal yang meresahkan warga sekitar. Kebayang tidak jika diperumahan anda ada tempat minuman keras illegal kemudian orang2 mabuk berkeliaran di jalan membuat keonaran? Misalnya mereka memalak orang yang lewat untuk beli minuman keras dan menusuknya jika tidak diberi?
Atau di perumahan anda para pelacur berkeliaran dengan pakaian minim menjajakan diri sehingga terlihat oleh anak2 dan para remaja?
Di negara2 Barat seperti AS dan Inggris, tempat2 minuman / pelacuran ilegal macam ini akan ditertibkan oleh polisi. Mereka bisa ditangkap dan dipenjara. Jika para polisi di Indonesia melakukan tugasnya sebagaimana para polisi di negara2 Barat, tentu tidak perlu ada organisasi seperti FPI yang menggerebek mereka.
Jika aparat hukum menjalankan tugasnya, saya sendiri yang akan membubarkan FPI, begitu kata Habib Rizieq Syihab. FPI sendiri dalam bertindak punya prosedur seperti memberitahu aparat tentang tempat2 maksiat ilegal tsb dan menegur pemiliknya hingga 3x. Jika tidak ditutup dan aparat tidak bertindak, baru mereka bertindak "anarkis" merusak tempat2 ilegal tsb. Jika aparat menjalankan tugasnya, tentu hal2 anarkis tsb tidak terjadi.
Begitu pula saat kerusuhan kemarin, FPI sebenarnya sekedar demo menolak Ahok sebagai Gubernur karena menurut ajaran Islam memang haram ummat Islam memiliki pemimpin yang kafir. Apalagi Ahok sebelumnya banyak melempar wacana dan membuat kebijakan anti Islam seperti menghapus kolom agama di KTP, menghalang2i penjualan hewan kurban, melarang kurban di SD dan instansi pemerintah, mengganti pejabat2 Muslim dgn Kristen, melarang takbir keliling, melarang pemakaian baju Muslim di hari Jum'at, dsb.
Apa yang dilakukan FPI sebetulnya adalah perintah agama: Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Harusnya semua ummat Islam terutama yang bekerja jadi polisi dan satpol PP / Pemerintah melakukan hal tsb.
Tentu saja banyak yang tak suka dengan apa yang dilakukan FPI seperti para germo, pelacur, para konsumennya, penjual minuman keras, pemabuk, serta para bekingnya. Mereka tentu berusaha memfitnah FPI dan membubarkan FPI. Tinggal kita tabayyun dgn FPI (www.fpi.or.id) dan melihat apakah tindakan FPI sesuai dgn Al Qur'an dan Hadits.
“Orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.” [Al Hajj 41]
Hai anakku, dirikanlah salat dan suruhlah manusia mengerjakan yang baik dan cegahlah mereka dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” [Luqman 17]
Jika kita tidak mau melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar, maka Allah akan menyiksa kita dengan pemimpin yang zhalim dan menindas kita dan tidak mengabulkan segala doa kita:
Hendaklah kamu beramar ma'ruf (menyuruh berbuat baik) dan bernahi mungkar (melarang berbuat jahat). Kalau tidak, maka Allah akan menguasakan atasmu orang-orang yang paling jahat di antara kamu, kemudian orang-orang yang baik-baik di antara kamu berdo'a dan tidak dikabulkan (do'a mereka). (HR. Abu Zar)
Allah mengutuk para pendeta Yahudi dan Nasrani karena mereka meninggalkan amar ma’ruf dan nahi munkar dan menyiksa mereka dengan bencana dan malapetaka.
Wahai segenap manusia, menyerulah kepada yang ma'ruf dan cegahlah dari yang mungkar sebelum kamu berdo'a kepada Allah dan tidak dikabulkan serta sebelum kamu memohon ampunan dan tidak diampuni. Amar ma'ruf tidak mendekatkan ajal. Sesungguhnya para robi Yahudi dan rahib Nasrani ketika mereka meninggalkan amar ma'ruf dan nahi mungkar, dilaknat oleh Allah melalui ucapan nabi-nabi mereka. Mereka juga ditimpa bencana dan malapetaka. (HR. Ath-Thabrani)
Kita wajib melakukan amar ma’ruf dan nahi mungkar serta saling nasehat-menasehati. Tidak ada yang maksum selain Nabi. Oleh karena itu, manusia biasa, ustadz, ulama, atau murobbi dan sebagainya, jika keliru, kita wajib mengkoreksinya. Jika tidak, maka nasib kita seperti para Rabi Yahudi dan Rahib Nasrani yang dilaknat Allah. Jika kemaksiatan dan kemungkaran merajalela, maka Allah menurunkan siksa yang tidak hanya menimpa orang yang zalim saja.
“Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.” [Al Anfaal 25]
http://mediaislamraya.blogspot.com/2009/10/amar-maruf-nahi-munkar-memerintahkan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar