Iklan 2

Rabu, 23 April 2014

Capres PPP dan Ummat Islam: Jokowi?


Pada rapat pengurus PPP 9 capres yg diajukan adalah Surya Dharma Ali, Jusuf Kalla, Joko Widodo, Jenderal Moeldoko, Ihsan Noor, Khofifah Indar Parawansa, Yeni Wahid, Abraham Samad dan juga Din Syamsuddin. 

SDA adalah capres yg terkuat. Tapi berhubung SDA merasa bukan ahlinya, SDA lebih setuju Capresnya adalah Prabowo. Jadi SDA memilih Prabowo benar. Sayangnya langkah ini tidak dibicarakan dgn pengurus PPP yg lain. 

Ada pun calon lain seperti Yeni Wahid, Ihsan Noor, Khofifah, Moeldoko itu kan elektabilitasnya amat kecil. Dan Jokowi dgn PDIPnya, rasanya mayoritas pemilih PPP seperti Rhoma tidak setuju. 

Jadi wajar jika SDA mengajukan Prabowo yg elektabilitasnya nomor 2 di bawah Jokowi sg Capres. Tinggal bagaimana membicarakannya dgn pengurus PPP lainnya.


Foto Prabowo bersama Syeikh Al Buthi, Habib Umar bin Hafiz, dan Syeikh Ali Jum'ah:
http://infozaman.blogspot.com/2014/04/foto-prabowo-bersama-syaikh-al-buthi.html

Capres terkuat menurut saya Jokowi 41%, Prabowo 30%, dan Mahfud MD 10%. Artinya jika tidak Jokowi, ya Prabowo. Kalau Mahfud MD, elektablitasnya terlampau kecil. Sulit mengalahkan Jokowi. Prabowo saja belum tentu menang. Apalagi Mahfud MD. Terlampau jauh.

Lagi pula pemimpin militer untuk keamanan lebih baik. Di zaman Bung Karno yang sipil, terjadi banyak pemberontakan yg menelan jutaan manusia. Contohnya: pemberontakan PKI tahun 1948 dan 1965, pemberontakan DI/TII, Pemberontakan PRRI, Pemberontakan Kahar Muzakar, dsb.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembantaian_di_Indonesia_1965–1966
Padahal Bung Karno itu pemimpin sipil yang kuat.

Sejelek2 SBY, alhamdulillah Indonesia aman. Contohnya saat sipil memerintah, ada konflik Ambon tahun 1999 yang menewaskan puluhan ribu orang di mana 900 ribu orang harus mengungsi. Kemudian ada Konflik Poso di mana ribuan orang juga tewas. Saat SBY jadi presiden, alhamdulillah damai. Selembek2nya militer, alhamdulillah kerusuhan Ambon dan Poso bisa diredam. Jika Jokowi naik, wallahu a'lam: http://news.liputan6.com/read/473537/lsi-ini-5-kasus-kekerasan-paling-mengerikan-di-indonesia

Ini hasil polling di http://infoindonesiakita.com/ :
Siapa Calon Presiden Indonesia Pilihan Anda?
Prabowo 39.52% (245 votes)
Jokowi 30.16% (187 votes)
Mahfud MD 7.74% (48 votes)
Dst sampai 100%

Total Votes: 620

Jadi ummat Islam dan para Ulama harus memilih. Mau dipimpin Jokowi atau tidak? Jika tidak mau, pilih Capres yang elektabilitasnya mendekati Jokowi. Yang masih mungkin menang melawan Jokowi. Bukan "Ayam Sayur" yg elektabilitasnya kecil. Di mata ummat Islam yg saleh yg jumlahnya sekitar 30% (itulah jumlah pemilih parpol Islam) mungkin Mahfud MD bisa dapat suara. Tapi apa yg 70% lagi mau?

Jadi harus tegas. Jangan sampai akhirnya seperti pak Lebai yg malang. Yg akhirnya tidak dapat apa2.

Ibarat Bola, Jokowi itu seperti MU, Prabowo itu Liverpool, dan Mahfud MD itu Persikabo. Nah Liverpool itu jika diadu dgn MU, kemungkinan menang masih ada. Tapi kalau Persikabo diadu dgn MU, ya kemungkinan besar Persikabo akan kalah.

Sejarah PDIP khusus buat Pemula:
PNI itu murni nasionalis. Kalau PDIP itu sdh campuran. Dari segi ideologis ada beberapa perbedaan.
Misalnya Bung Karno aktif menasionalisasi perusahaan2 asing jadi perusahaan Negara/jadi milik rakyat Indonesia.
Kemudian Bung Karno tidak mau diperbudak AS. Bahkan dgn lantang berkata:
"Inggris kita linggis. Amerika kita setrika"
Beda dgn Megawati yg justru menjual aset2 bangsa seperti Telkom, Indosat, Gas Tangguh dgn harga murah, dsb.
Beda dgn Megawati yg justru menemani Jokowi bertemu Dubes AS di rumah pengusaha CSIS (Jacob Soetojo)

Kelima partai politik yg bersatu jadi PDIP tersebut yaitu :

1. Partai Nasional Indonesia (PNI)
PNI didirikan Bung Karno tanggal 4 Juli 1927 di Bandung.

2. Partai Kristen Indonesia (Parkindo)
Parkindo adalah partai yang didirikan karena ada maklumat pada waktu itu, ia baru berdiri tahun 1945 tepatnya pada tanggal 18 November 1945 yang diketuai Ds Probowinoto.

3. Partai Katolik
Partai Katolik lahir kembali pada tanggal 12 Desember 1945 dengan nama PKRI (Partai Katolik Republik Indonesia) merupakan kelanjutan dari atau sempalan dari Katolik Jawi, yang dulunya bergabung dengan partai Katolik. Sebenarnya partai ini pada tahun 1917-an itu sudah ada. Partai ini berdiri pada tahun 1923 di Yogyakarta yang didirikan oleh umat Katolik Jawa yang diketuai oleh F.S. Harijadi kemudian diganti oleh I.J. Kasimo dengan nama Pakepalan Politik Katolik Djawi (PPKD).

.
4. Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI)
IPKI atau Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia adalah partai yang didirikan terutama oleh tentara. IPKI sejak lahirnya mencanangkan Pancasila, semangat proklamasi dan UUD 1945 sebagai cirnya. Tokoh dibalik pendirian IPKI adalah AH. Nasution, Kol Gatot Subroto dan Kol Azis Saleh. Kelahirannya didasari oleh UU No. 7 tahun 1953 tentang Pemilu 1955.

5. Murba
Murba didirikan pada tanggal 7 November 1948 setelah Tan Malaka keluar dari penjara. Murba adalah gabungan Partai Rakyat, Partai Rakyat Jelata dan Partai Indonesia Buruh Merdeka.Menurut data Kementrian Penerangan RI tentang "Kepartaian di Indonesia" seri Pepora No. 8, Jakarta, 1981, istilah Murba mengacu pada pengertian "golongan rakyat yang terbesar yang tidak mempunyai apa-apa, kecuali otak dan tenaga sendiri".
http://pdippematangsiantar.blogspot.com/2007/11/sejarah-pdip.html

http://polhukam.kompasiana.com/politik/2014/02/08/jokowi-diusulkan-ppp-menjadi-capres-633589.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar