Iklan 2

Jumat, 22 November 2013

Bolehkah Merekrut Anak Gadis Kecil untuk Berperang?


Saya ada membaca beberapa hadits di mana saat ada wanita dewasa mengajukan dirinya untuk berperang, Nabi menolaknya. Demikian pula saat anak berumur di bawah 15 tahun maju ke depan Nabi ingin ikut berperang, Nabi menolaknya. Setahun kemudian setelah berumur 15 tahun, baru Nabi mengizinkannya.
Ini karena Nabi tidak ingin wanita dan anak2 jadi korban peperangan. Karena di medan perang, itu memang tempat untuk saling bunuh. Tak peduli wanita dan anak2. Padahal saat itu memakai pedang di mana kita bisa memilih untuk tidak membacok wanita/anak2 yang kita temui.
Nabi ingin menang perang. Tapi tidak dgn menghalalkan segala cara.

Ibnu Umar Ra berkata: Aku dihadapkan pada Nabi SAW waktu perang Uhud ketika aku berumur 14 tahun, namun beliau belum membolehkanku (untuk ikut berperang). Aku dihadapkan lagi pada waktu perang khandaq ketika aku berumur 15 tahun dan beliau membolehkanku. Muttafaq Alaihi. Dalam suatu riwayat Baihaqi: Beliau belum membolehkanku dan belum menganggapku telah dewasa. Hadits shahih menurut Ibnu Khuzaimah.

Anak Suriah dipaksa Jadi Pemberontak Bersenjata5
Nabi berusaha menghindarkan perempuan dari peperangan meski mereka sudah dewasa:

Dari 'Aisyah Ra: Aku berkata: Wahai Rasulullah, apakah perempuan wajib berjihad?. Beliau menjawab: "Ya, jihad tanpa ada peperangan di dalamnya, yaitu haji dan umrah." Riwayat Ibnu Majah dan asalnya dalam kitab Bukhari. 

Meski ikut, wanita tidak berperang. Tapi sekedar memberi minum dan mengobati prajurit yang terluka:

Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata: 

Rasulullah saw. pernah berperang bersama Ummu Sulaim serta beberapa orang kaum wanita Ansar. Ketika beliau sedang bertempur, mereka membantu memberi minum serta mengobati para prajurit yang terluka. (Shahih Muslim No.3375) 
Anak Suriah dipaksa Jadi Pemberontak Bersenjata6
Seorang anak yang memiliki orang tua juga harus minta izin dulu kepada orang tuanya sebelum berjihad. Dan lebih utama menjaga orang tua mereka:

Abdullah Ibnu Umar Ra berkata: Ada seseorang menghadap Rasulullah SAW meminta izin ikut berjihad (perang). Beliau bertanya: "Apakah kedua orang tuamu masih hidup?". Ia menjawab: Ya. Beliau bersabda: "Kalau begitu, berjihadlah untuk kedua orang tuamu." Muttafaq Alaihi. 

Anak Suriah dipaksa Jadi Pemberontak Bersenjata3
Ahmad dan Abu Dawud juga meriwayatkan hadits serupa dari Abu Said dengan tambahan: "Pulanglah dan mintalah izin kepada mereka. Jika mereka mengizinkan, berjihadlah, dan jika tidak, berbaktilah kepada mereka berdua." 

Lihat foto2 di bawah ini, di mana para pemberontak Suriah merekrut anak gadis umur 10 tahun untuk perang dan memegang senjata. Wajarkah ini?
Itu adalah tindakan pengecut. Meminta anak perempuan untuk membantu mereka.
Padahal justru mereka yang harus melindungi anak2 tsb agar bisa mengungsi ke tempat yang aman. Bukankah dgn menguasai Aleppo yang berbatasan dengan Turki, dengan mudah mereka bisa mengungsikan anak2 perempuan ke sana?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar