Video Pembantaian Sadis oleh Pemberontak Suriah Membuat Editor New York Times Sakit!

Amber Lyon adalah mantan Reporter CNN pemenang Emmy Award 3x. Dia berhenti dari CNN karena ternyata IMF dibayar oleh berbagai negara Arab seperti Bahrain, Arab Saudi, dan juga pemerintah Amerika Serikat untuk membuat Suriah dan Iran seperti Iblis.
Sebaliknya dia harus menutupi berbagai kebiadaban yang dilakukan pemerintah Bahrain thd demonstran di sana, Al Qaida yg membunuhi orang di Suriah seperti melempar orang dari gereja, masjid, dan membunuh banyak keluarga, dsb.

Video pengakuan Amber Lyon:
http://www.media-alliance.org/article.php?id=2176

CNN Exposed, Emmy Winning Former CNN Journalist, Amber Lyon Blows The Whistle, Let me repeat that.CNN is paid by the US government for reporting on some events, and not reporting on others. The Obama Administration pays for CNN content
http://beforeitsnews.com/blogging-citizen-journalism/2012/10/cnn-exposed-emmy-winning-former-cnn-journalist-amber-lyon-blows-the-whistle-2444190.html

Amber Lyon:
Video of US-ally Syrian rebels committing brutal murder makes NY Times editors physically 'sick'!

‘These images ought to be a wakeup call for those who think Syria is headed for a better future under the rebels.’

The raw video was so grisly, and so barbaric, that the New York Times staffers who watched and edited it for online publication were made “physically ill,” according to the newspaper’s spokeswoman.

Shortly after the Times posted it in the wee hours Thursday morning, the video went viral, leading the influential Drudge Report, proliferating on Twitter, Tumblr, and other social-media sites, and dominating cable news and broadcast outlets. It also became a tricky problem for the Obama White House.

http://thebea.st/15I4JWt

Terjemah:
Video pemberontak Suriah sekutu AS melakukan pembunuhan sadis membuat para editor New York TImes sakit secara fisik!
"Gambar2 ini harusnya menyadarkan orang2 yang berpikir bahwa Suriah akan jadi lebih baik di bawah para pemberontak ini"
Video aslinya begitu kejam dan sadis, sehingga para staf New York Times yang menonton dan mengeditnya untuk publikasi online menjadi "sakit secara fisik", begitu menurut juru bicara koran tersebut.

Beberapa saat setelah NYT menerbitkannya kamis pagi, video menyebar ke mana2 di Twitter, Tubr, dan situs Sosial Media, dan mendominasi berita kabel dan siaran TV. Ini jadi masalah bagi pemerintahan Obama