Syekh Dr Ahmad Karimah itu adalah Ulama Al Azhar yang sudah sepuh.
Jika tidak bisa menghormatinya sbg Ulama Al Azhar, harusnya Fahmi Salim ZUbair yang sekarang duduk di MUI bisa menghormati Syekh Dr Ahmad Karimah sebagai seorang tua.
Memang orang jika sudah 'Ashobiyyah dan Taqlid buta bisa jadi durhaka thd para guru dan kurang ajar thd orang tua.
Jangan sampai karena Ulama Al Azhar tidak sepaham dgn Ikhwanul Muslimin, lantas dicap sebagai antek Militer dsb. Itu Khawarij namanya.
Termasuk mengagungkan Allah ialah menghormati (memuliakan) ilmu, para ulama, orang tua yang muslim dan para pengemban Al Qur'an dan ahlinya, serta penguasa yang adil. (HR. Abu Dawud dan Aththusi)
By Mas Yaqien
"Guru Besar Fakultas Syariah dan Alumnus S2 Tafsir Al-Azhar"
Salah seorang alumnus Al-Azhar yang kini menduduki kursi Majelis Ulama Indonesia dengan tanpa mengedepankan akhlaknya kepada ulama, mengecam dan menolak kunjungan salah seorang ulama besar Al-azhar, Dr. Ahmad Mahmud Karimah. Hanya karena perbedaan pandangan politik, lantas ia menuduh ulama yang lahir dari lembaga yang membesarkan namanya dan memberi kemuliaan kepadanya itu dengan tuduhan yang tak bisa dibenarkan. (http://www.pkspiyungan.org/2013/09/siasat-busuk-kudeta-mesir-datangi-mui.html)
Ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab Fahmi Salim Zubair:
1. Anda menyebutkan bahwa Dr. Ahmad Mahmud Karimah kerap mengkafirkan Ikhwanul Muslimin, anda tahu perbedaan Kafir dan Khawarij?
2. Anda menolak tuduhan Dr. Ahmad Mahmud Karimah bahwa Ikhwanul Muslimin antek Amerika Serikat dan Israel. Apakah anda bunyi bukti? Tidakkah anda tahu, beberapa hari setelah Mubarak diturunkan kantor Dubes Israel dibakar dan Dubes Israel diusir dari Mesir, namun setelah Mursi menjadi presiden kantor Dubes Israel dibangun lagi dan Dubes Israel dipersilahkan bertugas nyaman dan aman di Kairo? Lantas mana motto Ikhwanul Muslimin yang ingin membebaskan Al-Quds, bila masih bergandengan tangan dengan Israel-Zionis? Saat terjadi ketegangan di Gaza tahun lalu, Mursi dengan tegas menyampaikan bahwa tidak akan diam dan akan membebaskan Al-Quds, lalu mengapa justru Mursi dengan mesranya bersama Hillary Clinton mengupayakan perdamaian? Sebegitu tundukkah ia dengan menteri luar negeri Amerika Serikat?
3. Anda bilang bahwa ormas-ormas Indonesia telah sepakat mengutuk kudeta militer dan mendukung Mursi, ini ormas-ormas mana yang anda maksud? Ormas minoritas atau mayoritas? Atau ormas jadian-jadian?
4. Anda menuntut Dubes Mesir mengundurkan diri, dosa apa yang dilakukan Dubes Mesir hingga anda menuntutnya untuk mengundurkan diri? Apa salah dia hingga anda bergairah untuk mengusirnya?
5. Anda menyebut Dr. Ahmad Mahmud Kairmah sebagai misi khusus junta Militer Mesir. Apa bukti anda? Apakah anda membaca langsung surat keterangan bahwa beliau utusan Militer Mesir. Atau anda hanya mengada-ada saja lantaran takut masyarakat Indonesia semakin cerdas dalam menilai ideologi, siasat politik Ikhwanul Muslimin?
Semoga pertanyan-pertanyaan di atas bisa sampai kepada anda dan sudi kiranya anda meluangkan waktu untuk menjawabnya. Maaf saya hanya mahasiswa Hadis Al-Azhar dan masih menempuh jenjang S1, tentunya terpaut jauh dengan anda secara keilmuan, wawasan, dan pengalaman. Pertanyaan di atas hanyalah sebuah keingintahuan saya yang perlu dijawab. Terima Kasih.
Fahmi Salim Zubair
Pengurus MUI, MIUMI
Alumni S2 Tafsir Univ. al-Azhar Cairo
Dubes MESIR tdk datang sendirian, ia ditemani oleh tokoh ulama kontroversial dari Alazhar, Syekh Ahmad Mahmud Karimah. Siapa dia?
Tokoh kontroversial itu beberapa kali dlm wawancara di bbrp harian Arab dan MESIR terkemuka terang2an mengkafirkan Ikhwanul Muslimin,
Tak hanya mengkafirkan, ttpi juga menuduh IM antek Amerika dan menjual tanah/pulau di MESIR kpd zionis-Israel. Tuduhan yg keji!
Tampaknya pemerintah kudeta militer MESIR tengah bekerja keras menggerakkan mesin diplomatiknya dan ulama pro-kudeta ke negara2 Muslim.
Apalagi kami dari MIUMI tegas sampaikan tuntutan agar Dubes MESIR mengundurkan diri sbg tanggungjawab atas tragedi kelam R4BIA.
Kekuatiran kami terbukti bhw junta militer MESIR akan kirimkan misi khusus utk pengaruhi opini publik di negeri2 Muslim ..
Saya sudah kontak beberapa tokoh dan ormas Islam agar menolak kunjungan misi khusus junta militer MESIR agar diboikot saja..
Jangan sampai kecolongan spt di MUI tadi pagi. Meskipun tokoh2 MUI muak dg 'ceramah' syekh Karimah. So hati-hatilah dg siasat busuk.
http://www.pkspiyungan.org/2013/09/siasat-busuk-kudeta-mesir-datangi-mui.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar