Syeikh Made in Perancis
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/08/26/38528/syeikh-made-in-perancis
Di atas adalah berita dari Media Ikhwanul Muslimin / PKS, Dakwatuna, yang memfitnah Syeikh Al Azhar, Dr Ahmad Thayib sebagai Syeikh Made in Perancis yang tidak pernah jadi Imam Sholat dan tidak pernah Khutbah katanya. Padahal ternyata pernah.
http://kabarislam.wordpress.com/2013/08/26/fitnah-media-ikhwanul-muslimin-thd-syekh-al-azhar
Bukan cuma Syeikh Ahmad Thayib yang mereka serang. Syeikh Ali Jum'ah mantan Mufti Mesir pun mereka fitnah telah mengeluarkan Fatwa untuk membunuh semua anggota Ikhwanul Muslimin. Padahal Ali Jum'ah membantah hal itu. Fitnah ini disebar ke kalangan IM sehingga Syeikh Ali Jum'ah rentan thd pembunuhan yang dilakukan oleh anggota IM yang marah / terhasud.
Ulama Al Azhar saja mereka hina.
Bagaimana dgn Muslim biasa?
Na'udzubillah min Dzalik!
Ahmad Thayyib; Syeikh Al-Azhar, Seorang Sekular Bikinan Perancis
http://www.pkspiyungan.org/2013/08/ahmad-thayyib-syeikh-al-azhar-seorang.html
Ahmad Hidayatulloh
beginikah akhak mulia PKS?
hanya karena tidak sejalan dengan IM syeikh al-azhar difitnah sebagai sekuler. padahal dibelakang syeikh al-azhar terdapat:
1. Dewan Ulama Senior Al-Azhar (20an Ulama besar Al-Azhar)
2. Dewan Riset Islam Al-Azhar (30an Ulama besar Al-Azhar)
3. Dewan Tertinggi Univ. Al-Azhar (20an Ulama besar Al-Azhar)
jika terhadap ulama terkemuka saja PKS berani memfitnah, lantas kepada siapa mereka belajar agama? dan bagaimana kelakuan mereka kepada orang yang awam agama...
sekan-akan PKS sudah kebal neraka.. tidak takut fitnah tersebut kembali kepada mereka sendiri..
naudzubillah min dzalik
Ahmad Thayyib; Syeikh Al-Azhar, Seorang Sekular Bikinan Perancis
Selasa, 27 Agustus 2013
Mesir adalah negara yang agamis. Ketika melakukan kudeta, As-Sisi tidak lupa dengan hal ini. Dia melibatkan para pemuka keagamaan dalam memuluskan agendanya.
Setelah tertekan dengan demonstrasi besar-besaran di Rab’ah, Nahdha, dan tempat-tempat yang lain, As-Sisi menggunakan kekuatan fatwa untuk membubarkannya. Mulai dari fatwa larangan mendemo pemerintah yang sah, hingga fatwa membolehkan membunuh para demonstran.
Mungkin banyak orang bertanya-tanya, mengapa ulama sekaliber Syeikhul Azhar dan mantan mufti bisa diperalat mereka? Shabir Masyhur dalam situs elsyaab.org Ahad 25 Agustus kemarin menulis sebuah artikel berjudul “Paus Al-Azhar, Seorang Sekular Bikinan Perancis”
Di awal artikelnya, Shabir mempertanyakan keanehan nama imam dan syeikh bagi Dr. Ahmad Thayyib, “Beliau digelari imam akbar, tapi tidak pernah mengimami shalat. Beliau juga digelari syeikh akbar, tapi tidak pernah khutbah. Oleh karena itu, sebenarnya beliau adalah seorang sekular yang diimpor dari Perancis lalu diberi pakaian Al-Azhar dan disebut sebagai seorang Syeikhul Azhar.”
http://www.pkspiyungan.org/2013/08/ahmad-thayyib-syeikh-al-azhar-seorang.html
Ini adalah beberapa Status FB Mahasiswa Al Azhar Kairo asal Indonesia yang prihatin melihat kelakuan 15% Mahasiswa Al Azhar yang terjebak dalam kelompok Ikhwanul Muslimin sehingga mereka jadi terserang virus 'Ashobiyyah / Fanatik Golongan. Mereka jadi durhaka dan tidak punya adab thd guru mereka di Al Azhar:
Saran saya kalau gak berani datangi langsung pulang sajalah ke Indonesia Robek-robek Visa mesirmu baru setelah itu terserah kalianlah ustadz !!!Sekedar saran tidak melayani debat karana ini urusan dalam negeri orang lain lebih baik kita buktikan nanti buat negeri sendiri kalau Memang mampu dan berkompeten.
Niat berguru ke Ulama Al Azhar, eh akhirnya malah memfitnah dan mencaci-maki guru mereka...Rais EL-Haadi Iskandar
Pada awalnya mereka berniat "Saya ke Mesir mau menuntut ilmu di Al-Azhar".
Setelah sampai "Tidak hanya sekedar di Al-Azhar saja tempat belajar, banyak tempat talaqqi yang lain".
Selang musim silih berganti ''Syekh Ali Jum'ah bla bla bla...Syekh Ahmad Tayyeb bla bal bla...'' (Penuh cacian dan fitnah)
Dalam hadits yang lain Nabi mengatakan bahwa orang yang mati dalam keadaan ashobiyah (membela kelompoknya, bukan Islam), maka dia masuk neraka.http://mediaislamraya.blogspot.com/2009/07/bahaya-taqlid-membebek-dan-fanatisme.html
Mas Yaqien
"Perlu Dievakuasi atau Malah Dievaluasi"
Jujur kepala saya harus menggeleng-geleng saat tahu sebagian mahasiswa Indonesia di Mesir mati-matian menyalahkan kaedah fikih "Akhaffu Ad-Dlararain/Opsi yang teringan di antara dua opsi yang membahayakan" yang dijadikan landasan oleh Grand Shaikh Al-Azhar, Dr. Ahmad Tayyib saat penurunan Presiden Morsi. Bahkan tak hanya menyalahkan, ada sebagian mereka yang malah menghujat, merendahkan, menghina, hingga melabelkan "penghianat" kepada gurunya sendiri lantaran berbeda pandangan dalam sebuah 'perkara dunia'.
Namun yang paling membuat perut saya memekik hingga ingin buang air besar adalah mereka yang dulunya mencela Grand Shaikh Al-Azhar dengan kaedah tersebut, malah menjadikan kaedah itu sebagai senjata untuk diadakannya Evakuasi. Setelah saya telusuri, ternyata mereka yang dulunya meneriakkan jihad malah 'ngebet' ingin pulang gratis dengan uang negara. Kalau masih mahasiswa dan menjadi kader partai saja sudah oportunis, ingin merongrong uang negara, bagaimana kelak saat duduk di kuris Senayan?
Ya, orang-orang semacam ini harus dievaluasi bukan dievakusi. Dievaluasi sejauh mana jiwa nasionalismenya. Sedalam mana pengabdiannya untuk negara. Tidak serta-merta kita percaya, jika mereka melekingkan ingin jadi wakil rakyat, wong masih belajar aja sudah menggebu-gebu 'aji mumpung' pake uang negara.
Mari sama-sama mengevaluasi diri kita masing-masing. Indonesia menunggu kita pulang. Bukan malah kita yang menunggu dipulangkan oleh Indonesia. Tunjukkan mental Soekarnomu, keteguhan Hattamu, prinsip Soedirmanmu, semangat Tomomu. Entah kalau memang kau bukan bagian bangsa Indonesia yang menokohkan orang lain yang bukan pahlawan negaramu sendiri.
أحسنتم وفيكم الله
BalasHapusWahhabi Salafi memang sedang menyaksikan keruntuhan Wahabisme Takfiriyah... jadi tidaklah heran jika mereka meluapkan kekeceaan mereka dengan mengumbar caci makian terhadap ulama kita.
BalasHapusSama halnya dengan Qardhawi yang kini menjadi "CORONG LANTANG" yang menyuarakan agenda ZIONIS....
WAHHABI TAKFIRI adalah alat ZIONIS UNTUK MEMECAH BELAH KAUM MUSLIMIN.
Kita harus mewaspadai mereka!!!
Mursi adalahagen AS.
BalasHapus