Iklan 2

Minggu, 14 Juli 2013

Lagi Fitnah terhadap Al-Azhar dan Militer Mesir

Fitnah lagi dari Media Ikhwanul Muslimin.
Katanya Militer Mesir melarang azan Zuhur di Masjid Al Azhar dan mengepung para Ulama Al Azhar.
Banyak yang percaya.
Padahal cara terbaik mengetahui kebenaran adalah dengan bertanya kepada Al Azhar langsung. Bukan dari Media Ikhwanul Muslimin yang sering melontar fitnah guna meraih kekuasaan.
Website resmi Al Azhar bisa dilihat di www.onazhar.com
Lihat berita di situ.
Para Ulama Al Azhar justru mendukung Militer Mesir dan menentang penyerangan kelompok bersenjata (kemungkinan dari IM) yang berulangkali menyerang tentara Mesir hingga tewas:
http://onazhar.com/page2home2.php?page=3&page1=5&page2=3963


Untuk mendapatkan kebenaran:

Bila dua orang yang bersengketa menghadap kamu, janganlah kamu berbicara sampai kamu mendengarkan seluruh keterangan dari orang kedua sebagaimana kamu mendengarkan keterangan dari orang pertama. (HR. Ahmad)

Harus Tabayyun langsung kepada pihak yang dituduh:
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. ” [Al Hujuraat 6]
“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” [Al Maa-idah:8]

http://kabarislam.wordpress.com/2013/07/14/beda-media-ikhwanul-muslimin-dgn-media-dgn-etika-jurnalistik/

Lagi, Fitnah terhadap Al-Azhar dan Militer Mesir
Mosleminfo, Kairo — Hari ini (14/7) santer diberitakan di beberapa media bahwa Ulama Al-Azhar berkumpul di masjid Al-Azhar untuk mendukung mantan Presiden Dr. Mohammad Morsi. Media tersebut menyebutkan bahwa Militer mengepung masjid dan melarang muazin mengumandangkan azan Zuhur. Mosleminfo berhasil mendapatkan info valid terkait kejadian sebenarnya:
1. Pada hari Sabtu (13/7), terdapat selebaran berisi ajakan untuk melakukan orasi di Masjid Al-Azhar pada esok harinya (hari Ahad 14/7). Ajakan ini sendiri bukan resmi dari Al-Azhar Asy-Syarif.
Selebaran tersebut berbunyi seperti ini, sangat provokatif dan jauh dari akhlak Islam:
لا تنسوا أحبائي الكرام اللقاء الحاشد غدا الاحد بالجامع الازهر الساعة 12 ظهرا لجميع الأزهريين جامعيين وخطباء ومدرسين معاهد وكل خريجي الازهر لبيان موقف الازهر من الاحداث الجارية وموقفنا من شيخ الازهر الخائن
“Jangan lupa wahai sahabat-sahabatku yang mulia untuk berkumpul besok, hari Ahad di Masjid Al-Azhar pukul 12 Siang. Ajakan ini untuk seluruh Azhari, baik yang di Universitas, para khatib, guru Ma’had serta seluruh Alumni Azhar. Ajakan ini untuk menjelaskan posisi Al-Azhar tentang kondisi yang sedang terjadi di Mesir, serta sikap kita terhadap Grand Shaikh Al-Azhar yang berkhianat.”
2.Hari Ahad ini (14/7) waktu Zuhur, berkumpullah beberapa orang yang mengaku bagian dari Al-Azhar, baik beberapa syekh, dosen serta beberapa mahasiswa dan para da’i. Namun yang harus dicatat, pertemuan ini tidaklah dihadiri oleh Petinggi Ulama Al-Azhar.
3. Melihat kondisi Masjid Al-Azhar yang dipenuhi oleh pendukung Morsi, sedangkan mayoritas warga di sekitar masjid adalah pendukung Militer, maka petugas masjid Al-Azhar berinisiatif untuk mencegah terjadinya bentrokan dengan cara menutup pintu masjid Al-Azhar. Dan tentu saja memanggil petugas keamanan untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terburuk. “Saya menutup gerbang untuk menghindari bentrokan di masjid sebab penduduk sekitar sini mendukung keputusan militer yang menurunkan Dr. Mohammad Morsi dan mematikan Sound System adalah jalan terbaik agar mencegah konflik di Masjid Al-Azhar,” jelas Muhammad Mahmud, penjaga pintu Masjid Al-Azhar.
4. Tidak benar bahwa di Masjid Al-Azhar tidak dikumandangkan azan. Berita tentang penafian azan di masjid Al-Azhar adalah murni kebohongan.
5. Tidak ada satu pun militer di sekitar masjid Al-Azhar. Berita pengepungan militer di masjid Al-Azhar adalah kebohongan media.
6. Tidak benar bahwa pertemuan ini diisi mutlak oleh para ulama Al-Azhar. Pertemuan ini malah diikuti oleh wajah-wajah muda yang ketika ditanya ternyata ada yang masih kuliah jenjang S-1 di Al-Azhar. Mereka terlihat seperti syekh karena dipakaikan gamis dan turbus (peci) Al-Azhar.
7. Sumber berita yang dipost oleh mayoritas Mahasiswa Azhar berasal dari Fans Page Al-Azhar University. Perlu diketahui page ini bukan page resmi Universitas Al-Azhar. Justru admin FP ini adalah akun bernama Jail Mansyud yang merupakan Kader Muda Ikhwanul Muslimin. FP ini pernah bermasalah saat memprovokasi mahasiswa Al-Azhar untuk memilih Mursi dan FJP pada pemilu yang lalu.
8. Mayoritas masyayekh dan dosen yang berada di lokasi, berafiliasi pada Ikhwanul Muslimin seperti Dr. Thalat Afifi yang merupakan mantan menteri agama pada rezim Morsi dan Ikhwanul Muslimin.
Redaktur: Ahmad Syafii Shaleh
Editor: Achmad Ainul Yaqin
http://www.mosleminfo.com/index.php/berita/lagi-fitnah-terhadap-al-azhar-dan-militer-mesir/

Website Resmi Al Azhar:
http://www.azhar.edu.eg/ Situs Universitas Al Azhar berkait dgn pendidikan
http://www.onazhar.com/ Situs Resmi Syeikh Al Azhar berkaitan dgn Sikap / Press Release Syeikh Al Azhar

Jika ada berita tentang Al Azhar, tabayyun langsung ke Media Resmi Al Azhar.
Bukan sumber lain seperti Media Ikhwanul Muslimin yang ternyata sering melakukan fitnah demi mendapat kekuasaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar