Terus terang saya tidak percaya Media Barat seperti CNN.
Tapi paling tidak mereka tetap melakukan Cover Both Sides of a Story. Meliput berita dari 2 pihak yang bertikai.
Tidak cuma 1 sisi saja sebagaimana segelintir Media Khawarij / Takfiri yang beritanya "UNIK" karena tak ada di Media2 lain dan memang bertujuan menyebar Fitnah kebencian dan peperangan.
Lihat bagaimana Media CNN meliput berita dari berbagai pihak. Bukan cuma dari pihak Ikhwanul Muslimin, tapi dari Pemerintah Mesir, Saksi Mata, dan juga Al Azhar.
The Freedom and Justice Party's deputy chairman, Esam al Aryan, said on the group's Facebook site that four children were killed. Zakaria: What needs to happen next in Egypt Speaking about the presence of children before dawn, Ali asked what kind of people would bring their children to that location at such a time. "The Egyptian armed forces kills only its enemies. It will never kill its own children," Ali said.
http://edition.cnn.com/2013/07/08/world/meast/egypt-coup
===
IM menyebut 4 anak2 dibunuh.
Jubir Pemerintah Mesir, Ali bertany, orang2 macam apa yang membawa anak2nya pada saat Subuh di lokasi konflik? Yaitu di Markas Paspampres?
Tentara Mesir hanya membunuh musuh2nya. Tidak membunuh anak2nya sendiri, katanya.
Ada juga saksi mata yang disebut namanya:
Mirna El Helbawi, a witness who lives on a street near the Republican Guard headquarters, saw violence unfold in the area but stressed no one had been performing prayers at the time. Security forces, she said, arrived at the scene, apparently prompting pro-Morsy people to beat on street lamps and shout, "They're here. They're here."
Soldiers approaching a nearby mosque tore down stone barricades erected by pro-Morsy groups and fired tear gas. Pro-Morsy protesters, atop the mosque, threw rocks and fired shots. She said she saw one security forces member go down and then be taken away by his comrades.
While she heard shotgun bursts, El Helbawi said she is not sure which group initiated the shooting. But she said she is sure both groups were shooting at each other.
She also saw fire inside the mosque, a flame that died down and then flared up. She saw an ambulance arrive to get people out of the mosque and about a half dozen bodies were retrieved, she said. Several people were arrested.
===
Di CNN, saksi mata disebut namanya: Mirna El Helbawi. Dia tinggal di jalan dekat Paspampres. Ini beda dgn media IM yang tidak menyebut nama dan lokasi sama sekali. Cuma seseorang saja.
Menurut Mirna, dia melihat kerusuhan tsb. Tapi tidak melihat siapa pun yang melakukan sholat saat itu. Petugas keamanan tiba di tempat kejadian. Tiba2 orang2 Pro Morsi memukur lampu jalanan dan berteriak. "Mereka di sini. Mereka di sini"
Tetara mendekati masjid untuk menyingkirkan barikade batu yg didirikan pro Mursi dan menembak gas air mata. Pendukung Pro Morsi di atap masjid melempar batu2 dan menembak. Dia meliha seorang pasukan keamanan tertembak dan dibawa oleh teman2nya. Ketika dia mendengar rentetan tembakan, El Herbawi berkata dia tidak tahu siapa yg memulai penembakan. Tapi dia yakin kedua kelompok, yaitu tentara dan Ikhwanul Muslimin SALING MENEMBAK.
Dia juga meliat api di dalam masjid. Api tsb mati, kemudian menyala lagi. Dia melihat ambulan untuk mengangkut orang ke luar masjid. Dan setengah lusin mayat ditemukan. Beberapa oang ditahan.
Jadi Meski Media Barat dan sering curang juga, minimal CNN mewawancarai semua pihak yang terlibat. Bukan cuma 1 sisi saja seperti kebanyakan Media "ISLAM".
Ada Prinsip2 yang dilanggar oleh Media Khawarij Takfiri yang memang menyebar fitnah, yaitu tidak tabayyun ke pihak yg mereka fitnah, meliput cuma 1 sisi saja, yaitu kelompok mereka, dan tidak bersikap adil. Lawan mereka mereka anggap Musuh Allah meski Muslim. Pasti bohong.
Sementara kelompok mereka seperti Tuhan. Tidak pernah salah.
Untuk mendapatkan kebenaran:
Bila dua orang yang bersengketa menghadap kamu, janganlah kamu berbicara sampai kamu mendengarkan seluruh keterangan dari orang kedua sebagaimana kamu mendengarkan keterangan dari orang pertama. (HR. Ahmad)
Harus Tabayyun langsung kepada pihak yang dituduh:
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. ” [Al Hujuraat 6]
“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” [Al Maa-idah:8]
http://edition.cnn.com/2013/07/08/world/meast/egypt-coup
Lihat saja berita dari Media "Islam". Cuma 1 sumber yg tidak jelas nama dan lokasinya:
27 Tentara Dieksekusi Mati Karena Menolak Menembaki Demonstran Ekskusi Mati Tentara (inet)
dakwatuna.com - Dalam sebuah pembicaraan telepon dengan stasiun CNN, ayah seorang perwira militer mengatakan bahwa anaknya termasuk korban yang meninggal dunia. Menurut keterangan pihak militer, anaknya termasuk korban tindakan kekerasan demonstran pendukung Mursi.
Ayah tadi menyebutkan bahwa dirinya telah mengirim pesan singkat, SMS kepada anaknya di tengah malam agar tidak terlibat membunuhi para demonstran damai, dan dia mengiyakan. “Insya Allah, aku tidak akan membunuh seorang pun,” demikian dia menirukan.
Kebenaran terungkap ketika salah seorang rekan anaknya menginformasikan bahwa anaknya dieksekusi mati bersama 27 tentara lainnya karena tidak mentaati instruksi menyerang para demonstran. (msa/dakwatuna)
Ada nama CNN dicatut, tapi saya cari, tidak ada berita 27 Tentara Mesir dieksekusi karena menolak Menembaki Demonstran. Kalau memang ada perintah tsb, harusnya bukan kurang dari 60 demonstran yang tewas. Tapi paling tidak 3 juta demonstran yg tewas. Jadi berita itu lebih pantas disebut FITNAH. Tidak pakai Tabayyun ke Militer Mesir yg mereka fitnah lagi. Padahal kalau ada berita miring petingginya, meski 1000 Media Massa memuatnya, mereka menyuruh kita tabayyun berkali2. Bahkan seandainya beritanya kita ambil langsung dari website resmi petingginya. Jadi sifatnya seperti AS: Standar Ganda:
Dan foto yang dipakai Dakwatuna ternyata foto palsu:
Ternyata itu adalah Foto Fotografer Mohammed Ballas, 3rd prize, Spot News di tahun 2006. Padahal peristiwa Kudeta Mursi ini kan Juli 2013? Jelas ini fitnah. Silahkan lihat:
http://www.archive.worldpressphoto.org/search/layout/result/indeling/detailwpp/form/wpp/start/3/q/ishoofdafbeelding/true/trefwoord/year/2006
CNN dan Al Jazeera memang menyerang negara Islam yg anti AS dan Israel seperti Libya, Suriah, dan sekarang Mesir. Tapi mereka masih memegang kaidah jurnalistik yg baik seperti cover both sides of a story. Beritanya pun tidak terlalu bombastis seperti Media Ikhwanul Muslimin yg cenderung Fitnah. Contohnya di Dakwatuna disebut 27 tentara Mesir ditembak mati karena tidak mau menembak demonstran. Tentara Mesir kan ada 450.000 orang Kalau semua tentara Mesir harus menembak mati para demonstran, tentu jumlah demonstran yg tewas minimal 450.000 orang. Lah ini 60 orang saja tidak sampai. Jadi fitnahnya itu bombastis sekali.
Berita ini condong Pro Mursi. Tapi di situ disebut hanya 3 yg tewas itu pun saat pendemo menyerbu barak militer tempat Mursi ditahan. Militer dan Pemerintah Mesir masih diwawancarai. Kalau Media IM, sumbernya cuma 1 sisi. Itu pun kadang tanpa nama/alamat sama sekali: At least three supporters of deposed President Morsi killed, as crowd marches on barracks where ousted leader is held.
http://www.aljazeera.com/news/middleeast/2013/07/20137542647286931.html
Ajaran Islam itu sebetulnya bagus. Rahmatan lil 'Alamiin. Laa ikrooha fid diin. Tak ada paksaan dalam beragama. Nyawa dan harta Kafir Dzimmi sama berharga dgn nyawa dan harta kaum Muslimin. Namun "ISLAM" yg dibawa para Islamis seperti Ikhwanul Muslimin itu adalah Ashobiyyah/Sektarian. Yg bertentangan dgn mereka (maaf) dianggap Musuh Allah, munafik, kafir meski para Ulama Al Azhar sekali pun. Ratusan ribu nyawa dianggap murah bagi mereka guna meraih kekuasaan / kursi presiden seperti di Libya, Suriah, dan sekarang Mesir. Pengikunya dicuci otaknya untuk "MATI SYAHID" agar pemimpin mereka bisa jadi Presiden. Padahal menurut Ulama Al Azhar, Jihad itu untuk membela orang2 yg lemah dari serangan orang2 kafir dari luar negeri. Seperti Israel. Bukan untuk memerangi sesama Muslim di dalam negeri guna mendapat kekuasaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar