Iklan 2

Rabu, 24 Juli 2013

Apakah Admin Syi'ah yang Taqiyyah? Bukan!

Ada yang tanya apakah Admin Syi'ah?
Jawabnya bukan. Admin adalah Islam dgn mazhab Syafi'ie dan Aqidah Asy'ari.
Tapi jika membela Syi'ah yg masih bersyahadah dan sholat dari serangan AS dan Israel (Yahudi dan Nasrani) beserta antek2nya kaum Takfiri (Wahabi dan Ikhwanul Muslimin) disebut Syi'ah, terserah. Hanya Allah yg tahu.
Admin tidak mau darah ummat Islam ditumpahkan oleh kaum Takfiri yg bersekutu dgn Yahudi dan Nasrani seperti di Libya, Suriah, dan Mesir. Saat membela Libya dan Mesir yg 90% lebih Muslim Sunni mungkin tidak ada Fitnah Syi'ah. Tapi saat membela Suriah yg 75% Sunni sementara Assad presidennya Syi'ah, Admin sering difitnah sbg Syi'ah. Biar saja daripada ratusan ribu Muslim di Suriah (baik Sunni-Syi'ah) tewas oleh para Bughoters yg dibantu oleh Yahudi dan Nasrani.


Bukan. Apakah Taqiyah? Bukan. Yg jelas admin sebagaimana 542 ulama seperti syekh Al Buthi, Din Syamsuddin, Hasyim Muzadi dsb yg menanda-tangani Risalah Amman www.ammanmessage.commenganggap Syi'ah yg tidak mentuhankan Ali dan tidak menghina sahabat sbg bagian dari ISLAM. Begitu pula pendapat Ulama Senior seperti Mantan Ketua MUI KH Dr Quraisy Syihab, Ketua NU KH Said Aqil Siradj, Ketua Muhammadiyyah Din Syamsuddin dan mantan Ketua Muhammadiyyah Prof Dr Ahmad Syafi'ie Ma'arif, Ketua FPI Habib Rizieq Shihab, Mantan Ketua MUI KH Ali Yafie, dsb menganggap Syi'ah sebagaimana Sunni adalah bagian dari Islam. Kalau Jumhur Ulama tidak diikuti, siapa lagi? Ulama Abal2 Arrahmah?


Ini juga sejalan dgn Al Qur'an dan Hadits yg mengharamkan mengkafirkan Muslim yg masih mengucapkan salam, syahadah, dan sholat: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan “salam” kepadamu (atau mengucapkan Tahlil): “Kamu bukan seorang mukmin” (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan di dunia, karena di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu dahulu [dulu juga kafir], lalu Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. ” [An Nisaa' 94]


Tiga perkara berasal dari iman: (1) Tidak mengkafirkan orang yang mengucapkan “Laailaaha illallah” karena suatu dosa yang dilakukannya atau mengeluarkannya dari Islam karena sesuatu perbuatan; (2) Jihad akan terus berlangsung semenjak Allah mengutusku sampai pada saat yang terakhir dari umat ini memerangi Dajjal tidak dapat dirubah oleh kezaliman seorang zalim atau keadilan seorang yang adil; (3) Beriman kepada takdir-takdir. (HR. Abu Dawud)


Jangan mengkafirkan orang yang shalat karena perbuatan dosanya meskipun (pada kenyataannya) mereka melakukan dosa besar. Shalatlah di belakang tiap imam dan berjihadlah bersama tiap penguasa. (HR. Ath-Thabrani)


Rosululloh saw., bersabda:


من صلّى صلاتنا واستقبل قبلتنا وأكل ذبيحتنا فذلك المسلم
Barang siapa yang sholat sebagaimana kami sholat, menghadap ke kiblat kami dan memakan sembelihan kami maka ia muslim.” (Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Bukhori no. 391. Ibnu Hajar dalam syarahnya mengatakan: “Di dalam hadis ini menunjukkan bahwa masalah manusia itu dianggap yang nampak padanya. Maka barangsiapa yang menampakkan syi’ar-syi’ar agama diberlakukan padanya hukum-hukum yang berlaku pada pemeluk agama tersebut selama ia tidak menampakkan sesuatu yang bertentangan dengan hal tersebut.” (Fathul Bari I/497)


Dari hadits di atas jelas kalau seseorang Sholat, berarti dia Muslim. Karena dalam sholat itu ada Salam dan juga ada Tahlil.


Mungkin ada yang berdalih dengan Hadits Abu Bakar yang memerangi orang yang tidak bayar zakat untuk membunuh orang yang sholat:


Mereka tidak paham konteks hadits tsb. Abu Bakar bertindak selaku Khailfah. Kepala Negara yang memerangi kaum yang tidak mau bayar zakat. Karena memungut dan mengelola zakat itu adalah tugas pemerintah. Tapi kalau bukan Khalifah, misalnya cuma orang biasa, tidak bisa dia seenaknya membunuh orang yang tidak bayar zakat.


Iran dapat quota haji 60 ribu orang/tahun dari Arab Saudi. Iran jadi anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) bahkan tahun 2012 kemarin jadi pemimpin OKI. Iran juga jadi tuan Rumah MTQ Sedunia tahun 2012. Apa itu bukan bukti yg nyata kalau Jumhur Ulama masih memandang Syi'ah adalah bagian dari Islam?


Sejak pecah perang antara Khalifah Ali dgn Mu'awiyah, Islam memang terpecah jadi 3: Sunni, Syi'ah, dan Khawarij. Ini adalah masalah politik. Sunni dan Syi'ah masih lurus karena generasi sahabat adalah generasi terbaik Islam. Aqidah dan Ibadah mereka sama karena mereka belajar langsung dari Nabi dan para sahabat lainnya. Khawarij dianggap sesat/keluar dari Islam karena mereka mengkafirkan sesama Muslim dan membunuhnya. Sunni dan Syi'ah jelas keberadaannya. Nah Khawarij ini tak ada yg mengaku. Khawarij itu adalah orang yg mengkafirkan dan membunuh sesama Muslim. Siapa dia? Tebak sendiri.


Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2011/10/26/jangan-mudah-mengkafirkan-sesama-muslim/


Saat ini AS dan Israel (Yahudi dan Nasrani) bermusuhan dgn Iran (Syi'ah).
Mana yg anda bela?
Yahudi dan Nasrani yg jelas2 Tuhan, Kitab, dan Nabinya beda?
Bahkan mereka sering menghina Allah, Al Qur'an, dan Nabi Muhammad.
Sementara Syi'ah seperti Imam Khomeini saat Salman Rushdie menghina Nabi Muhammad dgn Satanic Verses, langsung memfatwa mati Salman Rushdie. Sementara Inggris yg Nasrani justru melindungi Salman Rushdie.
Yang menyerang negara2 di sekitar Iran pun seperti Afghanistan dan Iraq itu adalah AS. Bukan Iran. Sementara yg membantu AS menyediakan pangkalan Militer adalah Saudi dan Pakistan. Bukan Iran.
Jadi kita harus adil meski thd kaum yg kita benci.
“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” [Al Maa-idah:8]


Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2009/11/25/cara-islam-menegakkan-hukum-dan-keadilan/


http://www.islamtimes.org/vdca6ynuw49nuo1.h8k4.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Salman_Rushdie
http://internasional.rmol.co/read/2012/09/23/79093/Salman-Rushdie-Luncurkan-Buku-Sambil-Curhat
http://indonesian.irib.ir/hidden-2/-/asset_publisher/yzR7/content/imam-khomeini-ungkap-makar-dinas-intelijen-barat-di-balik-publikasi-buku-ayat-ayat-setan/pop_up

Tidak ada komentar:

Posting Komentar