Iklan 2

Kamis, 06 Juni 2013

Sebarkan Risalah Amman untuk Persatuan dan Kedamaian Ummat Islam

Kerukunan Islam


Firman Allah: “…Bertanyalah kepada Ahli Zikir (Ulama) jika kamu tidak mengetahui” [An Nahl 43]

Risalah Amman, www.ammanmessage.com yang menyerukan kerukunan antar ummat Islam (Sunni dan Syi'ah) serta melarang mengkafirkan satu sama lain ditandatangani 200 ulama dari 50 negara pada tahun 2006 di antaranya oleh Yusuf Qaradhawi, Din Syamsuddin, KH Hasyim Muzadi, Syeikh Al Buthi, dsb.


Meski mungkin Qaradhawi sekarang berubah pikiran jadi Takfiri karena mendukung Bughot di Suriah, sekarang ada 500 Ulama (Sunni dan Syi'ah) yang mendukung Risalah Amman tsb.
Dalam Islam yang dipakai adalah Ijma' / Kesepakatan PARA ULAMA. Bukan pendapat pribadi seorang Ulama.


Dua orang lebih baik dari seorang dan tiga orang lebih baik dari dua orang, dan empat orang lebih baik dari tiga orang. Tetaplah kamu dalam jamaah. Sesungguhnya Allah Azza wajalla tidak akan mempersatukan umatku kecuali dalam petunjuk (hidayah) (HR. Abu Dawud)


Sesungguhnya umatku tidak akan bersatu dalam kesesatan. Karena itu jika terjadi perselisihan maka ikutilah suara terbanyak. (HR. Anas bin Malik)


Kaum muslimin kompak bersatu menghadapi yang lain. (HR. Asysyihaab)


Kekuatan Allah beserta jama’ah (seluruh umat). Barangsiapa membelot maka dia membelot ke neraka. (HR. Tirmidzi)


Jangan bersilang sengketa. Sesungguhnya orang-orang sebelum kamu bersilang sengketa (cekcok, bermusuh-musuhan) lalu mereka binasa. (HR. Ahmad)


Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/12/23/beda-jamaah-vs-firqoh-dan-ghuroba/


Bagi yang tidak paham bahaya mengkafirkan Muslim silahkan baca ini. Ahmadiyyah memang sesat karena punya Nabi baru dan Liberal juga sesat karena menganggap semua agama sama benarnya. Tapi jika rukun Iman dan Islamnya benar sebagaimana yg ditetapkan Risalah Amman dan tidak takfir, niscaya dia lurus:


“Barangsiapa yang berkata kepada saudaranya “hai kafir”, maka ucapan itu akan mengenai salah seorang dari keduanya.” [HR Bukhari]


Dari ‘Abdullah bin ‘Umar Radhiyallahu anhu, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


“Bila seseorang mengkafirkan saudaranya (yang Muslim), maka pasti seseorang dari keduanya mendapatkan kekafiran itu. Dalam riwayat lain: Jika seperti apa yang dikatakan. Namun jika tidak, kekafiran itu kembali kepada dirinya sendiri”.[HR Muslim]


Dari Abu Dzarr Radhiyallahu ‘anhu , Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


“Barangsiapa memanggil seseorang dengan kafir atau mengatakan kepadanya “hai musuh Allah”, padahal tidak demikian halnya, melainkan panggilan atau perkataannya itu akan kembali kepada dirinya”.[HR Muslim]


Ucapan salam di medan perang sudah cukup untuk mencegah seseorang untuk tidak dibunuh:


“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan “salam” kepadamu (atau mengucapkan Tahlil): “Kamu bukan seorang mukmin” (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan di dunia, karena di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu dahulu [dulu juga kafir], lalu Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. ” [An Nisaa' 94]


Tiga perkara berasal dari iman: (1) Tidak mengkafirkan orang yang mengucapkan “Laailaaha illallah” karena suatu dosa yang dilakukannya atau mengeluarkannya dari Islam karena sesuatu perbuatan; (2) Jihad akan terus berlangsung semenjak Allah mengutusku sampai pada saat yang terakhir dari umat ini memerangi Dajjal tidak dapat dirubah oleh kezaliman seorang zalim atau keadilan seorang yang adil; (3) Beriman kepada takdir-takdir. (HR. Abu Dawud)


Jangan mengkafirkan orang yang shalat karena perbuatan dosanya meskipun (pada kenyataannya) mereka melakukan dosa besar. Shalatlah di belakang tiap imam dan berjihadlah bersama tiap penguasa. (HR. Ath-Thabrani)


Rosululloh saw., bersabda:


من صلّى صلاتنا واستقبل قبلتنا وأكل ذبيحتنا فذلك المسلم
Barang siapa yang sholat sebagaimana kami sholat, menghadap ke kiblat kami dan memakan sembelihan kami maka ia muslim.” (Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Bukhori no. 391. Ibnu Hajar dalam syarahnya mengatakan: “Di dalam hadis ini menunjukkan bahwa masalah manusia itu dianggap yang nampak padanya. Maka barangsiapa yang menampakkan syi’ar-syi’ar agama diberlakukan padanya hukum-hukum yang berlaku pada pemeluk agama tersebut selama ia tidak menampakkan sesuatu yang bertentangan dengan hal tersebut.” (Fathul Bari I/497)


Dari hadits di atas jelas kalau seseorang Sholat, berarti dia Muslim. Karena dalam sholat itu ada Salam dan juga ada Tahlil.


Mungkin ada yang berdalih dengan Hadits Abu Bakar yang memerangi orang yang tidak bayar zakat untuk membunuh orang yang sholat:


Mereka tidak paham konteks hadits tsb. Abu Bakar bertindak selaku Khailfah. Kepala Negara yang memerangi kaum yang tidak mau bayar zakat. Karena memungut dan mengelola zakat itu adalah tugas pemerintah. Tapi kalau bukan Khalifah, misalnya cuma orang biasa, tidak bisa dia seenaknya membunuh orang yang tidak bayar zakat.


Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2011/10/26/jangan-mudah-mengkafirkan-sesama-muslim/


Wahabi: Risalah amman bukan hujjah bagi syiah sebab yang ikut tanda tangan banyak yang ingkar syiah dan menvonis sesat syiah seperti syaikh syekh Abdullah bin Sulaiman al-Mani’, Syekh Shalih alu al-Syekh, bahkan syekh Yusuh al-Qardhawi5 dll.

Jawab: Itu ada 500 ulama yg tanda tangan. Seandainya 10 Ulama yg kemudian mengingkari pun, mereka bukanlah Jumhur Ulama. Cuma firqoh. Masih ada 490 Ulama seperti Syeikh Ahmad Hassoun, KH Hasyim Muzadi, KH Din Syamsuddin, dsb. 490 lawan 10, ya menang 490. Dan 500 ulama itu saat menyatakan Syi'ah tidak sesat, itu berdasarkan ilmu dan pemikiran yg dalam. Bukan mencla-mencle tanpa ilmu.

Syeikh Al Buthi pun hingga wafatnya tetap istiqomah mendukung Assad.

Warning: bagi pendukung Zionist, pengadu domba, dan kaum ahmaq (dungu), dilarang membaca apalagi berkomentar. Tetaplah dengan kejahilan kalian selamanya.

SITUS RESMI AMMAN MESSAGE http://ammanmessage.com/


------------------------------


RISALAH AMAN, MELARANG MENGUCAP KAFIR DAN MENGELUARKAN FATWA UNTUK SEMUA MANHAZ SERTA SYIAH


Konferensi ini diadakan di Amman, Yordania


Tema “Islam Hakiki dan Perannya dalam Masyarakat Modern”
(27-29 Jumadil Ula 1426 H. / 4-6 Juli 2005 M.)


Bismillahir-Rahmanir-Rahim


SALAM DAN SALAWAT SEMOGA TERCURAH PADA BAGINDA NABI MUHAMMAD DAN KELUARGANYA YANG SUCI


Wahai manusia, bertakwalah kepada Allah yang telah menciptakan kalian dari satu jiwa… (Al-Nisa’,4:1)


Sesuai dengan fatwa-fatwa yang dikeluarkan oleh YTH :


-Imam Besar Syaikh Al-Azhar,
-YTH Ayatollah Sayyid Ali Al-Sistani,
-YTH Mufti Besar Mesir,
-para ulama Syiah yang terhormat (baik dari kalangan Syiah Ja’fari maupun Zaidi),
-YTH Mufti Besar Kesultanan Oman,
-Akademi Fiqih Islam Kerajaan Saudi Arabia,
-Dewan Urusan Agama Turki,
-YTH Mufti Besar Kerajaan Yordania dan Para Anggota Komite Fatwa Nasional Yordania, dan
-YTH Syaikh Dr. Yusuf Al-Qaradawi


Sesuai dengan kandungan pidato Yang Mulia Raja Abdullah II bin Al-Hussein, Raja Yordania, pada acara pembukaan konferensi;


Sesuai dengan pengetahuan tulus ikhlas kita pada Allah SWT;


Dan sesuai dengan seluruh makalah penelitian dan kajian yang tersaji dalam konferensi ini, serta seluruh diskusi yang timbul darinya;


Kami, yang bertandatangan di bawah ini, dengan ini menyetujui dan menegaskan kebenaran butir-butir yang tertera di bawah ini:


(1) Siapa saja yang mengikuti dan menganut salah satu dari empat mazhab Ahlus Sunnah ;


-Syafi’i,
-Hanafi,
-Maliki,
-Hanbal),
dua mazhab Syiah ;
-Ja’fari
-Zaydi),
Serta mazhab Ibadi dan mazhab Zhahiri adalah Muslim.


>> Tidak diperbolehkan mengkafirkan salah seorang dari pengikut/penganut mazhab-mazhab yang disebut di atas.
>> Darah, kehormatan dan harta benda salah seorang dari pengikut/penganut mazhab-mazhab yang disebut di atas tidak boleh dihalalkan.
>> Lebih lanjut, tidak diperbolehkan mengkafirkan siapa saja yang mengikuti akidah Asy’ari atau siapa saja yang mengamalkan tasawuf (sufisme).
>> Demikian pula, tidak diperbolehkan mengkafirkan siapa saja yang mengikuti pemikiran Salafi yang sejati.
>> Sejalan dengan itu, tidak diperbolehkan mengkafirkan kelompok Muslim manapun yang percaya pada Allah, mengagungkan dan mensucikan-Nya, meyakini Rasulullah (saw) dan rukun-rukun iman, mengakui lima rukun Islam, serta tidak mengingkari ajaran-ajaran yang sudah pasti dan disepakati dalam agama Islam.


(2) Ada jauh lebih banyak kesamaan dalam mazhab-mazhab Islam dibandingkan dengan perbedaan-perbedaan di antara mereka.
Para pengikut/penganut kedelapan mazhab Islam yang telah disebutkan di atas semuanya sepakat dalam prinsip-prinsip utama Islam (Ushuluddin).
Semua mazhab yang disebut di atas percaya pada satu Allah yang Mahaesa dan Makakuasa; percaya pada al-Qur’an sebagai wahyu Allah; dan bahwa Baginda Muhammad saw adalah Nabi dan Rasul untuk seluruh manusia.


Semua sepakat pada ;
- lima rukun Islam:
-dua kalimat syahadat (syahadatayn)
-kewajiban shalat;zakat
-puasa di bulan Ramadhan
-dan Haji ke Baitullah di Mekkah.


Semua percaya pada dasar-dasar akidah Islam:
-kepercayaan pada Allah,
-para malaikat-Nya,
-kitab-kitabNya,
-para rasul-Nya,
-hari akhir, dan
-takdir baik dan buruk dari sisi Allah.


Perbedaan di antara ulama kedelapan mazhab Islam tersebut hanya menyangkut masalah-masalah cabang agama (furu’) dan tidak menyangkut prinsip-prinsip dasar (ushul) Islam.


Perbedaan pada masalah-masalah cabang agama tersebut adalah rahmat Ilahi. Sejak dahulu dikatakan bahwa keragaman pendapat di antara ‘ulama adalah hal yang baik.


(3) Mengakui kedelapan mazhab dalam Islam tersebut berarti bahwa mengikuti suatu metodologi dasar dalam mengeluarkan fatwa:
>> " tidak ada orang yang berhak mengeluarkan fatwa tanpa keahlihan pribadi khusus yang telah ditentukan oleh masing-masing mazhab bagi para pengikutnya".
>> " Tidak ada orang yang boleh mengeluarkan fatwa tanpa mengikuti metodologi yang telah ditentukan oleh mazhab-mazhab Islam tersebut di atas ".
>> "Tidak ada orang yang boleh mengklaim untuk melakukan ijtihad mutlak dan menciptakan mazhab baru atau mengeluarkan fatwa-fatwa yang tidak bisa diterima hingga membawa umat Islam keluar dari prinsip-prinsip dan kepastian-kepastian Syariah sebagaimana yg telah ditetapkan oleh masing-masing mazhab yang telah disebut di atas ".


(4) Esensi Risalah Amman, yang ditetapkan pada Malam Lailatul Qadar tahun 1425 H dan dideklarasikan dengan suara lantang di Masjid Al-Hasyimiyyin, adalah kepatuhan dan ketaatan pada mazhab-mazhab Islam dan metodologi utama yang telah ditetapkan oleh masing-masing mazhab tersebut.
Mengikuti tiap-tiap mazhab tersebut di atas dan meneguhkan penyelenggaraan diskusi serta pertemuan di antara para penganutnya dapat memastikan sikap adil, moderat, saling memaafkan, saling menyayangi, dan mendorong dialog dengan umat-umat lain.


(5) Kami semua mengajak seluruh umat untuk membuang segenap perbedaan di antara sesama Muslim dan menyatukan kata dan sikap mereka ;
>> menegaskan kembali sikap saling menghargai
>> memperkuat sikap saling mendukung di antara bangsa-bangsa dan negara-negara umat Islam
>> memperkukuh tali persaudaraan yang menyatukan mereka dalam saling cinta di jalan Allah.
>> Dan kita mengajak seluruh Muslim untuk tidak membiarkan pertikaian di antara sesama Muslim dan tidak membiarkan pihak-pihak asing mengganggu hubungan di antara mereka.


Allah berfirman:


Sesungguhnya orang-orang beriman adalah bersaudara. Maka itu islahkan hubungan di antara saudara-saudara kalian dan bertakwalah kepada Allah sehingga kalian mendapat rahmat-Nya.
(Al-Hujurat, 49:10).


Amman, 27-29 Jumadil Ula 1426 H./ 4-6 Juli 2005 M.


Para penandatangan:


** AFGHANISTAN


YTH. Nusair Ahmad Nour
Dubes Afghanistan untuk Qatar


**ALJAZAIR


YTH. Lakhdar Ibrahimi
Utusan Khusus Sekjen PBB; Mantan Menlu Aljazair
Prof. Dr. Abd Allah bin al-Hajj Muhammad Al Ghulam Allah
Menteri Agama
Dr. Mustafa Sharif
Menteri Pendidikan
Dr. Sa’id Shayban
Mantan Menteri Agama
Prof. Dr. Ammar Al-Talibi
Departemen Filsafat, University of Algeria
Mr. Abu Jara Al-Sultani
Ketua LSM Algerian Peace Society Movement


**AUSTRIA


Prof. Anas Al-Shaqfa
Ketua Komisi Islam
Mr. Tar afa Baghaj ati
Ketua LSM Initiative of Austrian Muslims


**AUSTRALIA


Shaykh Salim ‘Ulwan al-Hassani
Sekjen, Darulfatwa, Dewan Tinggi Islam


**AZERBAIJAN


Shaykh Al-Islam Allah-Shakur bin Hemmat Bashazada
Ketua Muslim Administration of the Caucasus


**BAHRAIN


Syaikh Dr. Muhammad Ali Al-Sutri
Menteri Kehakiman
Dr. Farid bin Ya’qub Al-Miftah
sekretaris Kementerian Agama


**BANGLADESH


Prof. Dr. Abu Al-Hasan Sadiq
Rektor Asian University of Bangladesh


**BOSNIA dan HERZEGOVINA


Prof. Dr. Syaikh Mustafa Ceric
Ketua Majlis ‘Ulama’dan Mufti Besar Bosnia dan Herzegovina
Prof. Hasan Makic
Mufti Bihac
Prof. Anes Lj evakovic
Peneliti dan Pengajar, Islamic Studies College


**BRAZIL


Syaikh Ali Muhmmad Abduni
Perwakilan International Islamic Youth Club di Amerika Latin


**KANADA


Shaykh Faraz Rabbani
Guru, Hanafijurisprudence, Sunnipath.com


**REPUBLIK CHAD


Shaykh Dr. Hussein Hasan Abkar
Presiden, Higher Council for Islamic Affair; Imam Muslim, Chad


**MESIR


Prof. Dr. Mahmud Hamdi Zaqzuq
Menteri Agama
Prof. Dr. Ali Jumu’a
Mufti Besar Mesir
Prof. Dr. Ahmad Muhammad Al-Tayyib
Rektor Universitas Al-Azhar University
Prof. Dr. Kamal Abu Al-Majd
Pemikir Islam; Mantan Menteri Informasi;
Dr. Muhammad Al-Ahmadi Abu Al-Nur
Mantan Menteri Agama Mesir; Profesor Fakultas Syariah, Yarmouk University, Jordan
Prof. Dr. Fawzi Al-Zifzaf
Ketua Masyayikh Al-Azhar; Anggota the Academy of Islamic Research
Prof. Dr. Hasan Hanafi
Peneliti dan Cendekiawan Muslim, Departemen Filsafat, Cairo University
Prof. Dr. Muhammad Muhammad Al-Kahlawi
Sekjen Perserikatan Arkeolog Islam;
Dekan Fakultas Studi Kesejarahan Kuno, Cairo University
Prof. Dr. Ayman Fuad Sayyid
Mantan Sekjen, Dar al-Kutub Al-Misriyya
Syaikh Dr. Zaghlul Najjar
Anggota Dewan Tinggi Urusan Islam, Mesir
Syaikh Moez Masood
Dai Islam
Dr. Raged al-Sirjani
Dr. Muhammad Hidaya


**PERANCIS


Syaikh Prof. Dalil Abu Bakr
Ketua Dewan Tinggi Urusan Agama Islam dan Dekan Masjid Paris
Dr. Husayn Rais
Direktur Urusan Budaya, Masjid Jami’ Paris


**JERMAN


Prof. Dr. Murad Hofmann
Mantan Dubes Jerman untuk Maroko
Syaikh Salah Al-Din Al- Ja’farawi
Asisten Sekjen World Council for Islamic Propagation


**INDIA


H.E. Maulana Mahmood Madani
Anggota Parlemen
Sekjen Jamiat Ulema-i-Hind
Ja’far Al-Sadiq Mufaddal Sayf Al-Din
Cendikiawan Muslim
Taha Sayf Al-Din
Cendikiawan Muslim
Prof. Dr. Sayyid Awsaf Ali
Rektor Hamdard University
Prof. Dr. Akhtar Al-Wasi
Dekan College of Humanities and Languages


**INDONESIA


Dr. Tutty Alawiyah
Rektor Universitas Islam Al-Syafi’iyah
Rabhan Abd Al-Wahhab
Dubes RI untuk Yordania
KH Ahmad Hasyim Muzadi
Mantan Ketua PBNU
Rozy Munir
Mantan Wakil Ketua PBNU
Muhamad Iqbal Sullam
International Conference of Islamic Scholars, Indonesia


**IRAN


Ayatollah Syaikh Muhammad Ali Al-Taskhiri
Sekjen Majma Taqrib baynal Madzahib Al-Islamiyyah.
Ayatollah Muhammad Waez-zadeh Al-Khorasani
Mantan Sekjen Majma Taqrib baynal Madzahib Al-Islamiyyah
Prof. Dr. Mustafa Mohaghegh Damad
Direktur the Academy of Sciences; Jaksa; Irjen Kementerian Kehakiman
Dr. Mahmoud Mohammadi Iraqi
Ketua LSM Cultural League and Islamic Relations in the Islamic Republic of Iran
Dr. Mahmoud Mar’ashi Al-Najafi
Kepala Perpustakaan Nasional Ayatollah Mar’ashi Al-Najafi
Dr. Muhammad Ali Adharshah
Sekjen Masyarakat Persahabatan Arab-Iran
Shaykh Abbas Ali Sulaymani
Wakil Pemimpin Spiritual Iran di wilayah Timur Iran


**IRAK


Grand Ayatollah Shaykh Husayn Al-Mu’ayyad
Pengelola Knowledge Forum
Ayatollah Ahmad al-Bahadili
Dai Islam
Dr. Ahmad Abd Al-Ghaffur Al-Samara’i
Ketua Diwan Waqaf Sunni


**ITALIA


Mr. Yahya Sergio Pallavicini
Wakil Ketua, Islamic Religious Community of Italy (CO.RE.IS.)


**YORDANIA


Prof. Dr. Ghazi bin Muhammad
Utusan Khusus Raja Abdullah II bin Al-Hussein
Syaikh Izzedine Al-Khatib Al-Tamimi
Jaksa Agung
Prof. Dr. Abdul-Salam Al-Abbadi
Mantan Menteri Agama
Prof. Dr. Syaikh Ahmad Hlayyel
Penasehat Khusus Raja Abdullah dan Imam Istana Raja
Syaikh Said Al-Hijjawi
Mufti Besar Yordania
Akel Bultaji
Penasehat Raja
Prof. Dr. Khalid Touqan
Menteri Pendidikan dan Riset
Syaikh Salim Falahat
Ketua Umum Ikhwanul Muslimin Yordania
Syaikh Dr. Abd Al-Aziz Khayyat
Mantan Menteri Agama
Syaikh Nuh Al-Quda
Mantan Mufti Angkatan Bersenjata Yordania
Prof. Dr. Ishaq Al-Farhan
Mantan Menteri Pendidikan
Dr. Abd Al-Latif Arabiyyat
Mantan Ketua DPR Yordania;
Shaykh Abd Al-Karim Salim Sulayman Al-Khasawneh
Mufti Besar Angkatan Bersenjata Yordania
Prof. Dr. Adel Al-Toweisi
Menteri Kebudayaan
Mr.BilalAl-Tall
Pemimpin Redaksi Koran Liwa’
Dr. Rahid Sa’id Shahwan
Fakultas Ushuluddin, Balqa Applied University


**KUWAIT


Prof. Dr. Abdullah Yusuf Al-Ghoneim
Kepala Pusat Riset dan Studi Agama
Dr. Adel Abdullah Al-Fallah
Wakil Menteri Agama


**LEBANON


Prof. Dr. Hisham Nashabeh
Ketua Badan Pendidikan Tinggi
Prof. Dr. Sayyid Hani Fahs
Anggota Dewan Tinggi Syiah
Syaikh Abdullah al-Harari
Ketua Tarekat Habashi
Mr. Husam Mustafa Qaraqi
Anggota Tarekat Habashi
Prof. Dr. Ridwan Al-Sayyid
Fakultas Humaniora, Lebanese University; Pemred Majalah Al-Ijtihad
Syaikh Khalil Al-Mays
Mufti Zahleh and Beqa’ bagian Barat


**LIBYA


Prof. Ibrahim Al-Rabu
Sekretaris Dewan Dakwah Internasional
Dr. Al-Ujaili Farhat Al-Miri
Pengurus International Islamic Popular Leadership


**MALAYSIA


Dato’ Dr. Abdul Hamid Othman
Menteri Sekretariat Negara
Anwar Ibrahim
Mantan Perdana Menteri
Prof. Dr. Muhamad Hashem Kamaly
Dekan International Institute of Islamic Thought and Civilisation
Mr. Shahidan Kasem
Menteri Negara Bagian Perlis, Malaysia
Mr. Khayri Jamal Al-Din
Wakil Ketua Bidang Kepemudaan UMNO


**MALADEWA


Dr. Mahmud Al-Shawqi
Menteri Pendidikan


**MAROKO


Prof. Dr. Abbas Al-Jarari
Penasehat Raja
Prof. Dr. Mohammad Farouk Al-Nabhan
Mantan Kepala DarAl-Hadits Al-Hasaniyya
Prof. Dr. Ahmad Shawqi Benbin
Direktur Perpustakaan Hasaniyya
Prof. Dr. Najat Al-Marini
Departemen Bahasa Arab, Mohammed V University


**NIGERIA


H.H. Prince Haji Ado Bayero
Amir Kano
Mr. Sulayman Osho
Sekjen Konferensi Islam Afrika
KESULTANAN OMAN


Shaykh Ahmad bin Hamad Al-Khalili
Mufti Besar Kesultanan Oman
Shaykh Ahmad bin Sa’ud Al-Siyabi
Sekjen Kantor Mufti Besar


**PAKISTAN


Prof. Dr. Zafar Ishaq Ansari
Direktur Umum, Pusat Riset Islam, Islamabad
Dr. Reza Shah-Kazemi
Cendikiawan Muslim
Arif Kamal
Dubes Pakistan untuk Yordania
Prof. Dr. Mahmoud Ahmad Ghazi
Rektor Islamic University, Islamabad; Mantan Menteri Agama Pakistan


**PALESTINA


Shaykh Dr. Ikrimah Sabri
Mufti Besar Al-Quds dan Imam Besar Masjid Al-Aqsa
Shaykh Taysir Raj ab Al-Tamimi
Hakim Agung Palestina


**PORTUGAL


Mr. Abdool Magid Vakil
Ketua LSM Banco Efisa
Mr. Sohail Nakhooda
Pemred Islamica Magazine


**QATAR


Prof. Dr. Shaykh Yusuf Al-Qaradawi
Ketua Persatuan Internasional Ulama Islam
Prof. Dr. Aisha Al-Mana’i
Dekan Fakultas Hukum Islam, University of Qatar


**RUSIA


Shaykh Rawi Ayn Al-Din
Ketua Urusan Muslim
Prof. Dr. Said Hibatullah Kamilev
Direktur, Moscow Institute of Islamic Civilisation
Dr. Murad Murtazein
Rektor, Islamic University, Moskow


**ARAB SAUDI


Dr. Abd Al-Aziz bin Uthman Al-Touaijiri
Direktur Umum, The Islamic Educational, Scientific and Cultural Organization (ISESCO)
Syaikh al-Habib Muhammad bin Abdurrahman al-Saqqaf


**SENEGAL


Al-Hajj Mustafa Sisi
Penasehat Khusus Presiden Senegal


**SINGAPORA


Dr. Yaqub Ibrahim
Menteri Lingkuhan Hidup dan Urusan Muslim


**AFRIKA SELATAN


Shaykh Ibrahim Gabriels
Ketua Majlis Ulama Afrika Utara South African ‘Ulama’


**SUDAN


Abd Al-Rahman Sawar Al-Dhahab
Mantan Presiden Sudan
Dr. Isam Ahmad Al-Bashir
Menteri Agama


**SWISS


Prof. Tariq Ramadan
Cendikiawan Muslim


**SYRIA


Dr. Muhammad Sa’id Ramadan Al-Buti
Dai, Pemikir dan Penulis Islam
Prof. Dr. Syaikh Wahba Mustafa Al-Zuhayli
Ketua Departemen Fiqih, Damascus University
Syaikh Dr. Ahmad Badr Hasoun
Mufti Besar Syria


**THAILAND


Mr. Wan Muhammad Nur Matha
Penasehat Perdana Menteri
Wiboon Khusakul
Dubes Thailand untuk Irak


**TUNISIA


Prof. Dr. Al-Hadi Al-Bakkoush
Mantan Perdana Menteri Tunisia
Dr. Abu Baker Al-Akhzuri
Menteri Agama


**TURKI


Prof. Dr. Ekmeleddin I lis an og hi
Sekjen Organisasi Konferensi Islam (OKI)
Prof. Dr. Mualla Saljuq
Dekan Fakultas Hukum, University of Ankara
Prof. Dr. Mustafa Qag nci
Mufti Besar Istanbul
Prof. Ibrahim Kafi Donmez
Profesor Fiqih University of Marmara


**UKRAINa


Shaykh Dr. Ahmad Tamim
Mufti Ukraina


**UNI EMIRAT ARAB


Mr. Ali bin Al-Sayyid Abd Al-Rahman Al-Hashim
Penasehat Menteri Agama
Syaikh Muhammad Al-Banani
Hakim Pengadilan Tinggi
Dr. Abd al-Salam Muhammad Darwish al-Marzuqi
Hakim Pengadilan Dubai


**INGGRIS


Syaikh Abdal Hakim Murad / Tim Winter
Dosen, University of Cambridge
Syaikh Yusuf Islam /Cat Steven
Dai Islam dan mantan penyanyi
Dr.FuadNahdi
Pemimpin Redaksi Q-News International
SamiYusuf
Penyanyi Lagu-lagu Islam


**AMERIKA SERIKAT


Prof. Dr. Seyyed Hossein Nasr
Penulis dan profesor Studi-studi Islam, George Washington University
Syaikh Hamza Yusuf
Ketua Zaytuna Institute
Syaikh Faisal Abdur Rauf
Imam Masjid Jami Kota New York
Prof. Dr. Ingrid Mattson
Profesor Studi-studi Islam, Hartford Seminary; Ketua Masyarakat Islam Amerika Utara (ISNA)


**UZBEKISTAN


Syaikh Muhammad Al-Sadiq Muhammad Yusuf
Mufti Besar


**YAMAN


Syaikh Habib ‘Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafiz
Ketua Madrasah Dar al-Mustafa, Tarim
Syaikh Habib Ali Al-Jufri
Dai Internasional


Prof. Dr. Husayn Al-Umari
Anggota UNESCO; Profesor Sejarah, Universitas

4 komentar:

  1. Subhanallah, walhamdulillah, klu seandainya umat Islam mengamakan piagam 'Amman ini.....Terharu sy baca risalah ini....

    BalasHapus
  2. Klo syiah msh muslim itu benar, krn prbdaanya cuma dari sumber hadis yg berbda, tpi klo AHMADIYAH masak jg msh islam?. ahmadiyah sdh mnyimpang trlalu jauh,

    BalasHapus
  3. Ahmadiyyah itu sesat.
    Risalah Amman itu berkaitan dgn Sunni dan Syi'ah
    Ahmadiyyah tidak termasuk karena bukan Islam soalnya Nabinya sudah beda.

    BalasHapus
  4. Kemungkinan org2 yg tdk mengakui risalah amman adalah : org dungu dan bebal atau bonekanya yahudi/ amrik yg hanya doyan fullus haram.

    BalasHapus