Pemberontak Suriah menembak mati anak umur 15 tahun yang berdagang kopi di jalan di depan orang tua dan saudaranya gara2 menolak memberi kopi gratis untuk mereka.
Anak tsb menolak dgn alasan, seandainya Nabi Muhammad pun yg minta, dia tak akan memberinya gratis. Padahal anak tsb benar. Nabi kalau beli sesuatu selalu bayar. Malah kambing yg harganya 1/2 dinar, beliau memberi uang 1 dinar kepada sahabat untuk membelinya. Untuk bekam Nabi bayar 5 dirham atau rp 300 ribu lebih. Padahal di Indonesia paling Rp 100 ribu.
Nabi lebih senang mengganjal perutnya dgn 3 batu daripada menodong ke warung2 makan agar bisa makan gratis:
http://www.merdeka.com/dunia/pemberontak-suriah-tembak-seorang-remaja-sebab-menghujat-nabi.html
Dari Syahib bin Gharqadah: “Saya mendengar penduduk bercerita tentang ’Urwah, bahwa Nabi saw. memberikan uang satu Dinar kepadanya agar dibelikan seekor kambing untuk beliau, lalu dengan uang tersebut ia membeli dua ekor kambing, kemudian ia jual satu ekor dengan harga satu Dinar. Ia pulang membawa satu Dinar dan satu ekor kambing. Nabi saw. mendoakannya dengan keberkatan dalam jual belinya. Seandainya ‘Urwah membeli tanahpun, ia pasti beruntung.” (H.R.Bukhari)
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2011/12/16/mengapa-allah-memakai-emas-dan-perak-sebagai-nishab-zakat/
Nabi lebih senang kelaparan daripada makan di warung makan gratis. Apalagi pakai memaksa:
Dari Aisyah ra, katanya: “Tidak pernah kenyang keluarga Muhammad s.a.w. itu dari roti gandum selama dua hari terus menerus, keadaan sedemikian ini sampai beliau s.a.w. dicabut ruhnya.” (Muttafaq ‘alaih)
Selama 2 bulan dapur keluarga Nabi Muhammad tidak “ngebul”. Cuma makan kurma dan air belaka…
Dari Urwah dari Aisyah ra, bahwasanya Aisyah pernah berkata: “Demi Allah, hai anak saudaraku, sesungguhnya kita melihat ke bulan sabit, kemudian timbul pula bulan sabit, kemudian timbul pula bulan sabit. Jadi tiga bulan sabit yang berarti dalam dua bulan lamanya, sedang di rumah-rumah keluarga Rasulullah s.a.w. tidak pernah ada nyala api.” Saya -yakni Urwah- berkata: “Hai bibi, maka apakah yang dapat menghidupkan Anda sekalian?” Aisyah ra menjawab: “Dua benda hitam, yaitu kurma dan air belaka, hanya saja Rasulullah s.a.w. mempunyai beberapa tetangga dari kaum Anshar, mereka itu mempunyai beberapa ekor unta manihah, lalu mereka kirimkanlah air susunya itu kepada Rasulullah s.a.w. kemudian memberikan minuman itu kepada kita.” (Muttafaq ‘alaih)
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/10/16/hidup-sederhana-menurut-islam/
VHRmedia, Jakarta - Seorang remaja dieksekusi oleh Pemberontak Suriah di Aleppo di depan orang tua dan saudaranya setelah dituduh mengujat Nabi Muhammad.
Remaja berusia 15 tahun itu adalah penjual kopi Mohammad Katta yang mangkal di di lingkungan Shaar di wilayah Aleppo utara.
Dia ditembak dua kali di leher dan mulutnya setelah sebelumnya dipukuli oleh pemberontak.
http://www.vhrmedia.com/new/berita_detail.php?id=3335
Pemberontak Suriah tembak seorang remaja sebab menghujat nabi
Kelompok pemberontak Suriah dikabarkan telah menembak mati seorang remaja, Muhammad al-Qatta, di depan keluarganya sendiri. Remaja 15 tahun itu ditembak lantaran dianggap menghujat Nabi Muhammad.
Situs the Huffington Post melaporkan, Selasa (11/6), Observatorium untuk Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR) mengatakan Qatta, yang juga seorang penjual kopi, diculik kelompok pemberontak di Kota Aleppo, Suriah, pada Sabtu malam waktu setempat. Namun, dia dibawa kembali dalam keadaan hidup dengan tanda-tanda bekas penyiksaan.
Kelompok bersenjata kemudian menembak dia di bagian kepala dan leher dengan senapan otomatis di depan kerumunan orang, termasuk ayah dan ibu Qatta. Sebelum menembak, para pemberontak sempat mengumumkan bahwa menghujat Nabi Muhammad merupakan kejahatan besar dan mereka yang ketahuan melakukan hal itu akan mendapat hukuman yang sama.
http://www.merdeka.com/dunia/pemberontak-suriah-tembak-seorang-remaja-sebab-menghujat-nabi.html
Hujat Nabi, Bocah 15 Tahun Ditembak Mati
AL JAZEERA dalam laporannya, bocah penjual kopi di jalanan berasal dari sekitar Shaar sebelah utara Aleppo. Dia memiliki nama lokal Mohammad Kattaa.
Pemberontak Suriah menembak mati seorang bocah laki-laki berusia 15 tahun di depan kedua orang tua dan saudara-saudaranya, Senin (10/6/2013), setelah dia dituduh menghujat (Nabi Muhammad).
Sejumlah pria bersenjata, berasal dari Irak dan Suriah yang bergabung ke dalam kelompok pemberontak Front Jabhat al-Nusra, menggelandang Kattaa dalam keadaan hidup-hidup pada Minggu hingga Senin dini hari. Dia berdiri di kayu dan ditandai cemeti di tubuhnya. - See more at: http://nusantara-mancanegara.pelitaonline.com/news/2013/06/11/hujat-nabi-bocah-15-tahun-ditembak-mati#.Ub7L5edTC8B
Syrian rebels 'execute teenager' in Aleppo
Fighters reportedly shot dead a boy they accused of committing blasphemy in the northern city of Aleppo.
Last Modified: 09 Jun 2013 18:45
Rebels fighting the Syrian regime have shot dead a 15-year-old boy in front of his parents and siblings after accusing him of blasphemy, an activist group said.
Al Jazeera was told that the boy, a street vendor selling coffee, was from the Shaar neighbourhood of the northern city of Aleppo. He has been named locally as Mohammad Kattaa.
Reports indicated that he was arguing with another boy on Saturday and used the name of Prophet Muhammad in a common phrase used by Syrians at which point he was picked up by fighters, beaten, and then shot.
"An unidentified Islamist rebel group shot dead a 15-year-old child who worked as a coffee seller in Aleppo, after they accused him of blasphemy," said Syrian Observatory for Human Rights director Rami Abdel Rahman.
Abdel Rahman said the rebel group likely comprised foreigners.
"They spoke classical Arabic, not Syrian dialect," he said.
"They shot the boy twice, once in the mouth, another in his neck, in front of his mother, his father and his siblings," he added.
'Criminal act'
The Observatory condemned the execution as "criminal" and said it was a gift to the regime of Syrian President Bashar al-Assad.
"This kind of criminality is exactly what makes people in Syria fear the fall of the regime," Abdel Rahman said.
Activists have frequently lashed out against some rebel groups that have taken advantage of the security vacuum in Aleppo to commit rights abuses.
It is thought Kattaa's customer was trying to get a free coffee and the boy responded "Even if Muhammad comes down, I will not give it as debt."
This was misinterpreted by the foreign fighters who took it for blasphemy.
Meanwhile, government troops on Sunday were preparing to launch an offensive in the north of the country.
Syrian daily al-Watan said the army has "started to deploy at a large scale in Aleppo province, in preparation for a battle that will be fought in the city and its outskirts".
Rebels last July launched a massive assault on Aleppo, once Syria's commercial hub. The city has since suffered daily regime bombardment and clashes.
http://www.aljazeera.com/news/middleeast/2013/06/201369175918244221.html
Beritanya Mutawattir. Dari banyak Sumber. Padahal nama anak tsb MUHAMMAD AL QATTA:
Sumber:
http://www.merdeka.com/dunia/pemberontak-suriah-tembak-seorang-remaja-sebab-menghujat-nabi.html
http://www.vhrmedia.com/new/berita_detail.php?id=3335
http://www.aljazeera.com/news/middleeast/2013/06/201369175918244221.html
Al-Qa'ida Islamists kill Syrian boy, 15, for "insulting the prophet"
Boy, 15, is killed by Islamist rebels ‘for insulting Prophet’
http://www.thetimes.co.uk/tto/news/world/middleeast/article3787681.ece
Aleppo: Syrian rebels execute teenager Mohammad Kattaa in front of his parents, say reports
http://www.independent.co.uk/news/world/middle-east/aleppo-syrian-rebels-execute-teenager-mohammad-kattaa-in-front-of-his-parents-say-reports-8651698.html
Kalau berita sebanyak itu masih didustakan juga dan masih percaya pada berita (baca: Fitnah) Arrahmah ya wassalam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar