Iklan 2

Selasa, 04 Juni 2013

Khilafah Tak Bisa Ditegakkan dengan Cara Bughot/Haram!

Sekneg AS, Hillary  Clinton dgn Presiden Libya Mustafa Abdel-Jalil

Sekneg AS, Hillary Clinton dgn Presiden Libya Mustafa Abdel-Jalil, Oct. 18, 2011.

Bughot/Pemberontakan itu haram. Bagaimana Hizbut Tahrir bisa menegakkan Khilafah dgn cara Bughot? Sudah caranya haram, hasilnya pun ternyata juga haram. Di Libya, setelah Bughot yang menewaskan 30 ribu Muslim (dan terus bertambah hingga sekarang), ternyata hasilnya adalah rezim Boneka AS dan Israel yang menyerahkan minyak Libya ke kaum kafir tersebut.


Menegakkan Khilafah dgn cara Bughot yg haram sama dgn Membangun Masjid dengan cara Merampok. Tapi hasilnya ternyata bukan Masjid/Khilafah. Tapi Gereja/Rezim Boneka Yahudi dan Nasrani!


Bughot itu haram bahkan thd Fir’aun sekalipun (Thaahaa 43-44) dan hukumannya adalah mati:


Arfajah Ibnu Syuraih Ra berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa datang kepadamu ketika keadaanmu bersatu, sedang ia ingin memecah belah persatuanmu, maka bunuhlah ia.” Riwayat Muslim.


Dari Abu Said al Khudriy bahwa Rasulullah saw bersabda,”Apabila ada baiat kepada dua orang khalifah maka bunuhlah yang terakhir dari keduanya.” (HR. Ahmad)


Terhadap seorang rakyat yang menghina dirinya, Khalifah Umar bin Abdul Aziz berkata:
“Aku tidak seburuk Fir’aun
Dan Kamu tidak sebaik Musa.
Apa firman Allah kepada Musa:
“Pergilah kamu berdua kepada Fir’aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas; maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut.” [Thaahaa 43-44]


Membunuh sesama Muslim tempatnya neraka:


Jika terjadi saling membunuh antara dua orang muslim maka yang membunuh dan yang terbunuh keduanya masuk neraka. Para sahabat bertanya, “Itu untuk si pembunuh, lalu bagaimana tentang yang terbunuh?” Nabi Saw menjawab, “Yang terbunuh juga berusaha membunuh kawannya.” (HR. Bukhari)


Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2013/04/23/hukum-bughot-pemberontakan-dalam-islam/


Mengapa para Ulama yang faqih seperti Syekh Al Buthi, Syeikh Ahmad Hassoun, para Ulama NU, dsb menentang Bughot?


Itu karena kerusakan yang ditimbulkannya jauh lebih besar daripada manfaat yang belum tentu didapat.


Sebagaimana bughot di Libya, Khilafah tidak dapat. Tapi yang jelas 30 ribu Muslim di Libya tewas. Dan jumlahnya akan terus bertambah karena masih ada perang antar kelompok.


Kalau Bughot terjadi di Indonesia, korban tewas bisa jutaan (saat G30 S PKI ada 1 juta yg tewas), yang luka/cacat bisa puluhan juta, yang kehilangan rumah bisa puluhan juta, yang tak bisa kerja/cari uang juga bisa puluhan juta orang. Padahal belum tentu Khilafah didapat. Itu baru sekedar zhon atau angan-angan.


Mudah2an kita bukan termasuk orang2 yang gemar berbuat kerusakan:
“Dan bila dikatakan kepada mereka:”Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi”. Mereka menjawab: “Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.”


Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar. [Al Baqarah 11-12]


Bagaimana cara menegakkan Khilafah tanpa bughot?


Caranya harus sesuai dengan syariah.


Lakukan dakwah dengan baik. Dengan sabar.


Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik…” (QS An-Nahl: 125).


Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/11/30/cara-nabi-berdakwah-islam/


Jika ummat Islam semuanya sudah baik, tentu para presiden/rajanya juga baik. Tentu nanti Ketua Organisasi Konferensi Islamnya juga baik. Nah Presiden OKI inilah nanti yang akan jadi Khalifah bagi ummat Islam dunia.

2 komentar:

  1. Sy sndiri gk yakin, jika assad jatuh lalu suriah jadi khilafah, sy sering mendengar ramalan jika salah satu negara muslim bergejolak lalu diramalkn negara trsbt akan brgnti jdi khilafah tpi nyatanya meleset. maklum saja yg ngramal terlalu fanatik, krn fanatik yg brlbhan dpt menutup mata hati

    BalasHapus