Iklan 2

Rabu, 29 Mei 2013

Pemberontak Suriah Baik Hati dan Tak Pernah Membunuh?

Pembunuh Rakyat Suriah


Bagi ummat Islam di Indonesia yang menganggap "Mujahidin" Wahabi di Suriah adalah orang yang baik hati dan tidak pernah membunuh, coba perhatikan baik2 video ini. Abu Sakkar seorang komandan pemberontak Wahabi memakan jantung manusia (tentara Suriah) sambil berteriak ALLAHU AKBAR.
Adakah itu sesuai Islam?
Bahkan orang2 Barat yang kafir tapi masih memiliki rasa kemanusiaan pun menganggapnya biadab:
http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=RFfnxK-YGGQ


Wajar kalian menganggap Kanibal Biadab seperti itu sbg Mujahidin karena Media Islam di Indonesia ini dikuasai kaum Wahabi dgn sumbangan dari Arab Saudi (mis: eramuslim.com, hidayatullah.com, dsb)


http://kabarislam.wordpress.com/2013/05/15/video-pemberontak-wahabi-makan-daging-manusia/


Dengan ratusan bom bunuh diri sebagaimana terjadi di Indonesia, para Pemberontak Wahabi itu membunuh banyak warga sipil karena bom2 tsb diledakkan di jalan umum, sekolah2, universitas2, dan masjid2. Di antaranya ledakan bom yg menewaskan Syekh Al Buthi bersama 52 jama'ah masjid lainnya.


Harusnya kalian tabayyun kepada para Ulama Aswaja seperti Syekh Al Buthi, Syekh Ahmad Hassoun, Syeikh Hasan Saifuddin, dsb mengapa mereka mendukung Assad dan menentang Bughot. Adakah kalian tidak mempercayai Jumhur Ulama sebagaimana kaum Khawarij? Bahkan para ulama NU di Indonesia mendukung Syekh Al Buthi karena justru Bughot itu yg menimbulkan korban jiwa:
http://kabarislam.wordpress.com/2012/08/31/pembantaian-oleh-pemberontak-di-suriah/


Ini berita dari PEMBERONTAK SURIAH yg dikutip Antara:
Korban: 21.000 Tentara Suriah > 15.000 Pemberontak Suriah
http://www.antaranews.com/berita/374350/korban-perang-suriah-jadi-82000
Dari Wikipedia per 21 Mei 2013:
Korban: 22.000 Tentara Suriah > 18.000 Pemberontak Suriah
http://en.wikipedia.org/wiki/Syrian_civil_war
Jadi dari 80 ribu korban di Suriah itu ada 22 ribu korban dari tentara Suriah, 18 ribu korban dari pemberontak, dan 40 ribu korban dari warga sipil. Tak bisa kita menuding 80 ribu korban semuanya dibunuh oleh salah satu pihak saja.
http://kabarislam.wordpress.com/2012/08/31/pembantaian-oleh-pemberontak-di-suriah/
Karena Perang Saudara memang terjadi di kota-kota/perumahan, maka warga sipil di sekitar tentara atau pemberontak niscaya akan jadi korban jika memang senjata yg digunakan adalah bom dari pesawat tempur serta meriam tank oleh tentara Suriah atau Bom Bunuh Diri serta Roket dan Peluncur Granat oleh para Pemberontak. Contohnya bom bunuh diri di Masjid yg menewaskan Syekh Al Buthi, itu menewaskan 52 orang. Sebagian besar adalah sipil.
Secara kualitas ada yang memakan daging korbannya, yaitu Abu Sakkar:
http://kabarislam.wordpress.com/2013/05/15/video-pemberontak-wahabi-makan-daging-manusia/
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2013/04/23/hukum-bughot-pemberontakan-dalam-islam/
Dari situ kita bisa merenung dan berpikir bahwa baik Tentara Suriah mau pun Pemberontak sebetulnya sama saja kejamnya. Tidak bisa kita menyebut salah satunya baik.
Assad nyaman tinggal di Istana yg dijaga ketat. Para pemimpin pemberontak yg tinggal di Pengasingan juga dilindungi oleh AS dan Eropa. Mereka bisa mimpi Indah di kamar mereka yg ber AC. Yang ketakutan dan menderita adalah 21 juta rakyat Suriah di sana.
Perang Kota memang menimbulkan korban jiwa. Tapi saya baca dari berbagai Media, Tentara Suriah sebelum menyerang kota biasanya memperingatkan warga kota tsb untuk mengungsi lebih dulu agar aman. Namun pemberontak FSA biasanya menahan mereka sbg tameng hidup. Ini beritanya:
Fears rise over Al-Qusayr battle
Conflicting reports emerged over a regime warning for Al-Qusayr’s residents to evacuate the besieged town.
https://now.mmedia.me/lb/en/nowsyrialatestnews/fears-rise-over-al-qusayr-battle dan
Syria army warns civilians to leave Qusayr: Military
http://english.ahram.org.eg/NewsContent/2/8/71132/World/Region/Syria-army-warns-civilians-to-leave-Qusayr-Militar.aspx dan
Syrian army warns civilians to leave Qusair
http://www.dailystar.com.lb/News/Middle-East/2013/May-11/216649-assault-on-qusair-imminent-syrian-army-warns.ashx#axzz2UWbuI4aJ


http://kabarislam.wordpress.com/2013/05/29/korban-suriah-22-ribu-tentara-suriah18-ribu-pemberontak/


Ternyata banyak foto-foto pembunuhan di Iraq dipakai sebagai "bukti" itu adalah foto2 korban pembantaian rezim "Assad" yang kejam:


Foto Asli Pembataian di Iraq

2 komentar:

  1. Mas mau nanya mana yg lebih buruk wahabi atau syiah?

    BalasHapus
  2. Saat pecah perang Khalifah Ali vs Mu'awiyyah Islam terbagi 3: Sunni, Syi'ah, dan Khawarij.
    Semua adalah generasi sahabat Nabi. Generasi terbaik Islam. Dari sisi Aqidah dan Ibadah semua sama. Yg membuat Khawaij sesat adalah mereka mengkafirkan dan membunuh sesama Muslim.
    Nah 500 ulama seluruh dunia termasuk Syeikh AL Buthi, KH Hasyim Muzadi, KH Din Syamsuddin, dsb menandatangani Risalah Amman yg menyatakan Sunni-Syi'ah itu lurus: www.ammanmessage.com

    Ada pun Khawarij Wahabi saya lihat melakukan Bughot dan membunuh sesama Muslim di Libya (ini Sunni, bukan Syi'ah), Suriah, dsb.

    Wahabi itu mengkafirkan dan membunuh sesama Muslim. Impaknya sampai ke Libya dan sekarang Indonesia. Jadi lebih berbahaya dari Syi'ah. Wahabi=Khawarij:

    Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya diantara ummatku ada orang-orang yang membaca Alquran tapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. Sungguh, jika aku mendapati mereka, pasti aku akan bunuh mereka seperti terbunuhnya kaum Aad. (Shahih Muslim No.1762)

    “Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan atas kamu adalah seseorang yang telah membaca (menghafal) al-Qur’ân, sehingga ketika telah tampak kebagusannya terhadap al-Qur’ân dan dia menjadi pembela Islam, dia terlepas dari al-Qur’ân, membuangnya di belakang punggungnya, dan menyerang tetangganya dengan pedang dan menuduhnya musyrik”. Aku (Hudzaifah) bertanya, “Wahai nabi Allâh, siapakah yang lebih pantas disebut musyrik, penuduh atau yang dituduh?”. Beliau menjawab, “Penuduhnya”. (HR. Bukhâri dalam at-Târîkh, Abu Ya’la, Ibnu Hibbân dan al-Bazzâr. Disahihkan oleh Albani dalam ash-Shahîhah, no. 3201).

    Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/01/19/ciri-khawarij-tak-mengamalkan-al-quran-dan-membunuh-muslim/

    BalasHapus