Iklan 2

Jumat, 17 Mei 2013

Khawarij itu Muda Usia Jadi Mudah Dibodohi dan Dicuci-otaknya

Meski banyak media dan banyak ulama mengkritiknya, kadernya tak percaya. Masih percaya Media? Katanya. Mereka hina juga ulama yg mencoba melakukan Amar Ma'ruf Nahi munkar sbg munafik, kafir, dsb.


Pantas Nabi menggambarkan kaum Khawarij sbg MUDA USIA dan lemah akal. Mudah dikaderisasi, dicuci-otak, dibodohi, dsb sehingga taqlid buta menganggap pemimpin mereka sbg Tuhan yg tak mungkin salah. Nabi yang maksum saja seperti Nabi Adam bisa berbuat salah meski langsung tobat:


Hadis riwayat Ali ra., ia berkata:
Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Di akhir zaman akan muncul kaum yang muda usia dan lemah akal. Mereka berbicara dengan pembicaraan yang seolah-olah berasal dari manusia yang terbaik. Mereka membaca Alquran, tetapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama, secepat anak panah meluncur dari busur. Apabila kalian bertemu dengan mereka, maka bunuhlah mereka, karena membunuh mereka berpahala di sisi Allah pada hari kiamat. (Shahih Muslim No.1771)


سيخرج في آخر الزمان قوم أحدث الأسنان سفهاء الأحلام
“Akan keluar di akhir zaman suatu kaum yang usia mereka masih muda, dan bodoh, mereka mengatakan sebaik‑baiknya perkataan manusia, membaca Al Qur’an tidak sampai kecuali pada kerongkongan mereka. Mereka keluar dari din (agama Islam) sebagaimana anak panah keluar dan busurnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)


Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/01/19/ciri-khawarij-tak-mengamalkan-al-quran-dan-membunuh-muslim/


Meski kita harus menghormati ulama dan bertanya kepada ulama, kita tidak boleh taqlid buta. Tidak boleh memperTuhankan mereka. Apalagi jika ulama yg kita ikuti itu cuma ulama Firqoh yg bertentangan dgn Jumhur/Mayoritas Ulama lainnya:


“Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. “ [At Taubah:31]


Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2009/07/16/bahaya-taqlid-membebek-dan-fanatisme-golongan-ashobiyyah/


Jangan sampai akhirnya kita terjebak dalam Ashobiyyah / Fanatisme golongan dan menzalimi Muslim lain dgn menghina, mengkafirkan, bahkan membunuh Muslim lainnya dengan bughot/pemberontakan, pemboman, dsb:


“Yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.” [Ar Ruum:32]


“Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.” [Al An’aam:159]


Hati-hatilah pada pemimpin yang menyeru kita ke neraka. Tetaplah berpegang pada Al Qur’an dan Hadits.


Nabi Muhammad bersabda:


Yang aku takuti terhadap umatku ialah pemimpin-pemimpin yang menyesatkan. (HR. Abu Dawud)


Yang aku takuti terhadap umatku ada tiga perbuatan, yaitu kesalahan seorang ulama, hukum yang zalim, dan hawa nafsu yang diperturutkan. (HR. Asysyihaab)


Celaka atas umatku dari ulama yang buruk. (HR. Al Hakim)



Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2009/07/16/bahaya-taqlid-membebek-dan-fanatisme-golongan-ashobiyyah/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar