Sejak konflik antara Khalifah Ali dgn Mu'awiyyah, Islam terbagi 3: Sunni (pengikut Mu'awiyyah dan yang netral), Syi'ah (pengikut Ali), dan Khawarij. Jumhur ulama berpendapat hanya Khawarij yang keluar dari Islam sehingga dinamakan Khawarij yang artinya Keluar dari Islam. Khawarij dianggap sesat karena mengkafirkan sesama Muslim bahkan membunuhnya. Contohnya mereka membunuh Khalifah Ali ra.
Di antara Sunni dan Syi'ah pun ada juga yang sesat. Kelompok yang tidak mempercayai 6 Rukun Iman, tidak menjalankan 5 Rukun Islam, dan tidak Ihsan (Membina hubungan baik dgn Allah dan manusia) itu sesat. Kalau Tuhannya bukan Allah, berarti kafir. Kalau Al Qur'annya beda atau menganggap Al Qur'an tidak asli lagi, berarti kafir. Kalau menghina istri dan sahabat Nabi, berarti sesat.
Sekarang kita kaji ciri-ciri Muslim yang baik dan yang sesat.
Muslim yang baik sayang sesama Muslim dan keras dengan orang-orang kafir harbi (Yahudi, Nasrani, dan Musyrik):
“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka..” [Al Fath 29]
“Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir” [Al Maa-idah 54]
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2011/11/30/haram-berteman-dengan-kafir-harbi-dan-membunuh-sesama-muslim
Jadi kalau ada Muslim yang keras terhadap sesama Muslim dengan su'u zhon, mencaci-maki, bahkan membunuh sesama Muslim, berarti itu bukan Muslim yang baik. Bahkan itu bisa jadi Khawarij meski mereka tidak mau mengaku sebagai Khawarij:
Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya diantara ummatku ada orang-orang yang membaca Alquran tapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. Sungguh, jika aku mendapati mereka, pasti aku akan bunuh mereka seperti terbunuhnya kaum Aad. (Shahih Muslim No.1762)
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/01/19/ciri-khawarij-tak-mengamalkan-al-quran-dan-membunuh-muslim/
Jadi kalau ada kelompok kecil "Muslim" yang menghina Jama'ah Muslim seperti NU yang merupakan Ormas Islam terbesar di Indonesia sebagai Ahlul Bid'ah, Kuburiyyun (Penyembah Kuburan), Musyrik, kafir, dsb, niscaya mereka sesat.
Ciri Muslim yang baik adalah tidak akan bekerjasama dengan kaum Yahudi dan Nasrani. Apalagi guna membunuh sesama Muslim:
Orang-orang yang beriman tidak akan mengambil kaum Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. [Al Maa-idah 51]
Hanya orang munafik yang dekat dengan kaum Yahudi dan Nasrani yang saat ini tengah memusuhi Islam dan membantai ummat Islam:
“Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: “Kami takut akan mendapat bencana.” Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.” [Al Maa-idah 52]
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2011/11/30/haram-berteman-dengan-kafir-harbi-dan-membunuh-sesama-muslim/
Jadi kalau misalnya Muhammad bin Abdul Wahhab bersama Ibnu Su'ud bekerjasama dengan Inggris guna memerangi ummat Islam di Thaif, Mekkah, Madinah, dsb guna bughot terhadap Kekhalifahan Islam Turki Usmani, niscaya itu bukan Muslim yang baik. Tapi munafik.
Begitu pula saat Arab Saudi (Wahabi) meminjamkan pangkalan militer kepada AS guna membantai ummat Islam di Iraq
Tidak ada komentar:
Posting Komentar