Iklan 2

Senin, 14 November 2011

Muslim Jangan Jadi Alat Yahudi dan Nasrani - Bls: Belajar pada Negar

Prihatin terhadap sikap sebagian "aktivis/ormas Islam" tapi sikapnya jauh dari tuntunan Al Qur'an dan Hadits. Di antaranya bekerjasama dengan kaum kafir Harbi Yahudi dan Nasrani untuk menggulingkan pemimpin Muslim yang masih sholat, membangun banyak masjid dan mendanainya, mengIslamkan ratusan Muslim, dsb. Padahal di Al Qur'an disebut hanya orang2 munafik yang punya penyakit hati saja yang mau bersahabat dengan kaum Yahudi dan Nasrani. Apalagi sampai memerangi sesama Muslim.


Selain itu dengan mengutip berbagai ayat Suci mereka melakukan ghibbah dan Tajassus terharap sesama Muslim yang sudah meninggal. Mudah sekali mengkafirkan sesama Muslim yang masih sholat. Padahal itu dilarang Allah dan RasulNya. Mudah-mudahan kita terhindar dari aktivis/ormas Islam macam itu.



Dengan kedok "Menegakkan Syariat Islam" dengan bekerjasama dengan kaum Yahudi dan Nasrani yang tidak akan ridho terhadap Islam, mereka sebenarnya cuma alat kaum Yahudi dan Nasrani untuk menguasai negara-negara Islam.


Qaddafi membangun 80 masjid di seluruh dunia termasuk Masjid Muammar Qaddafi di Sentul dan memberi bantuan rp 180 juta/bulan untuk pemeliharaan masjid tsb. Dia juga telah mengIslamkan ratusan mualaf. Dia melarang judi dan minuman keras. Dia juga memakmurkan sebagian besar rakyat Libya.


Jadi bagaimana anti syariat Islam? Kalau pun ada kekurangan, yang maksum itu cuma Nabi.


Qaddafi membunuh "aktivis Islam"?
Kalau memaki Qaddafi sebagai kafir, thoghut Fir'aun, apalagi sampai bughot, tentu ditumpas bukan?
Berapa banyak sih presiden di berbagai negara yg tidak membunuh  para pemberontak seperti Soekarno, Soeharto, bahkan setahu saya di zaman SBY pun ada rakyat yang mati ditembak tentara.


Saya lihat Prof Dr. Yusuf Qaradhawi menyatakan "Bunuh Qaddafi!"
Pantas tidak jika Qaddafi selaku kepala negara membunuh "Aktifis Islam" yg ingin membunuh dia?


Adakah Prof Dr. Yusuf Qaradhawi memerintahkan bunuh Hosni Mobarak yg bekerjasama dgn kaum Yahudi memblokade rakyat Palestina dan juga membunuh banyak orang?
Adakah Qaradhawi memerintahkan bunuh Emir Qatar yg saat ini bekerjasama dgn kaum Yahudi dan Nasrani?


Benarkah pernyataan Qaradhawi:
Syaikh Qardhawi: Agresi Militer Asing ke Libya Bukan "Perang Salib"


Bagaimana mungkin seorang Ulama membenarkan serangan kafir harbi kaum Yahudi dan Nasrani thd rakyat Libya yang Muslim?


OK, Qaddafi sekarang sudah jatuh.
Apakah sekarang Libya sudah tidak diperintah Thoghut lagi?
Apakah sekarang Libya sudah menjalankan Syariat Islam?


Tidak!
Sekarang cuma ada Thoghut anti Syariah dgn tambahan jadi Boneka Kaum Yahudi dan Nasrani.
Saya prihatin sekali jika ada aktivis Islam/Ulama yang cuma sekedar alat kaum Yahudi dan Nasrani untuk menguasai rakyat dan kekayaan alam negara2 Islam.


http://kabarislam. wordpress. com/2011/ 11/10/haram- berteman- dengan-kafir- harbi-dan- membunuh- sesama-muslim/
Haram Berteman dengan Kafir Harbi dan Membunuh Sesama Muslim
Posted on November 10, 2011 by A Nizami | Sunting
Ciri-ciri ummat Islam adalah bersikap lemah lembut terhadap sesama Muslim. Yaitu orang-orang yang mengakui Allah sebagai satu-satunya Tuhan, Malaikat, Kitab Suci Al Qur’an, Nabi Muhammad sebagai Nabi yang terakhir, dan Hari akhir serta menjalankan 5 rukun Islam:
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.  Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” [Ali 'Imran 159]
Ummat Islam itu berkasih sayang terhadap sesama, namun keras terhadap orang-orang kafir:
“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka.Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.” [Al Fath 29]
“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki- Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) , lagi Maha Mengetahui.” [Al Maa-idah 54]
Karena itu pernyataan kaum Salafi Wahabi yang mengatakan lebih baik berteman dengan kaum Yahudi dan Nasrani ketimbang kaum Syi’ah sebetulnya bertentangan dengan ajaran Islam. Sebab kaum Yahudi dan Nasrani itu bukan cuma mengingkari sahabat, namun juga Allah, Kitab Al Qur’an, dan Nabi Muhammad.
Kaum Yahudi dan Nasrani bukan cuma mencela sahabat. Tapi juga Nabi Muhammad. Bahkan kaum Yahudi sampai meracuni Nabi Muhammad untuk membunuh Nabi. Jadi kalau kaum Salafi Wahabi berkata kaum Yahudi lebih baik ketimbang Syi’ah yang masih menyembah Allah dan menghormati Nabi Muhammad sebagai Nabi terakhir, sangat aneh. Itu bukan ucapan seorang Muslim. Tapi budak Yahudi dan Nasrani untuk merusak Persatuan Islam.
Kaum Yahudi dan Nasrani saat ini membantai ummat Islam di Palestina, Iraq, dan Afghanistan.
Foto di atas adalah pembantaian terhadap ummat Islam yang dilakukan kaum Yahudi. Selengkapnya bisa dilihat di:
>http://media- islam.or. id/2007/11/ 19/foto-foto- kekejaman- tentara-israel
Sementara kaum Syi’ah meski berbeda dgn kaum Sunni, namun masih sama-sama mengaku Islam. Mereka masih percaya Allah sebagai satu-satunya Tuhan, Al Qur’an sebagai kitab suci, dan Nabi Muhammad sebagai Nabi terakhir. Kita juga saat haji dan umrah shalat bersama-sama mereka di Masjidil Haram.
Jadi tindakan kaum Salafi Wahabi yang bersahabat dengan Yahudi dan Nasrani dan memusuhi sesama Muslim Syi’ah tersebut selain bertentangan dengan Islam juga merugikan perjuangan Islam. Pasca Revolusi Iran, Iraq dibantu dengan negara-negara Arab, AS, dan NATO menyerang Iran. Lebih dari 1 juta Muslim tewas karenanya dengan kerugian lebih dari US$ 1 TRILYUN! Seandainya yang diserang adalah Israel, tentu Masjidil Aqsa sudah di tangan Islam sekarang dan Muslim Palestina tidak menderita lagi. Di Timur Tengah kaum Sunni dan Syi’ah saling membom masjid. Bayangkan jika di Indonesia masjid-masjid juga dibom. Bukankah kita tidak tenang beribadah?
Perang Iran-Iraq (1980-1988) yang menewaskan lebih dari 1 juta Muslim dan kerugian lebih dari US$ 1 Trilyun!
>http://en.wikipedia .org/wiki/ Iran%E2%80% 93Iraq_War
Abdullah bin Ubay bin salul adalah bapak para munafik, tapi Rasulullah tidak memeranginya, karena khawatir akan digunjingkan bahwa Rasul memerangi pengikutnya sendiri.
Sebaliknya meski mengaku ingin berpegang pada sunnah, namun dengan bersahabat dengan kaum Yahudi dan Nasrani dan menganggap kaum tersebut lebih baik daripada sesama Muslim, mereka ingkar Al Qur’an. Ingkar kepada Allah.
Orang-orang yang beriman tidak akan mengambil kaum Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin( mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. [Al Maa-idah 51]
Hanya orang munafik yang dekat dengan kaum Yahudi dan Nasrani yang saat ini tengah memusuhi Islam dan membantai ummat Islam:
“Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: “Kami takut akan mendapat bencana.” Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.” [Al Maa-idah 52]
Bukan cuma kaum Syi’ah yang dimusuhi kaum Salafi/Wahabi. Pada awal berdirinya kerajaan Arab Saudi, Ibnu Su’ud dibantu oleh Muhammad bin Abdul Wahab bughot/berontak terhadap KEKHALIFAHAN TURKI USMANI dengan bantuan Inggris yang kafir. Padahal Kekhalifahan Turki Usmani itu adalah sama-sama Sunni.
Terhadap kaum Ahlus Sunnah Wal Jama’ah pun kerap memvonis bid’ah sehingga ada orang yang tidak belajar Islam sama sekali di dekat rumahnya hanya karena alasan bid’ah. Akibatnya aqidahnya lemah, cara shalat belum tentu benar, dan sebagainya. Ini mendangkalkan aqidah dan ilmu ummat Islam.
Bahkan terhadap Iraq pun di mana kaum Sunni menguasai pemerintahan, Arab Saudi meminjamkan pangkalan militernya bagi AS guna menyerang Iraq. Sekarang ummat Islam di Iraq dijajah oleh AS.
Bagaimana mungkin kaum Salafi/Wahabi yang mendominasi Islam di Arab Saudi memurnikan Sunnah Nabi jika perintah Allah saja mereka langgar seperti membiarkan orang-orang kafir seperti Hilton, Sheraton, Intercontinental, dsb mendirikan hotel tepat di depan Masjidil Haram? Bukankah ini bertentangan dengan perintah Allah?
“Tidaklah pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan mesjid-mesjid Allah, sedang mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya, dan mereka kekal di dalam neraka
Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” [At Taubah 17-18]
Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah).” [Al Maa-idah 55]
Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah[423] itulah yang pasti menang.” [Al Maa-idah 56]
“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” [Al Hujuraat 10]
“Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan.
Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi (Musa) dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang fasik.” [Al Maa-idah 80-81]
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” [An Nahl 125]
“Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.
sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar.” [Fushshilat 34-35]
“kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” [Al 'Ashr 3]
Tiga perkara berasal dari iman: (1) Tidak mengkafirkan orang yang mengucapkan “Laailaaha illallah” karena suatu dosa yang dilakukannya atau mengeluarkannya dari Islam karena sesuatu perbuatan; (2) Jihad akan terus berlangsung semenjak Allah mengutusku sampai pada saat yang terakhir dari umat ini memerangi Dajjal tidak dapat dirubah oleh kezaliman seorang zalim atau keadilan seorang yang adil; (3) Beriman kepada takdir-takdir. (HR. Abu Dawud)
Jangan mengkafirkan orang yang shalat karena perbuatan dosanya meskipun (pada kenyataannya) mereka melakukan dosa besar. Shalatlah di belakang tiap imam dan berjihadlah bersama tiap penguasa. (HR. Ath-Thabrani)
Di saat Usamah, sahabat Rasulullah saw, membunuh orang yang sedang mengucapkan, “Laa ilaaha illallaah, ” Nabi menyalahkannya dengan sabdanya, “Engkau bunuh dia, setelah dia mengucapkan Laa ilaaha illallaah.” Usamah lalu berkata, “Dia mengucapkan Laa ilaaha illallaah karena takut mati.” Kemudian Rasulullah saw. bersabda, “Apakah kamu mengetahui isi hatinya?” [HR Bukhari dan Muslim]
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman[1410] dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” [Al Hujuraat 11]
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan) , karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” [Al Hujuraat 12]
Dari ayat di atas, sering orang suka mencari-cari kesalahan orang lain. Padahal kalau dia introspeksi, bisa jadi kesalahannya lebih banyak daripada orang yang dia cari.


.
===
Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits di http://media- islam.or. id


Paket Umrah 2011 mulai US$ 1.400/orang di http://media- islam.or. id/2011/01/ 24/paket- umroh-2011- mulai-us- 1-400


Jasa Pembuatan Website (All in) 2 Dinar: http://media- islam.or. id/2010/07/ 22/pembuatan- website-seharga- 2-dinar
Milis Syiar Islam: syiar-islam- subscribe@ yahoogroups. com


>___________ _________ _________ ___
>Dari: wirawan <wirawan.smg@ gmail.com>
>Kepada: Tauziyah <Tauziyah@yahoogroup s.com>
>Dikirim: Minggu, 13 November 2011 21:32
>Judul: [Tauziyah] (OOT) Belajar pada Negara Norwegia (?) (dan Libya)
>
>
>
>NB:
>Seupama penguasa Norwegia mengaku muslim, namun ia anti
syariat bahkan membunuhi aktivis Islam, maka fitnah Norwegia bagi Islam cukup
berat.
>
>Seupama penguasa Norwegia mengaku muslim, kuat dugaan saya orang-orang
akan mengatakan Norwegia adalah negeri Islam yang patut ditiru atau dicontoh.
>
>Jangan tertipu oleh dunia. Jangan termakan perangkap iblis. Apa
artinya kemakmuran, kesuksesan, keberhasilan di dunia tetapi tanpa melaksanakan
syariat Islam. Tanpa Ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala.. kemakmuran,
kesuksesan, keberhasilan tadi sama sekali tidak ada artinya. Bahkan hanya
menimbulkan fitnah. Itu negara itu, tanpa syariat Islam juga bisa makmur, bisa
sejahtera kok.
>
>Belajar pada Negara Norwegia (?)
>Ditulis Oleh M. Armiyadi Signori
>
>Baru-baru ini badan program pembangunan PBB (UNDP) menobatkan
Norwegia sebagai negara terbaik di dunia, dengan tiga indikator penilaian, tingkat
pendidikan, pendapatan per kapita dan kesehatan masyarakatnya. Pada rilis
tersebut juga mencantumkan Indonesia
pada urutan 124 dari 187 negara yang disurvei.
>
>
>Bagi Norwegia sendiri ini tidaklah mengejutkan karena
sebelumnya sudah sembilan kali berturut – turut ditasbihkan sebagai negara yang
paling diinginkan sebagai tempat tinggal di dunia oleh lembaga yang sama. Berikut
ini ada beberapa fakta menarik tentang kehidupan di Norwegia yang saya dapatkan
selama menempuh pendidikan di negara ini.
>
>Bidang pendidikan, Norwegia menggratiskan seluruh biaya
pendidikan pada semua jenjangnya, ini juga berlaku bagi warga negara asing yang
bersekolah di sini. Misalnya, saya dan lima
mahasiswa Aceh lainnya, bantuan beasiswa yang kami dapatkan dari pemerintah
Norwegia, hanya kami pergunakan untuk biaya hidup.
>
>Untuk mahasiswa juga disediakan kredit pelajar, artinya
selama mahasiwa menyelesaikan pendidikan, biaya untuk menutupi kebutuhan sehari-hari
seperti penginapan, makanan dan lainnya mereka dapatkan dari pinjaman bank dan
akan mulai membayar cicilan ketika telah menyelesaikan pendidikan dan bekerja. Mahasiswa
sama sekali tidak tergantung pada dana orang tua.
>
>Untuk pendapatan penduduknya, negara ini penganut ekonomi
sosialis, dengan ciri khasnya adalah perbedaan pendapatan diantara semua
profesi tidak terlalu jauh, profesor sampai petugas kebersihan bisa hidup layak
dari gaji mereka, bila profesor menggunakan mobil ke kampus, maka begitu juga
dengan petugas kebersihan. Ciri khas lainnya, pajak yang tinggi, sehingga yang
terjadi adalah yang beperpendapat tinggi membantu yang lainnya.
>
>Bagaimana kalau kita sedang tidak memiliki pekerjaan atau
karena alasan tertentu kita  tidak mampu
bekerja sebagaimana lazimnya?, tenang, pemerintah akan mensubsidi biaya hidup
dan membantu mencari pekerjaan untuk kita.
>
>Bila anda penduduk Norwegia dan berumur 67 tahun, saatnya
mengambil pensiun dan mempergunakan waktu untuk menikmati hidup, berliburanlah
ke banyak negara. Pada usia tersebut semua orang akan mendapat gaji pensiun, terlepas
apapun pekerjaan anda, pegawai negeri, pegawai swasta, pebisnis atau anda hanya
petani, semua akan mendapat pensiun yang yang layak.
>
>Sebagai ilustrasi gaji, kawan saya, yang bekerja sebagai
perawat di sebuah rumah sakit, mendapat bayaran 200 kroner (300 ratus ribu
rupiah) per jam, kalau satu hari kerja delapan jam, maka pendapatannya 2,4 juta
rupiah per hari. Jika bekerja pada hari libur atau hari-hari besar maka
pendapatannya akan lebih dari itu.
>
>Untuk bidang kesehatan, Norwegia juga menggratiskan biaya
perawatan kesehatan. Saya pernah dirawat enam hari di sebuah rumah sakit, saya
bisa merasakan kualitas pelayanan rumah sakit mereka. Selain biaya rawat inap, obat-obatan,
mereka juga menggratiskan ambulance. Untuk makanan, pasien bisa pergi sendiri
ke dapur dan makan semau dan sepuasnya, kecuali pasien yang harus tetap diatas
tempat tidur tentunya.
>
>Standar ruangan dan pelayanan sama untuk semua masyarakat
termasuk raja dan keluarganya, ruangan di rumah sakit tidak menganal perbedaan
kelas, tidak ada bangsal ataupun VIP, semua ruangan sama, tergantung kebutuhan
pelayanan saja.
>
>Menjadi wanita hamil sangat terhormat di negara ini, selain
menggratiskan semua biaya pemeriksaan kehamilan dan persalinan, pada saat
melahirkan seorang ibu juga akan menerima bantuan dari pemerintah sebesar 35
ribu kroner (55 juta rupiah).
>
>http://citizennews. suaramerdeka. com/?option= com_content& task=view& id=1498
>
>3 Kelompok di Libya
>Saat libya
sedang mengalami transisi kritis ya , paling tidak ada 3 kelompok yang
bertarung dengan kepentingan yang berbeda , pertama kelompok sekuler - liberal
antara lain tokohnya Mahmoud jibril yang merupakan orang nomor dua NTC , di
kenal dekat dengan Barat.
>
>Yang kedua adalah kelompok pragmatis , yakni kelompok yang
awalnya loyal ke kaddafi tapi kemudian berbalik arah.
>
>Dan yang ketiga adalah kelompok islam dengan tokoh yang
terkemuka adalah Abdul karim Belhaj. Dia merupakan komandan pasukan khusus
revolusioner Libya
yang di lapangan paling terdepan saat menghadapi pasukan loyal kaddafi . ABDUL KARIM
BALHAJ di kenal sebelumnyq sebagai tanahanan politik yang pernah di siksa oleh
CIA yang bekerjsama dengan kaddafi . Di belakang abdul karim balhaj adalah para
mujahiddin yang banyak memiliki pengalaman tempur di afganistan , somalia dan
beberapa kawasan lainya . Jadi masa depan libya tergantung dua hal ini . Apakah
kelompok islam yang menguat ataukah kelompok sekuler , sementara rakyat Libya sendiri secara
umum menginginkan penerapan syariah islam .
>
>Bagaimana dengan barat ?
>
>Ya , barat tentu saja mempunyai kepentingan karena
bagaimanapun ada tiga kepentingan barat di timur tengah trmasuk libya, pertama kepentingan
minyak , yang kedua kepentingan melindungi israel , barat kwatir persenjataan
rezim qaddafi jatuh ke tangan mujahidin , ini bisa mengancam Israel , ketiga
kepentingan untuk membendung kelompok kelompok yang menginginkan syariat islam .
Ini juga arus yang kuat . Ini membuat Libya menjadi perhatian besar Barat.
(ditambah Qadhafi ingin mencetak koin dinar emas bagi Uni Afrika sebagai
pengganti Dolar dan Euro)
>
>Sejauh mana barat mengontrol perubahan Libya ?
>
>Barat berupaya menggunakan tokoh tokoh sekuler , seperti m
abu jibril termasuk juga memanfaatkan pimpinan NTC sekarang abdul jalil . Dan tampaknya
barat tidak secara komprontatif mengatakan akan menjadikan libya sebagai negara
sekuler , tapi mereka akan menggunakan idiom idiom yang intinya sama , substansinya
sekulerisme , seperti yang di katakan abdul jalil bahwa islam yang di terapkan
di libya adalah islam yang moderat , sedangkan kita tahu pengertian moderat itu
adalah islam yang terbuka , dengan barat bekerjasama , termasuk tidak
menerapkan syariat islam secara menyeluruh artinya , model turki sekuler
mungkin akan di implementasikan di libya itu cara barat mengontrol libya.
>
>Apa solusinya yang terbaik untuk libya ?
>
>Sekulerisme dan demokrasi tidak akan menyelesaikan persoalan
timur tengah termasuk libya
, sebab persoalan mendasar di timur tengah saat ini adalah keberadaan pemimpin
pemimpin yang represif yang di dukung oleh negara negara kapitalis dengan
kebijakan kapitalis . Karena itu solusinya apa yang bisa menyelesaikan
persoalan libya tidak lain adalah
syariat islam dan ini yang bisa menyatukan kabilah kabilah libya . Lalu
syariat islam akan menghentikan kebijakan kapitalisme yang menjadi pangkal
persoalan di timur tengah .
>
>Namun , libya
tidak bisa berdiri sendiri karena untuk menghadapi barat di butuhkan persatuan
umat islam yang lebih luas , dalam konteks ini timur tengah harus segera
menegakan khilafah , khilafah akan mampu menghadapi intervensi asing di timur
tengah . Untuk libya
harus menegakan khilafah , kemudian menyatukan negeri negeri islam lainya di bawah
naungan khilafah islamiyah .
>
>Wawancara dengan Farid wadjiji
>ketua lajnah siyasiyah DPP HTI
>
>
>NB:
>Sekedar meluruskan saja, yang mengkafirkan Qadhafi itu bukan
hanya satu orang atau satu kelompok saja.
>Tema kali ini adalah Qadhafi menurut beberapa tokoh.
>Saya menyatakan berlepas diri dari Qardhawi dengan Dien
(Agama) Demokrasinya.
>Qadhafi dikafirkan oleh banyak kelompok, ulama senior Ikhwanul Muslimin bahkan menghalalkan darahnya dan memerintahkan agar ia dibunuh. Qadhafi dianggap
Fir'aun oleh Hizbut Tahrir. Difatwa kafir oleh Rabithah Alam Islam (Liga Muslim Sedunia), juga difatwa kafir oleh Dewan
Masjid Internasional. Senada juga dari tokoh Mujahidin dari Afghanistan dll. Dan hal ini dimuat oleh
media Islam sekelas : Eramuslim, voa-Islam, Arrahmah, koranmuslim dll. Saya kurang
tahu apakah media massa
lain seperti Kompas, Jawa Pos dll juga memuat yang mengkafirkan Qadhafi?
>
>
>Celaka bagi Qadhafi, di mata mujahidin (pejuang Islam) dia
adalah thaghut, Fir’aun, Musailamah, murtadin. Intinya dia tidak loyal kepada
Rabb (penguasa) alam semesta. Di mata barat, Qadhafi tidak loyal kepada NWO
jadi harus disingkirkan.
>
>Tugas kita adalah menimbang & melakukan segala sesuatu
berdasar kitabullah & as-sunnah. Kemudian beramal sesuai kemampuan. Bagi
mujahidin, kalau nanti NTC ternyata pro ke NWO (New World Order) atau NATO,
maka jihad belum selesai. Kalau mereka menang, maka Islam-lah yg menang. Bila
mereka harus mati, ini lebih baik daripada hidup di bawah kekuasaan sekuler
kafir (boneka NWO). Plus ada kemungkinan masuk jannah yg lebih baik daripada
dunia dan seisinya. Bisa bersenang-senang terus dan kekal di dalamnya
>
>Pada dasarnya memang jenazah tetap harus diperlakukan dengan
baik. Bukan dijadikan acara foto bersama jenazah. Ini memang keterlaluan.
Manusia memang watak dan sifatnya berbeda-beda, pemahaman dien-nya juga tak
sama. Banyak hal yang lebih penting untuk dikerjakan Libyan daripada sekedar
berfoto ria dengan jenazah.
>
>
>
>
>Fatwa Syaikh Qardhawi: Bunuh Muammar Gaddafi !
>Tuesday, 22 February 2011. 08:00
>Seorang ulama terkemuka asal Mesir telah menyerukan kepada tentara Libya yang
bisa menembak Pemimpin Libya Muammar Gaddafi untuk tidak menahan senjata mereka demi membebaskan bangsa Libya dari penindasan.
>Syaikh Yusuf al-Qardhawi, dipandang sebagai pemimpin spiritual
kelompok oposisi Ikhwanul Muslimin Mesir, membuat seruan tersebut pada
hari Senin kemarin (21/2) melalui sebuah fatwa menentang pemimpin Libya
yang telah berkuasa selama lebih dari empat dekade tersebut.
>“Barangsiapa di militer Libya mampu menembakkan peluru ke arah
Gaddafi maka mereka harus melakukannya,” kata Qardhawi kepada saluran
berita al-Jazeera yang berbasis di Qatar.
>Libya saat ini telah disapu oleh aksi unjuk rasa pro-demokrasi yang
terinspirasi oleh revolusi rakyat di Mesir dan Tunisia, yang berhasil
menggulingkan presiden kedua negara tersebut.
>“Membunuh Gaddafi akan menyingkirkan Libya dari dirinya,” kata
Qardhawi. Ulama, yang juga mengepalai Persatuan Internasional untuk
Cendekiawan Muslim, kembali ke Mesir setelah tiga dekade di pengasingan
setelah revolusi rakyat Mesir.
>Syaikh Qardhawi juga mengatakan agar tentara Libya untuk tidak
mematuhi perintah menyerang rakyat mereka sendiri, dan mendesak duta
besar Libya di seluruh dunia untuk memisahkan diri dari rezim Gaddafi.
>Pemerintah Gaddafi telah mengerahkan jet tempur untuk menembaki para
demonstran untuk mencegah apa yang tampaknya bakal menjadi sebuah
revolusi dalam waktu dekat.
>Pasukan yang setia kepada Gaddafi juga dikatakan telah menggunakan
peluru tajam terhadap para demonstran di tengah laporan yang menunjukkan adanya tentara bayaran asing bersenjata di ibukota, Tripoli.
>Para demonstran Libya, bagaimanapun, telah dilaporkan berhasil merebut beberapa kota.
>Federasi Internasional untuk Hak Asasi Manusia mengatakan sebanyak
400 orang sejauh ini telah tewas selama aksi unjuk rasa.(fq/prtv)
>http://koranmuslim. com/2011/ fatwa-syaikh- qardhawi- bunuh-muammar- gaddafi/
>Syaikh Qardhawi Serukan Erdogan Persenjatai Pemberontak Libya
>
>Rabu, 06/04/2011 15:54 WIB | Arsip | Cetak
>Presiden Persatuan Ulama Muslim Internasional, Syaikh Yusuf al-Qardhawi, meminta Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan untuk menunjukkan posisinya
secara eksplisit terhadap apa yang terjadi di Libya, yang saat ini
rakyatnya berjuang melawan Gaddafi.
>Syaikh Qardhawi mengatakan dalam surat yang ditujukan kepada Erdogan
bahwa ia ingin Perdana Menteri Turki tersebut mengadopsi posisi yang
diadopsi oleh rakyat Libya dari semua kelas yang menentang Gaddafi, dan
untuk segera mengakui Dewan Transisi Nasional Libya serta berkontribusi
dalam memasok senjata bagi rakyat Libya dari semua senjata berat yang
canggih untuk menjatuhkan Gaddafi.
>Pimpinan Persatuan Ulama Muslim Internasional tersebut menyatakan hal itu dalam menanggapi permintaan para ulama Muslim dan para pengkhotbah, yang menyatakan mereka tidak memahami posisi Turki terhadap apa yang
terjadi di Libya.
>Syaikh Qardhawi menjelaskan bahwa para ulama Muslim dan
kelompok-kelompok Islam telah berdiri kokoh dan secara terbuka mendukung perlawanan rakyat Libya, yang memberontak melawan rezim Gaddafi di
seluruh negara.
>Fakta yang ada menyatakan bahwa Gaddafi telah menumpahkan darah
rakyatnya sendiri dan Qardhawi meminta Perdana Menteri Turki mengumumkan posisi yang jelas atas keberpihakannya kepada rakyat Libya.
>Sebelumnya Erdogan menyatakan bahwa dirinya menolak ide untuk
mempersenjatai para pemberontak Libya yang berjuang melawan pemerintahan rezim Kolonel Gaddafi dengan mengatakan bahwa "mempersenjatai para
pemberontak hanya akan menciptakan situasi yang berbeda di Libya, dan
Turki tidak akan melakukan hal tersebut."(fq/ islamtoday)
>http://www.eramusli m.com/berita/ dunia/syaikh- qardhawi- serukan-erdogan- persenjatai- pemberontak- libya.htm
>Fatwa Syeikh Qaradhawi: Bunuh Moammar Qaddafi!!
>TRIPOLI (voa-slam.com) : Presiden Persatuan ulama Muslim Dunia, Sheikh Dr Yusuf Al-Qardhawi
mengeluarkan fatwa menghalalkan darah Kolonel Muammar Qaddafi, dan
menyerukan kepada personil militer Libya tidak mematuhi perintahnya
untuk menembak para demonstran.
>
>Al-Qardhawi mengatakan dalam
sebuah wawancara dengan Al Jazeera: "Saya di sini berfatwa, siapapun
tentara Libya yang mampu menembakkan peluru kepada Qaddafi untuk
membunuhnya dan orang-orang mengurangi kejahatannya" .
>
>Dr Yusuf
Al-Qardhawi mengungkapkan kemarahannya atas apa yang terjadi di Libya,
menilai Kolonel Muammar Qaddafi gila dan seseorang yang menggelikan.
>
>Al-Qardhawi
menegaskan bahwa tidak boleh mematuhi perintah penguasa yang
bertentangan dengan Islam, dan bahwa apa yang Qaddafi perintahkan untuk
membom kota-kota Libya dengan pesawat tempur adalah perang dan kerusakan
di bumi dan pantas dihalalkan darahnya dan dibunuh.
>
>Al-Qaradhawi
menambahkan bahwa Qaddafi seperti para penguasa lainnya, tidak membaca
sejarah, dan jika membacanya mereka tidak memahaminya, dan jika paham
mereka tidak mengamalkannya.
>....Saya di sini berfatwa, siapapun tentara Libya yang mampu menembakkan peluru kepada Qaddafi untuk membunuhnya. ...
>Al-Qardhawi menyerukan kepada rakyat
Libya untuk melanjutkan perlawanan dan perjuangan berapapun biayanya
serta tidak peduli berapa banyak syuhada, menekankan bahwa balasan Allah sudah dekat, dan bahwa Allah membalas Qaddafi di dunia dan akhirat
karena ketidakadilannya.
>
>Al-Qardhawi menyeru rakyat Libya untuk
tetap "teguh dan sabar dalam menghadapi ketidakadilan" . Ia juga
menyerukan agar negara-negara Arab memberikan dukungan kepada rakyat
Libya dalam kesusahan mereka, sehingga Allah memahkotai upaya mereka
dengan kesuksesan, dan juga menyerukan kepada pemuda Mesir dan Tunisia,
untuk mendukung teman-teman mereka di Libya.
>
>Al-Qardhawi mendesak
pemuda Mesir, yang berniat untuk keluar pada hari Selasa dalam
demonstrasi jutaan menentang pemerintah Al-Fariq Ahmad Shafik untuk
mengubahnya menjadi sebuah demonstrasi memprotes apa yang terjadi
terhadap rakyat Libya.
>Dia juga mencela diamnya dunia terhadap
apa yang terjadi di Libya, mengatakan: "telah terbunuh ratusan dalam
beberapa jam dan dunia hanya diam, jika hal ini terjadi di Israel dan
Eropa, pasti dunia akan berdiri dan tidak duduk". [ar/islammemo]
>http://www.voa- islam.com/ news/islamic- world/2011/ 02/22/13443/ fatwa-syeikh- qaradhawi- bunuh-moammar- qaddafi/
>Pelajaran Bagi Para Penguasa
>
>Rabu, 26/10/2011 08:34 WIB | Arsip | Cetak
>Gaddafi memberikan julukan dirinya dengan : "Raja di Raja". Berkuasa
selama 42 tahun. Kekayaannya mencapai $ 160 miliar dollar. Anak-anaknya, dan keluarganya ikut berkuasa. Libya menjadi identik dengan Gaddafi,
anaknya, dan keluarganya. Selama 42 tahun berkuasa, dan dengan minyak
melimpah, tak dapat mengubah hidup rakyatnya. Tetap terbelakang.
>"Raja di Raja", akhirnya, dikuburkan sebelum fajar, pukul 05.00 waktu Libya, di padang gurun, dan dirahasiakan. Penguburan jenazahnya
dilakukan sesudah lima hari  tewas ditembak.
>Selama lima hari itu, jenazah Gaddafi itu dipertontokan kepada
kalayak di sebuah supermarket, di Misrata. Jenazah Gaddafi  dibaringkan
begitu saja diatas matras di ruang pendingin, yang digunakan sebagai
penyimpanan daging.
>Selama lima hari itu jenazah Gaddafi  menjadi tontotan rakyatnya.
Begitulah nasib Gaddafi. Kematiannya menjadi semacam katarsis bagi
rakyatnya di zaliminya selama berkuasa.
>Akhir hidup "Raja di Raja" sangat tragis dan hina. Gaddafi ditangkap
di gorong-gorong, digelandang, dipukuli, dijambak rambutnya, ditendang
hingga terjatuh, kemudian ditembak.
>Padahal, Gaddafi sudah menghiba kepada yang menangkapnya, memohon
jangan diperlakukan dengan kasar, disakiti, dan diberikan hak hidup.
Tetapi, mereka sudah tidak peduli lagi, dan ketika Gaddafi itu terjatuh, ditembak kepalanya.
>Penguburan Gaddafi menjadi perdebatan dikalangan pejabat Dewan
Transisi Nasional (NTC), di mana   Gaddafi itu dimakamkan? Sebagian
menginginkan agar Gaddafi itu dimakamkan di pekuburan para agresor atau
musuh rakyat Llibya, di dekat kota Misrata. Kuburan para agresor itu,
adalah para loyalis Gaddafi yang tewas dalam pertempuran di Misrata.
Tetapi, rakyat di Misrata menolak jenazah Gaddafi dikubur di Misrata.
>Namun, sikap yang paling jelas, terkait dengan jenazah Gaddafi adalah Mufti Libya, Sheikh Shadiq al-Gariyani, bagaimana dalam memperlakukan
jenazah Gaddafi. Sheikh Al-Gariyani, berfatwa melarang melakukan shalat
jenazah atas jasad Gaddafi di masjid atau melakukan shalat ghaib atas
jenazah mantan penguasa Libya itu di manapun di muka bumi ini. Itulah
status Gaddafi.
>Sheikh Abdullah Azzam menegaskan bahwa Gaddafi itu kafir, menjadi
musuh umat Islam. Ketika berlangsung aksi-aksi protes, dan terus
berjatuhan korban tewas, Sheikh Yusuf al-Qardawi, menfatwakan, agar
siapa saja yang dekat dengan Gaddafi  membunuhnya. Fatwa al-Qardawi itu
disampaikan saat shalat Jum'at di Qatar.
>Di dalam al-Qur'an, sangat tegas Allah Azza Wa Jalla  menyampaikan
larangan membunuh manusia, tanpa dasar yang haq. Lalu, berapa kaum
Muslimin dibunuh oleh Gaddafi selama berkuasa 42 tahun?
>Allah Azza Wa Jalla memberikan berbagai bentuk kenikmatan kepada
manusia, salah satunya berupa kekuasaan, dan hendaknya kekuasaan itu
digunakan dalam rangka taat dan tunduk kepada Allah Rabbul Alamin. Bukan menyombongkan diri. Kekuasaan yang dimilikinya hendaknya tetap dalam
rangka bersyukur kepada Rabbul Alamin, bukan kemudian berbuat kufur dan
durhaka atas nikmat-Nya.
>Bahkan suatu ketika "Raja di Raja" Gaddafi menjadi imam shalat,  usai membaca al-Fatihah, kemudian membaca surah al-Ikhlas. Gaddafi, tidak
membaca, "kull" (katakanlah Muhamamd), tetapi dia langsung membaca:
"Allahu ahad", sampai akhir ayat. Begitulah sikap Gaddafi.
>Gambaran pandangannya dan sikapnya terhadap Islam, sudah sangat
jelas, dan selama berkuasa 42 tahun, tidak mau menegakkan sistem Islam,
dan berhukum dengan hukum Islam. Gaddafi menegakkan sistem "la diniyah"
alias sekuler, semuanya tertera dengan sangat gamblang dalam "Buku
Hijau" nya itu.
>Mungkin nasib Gaddafi hanya bisa disamakan dengan mantan diktator
Hongaria, Ceausescu, yang ketika berlangsung revolusi di Hongaria, di
tangkap, kemudian ditembak bersama isterinya, sampai darah dari
kepalanya muncrat. Dalam tayangan telivisi itu, bagaimana Ceasusescu,
mengakhiri hidupnya dengan sangat tragis.
>Semoga peristiwa yang jauh dari Indonesia, di dunia Arab dan Afrika
Utara itu, bisa menjadi 'itibar (pelajaran) bagi para penguasa di
manapaun, agar mereka tidak lupa, ketika berkuasa, dan menyakiti rakyat, serta meninggalkan rasa syukur.
>Bahwa kekuasaan itu hakekatnya pemberian dari Allah Azza Wa Jalla,
yang seharusnya dijalankan dengan penuh amanah, dan tidak semena-mena.
Wallahu'alam.
>http://www.eramusli m.com/editorial/ pelajaran- bagi-para- penguasa. htm
>Syaikh Qardhawi: Agresi Militer Asing ke Libya Bukan "Perang Salib"
>
>Senin, 21/03/2011 08:58 WIB | Arsip | Cetak
>Dr. Yusuf al-Qardhawi, Presiden persatuan ulama muslim Internasional,
menyatakan bahwa operasi militer yang dilakukan oleh pasukan Barat
melawan rezim Kolonel Muammar Gaddafi bukanlah "perang salib", seperti
yang dituduhkan oleh Gaddafi Ahad kemarin (20/3), di mana ia menyebut
bahwa serangan pasukan asing ke Libya sebagai agresi barbar tentara
salib.
>Syaikh Qardhawi mengatakan hal tersebut dalam sebuah wawancara dengan Al-Jazeera Minggu malam kemarin (20/3) dalam menanggapi pertanyaan
tentang gambaran operasi militer melawan Gaddafi sebagai "perang salib
terhadap Islam", Syaikh Qardhawi berkata: "Siapa pelindung Islam, di
mana Islam itu?".
>"Apakah Islam mengajarkan untuk membunuh orang yang tidak bersalah,
ia (Gaddafi) mengancam bahwa akan membunuh penentangnya, Apakah ini yang dinamakan Islam dan di mana Islam itu, apakah ini bisa dikatakan
sebagai masalah perang salib?" tanya Syaikh Qardhawi.
>Syaikh Qardhawi menyatakan juga bahwa intervensi internasional
mungkin dianggap perlu di Libya, karena tindakan brutal Gaddafi, namun
dirinya dengan tegas menolak untuk alasan apapun bagi pasukan asing
mendarat di Libya.(fq/imo)
>http://www.eramusli m.com/berita/ dunia/syaikh- qardhawi- agresi-militer- asing-ke- libya-bukan- perang-salib. htm
>
>
>Allah Menghinakan Diktator Libya
>بسم الله الرحمن الرحيم
>فَأَذَاقَهُمُ اللَّهُ الْخِزْيَ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَعَذَابُ الْآخِرَةِ أَكْبَرُ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
>Maka Allah merasakan kepada
mereka kehinaan pada kehidupan dunia. dan Sesungguhnya azab pada hari
akhirat lebih besar kalau mereka mengetahui.( QS az-Zumar [39]: 26)
>Begitulah Allah telah menghinakan diktator Libia dan membunuhnya
secara buruk. Hal itu setelah diktator itu membinasakan tumbuhan, hewan
dan manusia selama empat puluh tahun. Diktator Libia itu dahulu
memandang dirinya sendiri sebagai Fir’aun masa kini … Akhir dunianya
adalah lorong gelap gulita atau pelarian diri yang hina. Dengan itu ia
merasakan akibat buruk dari perbuatannya setelah ia meninggalkan istana
dan harta timbunannya
>كَمْ تَرَكُوا مِن جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ ﴿٢٥﴾


>Alangkah banyaknya taman dan mata air yang mereka tinggalkan dan
kebun-kebun serta tempat-tempat yang indah-indah dan
kesenangan-kesenang an yang mereka menikmatinya, demikianlah. Dan Kami
wariskan semua itu kepada kaum yang lain. Maka langit dan bumi tidak
menangisi mereka dan merekapun tidak diberi tangguh. (QS ad-Dukhan [44]: 25-29)
>Apakah para diktator yang tersisa akan mengambil pelajaran dari
teman-teman mereka yang sudah binasa? Ataukah mereka itu memiliki hati
tetapi tidak mereka gunakan untuk memahami, memiliki mata tetapi tidak
mereka gunakan untuk melihat dan memiliki telinga tetapi tidak mereka
gunakan untuk mendengar? Apakah diktator Syam dan temannya diktator
Yaman akan mengambil pelajaran? Apakah mereka akan mengambil pelajaran
dari orang-orang yang telah binasa lebih dahulu sebelum mereka padahal
orang-orang itu lebih kuat dari mereka dan lebih banyak mengumpulkan
harta? Ataukah mereka seperti hewan ternak bahkan lebih sesat lagi?!
>Wahai warga di Libia, wahai kaum Muslim: sungguh para syuhada’ yang
darah mereka telah ditumpahkan di penjara dan di bawah penyiksaan oleh
diktator itu selama masa pemerintahannya, menyampaikan ucapan selamat…
Sungguh para syuhada Hizbut Tahrir yang dibunuh oleh Qadzdzafi secara
brutal dikarenakan mereka mengatakan kalimat haq di hadapan penguasa
keji dan jahat, menyampaikan ucapan selamat …Sungguh seluruh syuhada’
kaum Muslim yang dibunuh oleh diktator itu di kerangkeng penjara-penjara dan di bawah penyiksaan, menyampaikan ucapan selamat … Sungguh para
syuhada yang darah mereka ditumpahkan oleh diktator itu di medan perang
dengan penuh dosa dan permusuhan, menyampaikan ucapan selamat … Sungguh
warga kami di Libia dan kaum Muslim di belahan timur dan barat bumi ini
menyampaikan ucapan selamat. Dan sungguh setiap orang yang melakukan
revolusi menentang kezaliman para diktator di setiap tempat menyampaikan ucapan selamat …
>Wahai warga di Libia, wahai Kaum Muslim: mahkotai terbunuhnya
diktator itu dengan Anda jadikan perjanjian Anda yang baru adalah
perjanjian yang benar dengan Allah dan rasul-Nya; Anda mensyukurinya
kepada Allah SWT dengan menerapkan syariah-Nya dan memusnahkan musuh
Allah hingga ke akar-akarnya sehingga kaum kafir imperialis tidak
memiliki jalan untuk menguasai Anda … Dengan itu Anda menunaikan hak
darah-darah suci yang tertumpah dan hak pengorbanan- pengorbanan yang
dicurahkan. Jika Anda tidak melakukannya niscaya darah-darah Anda akan
mengadukan Anda kepada Pencipta langit dan bumi dan Anda akan menjadi
seperti seorang perempuan yang mengurai kembali benangnya setelah
dipintal dengan kuat! Kami memperingatkan negeri para mujahid dan negeri para penghafal al-Quran, jangan sampai hal itu terjadi.
>Wahai warga di Libia, wahai kaum Muslim: Hizbut Tahrir memberi
nasihat kepada Anda. Bergabunglah ke pihak Allah dan rasul-Nya dan
dirikan negara-Nya, negara al-Khilafah ar-Rasyidah, niscaya Anda mulia,
bahagia dan meraih keberuntungan di dunia dan akhirat dan itu adalah
kebruntungan yang agung… Jangan sampai Anda terpedaya oleh slogan-slogan kaum kafir imperialis dan slogan-slogan antek-antek mereka, untuk
berhukum kepada manusia dan bukannya berhukum kepada Rabbnya manusia,
yaitu melalui seruan demokrasi dan negara sipil sekuler, sehingga Anda
akan termasuk orang-orang yang merugi… Jangan sampai Anda terpedaya oleh janji-janji mereka yang gemerlap berupa bantuan-bantuan yang
menyembunyikan racun di balik salutan gula, lahirnya menampakkan kasih
sayang padahal batinnya siksa. Anda tidak memerlukan bantuan-bantuan
mereka. Negeri Anda adalah negeri yang kaya raya. Allah SWT telah
menganugerahi negeri Anda dengan keberkahan bumi dari atas dan bawahnya. Maka jadilah Anda bersama Allah dan bertakwalah kepada-Nya niscaya
Allah membukakan barakah dari langit dan bumi untuk Anda.
>Hizbut Tahrir berasal dari Anda dan bersama Anda. Maka jadikan takbir kemenangan yang Anda teriakkan, dimana Allah telah membinasakan musuh
Anda, jadikan itu takbir kemenangan di dunia di bawah panji al-Khilafah, panji lâ ilâha illâllâh Muhammadun rasûlullâh dan juga jadikan sebagai
takbir keberuntungan di akhirat, dibawah naungan Allah SWT pada hari
dimana tidak ada naungan kecuali naungan Allah sehingga Allah memandang
Anda dengan pandangan kemenangan dan kemuliaan
>قَالَ عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُهْلِكَ عَدُوَّكُمْ وَيَسْتَخْلِفَكُمْ فِي الْأَرْضِ فَيَنظُرَ كَيْفَ تَعْمَلُونَ
>Ia berkata: “Mudah-mudahan Allah membinasakan musuhmu dan
menjadikan kamu khalifah di bumi(Nya). Maka Allah akan melihat bagaimana perbuatanmu (QS al-A’raf [7]: 129)
>22 Dzulqa’dah 1432 H
>20 Oktober 2011
>Hizbut Tahrir
>http://hizbut- tahrir.or. id/2011/10/ 21/allah- menghinakan- diktator- libya/
>
>
>Mengungkap rahasia kelam sosok Qaddafi:  Fir'aun, Toghut, dan Musailamah al-Kadzab dari Libya (5)
>Muhib Al-Majdi
>Rabu, 9 November 2011 18:54:43
>(Arrahmah.com) – Taghut Qaddafi memiliki cara
pandang yang sangat khas terhadap ajaran-ajaran Islam. Sebuah cara
pandang yang merefleksikan cara pandang kaum Yahudi, Nasrani, musyrik,
dan komunis. Ia meremehkan, melecehkan, dan mengolok-olok banyak ajaran
Islam. Berikut ini pandangan Qaddafi terhadap sebagian ajaran Islam.
>Shalat
>Qaddafi mengatakan, “Saya lebih senang shalat sendirian daripada
shalat berjamaah. Saya lebih senang shalat di tenda hitam saya agar
tidak ada sesuatu pun yang mengganggu konsentrasi shalat saya.” (As-Sijil al-Qaumi, hlm. 11)
>Dalam pidatonya di hadapan para peserta Konferensi Umum Bangsa di
ibukota Tripoli tanggal 7 Oktober 1989, Qaddafi mengatakan, “Shalat,
saya tidak mengerjakannya dengan suara keras seperti kalian. Karena
dokter telah menasehatkan kepada saya untuk memberatkan leher saya lebih dari hal ini. Barangkali sebagian kalian melihat saya mengerjakan
shalat Magrib dan Isya’ dengan suara pelan. Saya tidak bisa
mengerjakannya setiap hari dengan suara keras, karena saya terlalu banyak berbicara dengan kalian.”
>Shaum
>Dalam pidato yang disampaikan pada tanggal 24 September 1979, Qaddafi mengatakan, “Berpuasa sehari-hari adalah sebuah kerugian…Hal itu adalah siksaan, tidak ada keraguan lagi akan hal itu. Siapa yang mengatakan
puasa adalah istirahat? Kalau tidak, kebutuhan yang bis diterima? Puasa
itu kebutuhan yang berat dan kebutuhan yang dibenci.”
>Haji
>Dalam khutbah Idul Adha 1400 H di kota Jadu, tanggal 19 Oktober 1980, Qaddafi mengatakan: “Haji tahun ini tinggal siulan dan tepuk tangan belaka seperti yang dilakukan pada zaman jahiliyah…Jadi apa makna haji tahun ini? Apa pula makna haji pada tahun-tahun
mendatang apabila penjajahan Amerika terus berlangsung atas Baitullah?
Adapun orang yang pura-pura tidak mengetahui realita ini dan pergi untuk melaksanakan ritual-ritual tradisional di seputar Ka’bah, di seputar Shafa dan Marwa, dan di atas bukit Arafah…sejatinya dalam kondisi ini ia hanya melaksanakan ibadah yang remeh yang tidak dikehendaki oleh Allah…Sekarang ratusan ribu umat Islam melaksanakan ritual haji di bawah raungan
pesawat-pesawat Amerika, lalu mereka kembali ke tanah air dengan
meyakini dosa-dosa mereka telah diampuni dan keinginan-keinginan telah
dipenuhi. Sekali-kali dosa-dosa mereka tidak akan diampuni dan keinginan-keinginan mereka tidak akan dipenuhi, kecuali jika haji telah berubah menjadi peperangan, dan doa memohon
ampunan telah berubah menjadi seruan untuk berjihad dan berperang.”
>Memang benar, Amerika sejak waktu yang lama telah ‘menduduki’ Arab
Saudi dan negara-negara Arab lainnya. Penguasa Arab Saudi dan
negara-negara Arab lainnya pada hakekatnya hanyalah boneka Amerika dan
Barat. Amerika memiliki lima pangkalan militer di Arab Saudi sejak
perang Irak-Kuwait 1990. Pangkalan-pangkalan militer AS lainnya juga
berdiri di negara-negara Arab yang lain. Dari pangkalan-pangkalan
militer itulah pasukan salibis AS menginvasi Afghanistan pada tahun 2001 dan Irak pada tahun 2003.
>Qaddafi hanya berkoar-koar belaka, sejak tahun 2000an ia sendiri
mulai patuh kepada Amerika dan Barat. Tahun 1999, taghut Libya itu
menyatakan bertanggung jawab atas tragedi peledakan pesawat Pan AM di
Lockerbie yang terjadi pada bulan Desember 1988 . Ia menyerahkan dua
terdakwa peledakan pesawat untuk diadili di Belanda dan bersedia
membayar ganti rugi kepada keluarga korban senilai 2,7 miliar dollar AS
pada tahun 2003. Atas langkah ini, Dewan Keamanan PBB mencabut sanksi
terhadap Libya dan didukung AS. Pada bulan Desember 2003, dengan
sukarela Qaddafi mengakui bahwa Libya mengembangkan senjata pemusnah
massal dan segera memusnahkan semua program tersebut.
>Qaddafi telah ‘jinak’ sehingga kebekuan hubungan Libya-Amerika pun
mencair. Tripoli-Washington. Sejak kedua negara meningkatkan kontrak dan
berusaha menyingkirkan hambatan hubungan diplomatik,
perusahaan-perusaha an minyak masuk kembali ke Libya. Pada tanggal 15 Mei 2006 Amerika secara resmi mengumumkan pemulihkan kembali hubungan
diplomatik Washington-Tripoli.
>Adapun mujahidin di Arab Saudi telah melakukan tindakan nyata,
gerakan jihad dari 1996 sampai saat ini. Mujahidin di Arab Saudi dan
negara-negara Arab lainnya (media massa Barat menyebut mereka Jaringan
Al-Qaeda Semenanjung Arab) telah berulang kali melakukan aksi jihad
terhadap pangkalan-pangkalan militer Amerika. Di antaranya yang terbesar dalam bom syahid yang meluluh lantakkan pangkalan militer Amerika di
Al-Khabar tahun 1996 dan Riyadh tahun 2003. Pemerintah boneka Arab Saudi telah memenjarakan puluhan ribu mujahid atau muslim yang dituduh
terkait jaringan jihad. Ribuan mujahid lainnya masuk dalam daftar DPO,
sementara jumlah syuhada’ telah mencapai ratusan. Kini jihad mereka
mengerucut dengan pemusatan kekuatan mujahidin di Yaman Selatan.
>Meski demikian, realita itu bukanlah alasan untuk melecehkan ibadah
haji. Ibadah haji adalah syariat Allah yang harus dihormati dan
dimuliakan. Melecehkan ibadah haji berarti telah melecehkan Allah Yang
telah mensyariatkan haji; melecehkan nabi Ibrahim, Ismail, dan Muhammad SAW​ yang telah memberi contoh pelaksanaan haji; dan melecehkan salah satu ruku (tiang berdirinya) bangunan Islam.
>Ka’bah
>Dalam pidatonya pada acara pembukaan Konferensi Liga Arab di kota Benghazi tanggal 17 Februari 1990, Qaddafi mengatakan: “Ka’bah ini adalah berhala terakhir. Ia adalah berhala yang masih bertahan (disembah).”
>Melempar Jumrah
>Salah satu rangkain manasik haji yang dilakukan pada hari Idul Adha
dan hari-hari tasyriq adalah melempar Jumrah. Bagaimana pandangan
Qaddafi tentang ibadah yang satu ini? Dalam acara pembukaan Konferensi
Kedua para pemimpin negara Organisasi Konferensi Islam Internasional di
kota Benghazi tanggal 19 Maret 1990, Qaddafi mengatakan: “Kalian
melempar jumrah? Mestinya kalian melempar zionis di Palestina. Setiap
orang di antara kita membawa tujuh kerikil, pergi ke Palestina. Inilah
jihad, inilah melempar jumrah…Apa manfaatnya kalian melempar tujuh
kerikil ke arah sebuah monumen? Mestinya diganti (dengan melemparkan
kerikil ke arah penjajah zionis, edt). Itulah haji yang sejati pada era
sekarang ini.”
>Benar, melemparkan batu atau menembakkan peluru dan roket ke arah
penjajah Yahudi adalah jihad dan bernilai ibadah. Namun melempar jumrah
adalah sebuah ibadah tersendiri, syariat telah memberikan aturan yang
lengkap tentang pelaksanaannya. Qaddafi tidak bisa memberikan tafsiran
yang lain, lalu mengalihkan kaum muslimin dari tata cara yang diatur
oleh syariat Islam. Kecuali jika Qaddafi adalah Tuhan yang memiliki
aturan tersendiri.
>Isra’ dan Mi’raj
>Sebagai orang yang mengaku nabi dan mendustakan semua hadits
Rasulullah SAW, sudah tidak aneh lagi kalau Qaddafi tidak mengakui
adanya peristiwa Mi’raj. Dan jika peristiwa Mi’raj sudah didustakan,
sudah tidak aneh lagi jika sebenarnya Qaddafi adalah orang yang tidak
mempercayai adanya kewajiban shalat wajib lima waktu. Shalat yang ia
lakukan hanyalah kamuflase belaka untuk menyamarkan kekafirannya di
hadapan umat Islam.
>Dalam pidato peringatan Isra’ dan Mi’raj yang disiarkan oleh Radio
Nasional Libya pada tanggal 24 Juni 1976, Qaddafi mengatakan: “Di dalam
Al-Qur’an sama sekali tidak ditemukan sebuah keperluan yang disebut
Mi’raj. Khususnya dalam permasalahan Isra’, tidak ada satu sumber pun
yang dapat dipercaya tentang masalah Mi’raj…Jika Mi’raj memang
benar-benar terjadi atau ada sesuatu yang disebut Mi’raj, tentulah
Al-Qur’an telah menyebutkannya. Kisah khayalan yang selalu diulang-ulang oleh cerita para ulama fiqih ini, tiada satu pun sumber yang
menguatkannya dalam persoalan yang khusus ini, yaitu Al-Qur’an. Apalagi
masalah Buraq, seluruhnya adalah khurafat yang tidak ada realitanya.
Oleh karena itu, bagian dongeng harus dihilangkan dari Isra’ dan
Mi’raj.”
>Peristiwa Isra’ secara tersurat disebutkan dalam Al-Qur’an surat
Al-Isra’ (17) ayat 1 dan peristiwa Mi’raj secara tersirat disebutkan
dalam Al-Qur’an surat An-Najm (53) ayat 13-18. Hadits-hadits , yang
mengisahkan Isra’-Mi’raj mencapai derajat mutawatir maknawi, sebagaimana dijelaskan oleh para ulama. Buraq adalah hewan tunggangan berwarna
putih yang lebih kecil dari Baghl (peranakan kuda dan keledai) dan lebih besar dari keledai, sebagaimana diriwayatkan oleh imam Bukhari dan
Muslim dari jalur Malik bin Sha’sha’ah RA. Pengingkaran Qaddafi terhadap Mi’raj Nabi SAW hanyalah mengulang lagu lama para orientalis Yahudi dan Nasrani yang menolak mu’jizat agung tersebut.
>Hijab
>Qaddafi dikenal dengan para pengawal pribadinya yang dipilihnya
secara khusus dari kalangan gadis muda yang cantik. Seperti halnya kaum
Yahudi, Nasrani, musyrik, komunis, dan sekuler; Qaddafi juga membudi
dayakan ikhtilath (campur baur wanita dan laki-laki yang bukan mahram), tabarruj (wanita keluar rumah dengan pakaian dan perhiasan yang menampakkan aurat), dan
pergaulan bebas. Para pengawalnya sendiri sudah sering melaporkan
kasus-kasus pemerkosaan oleh Qaddafi dan anak-anak lakinya. Pihak
oposisi Libya bahkan memiliki banyak bukti pesta seks dan pelacuran yang dikelola oleh putra Qaddafi.
>Di sisi lain, Qaddafi sangat memusuhi kaum muslimah yang berpegang
teguh dengan ajaran Al-Qur’an dan as-sunnah, memakai hijab dan menutup
aurat dari aki-laki yang bukan muhrimnya. Dalam pidatonya di hadapan
para anggota Parlemen Tunisia pada tanggal 8 Desember 1988, Qaddafi
mengatakan: “Hawa pada asalnya sama sekali tidak berpakaian…kalian
memahami lebih baik dari Tuhan kalian? Tuhan kita menciptakan kita
begini sejak pertama kali. Inilah hal yang alami…Kalau tidak karena
(godaan) setan, kita tidak akan membuat walau satu baju pun…Setan-lah
yang  telah membuat kita memakai pakaian-pakaian ini. Sebelum itu,
keadaan kita alami begini. Hijab sendiri adalah perbuatan setan, karena
hijab adalah kertas tisue, sementara kertas tisue adalah perbuatan
setan. Bukannya meraih kebebasan dan maju ke depan…tidak…seorang wanita
justru memakai hijab dan duduk di rumah…haram…Hijab itu ya hijab maknawi (spiritual).”
>Menurut Qaddafi, mestinya kaum muslimah mencampakkan hijab, mengejar
karir di luar rumah, dan menyambut emansipasi wanita ala Barat. Tidak
boleh memakai hijab dan mengurus urusan rumah tangga semata, karena hal
itu berarti kemunduran dan perbudakan. Tentu saja, karena Qaddafi adalah seorang penguasa sekuler yang tidak memahami dan melaksanakan perintah
Allah SWT dalam surat An-Nur (24) ayat 31 dan Al-Ahzab (33) ayat 32-33
dan 59. Sangat sejalan dengan program musuh-musuh Islam: Jika ingin
menghancurkan moral sebuah bangsa, seretlah kaum wanita ke dalam
perangkap emansipasi dan pergaulan bebas.
>Poligami
>Kaum Yahudi, Nasrani, dan sekuler biasanya menolak mentah-mentah
poligami. Namun mereka menerima dengan lapang dada perzinaan,
perselingkuhan, homoseksual, lesbian, dan pergaulan bebas. Undang-undang mereka menjamin kebebasan berzina, selama suka sama suka. Bahkan mereka menjadikan kemungkaran tersebut beserta segenap sarana pendukungnya
sebagai salah satu sumber pemasukan negara. Seringkali mereka
menjajarkan gaya hidup permisif tersebut dengan slogan emansipasi
wanita, persamaan gender, HAM, dan slogan-slogan semu lainnya.
>Bagaimana pandangan Qaddafi tentang masalah poligami? Dalam dialog
dengan para ulama dan santri penghafal Al-Qur’an pada tanggal 3 Juli
1978, Qaddafi mengatakan: “Menikah dengan dua orang wanita atau empat
orang wanita itu tidak ada dalam Al-Qur’an…Dalam Al-Qur’an hanya ada
satu ayat berkenaan dengan masalah ini…Jika kalian memperbolehkan
menikahi beberapa wanita (poligami), maka pihak yang memperbolehkan
(wanita) menikahi beberapa laki-laki (poliandri) akan mengatakan: ‘Mana
dalil yang memperbolehkan seorang laki-laki menikahi beberapa wanita
namun melarang seorang wanita menikahi beberapa laki-laki?’ Masyarakat
tidak bisa menerima hal-hal ini yang dahulu kala pernah ada pada
masyarakat-masyarak at tertentu, karena pada masa itu laki-laki boleh
memiliki beberapa istri dan perempuan boleh memiliki beberapa suami.
Namun hal ini seperti ini harus dicampakkan saat masyarakat telah maju,
sehingga hanya ada satu istri dan satu suami.”
>Ayat yang dimaksud Qaddafi jelas surat An-Nisa’ (4) ayat 3. Tapi
mungkin Qaddafi luput membaca Al-Qur’an surat An-Nisa’ (4) ayat 128-129; surat Ath-Thalaq (65) ayat 1,2, dan 6; surat At-Tahrim (66) ayat 1-5;
surat Al-Ahzab (33) ayat 28-34, 50-51, dan beberapa ayat lainnya.
Qaddafi lupa bahwa perintah Allah kepada Rasul-Nya SAW juga berlaku bagi umat Islam selama tidak ada dalil shahih yang mengkhususkannya untuk
Nabi SAW. Karena lupa, mungkin juga tidak tahu atau pura-pura tidak
tahu… Qaddafi mengulang-ulang lagu lama para orientalis Barat.
>Sahabat Rasulullah SAW
>Ulama Islam sepakat menyatakan bahwa para sahabat Nabi SAW adalah
generasi terbaik umat Islam sepanjang sejarah. Allah telah mencintai dan meridhai mereka, menerima amal mereka, mengampuni dosa mereka, dan
memuji mereka. Sebagaimana Allah nyatakan dalam surat Al-Maidah (5) ayat 54, surat Al-Fath (48) ayat 1-29, surat Al-Hadid (57) ayat 7-10, surat
Muhammad (47) ayat 2-3, surat Al-Hasyr (59) ayat 8-10, surat Al-Anfal
(8) ayat 72-75, surat At-Taubah (9) ayat 88-89, 100, 108, 117-118 dan
lain-lain.
>Dalam hadits yang diriwayatkan oleh imam Bukhari dan Muslim dari
Imran bin Hushain, Ibnu Mas’ud, dan Abu Hurairah dijelaskan bahwa
generasi sahabat adalah sebaik-baik umat Rasulullah SAW. Mencela dan
melecehkan seorang sahabat Nabi SAW berarti mengingkari keseluruhan ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits shahih tersebut.
>Dari Abu Sa’id al-Khudri RA bahwasanya terjadi percekcokan antara
Abdurrahman bin Auf dan Khalid bin Walid, lalu Khalid mencela
Abdurrahman. Maka Rasulullah SAW bersabda kepada Khalid, “Janganlah
kalian mencela salah seorang sahabatku. Seandainya salah seorang di
antara kalian menginfakkan emas sebesar gunung Uhud, niscaya tidak mampu menyamai nilai amal mereka walau infak mereka setengah genggam makanan
saja.” (HR. Bukhari dan Muslim)
>Beliau SAW bersabda demikian keras kepada Khalid bin Walid, panglima
besar Islam yang masuk Islam belakangan disbanding Abdurrahman bin Auf
yang tergolong as-sabiqun al-awwalun. Lantas bagaimana jika yang mencela sahabat adalah orang zaman sekarang yang berlumuran dosa dan tidak
memiliki andil apapun bagi perjuangan Islam?
>Rasulullah SAW juga memerintahkan umatnya memegang teguh sunnah
Khulafa’ Rasyidun. Dari Irbadh bin Sariyah bahwasanya Rasulullah SAW, “Sesungguhnya barangsiapa dikaruniai usia panjang di antara kalian akan melihat
banyak perselisihan dan perbuatan yang diingkari. Maka pada saat itu
ikutilah sunnahku dan sunnah para Khulafa’ Rasyidun yang mendapat
petunjuk. Gigitlah (pegang teguhlah, edt) ia dengan gigi-gigi geraham
kalian…” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, dan lain-lain)
>Bagaimana pandangan Qaddafi terhadap para sahabat Nabi SAW?
>Dalam rapat kedua al-Lijan ats-Tsauriyah dengan wakil-wakil
universitas di ibukota Tripoli pada tanggal 30 Maret 1991, Qaddafi
mengatakan: “Rasulullah SAW berlepas diri dari para khalifah
sepeninggalnya. Ketika Ali menjadi khalifah Rasulullah SAW, kenapa
setengah kaum muslimin memeranginya dan memerangi anak-anaknya
sepeninggalnya?…Utsman tidak layak memegang kekuasaan karena ia adalah
seorangg aristocrat dan mengangkat para kerabatnya untuk menjadi pejabat atas kaum muslimin…ia menyebar luaskan perantara dan orang-orang yang
diperhitungkan dalam negara Arab Islam pada waktu tersebut, maka mereka
pun membunuhnya…”
>Dalam peringatan hari ibu sedunia, Qaddafi menyatakan di kota Benghazi pada tanggal 10 Maret 1989: “Para khalifah Rasulullah SAW memperlakukan kaum wanita secara tidak
manusiawi…kaum wanita tidak tertindas sebelum masa (pemerintahan)
keagamaan. Para tokoh agama-lah yang telah menindas kaum wanita untuk
mewujudkan ambisi-ambisi mereka dan memperbudak hamba Allah dengan
mengatas namakan agama.”
>Masjid Rasulullah SAW
>Dari Abu Said Al-Khudri bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Tidak dilakukan perjalanan jauh (ke tempat suci, edt) kecuali kepada tiga
masjid; Masjidil Haram, masjidku ini, dan masjid Al-Aqsha.” (HR. Bukhari dan Muslim)
>Dalam pertemuan sekretariat jendral Organisasi Konferensi Islam Sedunia tanggal 19 Desember 1989, Qaddafi mengatakan: “Tidak mungkin Rasul selamanya mengatakan dianjurkan bepergian ke masjidku
(masjid nabawi, edt) ini, karena masjid Rasul pada waktu itu tidak
memiliki kesucian… Kesucian macam apa pada bangunan yang dibangun oleh
Rasul, seperti kesucian Vatikan…??? Atau kesucian kota Qum bagi
saudara-saudara kita kaum Syiah, atau Karbala atau Nejef…??? (Masjid
Rasul) sama sekali tidak memiliki kesucian…Tempat-tempat suci menurut
Allah sudah terkenal…Baitul Atiq (masjidil Haram, edt), masjidil Aqsha,
gunung Thursina, lembah Thuwa, Lepaskanlah kedua sandalmu karena engkau berada di lembah yang suci, Thuwa.”
>Hukuman rajam
>Dalam dialog dengan para ulama dan santri penghafal Al-Qur’an pada tanggal 3 Juli 1978, Qaddafi mengatakan: “Hukuman rajam itu tidak ada dalam Al-Qur’an, karena tidak hukuman dalam
Al-Qur’an yang mengatakan: ‘Barangsiapa melakukukan perbuatan fulan,
maka rajamlah ia!’ Selamanya tidak ada. Allah hanya berfirman
‘Barangsiapa mencuri, maka potonglah tangannya! Orang yang berzina,
cambuklah ia seratus kali! Allah tidak menyebutkan hukuman yang
lain…Namun Allah menyatakan, setiap perbuatan dan hukuman yang berat
maka tetap berlaku di akhirat…Sebagian besar ayat Al-Qur’an tidak
berlaku di dunia, bukan hukum positif, tidak berkaitan dengan
problem-problem yang kita hadapi sehari-hari, namun berkaitan dengan
hari kiamat, berkaitan dengan kehidupan setelah mati.”
>Hukuman rajam disebutkan dalam hadits-hadits shahih. Dan Al-Qur’an
memerintahkan kaum muslimin untuk menerima semua perintah Rasulullah
SAW. Mengingkari hukum rajam yang disebutkan dalam hadits shahih, sama
nilainya dengan mengingkari Al-Qur’an yang mewajibkan ketaatan kepada
Rasulullah SAW.
>Riba
>Sistem ekonomi yang berlaku di dunia sejak puluhan tahun yang lalu
adalah sistem ekonomi ribawi. Baik sistem ekonomi kapitalis Barat maupun sistem ekonomi sosialis Timur, keduanya menjalankan sistem perbankan
ribawi.  Al-Qur’an, as-sunnah, dan ijma’ ulama telah menegaskan
keharaman riba dan interaksi dengan riba. Bagaimana pendapat Qaddafi
tentang riba dan interaksi dengan riba?
>Dalam sebuah jumpa pers internasional tanggal 13 Juli 1973, menjawab
pertanyaan pimpinan kantor berita Reuters cabang Mesir, Qaddafi
mengatakan: “Sistem perbankan adalah sistem internasional…seluruh
dunia Islam berinteraksi dengannya…Mereka mencobanya dan kita bersama
mereka…Siapa yang menyatakan haram? Apanya yang haram? Sistem perbankan
tidak benar kalau dikatakan haram.”
>Agama dan sekulerisme
>Sewaktu mengadakan kunjungan kenegaraan ke Tunisia pada tanggal 24
Februari 1982, Qaddafi sempat melakukan dialog dengan para sastrawan
Tunisia. Dalam kesempatan tersebut, Qaddafi mengatakan: “Agama dalam kehidupan sosial tidak mengatur politik. Agama hanyalah hubungan
pribadi antara seorang individu dengan Tuhannya, akhlak dalam keluarga
dan akhlak individu, dan pada ujungnya adalah keimanan ruhani. Seseorang tidak memiliki kaitan apapun dengan orang lain dalam hal keimanan dan
ruhani, engkau mau beriman atau mau kafir, itu bukan urusanku. Tidak ada seorang pun yang bertanggung jawab atas orang lain untuk membimbingnya
ke surga atau neraka. Kecuali para nabi, dan era para nabi telah
berakhir.”
>Dalam Konferensi Bangsa Libya di ibukota Tripoli tanggal 7 Oktober 1989, Qaddafi mengatakan: “Kami tidak akan menngizinkan siapa pun untuk memerintah kita atas nama
agama…Seseorang mengajarkan agama kepada kami, padahal nabi…kalau
Muhammad diutus lagi atau Isa turun (dari langit, edt) lalu mengatakan
‘Aku ajarkan agama kepada kalian’, mungkin kami akan mendengar.”
>Dalam dialog dengan para ulama dan santri penghafal Al-Qur’an pada tanggal 3 Juli 1978, Qaddafi mengatakan: “Sebagian besar ayat Al-Qur’an tidak berlaku di dunia, bukan hukum positif, tidak berkaitan dengan problem-problem yang kita hadapi sehari-hari, namun
berkaitan dengan hari kiamat, berkaitan dengan kehidupan setelah mati.”
>Al-Qur’an
>Dalam khutbah Idul Adha 1400 H di kota Jadu, tanggal 19 Oktober 1980, Qaddafi mengatakan: “Dalam konferensi Islam yang agung ini, dari negeri Islam yang agung ini, negeri Amru bin Ash…kami tujukan seruan kepada
segenap umat Islam di setiap tempat, mari kita lemparkan sekop, mari
kita lemparkan tasbih,bahkan barangkali sampai kita lemparkan mushaf-mushaf, dalam keadaan yang genting ini…Sudah selayaknya kita memotong tasbih jika tasbih melalaikan kita dari memanggul senjata. Bahkan sudah selayaknya kita melemparkan mushaf-mushaf ke rak-rak buku jika
mushaf-mushaf itu melalaikan kita dari menerapkan isinya.”
>***
>Inilah pelecehan dan olok-olokan Qaddafi terhadap sebagian ajaran
Islam. Terdapat beberapa bukti pelecehan lainnya, namun sebagian contoh
di atas kiranya sudah cukup mewakili. Bagaimana hokum Islam terhadap
orang yang mengaku beragama Islam dan melakukan sebagian ajaran Islam,
namun berani melecehkan dan mengolok-olok ajaran Islam yang lain.
>Allah SWT berfirman,
>Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka
lakukan itu), tentu mereka akan menjawab: “Sesungguhnya kami hanya
bersenda gurau dan bermain-main saja.” Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kalian berolok-olok? Tidak usah kalian
minta maaf, karena kalian telah kafir sesudah beriman. (QS. At-Taubah (9): 65-66)
>Asbabun nuzul ayat di atas dijelaskan oleh hadits yang diriwayatkan
oleh imam Ibnu Abi Hatim, Ibnu Jarir ath-Thabari, Abu Syaikh
al-Asbahani, dan Ibnu Marduwaih dari Ibnu Umar RA berkata: “Dalam
perjalanan perang Tabuk, dalam suatu kesempatan duduk-duduk, seorang
aki-laki berkata, “Kita tidak pernah melihat orang seperti para
penghafal Al-Qur’an di antara kita (para sahabat Nabi SAW, edt). Mereka
adalah orang yang paling banyak makan, paling suka berbohong, dan paling pengecut saat berhadapan dengan musuh.” Seorang sahabat menimpali
ucapan tersebut dengan mengatakan, “Engkau bohong. Justru engkau adalah
orang munafik. Aku akan melaporkan ucapanmu tadi kepada Rasulullah SAW.” Berita itu pun diterima Rasulullah SAW, maka Allah menurunkan ayat
tersebut.
>Ibnu Umar berkata, “Aku melihat laki-laki (yang mengucapkan ucapan
ejekan pertama) itu memegangi tali kekang unta Rasulullah SAW sementara
batu-batu kerikil menaruk telapak kakinya. Ia berkata, “Wahai Rasulullah,kami tadi hanya bersendau-gurau dan berolok-olok semata.” Maka Rasulullah SAW membacakan ayat tersebut: Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kalian berolok-olok?
Tidak usah kalian minta maaf, karena kalian telah kafir sesudah beriman. (QS. At-Taubah (9): 65-66)
>Imam Ibnu Hazm al-Andalusi menulis, “Maka benarlah berdasar
penjelasan kami di atas, bahwa setiap orang yang mencela Allah SWT, atau mengolok-olok- Nya, atau mencela seorang malaikat atau mengolo-oloknya,
atau mencela seorang nabi atau mengolok-oloknya, atau mencela sebuah
ayat Allah SWT atau mengolok-oloknya, maka dengan tindakan tersebut ia
telah menjadi orang kafir, murtad, atas dirinya berlaku hukum murtad.” (Al-Muhalla, 12/438)
>Syaikh Hamd bin ‘Atiq berkata, “Ketahuilah bahwasanya seluruh ulama
telah bersepakat bahwa setiap orang yang mengolok-olok Allah, atau
rasul-Nya, atau kitab-Nya, atau agama-Nya, maka ia telah kafir. Demikian pula apabila ia mengucapkan sebuah ucapan atau melakukan suatu
perbuatan yang terang-terangan mengolok-olok.” (Ad-Durar as-Sanniyah fi al-Ajwibah an-Najdiyah, 8/242)
>Bersambung, insya Allah…
>(muhib al-majdi/arrahmah. com)
>http://arrahmah. com/read/ 2011/11/09/ 16269-mengungkap -rahasia- kelam-sosok- qaddafi-firaun- toghut-dan- musailamah- al-kadzab- dari-libya- 5.html
>
>
>Mengungkap rahasia kelam sosok Qaddafi: Firaun, Toghut, dan Musailamah al-Kadzab dari Libya (4)
>Muhib Al-Majdi
>Senin, 31 Oktober 2011 16:43:09
>(Arrahmah.com) – Kegarangan Qaddafi terhadap
para taghut negara-negara Arab yang pro salibis Barat sudah dikenal luas oleh masyarakat internasional lewat pidatonya yang meledak-ledak dalam
beberapa kesempatan konferensi Liga Arab. Pekik seruannya untuk membela
perjuangan bangsa muslim Palestina melawan penjajah zionis Yahudi sudah
sering diliput oleh media massa internasional.
>Qaddafi dikenal sangat vokal menyuarakan perlawanan terhadap
imperialis zionis Yahudi dan salibis Barat. Ia dianggap sebagai icon
anti imperialisme oleh banyak kalangan. Mereka menahbiskannya sebagai
simbol perjuangan kemerdekaan dan solidaritas dunia Islam. Di luar itu
semua, kaum muslimin di negara yang jauh dari Libya tidak banyak
mengetahui bagaimana Qaddafi sejatinya bersekongkol dengan kaum kafir
dalam memerangi Islam dan kaum muslimin.
>8. Bahu-membahu dengan orang-orang kafir dalam memerangi Islam dan kaum muslimin
>Libya selama 42 tahun masa kekuasaan Qaddafi menjadi sarang yang aman bagi banyak gerakan destruktif di muka bumi. Qaddafi telah memberikan
berbagai bentuk bantuan dan dukungan bagi gerakan-gerakan tersebut.
>Abdus Salam Jalud, salah seorang perwira yang bersama Qaddafi
melakukan kudeta terhadap raja Idris, menyatakan bahwa setiap tahun
republik Libya pada masa kekuasaan Qaddafi mengelontorkan 22 % pemasukan negara untuk mendukung gerakan-gerakan kemerdekaan dan perlawanan
terhadap imperialism dan zionisme.
>Mendukung gerakan kemerdekaan dan perlawanan terhadap imperialisme
dan zionisme, bukankah itu hal yang bagus? Berbagai sumber menyebutkan
bahwa Qaddafi memberikan dukungan pelatihan militer, persenjataan, dan
pendanaan terhadap mujahidin Moro (MILF) dalam usahanya memerdekakan
diri dari negara Katolik Filiphina. Gerakan Aceh Merdeka (GAM)
diberitakan juga mendapat dukungan serupa dari Qaddafi.
>Jika berita itu benar, bisa dipahami bahwa Qaddafi membantu
perjuangan kelompok muslim (MILF mengangkat ideologi Islam, adapun GAM
mengusung ideologi nasionalis, bukan Islam) yang tengah berjuang melawan penindasan. Namun apakah dukungan Qaddafi hanya tertuju kepada
gerakan-gerakan pembebasan yang mayoritas pelakunya muslim, atau bahkan
mengusung ideologi Islam (menegakkan syariat Islam di muka bumi)?
Ataukah Qaddafi juga mendukung semua gerakan pembebasan, sekalipun
gerakan Yahudi dan Nasrani melawan kaum muslimin? Inilah inti
persoalannya, dan dalam hal ini penduduk Libya lebih memahami fakta yang sebenarnya dibanding selain mereka.
>Syaikh Abdurrahman bin Hasan Al-Libi dalam bukunya, Qaddafi Musailamah al-‘Ashri, mengungkapkan fakta-fakta dalam masalah ini yang jarang diangkat oleh
media massa yang dikuasai oleh kelompok zionis-salibis- paganis
internasional.  Di antara fakta yang beliau sebutkan adalah sebagai
berikut:
>    1. Qaddafi memberikan dukungan persenjataan, latihan militer, dan
pendanaan terhadap gerakan Kristen Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan
(SPLM) pimpinan John Garang, yang berjuang untuk memerdekakan Sudan
Selatan dari Sudan. Dukungan Qaddafi membuat SPLM menjadi sebuah
kekuatan yang mampu menggoyang negara Sudan. Sebagai sebuah gerakan
Kristen, SPLM juga mendapat dukungan AS, zionis Israel, dan
negara-negara salibis Barat.
>Usaha gerakan Kristen SPLM (Sudan Selatan) untuk memisahkan diri dari Sudan (Sudan Utara) telah berlangsung selama lebih dari 50 tahun.
Jutaan orang tewas akibat perang di Sudan dan wilayah itu porak-poranda. Mayoritas korban yang tewas di Sudan Utara adalah warga muslim, adapun
mayoritas korban di Sudan Selatan adalah warga Kristen dan musyrik
(penganut animisme). Konflik baru berakhir setelah penandatanganan
Perjanjian Perdamaian Komprehensif (CPA) tahun 2005.Kedua pihak sepakat
berdamai dengan tekanan dari negara asing, terutama Amerika Serikat,
Inggris, dan Norwegia.
>Referendum diselenggarakan pada Januari 2011, dan 99 persen warga
Sudan Selatan memilih memisahkan diri, berujung pada proklamasi
kemerdekaan Sudan Selatan pada hari Sabtu (9/7/2011). Negara Sudan
Selatan dengan ibukotanya, Juba, merepresentasikan negara berpenduduk
mayoritas Kristen dan animisme yang memisahkan diri dari negara Sudan
(ibukotanya Khartoum) yang mayoritas penduduknya muslim. Tidak heran
apabila penjajah zionis Israel menjalin hubungan politik, ekonomi, dan
militer dengan negara Sudan Selatan. Dan ingat, ¾ cadangan minyak Sudan
berada di wilayah Sudan Selatan.
>    2. Qaddafi memberikan dukungan pendanaan, persenjataan, dan pelatihan
militer kepada organisasi IRA (Irish Republican Army, Tentara Republik
Irlandia). IRA adalah gerakan minoritas Katolik yang ingin memerdekakan
diri dari Inggris yang mayoritas beragama Kristen Anglikan (Protestan).
Periode 1969 hingga 1998 menjadi periode terror berdarah dan perang
gerilya IRA melawan Inggris.
>    3. Qaddafi memberikan dukungan pendanaan, persenjataan, dan pelatihan
militer kepada Kelompok Baader-Meinhof (Faksi Pasukan Merah, dalam
bahasa Jerman aslinya: Rote Armee Fraktion atau disingkat RAF), sebuah
organisasi teroris sayap kiri Jerman Barat yang gencar melakukan teror
di Jerman pada periode 1970an hingga 1998.
>    4. Qaddafi memberikan dukungan pendanaan, persenjataan, dan pelatihan
militer kepada Brigade Merah (Brigate Rosse dalam bahasa Italia, sering
disingkat BR), sebuah organisasi teroris Italia beraliran
Marxisme-Leninisme yang bertujuan mendirikan negara revolusioner melalui pertempuran dan memisahkan Italia dari NATO.
>    5. Qaddafi memberikan dukungan kepada pemerintahan Kristen Ortodoks
Serbia dalam melakukan pembantaian terhadap penduduk muslim
Bosnia-Herzigovina, dengan jalan memasok seluruh kebutuhan minyak bumi
Serbia. Minyak bumi Qaddafi itulah yang ‘menggerakkan’ mesin perang
Kristen Serbia untuk menimpakan kebiadaban luar biasa terhadap kaum
muslimin Bosnia pada periode konflik Balkan tahun 1992-1995.
>Dukungan Qaddafi terhadap gerakan Kristen SPLM dan pemerintahan
Kristen Ortodoks Serbia dalam memerangi kaum muslimin di Sudan dan
Bosnia Herzigovina mementahkan pencitraan Qaddafi sebagai PAHLAWAN
ISLAM, pembela kaum muslimin, anti imperialis Barat, dan gelar-gelar
palsu lainnya. Dukungan Qaddafi terhadap Brigade Merah, Baader-Meinhof,
dan IRA juga membuktikan Qaddafi bahu-membahu dengan orang-orang kafir
(kelompok Katholik, Komunis, Marxis-Leninis) dalam melakukan kerusakan
di muka bumi. Seorang muslim tidak akan memberikan loyalitas (kecintaan, pembelaan, dan dukungan) kepada orang-orang kafir.
>Ketika pada tahun 1992 bangsa muslim Bosnia-Herzigovina memerdekakan
dirinya dari federasi negara komunis Yugoslavia, mereka harus berhadapan dengan mesin perang negara bekas Yugoslavia lainnya; bangsa Kristen
Ortodoks Serbia. Selama 28 bulan, 2/3 wilayah muslim Bosnia-Herzigovina
jatuh ke tangan Kristen dan ratusan ribu kaum muslimin Bosnia dibantai
oleh Serbia. Bagaimana sikap Qaddafi pada masa ‘muslim cleansing’
tersebut?
>Qaddafi justru memberikan dukungannya kepada Kristen Serbia. Dalam
pandangan Qaddafi, upaya bangsa muslim Bosnia-Herzigovina untuk
memerdekaan diri dari penindasan rezim komunis Yugoslavia dan dominasi
Kristen Ortodoks Serbia pada masa bersatunya Yugoslavia bukanlah jihad
dan gerakan kemerdekaan. Menurut Qaddafi, justru Kristen Ortodoks Serbia dan Kroasia yang berada di pihak yang benar, sehingga Qaddafi
memberikan dukungannya kepada mereka.
>Koran Jamahiriyah, Libya, edisi 8 September 1992 M memuat pernyataan Qaddafi tentang perang Serbia-Bosnia tersebut: “Sesungguhnya mayoritas penduduk di Bosnia dan Herzigovina adalah orang-orang Serbia, Kroasia, Katholik, dan Ortodoks. Kaum muslimin hanya minoritas di
Bosnia dan Herzigovina…Apa yang saat ini terjadi di Bosnia dan
Herzigovina hanyalah kesia-siaan dan permainan. Sama sekali tidak ada
kaitannya dengan Islam…Tidak ada solusi untuk memecahkan problem ini.
Tidak dari PBB, tidak dengan mengadakan konspirasi-konspira si dan
pembalasan terhadap Yugoslavia, tidak dengan bantuan-bantuan, tidak pula dengan menangisi korban di pihak kaum muslimin…Sesungguhnya solusi atas krisis di Bosnia, Herzigovina, Serbia, dan generasi hitam adalah dengan membentuk Yugoslavia baru.”
>Qaddafi mendukung gerakan Kristen SPLM dan negara Kristen Ortodoks
Serbia dalam aksi mereka memerangi kaum muslimin. Dukungan harta,
senjata, pelatihan militer, dan politik terhadap orang-orang kafir dalam upaya mereka memerangi kaum muslimin merupakan sebuah sikap loyalitas
kepada orang-orang kafir. Al-Qur’an, as-sunnah, dan ijma’ ulama telah
menegaskan kafir murtadnya seorang ‘muslim’ yang memberikan loyalitas
kepada orang-orang kafir atau bekerjasama dengan orang-orang kafir dalam memerangi kaum muslimin.
>Allah SWT berfirman (yang artinya),
>“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil sebagai
teman kepercayaan orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka
tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai
apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan
apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah
Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” (QS. Ali Imran (3): 118)
>“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil
orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi wali-wali (pemimpin-pemimpin,
kawan, orang kepercayaan) kalian; karena sebagian mereka adalah
wali-wali bagi sebagian yang lain. Barangsiapa di antara kalian
mengambil mereka menjadi wali, maka sesungguhnya orang itu termasuk
golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada
orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Maidah (5): 51)
>“Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan
orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang
mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka;
dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada
Allah, kepada Nabi dan kepada wahyu yang diturunkan kepada Nabi, niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang kafir itu menjadi wali-wali
(pemimpin-pemimpin, penolong-penolong, kawan-kawan) . Namun kebanyakan
dari mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS. Al-Maidah (5): 80-81)
>“Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang
menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak,
atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka
itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati
mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukkan-Nya
mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka
kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah.
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang
beruntung.” (QS. Al-Mujadilah (58): 22)
>“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku
dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka
(berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang. Padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka
mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah,
Rabbmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad pada jalan-Ku dan
mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu
memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka,
karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang
melakukannya, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang
lurus.” (QS. Al-Mumtahanah (60): 1)
>“Sesungguhnya Allah hanya melarang kalian menjadikan sebagai
kawan kalian orang-orang yang memerangi kalian karena agama dan mengusir kalian dari negeri kalian dan membantu (orang-orang kafir yang lain)
untuk mengusir kalian. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan,
maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Mumtahanah (60): 9)
>Ijma’ atas kafir murtadnya seorang muslim yang bekerja sama dengan
orang-orang kafir dalam memerangi kaum muslimin telah ditegaskan oleh
para ulama Islam sejak dahulu hingga sekarang. Imam Ibnu Hazm
al-Andalusi (384-456 H) yang hidup di abad keempat-kelima hijriyah
sampai para ulama kontemporer abad kelima belas hijriyah telah
menyebutkan ijma’ tersebut dalam tulisan mereka.
>Imam Ibnu Hazm al-Andalusi menulis, “Maka benar bahwa makna
firman Allah ‘Barangsiapa di antara kalian mengambil mereka menjadi
wali, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka’ (QS.
Al-Maidah (5): 51) adalah sesuai zhahirnya, bahwa ia telah kafir dan
termasuk dalam golongan orang kafir. Dalam hal ini tidak ada
perselisihan pendapat lagi di antara kaum muslimin.” (Al-Muhalla, 12/33)
>Syaikh Abdullah bin Humaid rahimahullah berkata, “Adapun at-tawalli (memberikan loyalitas) adalah memuliakan orang-orang kafir,
memuji-muji mereka, memberikan pertolongan dan bantuan kepada mereka
dalam melawan kaum muslimin, bergaul akrab dengan orang-orang kafir dan
tidak berlepas diri secara lahir dari kekafiran mereka, maka hal ini
merupakan perbuatan riddah (keluar dari Islam), pelakunya wajib disikapi dengan hukum-hukum syariat atas diri kaum yang murtad, sebagaimana
telah ditunjukkan oleh Al-Qur’an, as-sunnah, dan ijma’ para ulama
panutan.” (Ad-Durar as-Sanniyah fil Ajwibah an-Najdiyyah, 15/479)
>Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Bazz rahimahullah berkata, “Para ulama Islam telah bersepakat bahwa barangsiapa bekerja sama dan
membantu orang-orang kafir dalam memerangi kaum muslimin, dengan bentuk
bantuan apapun, niscaya ia telah kafir seperti halnya orang-orang kafir
yang ia bantu tersebut. Sebagaimana dijelaskan oleh firman Allah QS.
Al-Maidah (5): 51.” (Majmu’ Fatawa wa al-Maqalat al-Mutanawwi’ah, 1/274)
>Qaddafi dalam banyak forum nasional, regional, dan internasional
memang menyerukan dengan lantang untuk melawan penjajahan Barat,
memerangi penjajah zionis Yahudi, dan menjatuhkan para penguasa Arab
loyalis-Barat. Namun fakta membuktikan, perbuatan Qaddafi tidak serius
dan sama sekali tidak selaras dengan khotbahnya yang meledak-ledak
tersebut. Fakta membuktikan khotbah-khotbah dan slogan-slogan pembelaan
terhadap Islam dan kaum muslimin tersebut hanyalah lipstik dan kamuflase belaka untuk menutup-nutupi kekafiran, kemurtadan, kezindikan,
kebencian, dan peperangannya terhadap Islam dan kaum muslimin.
>Bagaimana Qaddafi berteriak-teriak bak pahlawan Islam yang akan
membebaskan Palestina dan mengusir penjajah zionis-salibis dari
negeri-negeri kaum muslimin, sedangkan Qaddafi sendiri meniadakan ajaran jihad fi sabilillah melawan kaum zionis Yahudi dan salibis Nasrani?
Menurut Qaddafi, kaum Yahudi dan kaum Nasrani adalah kaum beriman, bukan kaum kafir. Maka menurut Qaddafi tidak ada jihad kaum muslimin melawan
kaum Yahudi dan kaum Nasrani!
>Qaddafi mengatakan, “Sumber yang benar dalam ajaran Islam adalah
Al-Qur’an. Saya tegaskan bahwa hubungan kaum muslimin saat ini tidak
selaras dengan Al-Qur’an. Ada banyak sekali kaum muslimin yang meyakini
bahwa perang kaum muslimin melawan kaum Masehi (Nasrani, edt), atau
perang kaum muslimin melawan kaum Yahudi adalah jihad yang suci.
Keyakinan ini tidak benar, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an. Hal
itu karena jihad adalah perang antara kaum beriman melawan kaum kafir. Adapun antara seorang mukmin dengan mukmin lainnya, maka sama sekali tidak ada yang namanya jihad…Selama sumber
yang benar adalah Al-Qur’an, maka hakekat pertama yang bisa kami
tegaskan di sini adalah kenyataan bahwa jihad melawan Ahlul Kitab adalah pemahaman yang salah.” (Khuthab wa Ahadits al-Qaid ad-Diniyyah, hlm. 100-101)
>Allahu akbar…Allahu akbar…Allahu akbar…
>Meskipun berjuta-juta kali Qaddafi berkhotbah dengan berapi-api
mengajak kaum muslimin untuk mengusir penjajah zionis Yahudi dari
Palestina, mengajak kaum muslimin untuk melawan AS dan Barat, bahkan
mengajak kaum muslimin melengserkan para penguasa rezim Arab yang
pro-Barat…semua kedoknya tetap terbongkar juga, dari ucapan dan
perbuatan Qaddafi sendiri. Khotbah Qaddafi ini telah membongkar dua
bentuk kekafiran Qaddafi yang lain, yaitu:
>Pertama, Qaddafi mendustakan ayat-ayat Al-Qur’an dan
hadits-hadits Nabi SAW yang menegaskan bahwa kaum Yahudi dan kaum
Nasrani yang tidak masuk Islam, tidak mengimani Rasulullah SAW dan tidak mengimani Al-Quran adalah kaum kafir dan musyrik yang kekal di neraka.
(Lihat misalnya QS. Ali Imran (3): 19 dan 85, Al-Maidah (5): 17, 72 dan
73, At-Taubah (9): 29-31 dan Al-Bayyinah (98): 1 dan 6). Menganggap kaum Yahudi dan Nasrani adalah kaum mukmin merupakan ajaran pluralisme,
theosofi, dan Freemasonry anak kandung zionisme Yahudi. Semua paham ini
merupakan ajaran kekafiran menurut kesepakatan ulama Islam. Dari sini
latar belakang ke-Yahudi-an Qaddafi tidak bisa ditutup-tutupi lagi.
>Kedua, Qaddafi mendustakan ayat Al-Qur’an yang memerintahkan jihad melawan kaum Yahudi dan Nasrani. Qaddafi menyatakan jihad melawan kaum Yahudi dan Nasrani adalah pemahaman yang salah, karena menurutnya
jihad hanyalah melawan orang-orang kafir, sementara menurutnya kaum
Yahudi dan Nasrani adalah kaum mukmin. Qaddafi menegaskan Al-Qur’an
tidak mensyariatkan jihad melawan kaum Yahudi dan Nasrani, namun klaim
Qaddafi ini didustakan oleh Al-Qur’an sendiri. Allah SWT berfirman,
>“Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) pada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang
diharamkan oleh Allah Dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam
keadaan tunduk.” (QS. At-Taubah (9): 29)
>Al-Qur’an mengisahkan jihad Rasulullah SAW dan generasi sahabat melawan Yahudi Bani Nadhir (lihat QS. Al-Hasyr (59): 2-7), Yahudi Bani Quraizhah (lihat QS. Al-Ahz

Tidak ada komentar:

Posting Komentar