Iklan 2

Selasa, 01 November 2011

Melawan Israel dari Bumi Indonesia

Kemandirian Ekonomi


 “Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini. Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberimu kekayaan kepadamu dari karuniaNya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” [At Taubah:28]


 Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali] dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” [An Nisaa’:144]


Kadang Perang melawan Israel bisa dilakukan dari bumi Indonesia.
Kita tahu AS adalah pembantu terbesar Israel. Tanpa AS, Israel tak akan ada.
Perusahaan2 AS menikmati ribuan trilyun rupiah per tahun dari bumi Indonesia. Freeport menikmati 99% emas dan perak di Papua. Sementara Indonesia hanya 1%. Artinya selain AS punya banyak uang untuk membantu Israel, rakyat Indonesia miskin karena kekayaan alam mereka di rampas.


Begitu pula perusahaan2 migas AS seperti Chevron, Exxon, Conoco, dsb meski secara teori cuma dapat 40%, tapi sebetulnya bisa lebih mengingat Indonesia tidak tahu berapa migas yang mereka hasilkan.


Kunci dari masalah di atas adalah serahkan tambang emas dan perak tsb ke BUMN ANTAM hingga bisa dikelola bersama rakyat Indonesia. Suruh Freeport mengangkut peralatan tambangnya.


Begitu pula ladang Migas bisa diserahkan ke BUMN Pertamina dan Elnusa.


Selain Freeport, perusahaan Migas AS seperti Chevron, Exxon, Conoco, dsb menguasai 90% migas Indonesia. Dan perusahaan2 tsb milik Keluarga Rockefeller. Seorang pendukung ZIONIS kelas kakap. Jadi meski rakyat Indonesia menentang Israel, tapi para pemimpinnya menyerahkan ribuan trilyun rupiah/tahun berupa emas, perak, migas dsb ke perusahaan2 AS yg akhirnya dipakai untuk membantu Israel. Mudah2an rakyat Indonesia dan para ulama sadar akan hal ini.
http://media-islam.or.id/2009/03/31/sistem-ekonomi-islam-yang-pro-rakyat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar