Iklan 2

Sabtu, 14 Maret 2015

Wahabi: Najd di Iraq apa di Najd?


Berkaitan dengan hadits Nabi yang menyatakan bahwa dari Najd akan timbul fitnah, huru hara dan tanduk setan, kaum Wahabi berusaha menyesatkan ummat Islam bahwa Najd yang dimaksud Nabi itu adalah Iraq, tepatnya kota Kuffah. Ini untuk melindungi "Syekh" mereka, Muhammad bin Abdul Wahhab yang lahir di Najd. Ayah dan Saudara MBAW, Sulayman, menolak pemahaman MBAW yang sesat karena menganggap sebagian besar muslim Musyrik.

Ini tidak benar. Alasannya:
1. Jika sudah menyebut nama seperti Najd, tidak mungkin meleset hingga jadi nama lain seperti Iraq.

2. Di Timur Madinah (tempat Nabi bersabda) yang ada adalah Najd. Bukan Iraq. Iraq lebih  tepat berada di sebelah utara. Meski Nabi biasa mengucapkan Timur atau Barat, tapi Nabi dalam hadits tentang buang air besar menyebutkan kita dilarang menghadap atau membelakangi Ka'bah saat kita buang air besar. Tapi menghadaplah ke timur atau ke barat. Jadi beda antara Utara (membelakangi Ka'bah) dengan timur
Lihat Peta Najd dan Iraq niscaya anda akan tahu.


3. Posisi Najd di Timur Madinah diperjelas lagi oleh Hadits yang menyatakan Nabi menghadap ke ARAH MATAHARI TERBIT. Nah Matahari Terbit itu pasti dari timur pas mengingat Madinah itu posisinya di 24 derajad Lintang Utara. Jadi tidak mungkin posisi paling utara Matahari yang cuma 23 derajad itu ada lebih utara lagi seperti di Iraq. Ini harus paham geografi dan peredaran matahari agar bisa memahami persoalan ini. Jika tidak, kita bisa sesat.

4. Saat Nabi mengucapkan hadits tsb, dakwah Nabi baru sampai ke Najd. Bukan Iraq. Makanya yang hadir di situ adalah utusan dari Syam, Yaman, dan Najd. Saat itu Iraq masih termasuk dalam Syam.

5. Najd itu dalam bahasa Arab artinya tempat yang tinggi. Ketinggian Najd adalah sekitar 1000 meter dari permukaan laut. Lebih tinggi dari Bogor. Sementara Iraq justru berada di dataran rendah.

6. Tempat miqat penduduk Najd adalah Qorn yang artinya "Tanduk"

7. Ulah kaum Wahabi yang berbuat bughot/pemberontakan/pemboman di Afghanistan, Libya, Suriah, Iraq, dsb telah menewaskan lebih dari 2,6 juta Muslim. Dari sejak kelahirannya pun Muhammad bin Abdul Wahhab memerangi (baca: membantai) puluhan ribu Muslim di Najd, Thaif, Mekkah, Madinah, dsb dgn dalih Muslim yg mereka bantai itu musyrik. Di Indonesia mereka sebut NU sbg sesat / muysrik dgn amalan ziarah dan berdoa di kuburan. Sufi mereka sebut sesat karena Ghuluw. Belakangan mereka sebut Syi'ah sebagai bukan Islam / Kafir kemudian memfitnah ulama Sunni seperti KH Said Aqil Siradj, KH Quraisy Shihab, Habib Rizieq Syihab, dsb sebagai Syi'ah. Artinya ulama Sunni tsb adalah kafir / murtad dan harus dibunuh.
Mudah sekali bagi Wahabi memfitnah Muslim Sunni yang tidak setuju bahwa semua Syi'ah itu sesat / kafir sebagai Syi'ah Taqiyah padahal lebih dari 500 ulama dari seluruh dunia pada Risalah Amman (www.ammanmessage.com) berpendapat Syi'ah itu sebagai bagian dari Islam sebagaimana Sunni.



Ini hadits2nya:

Ibnu Umar berkata, “Nabi berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Syam dan Yaman kami.’ Mereka berkata, Terhadap Najd kami.’ Beliau berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah Syam dan Yaman kami.’ Mereka berkata, ‘Dan Najd kami.’ Beliau berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Syam. Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Yaman.’ Maka, saya mengira beliau bersabda (Najd) pada kali yang ketiga, ‘Di sana (Najd) terdapat kegoncangan-kegoncangan (gempa bumi), fitnah-fitnah, dan di sana pula munculnya tanduk setan.’” [HR Bukhari]

Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
Bahwa ia mendengar Rasulullah saw. bersabda sambil menghadap ke arah timur: Ketahuilah, sesungguhnya fitnah akan terjadi di sana! Ketahuilah, sesungguhnya fitnah akan terjadi di sana. Yaitu tempat muncul tanduk setan. (Shahih Muslim No.5167)

Dari ‘Abdullah bin Umar yang berkata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengerjakan shalat fajar kemudian mengucapkan salam dan menghadap kearah matahari terbit seraya bersabda “fitnah datang dari sini, fitnah datang dari sini dari arah munculnya tanduk setan” [Musnad Ahmad 2/72 no 5410 dengan sanad shahih]

Dari Aisyah yang berkata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menetapkan miqat bagi penduduk Madinah di Dzul Hulaifah, bagi penduduk Syam dan Mesir di Juhfah, bagi penduduk Iraq di Dzatu ‘Irq, bagi penduduk Najd di Qarn dan bagi penduduk Yaman di Yalamlam (Shahih Sunan Nasa’i no 2656)


Baca selengkapnya di:
http://kabarislamia.com/2012/01/16/najd-tempat-khawarijfitnah-di-najd-atau-di-iraq/

Wahabi Berdasarkan Al Qur’an dan Hadits
http://kabarislamia.com/2015/03/01/wahabi-berdasarkan-al-quran-dan-hadits/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar