Iklan 2

Minggu, 15 Februari 2015

Serangan Preman ke Perumahan Az-Zikra dan Konflik Sunni vs Syi'ah


Ada berbagai berita. Ini belum sebulan yang lalu. Ustad Arifin Ilham menulis surat untuk "Ayahanda" Jokowi secara terbuka. Isinya lumayan keras.

Bagi sebagian pendukung, Jokowi bisa melebihi Nabi. Tidak mungkin salah dan tak boleh dikritik. Kalau mengkritik di dunia maya, biasanya akan dibully. Kalau terbuka seperti Ustad Arifin tentu lain lagi.

Kemudian warning dari mantan Ketua BIN, Hendropriyono tentang bahaya konflik Sunni-Syi'ah. Diikuti kesimpulan untuk segera melatik BG sbg Kapolri agar aman.

Yang jelas foto2 preman tsb harus disebar-luaskan biar para tetangganya tahu dan mudah2an dihukum setimpal karena bisa menimbulkan fitnah. Jika ada dalangnya bisa ditangkap dan dihukum berat.

Sekedar saran, tidak perlu lah kita memasang spanduk misalnya: "Syi'ah itu sesat", "Wahabi itu sesat", "ISIS bukan Islam" di masjid2 atau tempat umum. Khawatirnya orang Syi'ah, Wahabi, atau ISIS sakit hati kan bisa dibom masjid atau tempat2 umum lainnya. Bukannya membawa maslahat malah mudharat. Hal2 seperti itu cukup disampaikan lewat ceramah atau buku2. Caranya harus dgn maw-izhotul hasanah dan bil hikmah yang insya Allah para ustad justru jauh lebih paham. Mengenai cara dakwah soal Syi'ah, coba tiru gaya alm Habib Munzir Al Musawwa dan Habib Rizieq Shihab yang bisa mengungkap hal2 yg menyebabkan kesesatan (mis: menghina istri dan sahabat Nabi) tanpa menimbulkan fitnah. Bisa jadi ini ulah anak buah Ustad Arifin. Sebab sejauh yang saya tahu, Ustad Arifin cukup bijak dalam berdakwah.

Segala kemungkinan ada.
Cuma jika perang saudara karena konflik Sunni-Syiah terjadi seperti di Suriah dan Iraq, seluruh rakyat menderita. Apa pun agama dan kepercayaannya.
Tidak ada stempel agama/aliran di muka kita. Bom dan roket tidak tanya agama kita saat akan meledak.

Syi'ah paling cuma 2 juta. Jumlah  penyerang kampung Az Zikra saja cuma 38 orang. Sebetulnya bisa dihabisi jemaah ustad Arifin yang jumlahnya paling sedikit 1000 orang. Jangan sampai gara2 2 juta Syi'ah 250 juta rakyat Indonesia menderita.

Waspadai fitnah dari Syi'ah dan Wahabi. Waspadai bantuan2 AS, Arab Saudi, Qatar, dan Iran ke LSM2 di Indonesia. Khawatirnya jadi sarana adu domba.

Jadi hati2 dgn skenario adu domba.

Siapa pun mereka, preman dan dalangnya harus dihukum berat agar tidak timbul fitnah.


Ancaman adanya konflik sunni dan syiah semacam ini pernah diperingatkan oleh eks Kepala BIN Hendropriyono. 

Hendropriyono menyampaikan pentingnya antisipasi terhadap ancaman konflik tersebut dalam pesan tertulis kepada wartawan pada Jumat 23 Januari 2015.

"Mari kita bersatu kembali, menghadapi ancaman terhadap bangsa yang sudah di depan mata. Ancaman tersebut adalah infiltrasi radikalisme global dan konflik horizontal, antara kaum Sunni dan Syi'ah. Hanya dengan persatuan langkah politik dan hukum, ancaman tersebut bisa kita hadapi bersama," pesan Hendropriyono.

Pesan tersebut adalah bagian kesimpulan dari pesan panjang satu-satunya guru besar di bidang intelijen di Indonesia itu. Hendro mengawali siaran pers tersebut dengan seruannya agar Komjen Budi Gunawan segera dilantik sebagai Kapolri. Menurutnya, itu kebijakan paling arif.

"Kebijakan yang paling arif adalah segera saja lantik Budi Gunawan sebagai Kapolri, karena itu merupakan penyelesaian politik," ujar orang dekat Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri itu.

http://news.detik.com/read/2015/02/12/125015/2830995/10/hendropriyono-pernah-ingatkan-potensi-konflik-sunni-syiah?nd771104bcj

Surat Arifin Ilham untuk Presiden Jokowi Tercinta
Monday, 26 January 2015, 00:02 WIB 
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri majelis taklim Adz-Dzikra, Muhammad Arifin Ilham mengirim surat terbuka untuk Presiden Jokowi. Dia mengingatkan agar Jokowi menjadi pemimpin tegas bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dia juga mengingatkan, Jokowi adalah presiden RI, bukan lagi petugas partai. Karena itu, ia wajib memenuhi seluruh janji yang sudah diucapkannya kepada rakyat Indonesia. Berikut penuturan lengkap dai berusia 45 tahun tersebut:
Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.
Semoga salam rahmat dan berkah Allah selalu menyertai ayahanda Jokowi tercinta...aamiin. SubhanAllah ayahanda terpilih dan mengemban amanah Allah sebagai presiden negeri tercinta ini. Sungguh jabatan yg ayah emban hakekatnya amanah Allah yg ayah akan pertanggungjawabkan di akhirat kelak.
Ingat ayah, ayah adalah hamba Allah, seorang Muslim yang punya tugas utama mengabdikan kepada Allah sebagai "Kholifah fil ardhi" ( QS Adz Dzariyat 56). Sadarilah ayahanda, kita semua tidak lama hidup di dunia ini, jabatan yg ayah emban juga tidak lama. Sungguh kita akan hidup selama lamanya di akhirat.
Dunia ini memang sebentar tetapi menentukan keadaan kita selama lamanya, memang sebentar tetapi resikonya terlalu besar. Ayahanda, jangan sia siakan kesempatan hidup ini, ingat segala keputusan ayahanda berimplikasi pada kedudukan ayahanda di akhirat kelak.
Bacalah Kalam Allah surah An Nisa ayat 85, "Barang siapa memutuskan keputusan yg benar lalu banyak yg mengikutnya maka sebanyak itulah pahala yg ia peroleh, dan barang siapa memutuskan yg buruk lalu banyak yg mengikutnya maka sebanyak itulah dosa yg ia pikul...".
Sungguh jika ayahanda jujur amanah maka ayah meraih kedudukan mulia lebih mulia dari para syuhada dan satu derazat di bawah kedudukan para nabi (QS An Nisa 69), dan di akhirat kelak menjadi hamba utama yg meraih perlindungan Allah, “Imam yg ‘adil akan dinaungi oleh Allah (pada hari kiamat) di bawah naungan-Nya” (HR Bukhoii Muslim).
Ttetapi, kalau ayah hianat, berdusta. Mohon ayah baca dg hati yg dalam peringatan Rasulullah ini, ”Pemimpin mana saja yg menipu rakyatnya, maka tempatnya di neraka” (HR Ahmad), ”Barangsiapa yg diangkat oleh Allah untuk memimpin rakyatnya, kemudian ia tidak mencurahkan kesetiaannya, maka Allah haramkan baginya surga” (HR Bukhari Muslim].
Dalam lafadh yg lain disebutkan : ”Ia mati dimana ketika matinya itu ia dalam keadaan menipu rakyatnya, maka Allah haramkan baginya surga”, “Barangsiapa yg melakukan perbuatan jahat atau melindungi pelaku kejahatan, maka baginya laknat dari Allah, para malaikat, dan seluruh manusia. Tidak diterima darinya amal wajib maupun amal sunnah (yg ia kerjakan)” (HR Bokhori Muslim).
Ayahanda sekarang presiden negeri ini, mayaoritas penduduk negeri menunggu bukti janji ayahanda. Kini ayahanda bukan petugas partai lagi, bukan pelaksana koalisi, bukan pembela kepentingan kelompok siapapun bukan pembawa pesan siapapun. Ayah presiden, ayah harus punya kemandirian sikap,tegas, berani, jujur, jangan takut kepada siapapun.
Takutlah hanya kepada Allah yg masih mengizinkan ayahanda bernafas. Mayaoritas penduduk negeri ini susah, sogok menyogok dan korupsi membudaya, ma'siyat dimana mana, inilah tugas utama ayahanda, ayahanada harus kuat dg dukungan aparat yang kuat juga, menteri yg jujur, tentara yg kuat, polisi yg bersih, KPK yg berani. Ayahanda waktu terus berjalan, tumpukan kekecwaan, marah dan susah sudah bercampur yg bisa tumpah.
Segeralah ayah bersikap sebagai presiden negeri yg takut kepada Allah, berani, jujur, amanah dan mandiri memutuskan untuk kepentingan kemamkmuran kesejahteraan rakyat ini. "Takutlah ayah kepada Allah dan Hari PembalasNya, ajaklah kami rakyat bangsa ini takut kepada Allah, hidup bahagia dalam hidayah Syariat dan Sunnah NabiNya yg ayah dan nanda cintai bersama.
"Seandainya penduduk suatu negeri beriman dan bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah turunkan keberkahan dari langit dan bumi, tetapi kalau menggunakan ni'matNya untuk berbuat zholim, maka kami azab mereka karena kejahatan mereka" (QS Al 'raf 96).
.Allahumma ya ALLAH kami rindu pemimpin yg berwibawa, yg sangat takut kepadaMU dan mengajak kami takut kepadaMU...pemimpin yg mengajak kami hidup dalam SyariatMU dan bahagia dalam Sunnah NabiMU. Allahumm ya ALLAH selamat kami, negeri kami dari murkaMU...aamiin. Dari rintihan hati seorang anak bangsa yg mencintai umat dan negeri ini.
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/01/25/niqni4-surat-arifin-ilham-untuk-presiden-jokowi-tercinta

Kampung Arifin Ilham Diserang
FPI: Penyerangan Az-Zikra Tak Jauh dari Aksi Intelijen, Ke Depan Lebih Besar 
Jakarta - Serangan preman ke perkampungan Az-Zikra Arifin Ilham membuat pemimpin sejumlah ormas Islam berkumpul dan bersatu menyatakan sikap. Mereka mengecam aksi yang dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal itu.

"Ini tidak jauh dari intelijen, bagaimana kita antisipasi. Ini baru pertama awal-awal yang ke depannya bisa besar lagi," ujar Ketua FPI Habib Muksin dalam jumpa pers di Perumahan Muslim Bukit Az-Zikra Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/2/2015).
Pertemuan itu dihadiri Ustad Arifin Ilham, pimpinan Majelis Mujahidin Indonesia Abdullah, Ketua FBR Ustad Lutfi Hakim, Ketua Forum Betawi Bersatu H Endang dan Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) KH Bahtiar Nasir. Mereka meminta agar pihak kepolisian menindak tegas para pelaku. 

Penyerangan di perumahan Arifin Ilham terjadi Rabu malam. Mereka menilai spanduk anti-Syiah yang terpasang di perumahan itu provokatif dan tidak sesuai dengan NKRI. Meski demikian, penyerang yang semuanya warga Cibinong, Tangerang dan Jakarta, itu mengaku bukan penganut Syiah.
http://news.detik.com/read/2015/02/12/174927/2831560/10/fpi-penyerangan-az-zikra-tak-jauh-dari-aksi-intelijen-ke-depan-lebih-besar?n991104466


K. H. Muhammad Arifin Ilham with Nuri Aida and 46 others
February 12 at 4:31am · Edited · 
ALLAHU AKBAR malam kamis ini sekitar jam 11 00 kampung majlis Az Zikra yang berada disekitar mesjid Az Zikra Sentul Bogor diiserbu segerombolan preman yang mengaku dari faham syiah yg dipimpin oleh seorang yang mengaku habib Ibrahim. Menganiaya menculik penegak Syariah Az Zikra, bang Faisal. Gerombolan sekitar 30 orang itu marah karena majlis Az Zikra menolak faham syiah, dan minta sepanduk penolakan atas faham sesat syiah diturunkan. Faham syiah adalah ajaran yang difatwakan Majlis Ulama Indonesia sesat. Kami minta aparat menahan gerombolan itu atas delik penyerbuan, penganiyaan dan penculikan sahabat kami tercinta. Kami minta proses hukum tegas atas gerombolan itu, dan sekarang gerombolan itu dibawa ke POLRES Bogor. Sungguh ironi, terlalu nekat masuk ke kampung orang dg gaya preman. InsyaAllah kami taat hukum, kami tidak akan balas tindakan yg sama seperti gerombolan itu, KAMI UMAT RASULULLAH YANG SANGAT MENCINTAI RASULULLAH, KELUARGA RASULULLAH DAN PARA SAHABAT RASULULLAH. Kami tidak akan anarkis, kami taat hukum, kami hanya minta pimpinan dan gerombolan itu ditindak tegas secara hukum. Ingat, kalau tidak ada tindakan hukum yg kami percayakan kepada aparat hukum. Kami nyatakan jihad perang terhadap gerombolan itu, "Hidup mulia atau mati syahid demi kesucian Agama ALLAH". Semoga peristiwa ini membuka hati para sahabatku tercinta, para ulama ahli Sunnah wal jamaah dan semua ikhwah fillah para Mujahid da'wah agar berhati hati, waspada dan bersatu bersama. Perhatian u semua komandan Sabilana dan asatidz mujahid Az Zikra u bertemu sesuai arahan. Allahumma ya Allah selamatkan, lindungi, muliakan kaum muslimin muslimat, satukan hatikan dalam Islam...aamiin. Inilah foto pimpinan gerombolan yg sedang diintrogasi di POLRES Bogor yg mengaku ngaku Habib Ibrahim. dari Tanggerang.

K. H. Muhammad Arifin Ilham with De Minnie and 49 others
February 13 at 8:31am · Edited ·
SubhanAllah walhamdulillah "Inna likuli syaiin hikamun" sungguh segala sesuatu hikmah yg banyak. Itulah yg membuat hamba beriman selalu bersyukur atas segala peristiwa yg terjadi, "alhamdulillah alaa kulli haali" segala puji bagi Allah atas semua keadaan. Diantara hikmah yg abang ambil pelajaran ;
1. Setiap perjuangan di jalan Allah niscaya merasakan ujian yg dialami para Rasul dan anbiya walau dg kadar ujian yg berbeda. Dan itu adalah kefitrohan harakah da'wah (QS Al Baqoroh 214).
2. "An nahyu anil mungkar" mencegah apalagi menghancurkan kemungkaran tantangannya jauh lebih berat daripada "Al amru bil ma'ruf" mengajak kebaikan. "Menegakkan yang Haq dan menghancurkan kebathilan pasti dibenci orang orang zholim" (QS Al Anfal 8).
3. Sungguh peristiwa yg terjadi adalah "tarbiyyah Robbani" pendidikan dari Allah agar kita sungguh sungguh serius menjadi mujahid da'wahNya, semakin kuat, matang, cerdas, ikhlas, istiqomah, tidak takut pada siapapun karena yaqin akan pertolonganNya, "Bila kalian menolong Allah, Allahpun menolong kalian dan menguatkan aqidah kalian" (QS Muhammad 7).
4. Yg pasti membuat kita semakin kompak, bersatu dan semakin kuat berjuang dalam satu barisan harakah da'wah Ahlus Sunnah wal Jamaah. Seperti mengganggu sarang lebah yg membuat serempak lebah itu bersatu.
5. Kitapun semakin faham mengapa Majlis Ulama Indonesia memfatwa sesat faham syiah. Ternyata gerombolan pembelanya preman, pengejut keroyokan saat malam lelap tidur, brutal, sadis memukuli bang Faisal di depan tangisan putrinya, anarkis dan radikal. Dan itu bukan ajaran dan akhlak Islam yg mulia.
6. Alhamdulillah abang bersama jamaah sabar, tidak membalas seperti apa yg dilakukan gerombolan itu, tetap taat hukum dan percaya kepada bapak bapak polisi, jaksa, hakim yg amanah untuk menindak tegas kebrutalan mereka. Agar tidak terulang kembali kejadian brutal itu dan ada efek jera. Dan sudah ditetapkan 34 tersangka. Walau demikian abang bersama jamaah tetap mendoakan agar mereka yg menzholimi kami diberi hidayah Allah.
7. Abangpun semakin mantap untuk terus istiqomah dijalan da'wah ini dg segala resikonya, semakin cinta jamaah zikir yg luar biasa pembelaannya terutama dukungan kuat para habaib dan ulama yg siap berjihad bersama abang fii sabiilillaah, dan itulah yg membuat abang menangis bahagia, demikian juga dukungan kalian duhai sahabat FBku seiman yg kucintai karena Allah, walau kita sulit untuk bisa bertemu tetapi kita tetap saling cinta dan dukung karena Allah, dan siap mati berjuang demi kemuliaan Islam dan muslimin. ALLAHUMMA ya Allah tolonglah kami agar menjadi para mujahidMu yang istiqomah, satukan hati kami dan rapatkan barisan kami dalam berjuangan di JalanMu...aamiin. Alhamdulillah berkumpul bersama 18 tokoh ORMAS Islam di mesjid Az Zikra, diantaranya NU, Muhammadiyah, MMI, FPI, FBR, GMJ, FUI, MIUMI, FBB dan para habaiba asatidz. Abang menulis ini dalam safar da'wah menuju Tanjung, Banjar Baru, Pelaihari dan Banjarmasin KalSel. Maafkan abang.
https://www.facebook.com/kh.muhammad.arifin.ilham

Penyerang Kompleks Masjid Az-Zikra, Ada yang Bertato
Berdasarkan pengamatan Republika di lapangan, penampilan kelompok yang menyerang tersebut ada yang menggunakan celana jins bolong di lutut. Ada juga yang bertato.
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/02/12/njnaib-penyerang-kompleks-masjid-azzikra-ada-yang-bertato

100 Personel Gabungan Amankan Perumahan Ustaz Arifin Ilham
http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/15/02/13/njpulm-100-personel-gabungan-amankan-perumahan-ustaz-arifin-ilham

Pendamping Penyerang Az-Zikra Arifin Ilham Mengaku Syiah
Lukman Husain mendampingi para penyerang perumahan Az-Zikra asuhan Arifin Ilham di Mapolres Bogor. Lukman mengaku bukan pengacara hanya pendamping saja. Namun dia mengungkapkan kalau dia pemeluk syiah.
http://news.detik.com/read/2015/02/12/183559/2831615/10/pendamping-penyerang-az-zikra-arifin-ilham-mengaku-syiah?9922022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar