Iklan 2

Minggu, 19 Oktober 2014

Aksi 1000 Lilin untuk Jokowi: Mirip Ajaran Kristen?


Aksi 1000 Lilin, Jokowi Bagaikan Pelita
Sekitar 1000 lilin dinyalakan oleh ratusan relawan pendukung Jokowi-JK sebagai simbol aksi simpati mendoakan Presiden dan Wapres Terpilih Jokowi-JK menjalani pemerintahan lima tahun ke depan.

Menurut Koordinator Gerakan 20 Oktober (Geruduk) Panel Barus, pemaknaan lilin tersebut dianggap sebagai Jokowi. "Lilin itu sebagai simbol. Jokowi itu seperti lilin, pelita, secercah cahaya," ujarnya di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Sabtu (18/10/2014).
http://news.metrotvnews.com/read/2014/10/18/306882/aksi-1000-lilin-jokowi-bagaikan-pelita
Bagi orang2 Islam yang ikut2an menyalakan lilin sekedar tahu:
Cahaya yang dihasilkan lilin mempunyai makna teologis yang sangat penting bagi gereja Katolik kita, antara lain :
• Cahaya Lilin melambangkan Kristus sebagai Cahaya dan Terang Dunia


• Cahaya Lilin melambangkan Pengorbanan dan Kasih, lilin yang membiarkan dirinya terbakar habis merupakan simbol Pengorbanan dan cahaya yang dihasilkan menerangi seluruh sisi kegelapan merupakan Kasih Tuhan Yesus yang menerangan seluruh umatnya.
• Cahaya Lilin Paskah menjadi simbol ritus lucernarium, ritus cahaya malam Paskah simbol Kristus Sang Cahaya Dunia Sumber Segala Terang
• Api yang menyala pada lilin melambangkan cahaya mengusir kegelapan, Kristus yang mengalahkan kematian
• Cahaya lilin pada Altar dan lilin perarakan juga memberi makna tanda akan Kehadiran Yeusus Kristus pada Perayaan tersebut. 
http://www.parokisanmare.or.id/pelayanan/liturgi/177-cahaya-liturgi
Dalam masa Natal, Lilin menggambarkan atau memberikan gambaran tentang Kristus. Kristus dilambangkan sebagai terang bagi dunia yang gelap. Di dalam Alkitabpun tertulis tentang terang, di dalam Perjanjian Lama,Yesaya 9 : 1-6, “terang yang besar”, sedangkan di dalam Perjanjian Baru, Yohanes 1 : 1-18,” terang manusia”.
http://id.wikipedia.org/wiki/Natal

Nyala api lilin Paskah menyimbolkan Kristus sebagai terang dunia dan kehadirannya di antara umat
http://id.wikipedia.org/wiki/Lilin_Paskah

Dari Ibnu Umar Ra ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.” (HR. Abu Daud).

Dari Abu Sa‘id Al Khudri, ia berkata: “Rasululah bersabda: ‘Sungguh kalian akan mengikuti jejak umat-umat sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal, sehingga kalau mereka masuk ke dalam lubang biawak, niscaya kalianpun akan masuk ke dalamnya.’ Mereka (para sahabat) bertanya: ‘Wahai Rasulullah, apakah kaum Yahudi dan Nasrani?’ Sabda beliau: “Siapa lagi.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2011/10/11/ummat-islam-akan-mengikuti-kaum-yahudi-dan-nasrani-hingga-masuk-lubang-biawak/

Lho bukankah kita biasa menyalakan lilin saat lampu listrik padam?

Menyalakan lilin sebagai pengganti lampu saat listrik padam dengan menyalakan 1000 lilin untuk mendoakan seorang tokoh itu kan berbeda maknanya. Ngapain coba melakukan aksi 1000 lilin padahal listrik tidak padam? Cara doa ummat Islam tidak begitu.

Harusnya ummat Islam sadar. Takbir keliling dilarang. Kurban di SDN dilarang. Tapi diajarkan menyalakan lilin untuk satu perayaan padahal listrik tidak padam. Merasa tidak sedang diajarkan cara2 agama lain dan dijauhkan dari Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar