Kasihan juga melihat teman2 FB yg membaca Arrahmah.com atau NahiMunkar.com dan menganggap berita2 dari website tsb Islami dan benar.
Padahal website tsb menghina banyak ulama seperti menghina Ketua NU dan Ketua Muhammadiyyah yg jelas2 merupakan 2 ormas Islam terbesar di Indonesia. Selain itu banyak Muslim yg mereka hina.
Akhirnya mereka yang santun dan halus pun menjadi kasar dan penuh hasud dan kebencian. Penuh dengki dgn sesama Muslim. Padahal itu bukan ajaran Islam.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” [Al Hujuraat 11-12]
Rasulullah SAW bersabda, “Seorang muslim itu bersaudara terhadap muslim lainnya, ia tidak boleh menganiaya dan menghinanya. Seseorang cukup dianggap berlaku jahat karena ia menghina saudaranya sesama muslim.”(HR.Muslim)
Cuma karena ada foto Din Syamsuddin bersama orang Yahudi atau di latar belakangnya ada bendera Yahudi, langsung dicap dgn "Kekasih Yahudi". Pernah baca sejarah Nabi tidak? Memangnya Nabi tidak pernah bertemu dan berbicara dengan orang2 Yahudi? Oleh karena itulah sebagian dari kaum Yahudi masuk Islam seperti Abdullah bin Salam dan banyak lagi yang lainnya:
Anas r.a. berkata, “Ada seorang Yahudi melayani Nabi, kemudian ia jatuh sakit. Maka, Nabi datang menjenguknya, duduk di dekat kepalanya seraya bersabda kepadanya, ‘Masuk Islamlah.’ Lalu, ia melihat ayahnya yang ada di sisinya. Ayahnya berkata kepadanya, ‘Taatilah Abul Qasim saw.’ Lalu ia masuk Islam, kemudian Nabi keluar seraya mengucapkan, ‘Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan ia dari neraka.’” [HR Bukhari]
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2013/06/25/sikap-nabi-terhadap-munafiq-khawarij-dan-orang-kafir/
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2013/06/25/sikap-nabi-terhadap-munafiq-khawarij-dan-orang-kafir/
Seenaknya saja memfitnah KH Said Aqil Siradj dan KH Mustofa Bisri sebagai sesat. Padahal Said Aqil itu sesuai dengan gelarnya, masih keturunan Nabi. Lantas siapa sih pengelola NahiMunkar.com itu? Pemuda Wahabi yg masih labil?
Dari beritanya jelas Media Khawarij Wahabi ini penuh dengan fitnah. Penuh dengan kebencian dan kemarahan bukan hanya pada sesama Muslim, tetapi juga para Ulama. Tidak tanggung2, ulama 2 ormas Islam terbesar di Indonesia.
“Mencela sesama muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekufuran” (Bukhari no.46,48, muslim no. .64,97, Tirmidzi no.1906,2558, Nasa’I no.4036, 4037, Ibnu Majah no.68, Ahmad no.3465,3708)
Ada yang dengan dalih mengajak ke sunnah, memurnikan Tauhid, dsb tapi justru mencaci ummat Islam dengan kata-kata: “Ahlul Bid’ah”, Musyrik, Sesat, dan sebagainya. Bukannya mengikuti sunnah, akhirnya justru melanggar perintah Allah dan RasulNya karena Allah melarang kita mencela sesama Muslim:
“(Orang-orang munafik itu) yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya, maka orang-orang munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu, dan untuk mereka azab yang pedih.” [At Taubah 79]
“Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela” [Al Humazah 1]
“Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina,yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah” [Al Qalam 10-11]
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/02/07/larangan-mencaci-dan-membunuh-sesama-muslim/
http://kabarislamia.blogspot.com/2014/01/6-tahap-ajaran-radikal-wahabi.html
“Mencela sesama muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekufuran” (Bukhari no.46,48, muslim no. .64,97, Tirmidzi no.1906,2558, Nasa’I no.4036, 4037, Ibnu Majah no.68, Ahmad no.3465,3708)
Ada yang dengan dalih mengajak ke sunnah, memurnikan Tauhid, dsb tapi justru mencaci ummat Islam dengan kata-kata: “Ahlul Bid’ah”, Musyrik, Sesat, dan sebagainya. Bukannya mengikuti sunnah, akhirnya justru melanggar perintah Allah dan RasulNya karena Allah melarang kita mencela sesama Muslim:
“(Orang-orang munafik itu) yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya, maka orang-orang munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu, dan untuk mereka azab yang pedih.” [At Taubah 79]
“Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela” [Al Humazah 1]
“Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina,yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah” [Al Qalam 10-11]
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/02/07/larangan-mencaci-dan-membunuh-sesama-muslim/
http://kabarislamia.blogspot.com/2014/01/6-tahap-ajaran-radikal-wahabi.html
Musibah, Din Syamsuddin “Kekasih” Yahudi Terpilih untuk Ketua Umum MUI
http://www.nahimunkar.com/musibah-din-syamsuddin-kekasih-yahudi-terpilih-untuk-ketua-umum-mui/
Kesesatan Said Aqil Siradj
http://www.nahimunkar.com/topik/kesesatan-said-aqil-siradj/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar