Iklan 2

Kamis, 14 November 2013

Menyakiti Diri itu Haram

Sekedar informasi. Saya juga tidak setuju melihat orang2 Syi’ah yg melukai diri mereka pada hari Asyura. Ini seperti tasyabbuh dgn kaum Nasrani yg menyalibkan diri seperti Yesus.
Tapi ternyata ini menurut Imam tertinggi Syi’ah adalah sesat dan Allah tidak meridhoinya.
Baru tahu saya kalau menyiksa diri tsb menurut ulama mainstream Syi’ah ternyata sesat dan bid’ah. Semoga informasi ini bermanfaat
Menyakiti diri sendiri, apa pun alasannya dan kapan saja itu haram. Bertentangan dengan Islam.
Fadhil Rumi
November 6
Fatwa imam rahbar tentang Qamezani(memukul badan pada hari assyura)
Qamezani adalah budaya yang dibuat-buat (tidak memiliki hujjah); dan sama sekali tidak berkaitan dengan agama. Tidak diragukan lagi, Allah tidak meridhainya.
Ketika Komunis menjajah Azerbaijan-Soviet dahulu, semua peninggalan-peninggaln dan tradisi Islam di sana telah dihapuskan seperti masjid diubah fungsinya menjadi gudang. Majelis-majelis pertemuan dan Husainiyah ditukar menjadi gedung lain dan tidak ada satupun simbol agama Islam dan Syiah yang berbekas; kecuali Qamezani sahaja yang dibenarkan…. mengapa? Ini adalah cara mereka memerangi agama Islam dan Syiah. Kadang-kadang musuh menggunakan alasan seperti ini untuk menentang agama. Setiap unsur khurafat dimasukkan kedalam Islam supaya kemurnian Islam tercemar.
Ayatullah al-Uzma Sayyid Ali Khamenei
Fatwa-Fatwa Ulama Syiah Mengenai Tradisi Melukai Diri di Hari Asyura
Dikatakan, Islam bangkit lewat Muhammad, dan Husain menjaga kebangkitannya. Maksudnya, lewat Asyura dan kesyahidan Imam Husain, kaum muslimin tetap terjaga untuk menjaga kebangkitan Islam. Karenanya, musuh-musuh Islam untuk menciderai revolusi Islam sangat berupaya keras untuk memalingkan pesan revolusi Asyura dan niat sebenarnya.
Diantara fitnah musuh, adalah memasukkan khurafat dan tradisi yang tidak benar dalam penyelenggaraan majelis-majelis duka Imam Husain as. Berikut ini, sebagaimana di laporkan dari Kantor Berita ABNA, fatwa-fatwa ulama Syiah mengenai kebiasaan menciderai dan melukai diri di Hari Asyura dengan pedang, cambuk dan benda-benda tajam lainnya.
Fatwa-Fatwa Ulama Syiah Mengenai Tradisi Melukai Diri di Hari Asyura
Ulama yang Telah Meninggal:
Ayatullah al-Uzma Sayyid Muhsin Hakim: Qamezani (pisau yang dipukul pada badan) bukanlah termasuk dalam amalan agama, apalagi dihukumi mustahab. Amalan ini memberi kesan buruk kepada Islam, umatnya dan Ahlul Bait (as).
Ayatullah al-Uzma Sayyid Abul Qasim al-Khui: Tidak ada satupun dalil Syar’i yang membolehkan Qamezani; tidak ada jalur periwayatan yang menghukumkan amalan itu sebagai mustahab (sunnah).
Ayatullah al-Uzma Sayyid Abul Hasan Esfahani: Penggunaan pisau, gendang, rantai dan Bouq (sejenis trompet dari tanduk) adalah haram dan bukan dari Syariat Islam.
Ulama yang Masih Hidup:
Ayatullah al-Uzma Sayyid Ali Khamenei: Qamezani adalah budaya yang dibuat-buat (tidak memiliki hujjah); dan sama sekali tidak berkaitan dengan agama. Tidak diragukan lagi, Allah tidak meridhainya.
Ketika Komunis menjajah Azerbaijan-Soviet dahulu, semua peninggalan-peninggaln dan tradisi Islam di sana telah dihapuskan seperti masjid diubah fungsinya menjadi gudang. Majelis-majelis pertemuan dan Husainiyah ditukar menjadi gedung lain dan tidak ada satupun simbol agama Islam dan Syiah yang berbekas; kecuali Qamezani sahaja yang dibenarkan…. mengapa? Ini adalah cara mereka memerangi agama Islam dan Syiah. Kadang-kadang musuh menggunakan alasan seperti ini untuk menentang agama. Setiap unsur khurafat dimasukkan kedalam Islam supaya kemurnian Islam tercemar.
Ayatullah al-Uzma Jawadi Amuli: Tidak dibenarkan melakukan perkara yang menjadi penyebab ajaran Islam dihina dan kehormatan Islam dilecehkan; Qamezani dan amalan seperti itu hendaklah dijauhi.
Ayatullah al-Uzma Mazaheri Esfahani: Memukul badan dengan pisau dan semisalnya adalah haram.
Ayatullah al-Uzma Sayyid Kazim Haeri: Perkara khurafat seperti Qamezani menyebabkan Islam dan Syiah mendapat pencitraan buruk.
Soal :
Apakah seseorang boleh melukai dirinya pada saat memperingati hari duka Imam Husein As?
Jawab:
Imam Khomeini, Ayatullah Ali Khemenei, Ayatullah Fadhil Langkarani: Hal ini harus dijauhi dalam artian bahwa perbuatan seperti ini dewasa ini tidak memiliki kelayakan untuk diterima dan juga tidak ditemukannya penjelasan dan keterangan yang bisa dan dapat dipahami serta juga perbuatan ini dapat mencoreng nama baik mazhab


Tidak ada komentar:

Posting Komentar