Iklan 2

Minggu, 20 Oktober 2013

Ka'bah Rumah Ibadah yang Pertama

Ceramah malam Senin tanggal 20 Oktober 2013 di Masjid At Taubah diisi oleh Al Hafizh Habib Ahmad Al Munawar. Membahas tentang Surat Ali 'Imran ayat 93-96.

"Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia" [Ali 'Imran 96]

Sesungguhnya Kiblat itu mulai dibangun oleh Nabi Ibrahim dengan dibantu oleh anaknya, Nabi Ismail. Tempat berpijak Nabi Ibrahim saat membangun Ka'bah dikenal sebagai Makam Ibrahim.

Ka'bah dibangun di Bakkah (Mekkah). Bakkah artinya tempat berkumpulnya manusia. Ka'bah diberkahi oleh Allah. Demikian pula beberapa tempat dan benda di situ seperti Hajarul Aswad, Multazam, Makam Ibrahim, dan sebagainya.

Kenapa Allah memerintahkan Nabi Ibrahim membangun Ka'bah untuk beribadah? Kenapa tidak langsung menyembah Allah? Apakah ini berpotensi Syirik?

Itulah kekuasaan Allah. Syirik itu ada di pikiran. Jika pikirannya benar, insya Allah tidak Syirik. Sebaliknya jika pikirannya sesat, seandainya Ka'bah dihancurkan pun tetap akan Syirik dengan menyembah pohon, batu, matahari, patung berhala, keris, batu akik, dan sebagainya.

Jadi dakwah Laa ilaaha illallahu itu dilakukan dengan merubah pikiran manusia sehingga Tauhid tertanam di dalam jiwa mereka. Seandainya ada 1000 berhala pun, jika imannya kuat sebagaimana Nabi Ibrahim, niscaya tidak akan jadi Musyrik. Berhala dihancurkan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad karena memang disembah kaumnya. Tapi Ka'bah, Hajarul Aswad, Makam Ibrahim, dsb tetap berdiri sebagai tanda-tanda kekuasaan Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar