Iklan 2

Sabtu, 28 September 2013

Din Syamsuddin: Hentikan Provokasi Konflik Sunni - Syiah

Saya setuju dengan pernyataan Ketua Muhammadiyyah Din Syamsuddin.
Provokasi Konflik Sunni-Syi'ah sengaja dibuat untuk menghancurkan Indonesia sehingga Perang Saudara seperti di Libya, Suriah, atau pun Iraq. Jadi harusnya negara segera bertindak.
Sunni, Syi'ah, dan Khawarij kan sudah ada 1300 tahun lalu saat konflik antara Khalifah Ali ra dgn Mu'awiyyah. Toh selama 600 tahun di Indonesia tidak ada perang saudara karena konflik Sunni vs Syi'ah di Indonesia.
Indonesia aman2 saja. Jika pun ada perang seperti G30 S PKI itu karena hal lain.
Ada beberapa provokator yg mengadakan Seminar "Bahaya Syi'ah". Padahal kenyataannya merekalah yg "Berbahaya" bagi minoritas Syi'ah. Terbukti dgn diserangnya kaum Syi'ah yg jumlahnya sedikit di Sampang dan Puger.
Seandainya bahaya pun apa mereka takut kepada makhluq? TIdak percaya bahwa Allah Maha Pelindung?
Jadi tenang saja.
Jika ada hal2 yang melanggar hukum/kekerasan, laporkan kepada pihak yang berwajib karena Indonesia adalah negara hukum.
Aparat Keamanan dan Intelijen juga harus tegas.

Din Syamsuddin: Hentikan Provokasi Konflik Sunni - Syiah 


Solo - Ketua Umum PP Muhammadiyah menilai sejauh ini telah terjadi tindakan membahayakan yang terkesan membesarkan-besarkan perbedaan Sunni dengan Syiah yang berdampak pada konflik umat. Dia berharap negara segera hadir untuk menanganinya dan para ulama segera tampil sebagai penyejuk suasana.

"Jangan dibesar-besarkan, karena sesungguhnya tidak ada apa-apa tapi menjadi membahayakan jika terus diprovokasi. Saya minta negara segera hadir berperan untuk menangani masalah ini. Selain itu juga para ulama harus segera turun tangan," kata Din kepada wartawan usai menghadiri penganugerahan gelar Doktor (HC) untuk Karni Ilyas di kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta, Sabtu (28/9/2013).

Din juga menolak keras tindakan sebagian golongan yang mengafirkan golongan lain hanya karena berbeda aliran. Menurut Din, selama seseorang telah mengucapkan kalimat syahadat maka orang tersebut adalah seorang muslim yang dijamin keyakinannya itu oleh Allah SWT. Tidak pantas golongan lainnya menghujat dan menuduhnya sebagai seorang kafir.

"Keberadaan aliran-aliran ini kan jauh setelah Nabi wafat. Jaman Nabi tidak ada aliran seperti itu. Muhammadiyah juga tidak mengikuti Sunni maupun Syiah. Kita Islami. Bahkan kalau kita tilik dari sejarah, banyak pemikir, filsuf, ilmuwan muslim di masa lalu berasal dari kalangan Syiah," lanjutnya.

http://news.detik.com/read/2013/09/28/145736/2372157/10/din-syamsuddin-hentikan-provokasi-konflik-sunni--syiah

RISALAH AMMAN - Ijma Ulama Dianggap Akal2an Syiah oleh Wahabi 
http://kabarislamia.blogspot.com/2013/08/risalah-amman-ijma-ulama-dianggap.html

Sebarkan Risalah Amman untuk Persatuan dan Kedamaian Ummat Islam 
http://kabarislamia.blogspot.com/2013/06/sebarkan-risalah-amman-untuk-persatuan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar