Inilah sebabnya kenapa Masjid-masjid di Suriah yang sebelum bughot (Maret 2011) berdiri dengan megah dan indah, sekarang hancur terkena roket dan peluru.
Ternyata para teroris sengaja memakai masjid-masjid tersebut untuk melancarkan peperangan. Sehingga saat tentara Suriah membalas, masjid tsb akhirnya hancur. Foto di atas adalah salah satu bukti nyata.
Begitu masjid hancur, pemberontak Wahabi segera memfoto dan memvideokannya sambil menyebar ke seluruh dunia bahwa tentara Assad sedang menghancurkan masjid-masjid Sunni...
Pemberontak Suriah membantai Imam Masjid Homs yang menolak menyerahkan kunci masjid. Mereka sengaja menjadikan Masjid sebagai markas perang dan tempat menyimpan senjata, bom, dan amunisi. Mereka juga menyandera wanita dan anak2. Sehingga saat tentara Suriah balas menembak, maka wanita dan anak2 yang mereka sandera jadi korban. Mereka foto dan video kan korban2 tsb dan disebar sebagai propaganda / fitnah kekejaman tentara Assad.
Video Pemberontak Suriah menghancurkan masjid dan membunuh:
Lagi, Teroris Bantai Imam Masjid di Homs
28 May 2013 23:03
Islam Times-Sumber di sana mengatakan bahwa FSA dan Front Al-Nusra menangkap dan menembak Sheikh al-Shoar setelah Sheikh meminta mereka melepaskan ratusan warga sipil yang mereka jadikan sandera.
Kelompok teroris Front Al-Nusra dan FSA menambah panjang lagi list kejahatan mereka dengan membunuh satu lagi imam masjid di Homs.
Sheikh Ahmed al-Shoar adalah tokoh terkenal Homs yang dibunuh karena berusaha memediasi pembebasan sandera sipil di utara al-Qusayr.
Sumber di sana mengatakan bahwa FSA dan Front Al-Nusra menangkap dan menembak Sheikh al-Shoar setelah Sheikh meminta mereka melepaskan ratusan warga sipil yang mereka jadikan sandera.
Teroris juga menembak mati Sheikh Omar Biyasi tanggal 2 Mei lalu bersama istri dan anak perempuannya dengan metode dan alasan yang sama di desa Al-Bayda di Banyas itu. Sheikh Omar menolak untuk mengeluarkan fatwa jihad dan menolak memberikan kunci masjid pada para teroris.
Sebelumnya, Sheikh Ahmed al-Shoar yang merupakan tokoh terkenal di Homs itu, tengah berusaha mengetahui nasib warga yang diculik terosis bulan Juni tahun lalu. Dia menyatakan bahwa Sheikh Othman Huri mengaku padanya, lebih dari 700 mayat tak dikenal terkubur di pemakaman Tal al-Nasr. Sheikh Mean Tomah juga menyampaikan padanya, sekitar 450 mayat tak dikenal terkubur di pemakaman Baba Omar. Sebagian mayat-mayat itu adalah warga yang diculik dan dibunuh oleh teroris Front Al-Nusra.
Banyak ulama, imam masjid dan ulama telah ditangkap dan dieksekusi oleh kelompok Takfiri dan Front Al-Nusra.[IT/MN/NAT]
http://www.islamtimes.org/vdcdsj0xjyt09o6.lp2y.txt
Sumber lain:
http://www.islamicinvitationturkey.com/2013/05/28/syrian-mosque-imam-assassinated-in-homs/
http://news.silobreaker.com/syrian-mosque-imam-assassinated-in-homs-5_2266850909172531333
Pemberontak Suriah Sandera Wanita dan Anak2 sbg Tameng Hidup
Jelas saja banyak rakyat Suriah termasuk wanita dan anak-anak yang tewas. Ini terjadi karena pemberontak Suriah memakai warga sipil sebagai tameng hidup. Dengan menyandera mereka (tidak mengizinkan warga sipil tsb mengungsi ke tempat yang aman), pemberontak Suriah menembakkan roket2 mereka ke arah tentara Suriah. Begitu tentara Suriah membalas, maka wanita dan anak2 yang disandera para pemberontak Suriah pun tewas.
Lalu para Pemberontak Suriah menyebar foto2 dan video wanita dan anak2 yang jadi korban sebagai korban kekejaman rezim Assad ke seluruh dunia.
Ini buktinya dari berbagai media termasuk Arrahmah yang amat mendukung para pemberontak Suriah:
Pemberontak Suriah Pakai Sandera untuk Tameng
Teraspos – Pemberontak Suriah menahan sedikitnya 200 warga sipil Kurdi, termasuk perempuan anak-anak dan menggunakannya sebagai tameng hidup di Suriah timur.
http://internasional.teraspos.com/read/2013/07/24/55739/pemberontak-suriah-pakai-sandera-untuk-tameng
SOHR : Mujahidin tangkap 200 warga etnis Kurdi di Suriah
DAMASKUS (Arrahmah.com) – Sebuah kelompok Jihad yang berafiliasi dengan Al Qaeda dilaporkan telah menawan 200 warga etnis Kurdi setelah bentrokan dengan militan Kurdi, ujar kelompok pemantau para Rabu (31/7/2013).
“Pejuang Jabhah an-Nushrah dan Daulah Islam Irak telah menguasai desa Tall Aren di Aleppo dan mengepung desa lain di dekatnya, Tall Hassel. Mereka menyandera sekitar 200 orang dari dua desa,” klaim Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di London, seperti dilansir Al Arabiya.
http://www.arrahmah.com/news/2013/08/01/sohr-mujahidin-tangkap-200-warga-etnis-kurdi-di-suriah.html
Baca selengkapnya di:
http://kabarislam.wordpress.com/2013/08/01/pemberontak-suriah-sandera-warga-sipil-jadi-tameng-hidup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar