Iklan 2

Kamis, 08 Agustus 2013

Mursi Damai dgn Israel dan Perang Melawan Suriah

Mursi


Obama dan Hillary Clinton memuji Mursi karena bisa mendamaikan Gaza dan Israel. Bagus.
Yang disayangkan kenapa pada saat yg sama Mursi menyeru perang melawan Suriah?.
Mursi mungkin Hafal Al Qur'an. Tapi dia tidak paham dan tidak mengamalkan ayat2 Al Qur'an sbb:
"Yaitu Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan jalan mereka yang dimurkai (YAHUDI) dan bukan pula jalan mereka yang sesat (NASRANI)." [Al Faatihah 7]


“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.” [Al Maa-idah 54]





'Gencatan senjata' terjadi setelah dimediasi oleh Mesir. Di Kairo, Menteri Luar Negeri Mesir Mohammed Kamel Amr, dalam jumpa pers bersama Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, mengatakan, penghentian 'pertikaian' Hamas-Israel mulai berlaku pada Rabu pukul 19.00 GMT waktu setempat atau Kamis pukul 02.00 WIB.


http://pks-karawang.org/index.php/news-and-info/news/internasional/67-allahu-akbar-akhirnya-israel-takluk-minta-damai-gaza-menang


Egyptian President Mohammed Morsi is being credited with brokering the cease-fire today between Israel and Hamas, but the international gratitude and praise he is gettting could come with a political price at home.


Both Secretary of State Hillary Clinton and President Obama heaped praise on the Egyptian president. Obama called his Egyptian counterpart today to thank him for his efforts in the negotiations, and Clinton expressed her gratitude personally in the press conference announcing the deal.


"I want to thank President Morsi for his personal leadership to de-escalate the situation in Gaza and end the violence," said Clinton. "This is a critical moment for the region. Egypt's new government is assuming the responsibility and leadership that has long made this country a cornerstone of regional stability and peace."


http://abcnews.go.com/International/egypts-president-morsi-wins-us-israeli-gratitude-gaza/story?id=17780177



Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2010/09/15/akhlak-islam-cerminan-aqidah-islam/




Selama krisis Gaza, enam kali Obama menelepoan Mursi. Bahkan sehari ia pernah nenelepon Presiden Mesir itu hingga tiga kali. Sebuah hubungan di luar kebiasaan para pemimpin negara. Menurut sebuah sumber, seperti dikutip media Al Sharq Al Awsat, kepada stafnya Obama menyatakan ia kagum dengan kepercayaan diri dan kharisma Presiden Mursi.
Mursi, kata Obama, juga sangat perinci dengan apa yang sedang mereka diskusikan. ‘’Ia (Mursi) sangat fokus dalam mencari solusi. Ia juga tidak mau menjanjikan sesuatu yang tidak bisa ia realisasikan,’’ ujar Obama. Di pihak Mesir sendiri, Mursi, kata penasihat politik luar negerinya Isom Haddad, memandang Amerika sebagai kunci dalam menyelesaikan konflik Palestina-Israel.


http://www.republika.co.id/berita/kolom/resonansi/12/11/25/me1h29-mursi-obama-dan-hamas


Tidak ada komentar:

Posting Komentar