Iklan 2

Rabu, 10 Juli 2013

Ribut-ribut Imsak Ramadan?

Rupanya sekarang orang ribut2 Imsak.
Imsak itu ibaratnya lampu kuning. Artinya sebaiknya sahur kita selesai saat waktu Imsak.
Begitu Imsak tiba, boleh saja kita makan/minum. Cuma khawatirnya, saat lagi makan, apalagi pedes. Makanan masih di tenggorokan, kemudian terdengar suara azan. Kan repot. Harus minum dulu padahal azan subuh sudah terdengar.
Puasa itu dimulai saat azan Subuh dan selesai saat azan Maghrib.

Hendaknya hadits di bawah jadi pedoman kita agar makan sahur itu tidak mepet2 azan Subuh:
Dari Zaid bin Tsabit ra., ia berkata: Kami pernah makan sahur bersama Rasulullah saw. Kemudian kami melaksanakan salat. Kemudian saya bertanya: Berapa lamakah waktu antara keduanya (antara makan sahur dengan salat)? Rasulullah saw. menjawab: Selama bacaan 50 ayat (sekitar 5-10 menit). (Shahih Muslim No.1837)

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2009/08/17/panduan-puasa-bulan-ramadhan-menurut-ayat-qur’an-dan-hadits/


Imsak itu sebetulnya tidak masalah. Sekedar ijtihad para ulama agar hati2. Misalnya Azan Subuh jam 4:30. Nah jam kita dgn jam masjid belum tentu sama dgn jam GMT. Bisa saja selisihnya misalnya telat 5-10 menit. Muazin di suatu masjid / musholla juga belum tentu tepat waktu mengumandangkan azan. Jadi Imsakiyyah 5-10 menit sekedar hati2 Jangan sampai kita mengira waktu masih 5 menit lagi, padahal sebetulnya jam kita / muazin di tempat kita yg telat. Jangan sampai juga makanan masih di kerongkongan sudah azan. Padahal kita masih ingin minum karena kita haus dan makanan amat pedas. Kan bisa tersiksa jadinya saat puasa.


Hati-hati. Sebetulnya ikuti sajalah para ulama dulu / salaf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar