Pelengseran Mursi ini melibatkan pimpinan Al Azhar Syeikh Ahmad Thayyib. Jadi kalau disebut yg melengserkan Mursi adalah kekuatan sekuler anti Islam kurang tepat. Apalagi Jenderal Abdul Fatah Al Sisi yang "menggulingkan" Mursi ternyata adalah seorang yang relijius yg sebelumnya simpati dgn Ikhwanul Muslimin dan pengagum Presiden Jamal Abdul Naser. Mursi yang mengangkatnya jadi Panglima. Belum lagi ternyata faksi Salafi juga mendukung pelengseran Mursi. Jadi menuduh pihak yang menjatuhkan Mursi sebagai "ANTI ISLAM", sama saja mengkafirkan orang2 tsb. Lebih tepat Anti "IKHWANUL MUSLIMIN".
Tindakan Al Sisi sudah tepat untuk menghindari pertumpahan darah. Jutaan rakyat yang anti Mursi dan pendukung Mursi berkumpul. 30 orang sudah tewas dan 100 wanita lebih diperkosa. Jika dibiarkan, Mesir bisa jadi seperti Suriah. Mubarak saja rela mundur meski pendemonya jumlahnya jauh lebih sedikit dibanding Mursi. Jadi sikap Mursi yang ingin terus bertahan itu agak aneh. Siapa yang berkuasa lewat Demo / Bughot, harus rela juga jatuh lewat Demo / Bughot.
Tindakan Al Sisi tidak tepat disebut Kudeta Militer karena Al Sisi tidak jadi Presiden. Justru dia menunjuk orang lain, Adli Mansur, Ketua MA sbg presiden untuk kemudian menyelenggarakan Pilpres.
Meski menang Pemilu tipis 52%, angka dukungan itu bisa merosot jika ternyata kebijakan Mursi mengecewakan rakyat.
Justru kebijakan Mursi lah yg anti Islam.
Jika presiden Jamal Abdul Naser berjihad melawan Israel bersama2 Suriah. Mursi justru mengajak ummat Islam di Mesir "Berjihad" guna memerangi ummat Islam di Suriah.
Mursi tidak mengajak ummat Islam berjihad memerangi Yahudi di Israel guna membela Palestina.
[caption id="attachment_2947" align="aligncenter" width="468"] Mursi dengan Hillary Clinton November 2012[/caption]
Bukannya menutup Kedubes Israel, Mursi malah menutup Kedubes Suriah.
Ikhwanul Muslimin juga menyerang Al Azhar.
Mursi juga menjalin hubungan dgn IMF yg merupakan wakil dari Kapitalis Zionis Yahudi.
Bukannya memperbaiki ekonomi rakyat Mesir, malah mengajak perang melawan Suriah.
Jadi bagaimana bisa disebut berpihak pada ISLAM?
Tindakan Ikhwanul Muslimin yg Bughot di Libya dan Suriah terus terang mengecewakan saya sebagai ummat Islam. Ratusan ribu Muslim tewas hanya karena Ikhwanul Muslimin haus akan kekuasaan. Belum saat berontak di Mesir pada zaman Presiden Jamal Abdul Naser yg sebetulnya merupakan Mujahidin yg memerangi Israel. Begitu pula sikap Erdogan di Turki dan Qaradhawi di Qatar. Di Turki dan Qatar selain ada Kedubes Israel juga ada Pangkalan Militer AS (Sekutu Israel).
[caption id="attachment_2951" align="aligncenter" width="468"] Mursi meminta pinjaman US$ 4,8 Milyar kepada Direktur IMF Christine Lagarde di Kairo[/caption]
Dibilang "Kudeta Militer" juga tidak tepat wong sebelumnya rakyat Mesir yg demo menuntut Mursi mundur jauh lebih banyak daripada demonstran yg menuntut Mubarak mundur:
Demonstrasi thd Mursi jauh lebih banyak daripada saat menentang Mubarak. Mubarak sendiri mengaku mundur untuk menyelamatkan nyawa rakyat Mesir dari pertumpahan darah.
Pemerintahan "ISLAM" yang TAKFIRI dan ASHOBIYYAH tidak akan mampu merangkul semua rakyatnya. Yang Muslim saja ada yg dikafirkan. Apalagi yg non Muslim.
Jadi Pemerintah ISLAM, harus bisa mewujudkan UKHUWAH ISLAMIYYAH dan RAHMATAN LIL 'ALAMIN bagi seluruh rakyatnya.
Mursi itu bagus. Dia Hafizh (Hafal) Al Qur'an!
Yang penting: MENGAMALKAN AL QUR'AN. Bukan Hafal Al Qur'an, tapi tidak mengamalkannya. Saya Hafal Al Fatihah. Saya paham musuh utama ummat Islam adalah Al Maghdub (Yahudi) dan Adh Dhoolliin (Nasrani). ISRAEL DAN AS. Itu adalah negara2 yg dikuasai Yahudi dan Nasrani yg memerangi Islam. Tapi kenapa Mursi menyeru Jihad melawan Suriah yg 75% Sunni? Mengapa Mursi tidak menyeru Jihad ke Israel? Mengapa 2 anak Mursi jadi WN AS, artinya mengangkat orang Kristen jadi pemimpinnya? Mengapa Mursi bertemu dgn Clinton? Mengapa Mursi menutup Kedubes Suriah, tapi tidak menutup Kedubes Israel? Mengapa Mursi bekerjasama dgn IMF, lembaga keuangan Zionis Yahudi yg merampas ekonomi dan kekayaan alam negara2 yg jadi kliennya? Kenapa?
http://kabarislam.wordpress.com/2013/07/04/lengsernya-mursi-yang-menyeru-jihad-ke-suriah/
Mursi dan Hillary Clinton
Setiap Sholat kita membaca Surat Al Fatihah. Di antara ayatnya:
“Tunjukilah kami jalan yang lurus,
(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” [Al Faatihah 6-7]
Penjelasan Nabi atas Surat Al Fatihah yang biasa kita baca:
Hamad bin Salamah meriwayatkan dari Adi bin Hatim, dia berkata, “Saya bertanya kepada Rasulullah SAW ihwal ‘bukan jalannya orang-orang yang dimurkai’. Beliau bersabda, “Yaitu kaum Yahudi.’ Dan bertanya ihwal ‘bukan pula jalannya orang-orang yang sesat’. “Beliau bersabda, ‘Kaum Nasrani adalah orang-orang yang sesat.’
Orang-orang yang beriman tidak akan mengambil kaum Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. [Al Maa-idah 51]
Hanya orang munafik yang dekat dengan kaum Yahudi dan Nasrani yang saat ini tengah memusuhi Islam dan membantai ummat Islam:
“Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: “Kami takut akan mendapat bencana.” Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.” [Al Maa-idah 52]
Mursi dan PM Jerman Angela Merkel di Berlin
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/09/18/yahudi-dan-nasrani-adalah-musuh-islam-yang-utama/
Harusnya ummat Islam Jihad melawan Yahudi/Israel!
Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
Dari Nabi saw. bersabda: Kamu sekalian pasti akan memerangi orang-orang Yahudi, lalu kamu akan membunuh mereka, sehingga batu berkata: Hai muslim, ini orang Yahudi, kemari dan bunuhlah dia!. (Shahih Muslim No.5200)
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/09/18/yahudi-dan-nasrani-adalah-musuh-islam-yang-utama/
Bukan malah membunuh sesama Muslim di Suriah. Membunuh sesama Muslim tempatnya neraka:
Jika terjadi saling membunuh antara dua orang muslim maka yang membunuh dan yang terbunuh keduanya masuk neraka. Para sahabat bertanya, “Itu untuk si pembunuh, lalu bagaimana tentang yang terbunuh?” Nabi Saw menjawab, “Yang terbunuh juga berusaha membunuh kawannya.” (HR. Bukhari)
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2013/04/23/hukum-bughot-pemberontakan-dalam-islam/
Februari 2013 lalu Mursi juga sudah menutup jalur Gaza - Mesir. Kalau pun militer masuk, itu mencegah Ikhwanul Muslimin bersenjata yg ingin bughot sebagaimana di Libya dan Suriah. Silahkan baca:
http://knrp.or.id/2013/02/mesir-bakal-gagal-tutup-terowongan-gaza/ dan
http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/13/02/17/mid2c7-mesir-tutup-255-terowongan-menuju-gaza
http://video.msnbc.msn.com/andrea-mitchell/52368507/#52368507
mosleminfo.com
Mulai hari ini Rabu (3/7), DR. Mohammad Morsi diberhentikan dari jabatannya sebagai Presiden Mesir. Keputusan ini diambil setelah diadakan rapat pleno oleh Dewan Militer Mesir (Abd Fattah Al-Sisi), Grand Syaikh Al-Azhar (Prof. Dr. Ahmad Thayyib), Pemimpin Kristen Koptik (Paus Thawrous), Pihak Oposisi (Muhammad Baradei), Perwakilan Partai Salafi An-Nur dan para tokoh serta aktivis negara.
Selengkapnya: http://www.mosleminfo.com/index.php/berita/setahun-memimpin-mesir-ikhwanul-muslimin-dimakzulkan/
Militer Mesir Ternyata Khawatirkan Kebijakan Mursi Terkait Suriah
http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/13/07/03/mpd2zx-militer-mesir-ternyata-khawatirkan-kebijakan-mursi-terkait-suriah
Ulama Khawarij / Takfiri dan Presiden Mesir Mursi Menyerukan Jihad Melawan Assad
http://www.voa-islam.com/news/opini/2013/06/17/25294/ulama-sunni-dan-presiden-mesir-mursi-menyerukan-jihad-melawan-assad/
Dukung Pemberotakan Anti Assad, Mursi Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Rezim Suriah
http://www.voa-islam.com/news/world-world/2013/06/16/25271/dukung-pemberotakan-anti-assad-morsi-putuskan-hubungan-diplomatik-dengan-rezim-suriah/
Militer Mesir Lengserkan Presiden Mursi
Kamis, 04/07/2013 06:02
Jakarta, NU Online
Mesir kembali membula lembaran sejarah baru, Rabu (3/7) tadi malam. Gejolak politik dan aksi massa menjadi alasan kembali pihak politer untuk mengambil alih pemerintahan.
Panglima Angkatan Bersenjata Mesir Jenderal Abdel Fatah Al Sisi pada Rabu malam waktu setempat (Kamis dini hari WIB) mengumumkan peta jalan bagi masa depan Mesir dengan melengserkan Presiden Mursi dan menetapkan Ketua Mahkamah Konstitusi untuk melaksanakan tugas-tugas presiden.
Militer juga membekukan konstitusi dan akan membentuk komite independen beranggotakan berbagai unsur masyarakat untuk penyusunan konstitusi baru.
Pengumuman peta jalan itu dihadiri oleh Syeikh Agung Al Azhar Prof Dr Ahmed Al Tayeb, Pemimpin Gereja Koptik Baba Tawadrous II dan tokoh Oposisi Mohamed Elbaredai dan kalangan tokoh termasuk pemuda.
Militer Mesir Paksa Presiden Mursi Lengser
Seperti dilaporkan Daily Telegraph, Kamis (4/7) dini hari, al Sisi dengan dukungan ulama terkemuka Mesir yang juga Imam Besar Al-Azhar, Ahmad al Tayeeb dan pemimpin tertinggi Gereja Koptik, Paus Tawadros II, mengklaim langkahkudeta itu untuk memenuhi panggilan patriotik. Selanjutnya, al-Sisi mengumumkan bahwa sebuah peta jalan politik telah ditetapkan untuk menangguhkan konstitusi, membentuk pemerintahan sementara dan menyiapkan pemilihan umum baru.
http://www.jpnn.com/read/2013/07/04/180061/Militer-Mesir-Paksa-Presiden-Mursi-Lengser-
Militer Mesir Lengserkan Mursi
REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO---Panglima Angkatan Bersenjata Mesir Jenderal Abdel Fatah Al Sisi pada Rabu malam waktu setempat (Kamis dini hari WIB) mengumumkan peta jalan bagi masa depan Mesir dengan melengserkan Presiden Mursi dan menetapkan Ketua Mahkamah Konstitusi untuk melaksanakan tugas-tugas presiden.
Militer juga membekukan konstitusi dan akan membentuk komite independen beranggotakan berbagai unsur masyarakat untuk penyusunan konstitusi baru.
Pengumuman peta jalan itu dihadiri oleh Syeikh Agung Al Azhar Prof Dr Ahmed Al Tayeb, Pemimpin Gereja Koptik Baba Tawadrous II dan tokoh Oposisi Mohamed Elbaredai dan kalangan tokoh termasuk pemuda.
Redaktur : Endah Hapsari
Sumber : Antara
Militer Mesir mencopot Presiden Morsi
Jenderal Sisi mengumumkan langkah pihak militer melalui siaran televisi.
Pemimpin militer Mesir mengumumkan bahwa ketua Mahkamah Agung untuk sementara akan memegang kekuasaan presiden dan undang-undang dasar akan dibekukan.
Langkah ini pada hakekatnya menggulingkan presiden berhaluan Islam, Mohammed Morsi.
Dalam pidato yang disiarkan secara langsung melalui televisi, Jenderal Abdel Fattah al-Sisi mengatakan ketua MA akan mengawasi periode peralihan, yang dijalankan oleh para teknokrat, hingga terselenggara pemilu parlemen dan pemilihan presiden.
Otoritas Islam tertinggi di Mesir, Sheikh Masjid Al-Azhar, kepala Gereja Koptik, dan pemimpin oposisi Mohammed El Baradei semuanya mendukung langkah Jenderal Sisi.
http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2013/07/130703_militer_morsi.shtml
Aksi Demo Terbesar di Mesir, Jutaan Orang Serukan Morsi Mundur
Abdel Fattah al-Sisi, Jenderal Lulusan AS yang Kudeta Presiden Mesir
Tokoh sentral dalam penggulingan kekuasaan atas Mursi itu adalah Panglima Militer merangkap Menteri Pertahanan Mesir, Jenderal Abdel Fattah al-Sisi. Tanpa perintah jenderal angkatan darat itu, mustahil pasukan Mesir berani menangkap Mursi, yang dipilih melalui pemilihan umum demokratis pertama di Mesir pada 2012.
Ironisnya, Mursi pula yang tahun lalu mengangkat al-Sisi sebagai panglima militer setelah presiden Mesir itu berselisih dengan pejabat sebelumnya.
Dikenal sebagai perwira yang relijius, al-Sisi pun sempat dicurigai punya hubungan baik dengan Ikhwanul Muslimin. Namun, di sisi lain, dia juga pengagum mendiang presiden pertama Mesir yang beraliran nasionalis, Gamal Abdel Nasser.
Inilah yang membuat kalangan media dan pengamat menerka-nerka apa motif sebenarnya al-Sisi sampai tega menyingkirkan Mursi, yang mengangkat dia sebagai panglima militer, dan memerintahkan penangkapan atas para tokoh Ikhwanul.
Jika menganggap Abdel Fattah Al Sisi sebagai antek AS hanya karena pernah kuliah di AS yang sebetulnya banyak dilakukan orang2 di Indonesia, bagaimana dengan Mursi yang 2 orang anaknya adalah WARGA NEGARA AS?
Dua Anak Mursi yang Warga Negara AS Digugat
IslamTimes - Sebuah pengadilan di Kairo mengadakan sidang untuk mendengar gugatan pencabutan kewarganegaraan AS milik dua anak Presiden Mesir Mohamed Morsi.
http://www.islamtimes.org/vdcamwnuu49n6a1.h8k4.txt
Ternyata, Anak-anak Presiden Mesir Berkewarganegaraan AS
Syekh Agung Al-Azhar Dukung Militer Mesir?
Empat Alasan Presiden Mesir Digulingkan
TEMPO.CO, Kairo - Meskipun terpilih secara demokratis dalam sebuah pemilihan umum yang jujur dan adil pada awal 2012 lalu, Presiden Mesir Muhamad Mursi dengan cepat kehilangan dukungan di dalam negeri.
Rabu 3 Juli 2013, Mursi resmi digulingkan oleh militer Mesir. Ketika mengumumkan pengambilalihan kekuasaan, Panglima Angkatan Bersenjata Mesir Jenderal Abdul Fatah al-Sisi didampingi oleh ulama Al-Azhar, pemimpin Gereja Kristen Koptik, pemimpin oposisi Muhammad elBaradei, pemimpin Partai Islam Nour dan tokoh gerakan Tamarod yang mengorganisir unjukrasa di Lapangan Tahrir.
Masa satu tahun kepemimpinan Mursi memang diwarnai ketegangan antara Ikhwanul Muslimin dan kaum oposisi. Ada sejumlah alasan mengapa kepemimpinan Mursi yang semula meraih 52 persen suara dalam Pemilihan Presiden setahun lalu, dinilai gagal dan justru memecah-belah Mesir.
1. Dominasi Ikhwanul Muslimin
Ketidaksukaan sebagian warga Mesir pada kelompok Ikhwanul Muslimin, partai pemenang Pemilu Mesir dan partai asal Presiden Mursi, menguat setahun terakhir.
Ada tuduhan kalau Mursi sengaja memberikan kursi-kursi kekuasaan penting hanya pada kader-kader Ikhwanul Muslimin. Terakhir, dia menunjuk tujuh gubernur baru yang semuanya berlatar belakang Ikhwanul Muslimin.
Namun pendukung Mursi membantah hal ini. Mursi disebut-sebut telah menawarkan kursi vital di kabinet dan lembaga negara lainnya pada kaum oposisi namun semua ditolak.
2. Memburuknya Ekonomi
Setahun setelah memerintah, kondisi perekonomian Mesir terus memburuk. Investasi asing tidak kunjung datang, sementara sektor pariwisata yang merupakan salahsatu tulang punggung ekonomi Mesir, tak kunjung pulih. Harga bahan makanan, bahan bakar dan komoditas lain terus meroket. Listrik seringkali mati karena ketiadaan bahan bakar.
Kabinet Mursi sebenarnya sedang menegosiasikan pinjaman lunak dari IMF sebesar US$ 4,8 miliar. Namun, jika pun disetujui, pinjaman ini akan memaksa pemerintah Mesir memotong subsidi di berbagai sektor, yang justru berpotensi menimbulkan keresahan sosial.
3. Dekrit Presiden 22 November 2012
Keputusan Mursi menerbitkan sebuah dekrit presiden pada 22 November 2012 lalu dinilai sebagai sebuah kesalahan fatal. Dalam dekrit itu, Mursi memecat jaksa agung, membuat semua keputusan presiden kebal dari gugatan hukum (judicial review) dan menegaskan keabsahan parlemen Mesir. Keabsahan parlemen sebelumnya sempat digugat oleh beberapa pihak.
Sebulan setelah dekrit itu diterbitkan, pemerintahan Mursi menggelar referendum untuk mengesahkan konstitusi baru Mesir. Tindakan ini pun dikritik karena dinilai sepihak dan terburu-buru. Konstitusi itu dinilai hanya mencerminkan kepentingan kelompok Mursi dan tidak dibuat dengan mempertimbangkan elemen politik lain di Mesir.
4. Pelanggaran Demokrasi dan HAM
Setahun kepemimpinan Mursi diwarnai banyak aksi pelanggaran Hak Asasi Manusia, demokrasi dan toleransi beragama. Dia dinilai gagal melakukan reformasi sektor keamanan terutama di kepolisian, paramiliter dan dinas intelijen Mesir.
Ketika polisi Mesir terlibat pembantaian di Port Said, Januari 2013 lalu dan 30 orang meninggal, Mursi dinilai tidak berusaha menindak pelakunya dengan tegas. Serangan terhadap gereja Kristen Koptik dan kaum minoritas pun meningkat.
Selain itu, parlemen Mesir yang didominasi Ikhwanul Muslimin dinilai berusaha terus menerbitkan undang-undang baru yang membatasi masyarakat sipil. Sebuah Rancangan UU tentang keberadaan NGO sedang dibahas dan disebut-sebut bakal mengontrol organisasi masyarakat sipil.
Semua faktor ini bersama-sama membuat gelombang anti Mursi terus menguat. Terlebih setelah sebuah gerakan populer yang menamakan dirinya `Tamarod` muncul pada awal tahun ini dan menggulirkan petisi untuk menggulingkan Mursi.
THE GUARDIAN | WD
http://id.berita.yahoo.com/empat-alasan-presiden-mesir-digulingkan-231922960.html
http://www.acus.org/egyptsource/top-news-clinton-meets-morsi-seeking-israel-gaza-truce-cairo
Egyptian President Mohammad Mursi with IMF Managing Director Christine Lagarde at the Presidential Palace in Cairo on Wednesday.Egypt has formally requested a $4.8 billion loan from the Fund, presidential spokesman Yasser Ali said on Wednesday.
http://gulfnews.com/business/economy/egypt-says-formally-requests-for-4-8b-imf-loan-1.1064751
http://english.ahram.org.eg/NewsContent/3/12/50961/Business/Economy/BREAKING-Egypt-says-formally-requests--bln-IMF-loa.aspx
Dari satu sisi, saya tidak bisa banyak setuju dgn peristiwa kudeta militer di Mesir thd Presiden Mursi; walaupun saya mengakui bhw Mursi juga tidak cukup bagus dalam bersikap & bertindak thd persoalan umat Islam di dunia: sikap & tindakannya thd Suriah justru merupakan hal2 yg harusnya ditujukan kpd zionis israel, bukan kpd Suriah yg masih bagian dari umat Islam yg memerangi israel.
BalasHapusHari ini saya baca tulisan di voa-islam terkait peristiwa kudeta militer di Mesir, dan lagi-lagi, voa-islam mereka-reka benturan Sunni-Syiah, tapi kali ini secara sangat idiot. Ini 2 frase tulisan voa-islam yg menunjukkan kedunguannya:
1) Mesir yang pernah dibebaskan oleh Umar Ibn Khattab dari cengkeraman dinasti Fatimiyah yang berpaham Syiah.....
2) Sama halnya, ketika Umar ibn Khattab menundukkan dinasti Fatimiyah yang penuh dengan kemusyrikan,.....
Saya tidak bisa membayangkan kebodohan luar biasa penulis di situs voa-islam.com. Penulis tsb beranggapan Umar bin Khattab membebaskan Mesir yg sebelumnya dikuasai lebih dulu oleh Dinasti Fathimiyyah.
Memangnya Dinasti Fathimiyyah sudah berdiri pada masa pemerintahan Umar bin Khattab???!!! Hahaha... itu lawakan yg bisa menang stand-up comedy.
Umat Islam merebut Mesir pada masa Umar dari kekuasaan Romawi yg Nasrani, sekitar tahun 630 M. Sementara, Dinasti Fathimiyyah baru didirikan oleh sebagian kaum Syiah (Isma'iliyyah) pada pertengahan masa Dinasti Abbasiyyah, tahun 900-an M. Ada jarak hampir 300 tahun! :-D
Al Haq telah jelas demikian juga lawannya Al Bathil, tidak akan pernah tertukar satu dengan yang lain. Masing-masing memiliki pendukungnya dan masing2 pendukung akan mencari kawan utk mengokohkan dukungannya. Selamanya kedua nya akan bertempur hingga hari kiamat. Cermatlah dalam menentukan posisi kita dimana, karena itulah yang akan menentukan masa depan kita di akhirat. Wallahu a'lam.
BalasHapusDi Suriah mungkin isyu Sunni vs Syi'ah bisa dipakai.
BalasHapusTapi Mesir itu boleh dikata Islamnya 100% Sunni. Dari 74 juta Muslim Mesir, Syi'ah itu tak lebih dari 10.000 orang. Artinya cuma 0,0001% saja. Tak bisa apa2.
Jenderal Al Sisi, Syeikh Al Azhar, dan Partai Nur Salafi itu semua bukan Syi'ah.