Iklan 2

Sabtu, 27 Juli 2013

Hindari Pertumpahan Darah!

Saat Gus Dur dilengserkan yg dianggap Bughot oleh sebagian ulama NU, massa Gus Dur marah dan ingin Jihad ke Jakarta. Pohon2 sudah ditebang.
Toh Gus Dur meski sering dibilang jelek, bisa menenangkan pengikutnya sehingga tetap di Jawa. Pertumpahan darah bisa dihindarkan.
Ini kok tetap ngeyel ya? Tidak kasihan apa dgn pengikutnya?
Demo sih boleh Demo. Tapi setahu saya ada aturannya di mana jam 5 sore harus sudah bubar sehingga tidak mengganggu aktivitas warga yang bekerja mencari makan.
Kalau berminggu2 demo, bagaimana rakyat bisa bekerja?


Bismillahir Rohmannir Rohiim
Dgn nama ALlah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Allah memberi berbagai keringanan / rukhshah dan juga darurat demi menyelamatkan nyawa manusia.
Contohnya meski puasa itu wajib dan masuk Rukun Islam, tapi jika yang bersangkutan sakit atau musafir boleh tidak berpuasa dan mengganti di hari lain. Allah tidak mau ummat Islam sakit atau kecapean.
Haji pun demikian. JIka keadaan berbahaya, misalnya perang, orang boleh menunda hajinya. Dan berhaji saat keadaan sudah aman. Itulah sebabnya Nabi berhaji cuma sekali saat keadaan memang sudah aman.
Nah Demo di Mesir saya lihat sudah 70 korban tewas. Apakah demo itu wajib? Jika tidak dan memang berbahaya, kenapa ngotot terus demo? Apa tidak mencari penyakit? Apalagi jika cuma mencari kekuasaan.


Jika memang berbahaya, sebaiknya pulang ke rumah masing.


Jangan sampai nanti 100 orang yang tewas, kemudian bikin fitnah dan perang saudara, akhirnya jutaan orang yang tewas. Hindari hal ini.


Ini Fiqih Darurat. Bagaimana pun mencegah kerusakan lebih baik daripada mencari kebaikan. Jangan biarkan diri kita masuk ke dalam kebinasaan.


http://maktabahabiyahya.wordpress.com/2012/05/23/kaidah-kondisi-darurat-membolehkan-sesuatu-yang-terlarang/


Kaidah-kaidah yang berkenaan tentang darurat


Pertama, الضَـــرَرُ يُـــزَالُ (kemudharatan itu harus dihilangkan).[16] Dasar kaidah ini adalah firman Allah swt,
"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi" [Qs Al Baqarah: 11].
"Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan." [Qs Al Qashas:77]. Dan hadits nabi saw,
لاَضَرَرَ وَلاَضِرَار
"Dan membahayakan diri sendiri dan membahayakan orang lain"
http://walidrahmanto.blogspot.com/2012/01/darurat-dalam-perspektif-islam.html


“..janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan..” [Al Baqarah:195]


Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/09/03/pilih-pemimpin-mukmin-ahli-dan-amanah-bukan-zalim-fasik-atau-munafik/


Ini bukan masalah benci atau tidak.
Sekedar menyampaikan yang haq...





Pernyataan Resmi Al-Azhar terkait Tragedi Jumat Berdarah di Mesir



Mosleminfo, Kairo—Kondisi Mesir semakin memasuki masa-masa kritis. Keengganan demonstran pro Morsi untuk meninggalkan area Rabeah el-Adaweyah, membuat pihak keamanan Mesir berusaha membubarkannya secara paksa. Pembubaran tersebut setelah didukung oleh jutaan rakyat Mesir kontra Morsi yang turun ke jalanan di seluruh Mesir.


Melihat banyaknya korban yang berjatuhan akibat bentrok antara pihak keamanan, demonstran pro Morsi, dan pihak ketiga, Al-Azhar sangat menyayangkan kondisi tersebut. Grand Shaikh Al-Azhar, Prof. Dr. Ahmah Thayeb mengeluarkan pernyataan terkait tragedi berdarah yang menelan banyak korban pada hari Jumat (26/7) kemarin, yang dilansir oleh situs resmi Kantor Grand Shaikh Al-Azhar.


===================================================




Hati Al-Azhar merasa kesakitan sebab derasnya aliran darah yang membasahi bumi Mesir hari ini. Al-Azhar mengecam keras jatuhnya korban-korban tersebut. Tindak anarkisme berdarah ini akan merusak segala upaya rekonsiliasi dan mengembalikan persatuan Mesir yang digagas oleh para ulama Mesir.




Al-Azhar senantiasa berpegang teguh dengan prinsip bahwa tindak anarkis dan keluar dari undang-undang tidak boleh dilakukan melainkan dalam batasan undang-undang yang ada, dan menghormati hak asasi manusia, utamanya hak untuk hidup. Al-Azhar meminta kepada pemerintah transisi untuk segera melakukan investigasi tentang kejadian sebenarnya. Juga Melakukan investigasi hukum dengan segera dan memberikan hukuman secepatnya kepada para pelaku kriminal yang bertanggungjawab atas kejadian tersebut, dari mana pun mereka berasal dan berafiliasi.


Wahai rakyat Mesir, sesungguhnya Al-Azhar asy-Syarif menyeru kepada orang-orang yang berakal dari mana pun golongannya agar segera duduk bersama untuk berdialog secara ikhlas serta penuh tanggung jawab dan perasaan, tanpa harus mengebiri kelompok lain, demi segera keluar dari krisis dan provokasi berdarah ini, serta udara yang terus menebarkan bau darah ini.


Al-Azhar senantiasa memperingatkan bahwa jika dialog tidak dapat dilakukan maka yang akan terjadi adalah kehancuran. Terakhir, Al-Azhar mengingatkan kepada seluruh rakyat Mesir tentang peringatan dari Nabi SAW: “Jika dua orang muslim berduel dengan pedang, maka si pembunuh dan korban terbunuh sama-sama masuk neraka.”


Semoga Allah senantiasa menjaga Mesir dan mencegahnya dari keburukan fitnah.


Ahmad Thayeb


Grand Shaikh Al-Azhar


Sumber: onazhar


http://www.mosleminfo.com/index.php/berita/internasional/pernyataan-resmi-al-azhar-terkait-tragedi-jumat-berdarah-di-mesir/



2 komentar:

  1. Poko'e : semoga apa yg terbaik bagi saudaraku rakyat Mesir segera terwujud, Mesir kembali aman, rukun dan tenteram. Ibadah dan mencari ma'isyah jadi lebih tenang. Ayo Mesir anda bisa bangkit dari keterpurukan ini. Allahumma allif baina qulubihim wa aslih dzata bainihim... amin....

    BalasHapus