By ADMIN2 - Sat Jul 06, 5:20 am
Mosleminfo, Kairo – Mesir diambang perang saudara, setelah para pendukung mantan Presiden Mesir Muhammad Morsi enggan untuk menerima keputusan Aliansi Nasional yang diumumkan oleh pihak militer pada Rabu (3/7) kemarin. Banyak pihak yang ingin mengetahui perkara sebenarnya yang terjadi antara militer dan Morsi. Harian elwathan di Mesir telah mempublikasikan dialog terakhir antara Morsi dan Al-Sisi Menteri Pertahanan dan Komandan Tinggi Militer pada detik-detik menjelang jatuhnya rezim Morsi. Ini dia dialognya:
Morsi: Apa sikap militer terkait kondisi saat ini, hanya diam saja? Tidak menjaga konstitusi?
Al-Sisi: Konstitusi apa? Semua militer akan bersikap sesuai keinginan rakyat. Mayoritas rakyat menurut perhitungan yang valid sama sekali tidak mendukungmu.
Mursi dengan Hillary Clinton November 2012
Morsi: Saya punya banyak pendukung, dan mereka tidak akan tinggal diam.
Al-Sisi: Militer tidak akan pernah membiarkan siapa pun menghancurkan negara ini, apa pun yang terjadi.
Morsi: Baiklah, jika saya tidak mau mengundurkan diri, lantas mau apa?
Al-Sisi: Persoalannya sudah selesai. Kamu pergi saja secara terhormat, dan katakanlah kepada para pendukungmu agar mereka kembali pulang ke rumah mereka, demi mencegah terjadinya pertumpahan darah, daripada kamu mengancam keamanan rakyat dengan para pendukungmu itu.
Morsi: Kalau begitu ini adalah kudeta militer, dan Amerika tidak akan membiarkan kalian.
Al-Sisi: Bagi kami yang penting adalah rakyat bukan Amerika. Jika kamu mengatakan demikian, maka saya akan mengatakan kepada semua orang tentang kasusmu. Kami memilik banyak bukti terkait kamu dan beberapa tokoh pemerintah yang telah melakukan hal yang membahayakan keamanan nasional Mesir. Dan pengadilan akan memutuskan hal itu. Kalian akan diadili di depan semua rakyat.
Morsi: Baiklah, tolong izinkan aku menelepon sebentar, dan setelah itu akan aku katakan bagaimana sikapku.
Mursi meminta pinjaman US$ 4,8 Milyar kepada Direktur IMF Christine Lagarde di Kairo
Al-Sisi: Kami tidak mengizinkanmu. Tapi kamu bisa menghubungi keluargamu hanya untuk membuat mereka tenang saja.
Morsi: Sebenarnya aku ini ditahan atau bagaimana sih?!
Al-Sisi: Kamu dijaga ketat sejak sekarang.
Morsi: Jangan kira Ikhwan akan diam saja jika aku lengser. Mereka akan membuat huru-hara.
Al-Sisi: Biarkan saja mereka melakukan apa yang mereka mau, dan kamu akan lihat balasan dari militer. Siapa yang ingin hidup secara terhormat dari mereka, maka silakan, selain itu maka kami akan menghabisi mereka. Kami tidak akan menyingkirkan siapa pun. Ikhwan adalah bagian dari rakyat Mesir. Jangan biarkan mereka menjadi tumbal perang kalian. Jika kamu mencintai mereka, maka mundurlah dari jabatanmu, dan biarkan mereka itu kembali ke rumah mereka.
[caption id="attachment_2978" align="aligncenter" width="468"] Mursi dan PM Jerman Angela Merkel di Berlin[/caption]
Morsi: Sudahlah, aku tidak akan mengundurkan diri. Orang-orang di luar Mesir mendukungku, dan para pendukungku tidak akan pergi.
Al-Sisi: Baiklah, yang penting aku sudah menasehatimu.
Morsi: Ingat, aku yang mengangkatmu menjadi menteri, dan mungkin saja aku sekarang mencopot jabatanmu.
Al-Sisi: Aku jadi menteri pertahanan karena keinginan semua militer, bukan karena kamu, dan kamu tahu itu dengan baik. Kamu pun sekarang tidak akan mampu lagi mencopot jabatanku, karena masamu sudah selesai. Kamu sudah tidak punya lagi legitimasi.
Morsi: Baiklah, jika aku setuju untuk mengundurkan diri. Apakah kalian membiarkan aku pergi ke luar negeri, dan berjanji tidak akan memenjarakanku?
[caption id="attachment_2981" align="aligncenter" width="468"] Mursi dan Hillary Clinton[/caption]
Al-Sisi: Aku tidak bisa berjanji apapun, karena keadilanlah yang akan berbicara.
Morsi: Baiklah, jika memang demikian, maka aku akan memilih perang. Kita lihat siapa yang akan menang akhirnya.
Al-Sisi: Tentu saja rakyat yang akan menang
http://www.fnp.de/nachrichten/tagesthema/Merkel-stellt-Mursi-klare-Forderungen;art742,136049
Exposed: Final Conversation Between Morsi and Sisi
On July 5, El Watan (“the nation”), one of Egypt’s most popular newspapers, published the final dialogue between General Abdel Fattah al-Sisi and Dr. Muhammad Morsi, which took place on Tuesday July 2, a few hours before Morsi’s final speech to the Egyptian people. A reporter who was taken to an adjacent room was allowed to witness and transcribe their conversation from a TV screen. I translate the entire speech as it appears on El Watan below:
Exchange Between Morsi and Sisi
Morsi: What’s the military’s position concerning what’s going on? Is it just going to stand by watching? Shouldn’t it protect the legitimacy?
Sisi: What legitimacy? The entire army is with the will of the people, and the overwhelming majority of people, according to documented reports, don’t want you.
Morsi: My supporters are many and they won’t be silent.
Sisi: The army will not allow anyone to destroy the nation, no matter what happens.
Morsi: What if I don’t want to leave?
Sisi: The matter is settled and no longer up to you. Try to leave with your dignity and tell those whom you call supporters to go back to their homes in order to prevent bloodshed, instead of threatening the people through them.
Morsi: But this way it will be a military coup, and America won’t leave you alone.
Sisi: The people concern us, not America. And since you’ve started to talk this way, I’ll talk to you candidly. We have evidence to condemn you and to condemn many governmental officials of compromising Egypt’s national security. The judiciary will have its say and you will all be judged before the whole people.
Morsi: Okay, can you permit me to make a few phone calls and then afterwards I’ll decide on what to do?
Sisi: You are not permitted; but we can let you check up on your family only.
Morsi: Am I imprisoned or what?
Sisi: You are under arrest from this moment.
Morsi: Don’t think the Brotherhood is going to stand by if I leave office. They will set the world on fire.
Sisi: Just let them try something and you’ll see the reaction of the army. Whoever among them wants to live in peace, he’s more than welcome; otherwise, [if they try anything] we will not leave them alone. We will not single anyone out, and the Brotherhood is from the Egyptian people, so don’t try to use them as fuel for your disgusting war. If you truly love them, leave office and let them go to their homes.
Morsi: Anyway, I’m not going, and the people outside of Egypt are all with me, and my supporters are not going.
Sisi: Anyway, I’ve advised you.
Morsi: Okay, but take care—I’m the one who hired you as minister and can remove you.
Sisi: I became minister of defense due to the military’s will and not yours—and you know this very well. Moreover, you can’t remove me; that’s it—you no longer have any legitimacy.
Morsi: Okay, if I agree to be removed, will you allow me to travel abroad and promise not to imprison me?
Sisi: I can’t offer you any promises. It’s the justice [department] that will pass its verdict.
Morsi: Okay, if that’s the case, I’ll make it war, and we’ll see who will prevail in the end.
Sisi: Naturally the people will win.
http://www.raymondibrahim.com/from-the-arab-world/exposed-final-conversation-between-morsi-and-sisi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar